Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76344 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Malau, Christoffel
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S6092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Prabowo
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S7749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Foster L. H.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S7836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S7746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S5842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S8092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mellia Christia
"Masa remaja dapat dikarakteristikkan sebagai masa timbulnya tingkah laku beresiko, yaitu tingkah laku yang berpotensi untuk menimbulkan bahaya atau akibat yang fatal (Gullone et al, 2000). Resiko yang ditimbulkan oleh tingkah laku tersebut dapat bennacam-macam, misalnya gangguan keseliatan, fisik maupun psikologis, menurunnya nilai-nilai pelajaran di sekolah, dijauhi teman-teman, sampai yang paling parah adalah kematian. Berbagai resiko yang mengikuti suatu tingkah laku tersebut, tampaknya tidak mempengaruhi keterlibatan remaja dalam tingkah beresiko. Karena selain dari resiko negatif yang ada, hadir pula resiko positif yang seakan-akan menutupi resiko negatifnya, misalnya dapat diterima oleh kelompok, meningkatkan rasa percaya diri dan keinginan untuk memuaskan rasa ingin tahu. Oleh karena itulah dalam penelitian ini akan diteliti tentang hubungan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan remaja dalam tingkah laku beresiko. Selain itu akan diteliti pula perbedaan antara remaja putri dan putra dalam mempersepsikan resiko tingkah laku dan keterlibatan mereka dalam tingkah laku beresiko. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan 2 kuesioner yang mengukur persepsi terhadap resiko tingkah laku dan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko. Teknik pengambilan sampel adalah purposeful sampling. Jumlah subyek 75 orang dengan rentang usia 16-18 tahun yang semuanya berasal dari bimbingan belajar BTA SMU 8 Jakarta. Setelah semua data didapat dilakukan uji homogenitas item dan dilanjutkan dengan uji hipotesa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko secara umum dan pada remaja putri. Sedangkan pada remaja putra tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko. Kemudian ada perbedaan yang signifikan antara remaja putra dan putri dalam keterlibatan pada tingkah laku beresiko dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara remaja putra dan putri dalam hal persepsi terhadap resiko tingkah laku. Selain itu, secara umum terdapat hubungan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan remaja dalam tingkah laku beresiko.
Dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap resiko dapat berhubungan dengan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko pada remaja secara umum. Selain itu ada perbedaan antara remaja putra dan putri dalam hal keterlibatan pada tingkah laku beresiko. Disarankan pada orangtua untuk lebih memberikan informasi yang tepat tentang suatu tingkah laku, selain lebih banyak diberikan perhatian dan kasih sayang. Karena remaja yang dekat dengan keluarga, biasanya tidak memiliki keinginan yang besar untuk melakukan tingkah laku beresiko. Di samping itu lingkungan sekolah juga diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat kepada para remaja dalam bentuk penyuluhan maupun secara ilmiah dalam kegiatan belajar di kelas. Sedangkan bagi para remaja sendiri, agar keinginan untuk mencoba hal-hal baru dapat tersalurkan, maka mengikuti kegiatan yang positif, misalnya kegiatan ekstra kurikuler , olahraga atau organisasi remaja, merupakan salah satu cara penyalurannya. Akan tetapi hasil ini hanya spesifik pada sampel penelitian ini saja dan untuk dapat memberi gambaran tentang tingkah laku beresiko pada remaja di Indonesia dibutuhkan sampel yang le'oih besar dan berasal dari daerah di luar Jakarta."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S6090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S7832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>