Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6223 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1978
S6002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanti Astrid
"Angka kematian ibu pada tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu faktor yang menyebabkan kematian ibu ialah abortus (5%). Abortus sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya jumlah paritas ibu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi abortus dan pengaruhnya dengan jumlah paritas ibu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo karena saat ini belum ada data mengenai hal tersebut. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional menggunakan data rekam medis pasien Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada tahun 2011. Penelitian ini menggunakan 199 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel tersebut diolah dengan SPSS 19 dengan uji chi-square. Didapatkan bahwa prevalensi abortus sebanyak 8,1%. Pada penelitian ini tidak ditemukan perbedaan bermakna antara jumlah paritas rendah dan tinggi dengan kejadian abortus (p=0,983).

The number of maternal death in 2007 is 228 per 100.000 live birth. One of the causes of maternal death is miscarriage (5%). Miscarriage can be cause by the number of parity of the mother. The purpose of this research is to know the prevalence of miscarriage dan its association with the number of parity in Cipto Mangunkusomo Hospital. The deasin of this research is cross-sectional. The data were obtained from the Obstetric and Gynecology Department of Cipto Mangunkusomo Hospital medical record. This research uses 199 samples that has the inclusion criteria. The samples were processed by SPSS 19 using chi-square test. The result is the prevalence of miscarriage in Cipto Mangunkusomo Hospital is 8,1%. There is no association between the number of parity with miscarriage (p = 0,983).
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Kusumawardhani
"ABSTRACT
Salah satu penyebab kematian pada ibu adalah abortus. Abortus spontan yang terjadi pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah riwayat abortus. Beberapa penelitian terkait dengan abortus spontan dan hubungannya dengan riwayat abortus telah dilakukan, namun memiliki hasil yang berbeda-beda. Di Rumah Sakit Cipto Mangkunkusumo (RSCM) sendiri belum terdapat penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara abortus spontan dan riwayat abortus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi abortus spontan di RSCM pada tahun 2011 dan hubungannya dengan riwayat abortus. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Data yang digunakan ialah data sekunder berupa rekam medis pasien Departemen Obstetri dan Ginekologi RSCM pada tahun 2011. Pada penelitian ini terdapat 2518 data rekam medis yang sesuai. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square menggunakan program SPSS for windows version 11,5. untuk mengetahui hubungan antara abortus spontan dan riwayat abortus. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan prevalensi abortus spontan di RSCM pada tahun 2011 adalah sebesar 8,06% dan terdapat perbedaan yang bermakna antara kejadian abortus spontan pada ibu hamil yang memiliki riwayat abortus dan ibu hamil tanpa riwayat abortus di RSCM pada tahun 2011 (p=0,002).

ABSTRACT
One of the cause of death of mother is abortion. A spontaneous abortion occurs basically of some factors, one of them is the history of abortion. Some research have been made on spontaneous abortion and its relationship with the history of abortion, however it has different result. At the Cipto Mangunkusumo Hospital, there is no research made before regarding the spontaneous abortion and the history of abortion. The aim of this research is to know the prevalence of spontaneous abortion and its relation with the history of abortion. This research is using the cross-sectional design. The datas used is the secondary data in the form of medical record of patients at the Department of Obstetrics and Gynaecology Cipto Mangunkusumo Hospital in 2011. This research found 2518 medical record data appropriate. The analysis of the data is done with chi-square test using SPSS for windows version 11,5 program to find the relation between the spontaneous abortion and the history of abortion. Based on this research, the prevalence of spontaneous abortion is 8,06% and there is significant difference between spontaneous abortion and the abortion history of pregnant mother at Cipto Mangunkusumo Hospital in 2011 (p=0,002)."
Lengkap +
2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Munawaroh
"ABSTRAK
Latar Belakang: Abortus spontan merupakan salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia. Pada tahun 2007, Angka Kematian Ibu sebesar 228/100.000 kelahiran hidup dimana World Health Organization memperkirakan abortus memiliki peran 5,7% terhadap kematian ibu di Asia. Prevalensi kejadian abortus spontan di Indonesia tahun 2010 ialah sebesar 4%. Sementara itu, usia paternal diketahui sebagai salah satu faktor yang berkontribusi pada terjadinya abnormalitas kromosom, morbiditas, dan mortalitas neonatus, dan kejadian abortus.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional analitik. Data yang digunakan ialah rekam medis pasien hamil di Instalasi Gawat Darurat serta Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta, bulan Januari-Desember 2011. Data usia paternal diambil dari pasien hamil yang mengalami abortus spontan dan non-abortus serta dianalisis menggunakan SPSS versi 20.
Hasil : Dari total 2518 pasien hamil, didapatkan prevalensi abortus sebesar 8,1%. Data usia paternal didapatkan pada 45,3% (1.139/2.518 kasus) dengan 21,7% usia paternal pada pasien abortus berada pada kelompok usia <35 tahun. Median (Rata-rata ± Standar Deviasi) dari usia paternal pada pasien abortus ialah 34 tahun (34,61± 8,94), sedangkan pasien non-abortus ialah 31 tahun (32,37± 7,14). Melalui uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan rerata bermakna usia paternal pada pasien abortus dengan non-abortus (p=0,012).

ABSTRACT
Background : Miscarriage has been known to be one of the cause of maternal death. Maternal death in Indonesia, 2007, was 228/100.000 livebirths, while World Health Organization predicted that miscarriage was contributing 5,7% for maternal death in Asia. In Indonesia, the prevalence of miscarriage in 2010 is 4%. Paternal age has been known to be a contributing factor for chromosomal abnormalities, morbidity and mortality of neonates, and miscarriage.
Methods : The study is a cross-sectional analitic using medial records data from Emergency Department and Obstetric and Gynecology Department in Cipto Mangunkusumo Hospital, January ? December 2011. Paternal age data collected from miscarriage woman and non-miscarriage pregnant woman then analyzed using SPSS version 20.
Results : From total 2518 pregnant woman, the prevalence of miscarriage was 8,1% (203/2518 cases). Paternal age data perform in 45,3% (1139/2518 cases) in
Which 21,7% of paternal age in miscarriage patients are in range <35 years old. The median (mean ± standard deviation) from paternal age in miscarriage woman was 34 years old (34,61 ± 8,94) and non-miscarriage pregnant woman was 31 years old (32,37 ± 7,14). Using Mann-Whitney U test, there was a strong difference of paternal age in miscarriage and non-miscarriage pregnant woman (p=0,012)."
Lengkap +
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Murliena
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Handoko Tjondroputranto
Jakarta: Universitas Indonesia, 1975
363.46 HAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fika Febriana
"Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi, sebanyak 305 kematian terjadi setiap 100.000 kelahiran hidup di tahun 2015 sebagai akibat dari komplikasi yang terjadi selama masa kehamilan hingga masa nifas. Abortus terutama abortus yang tidak aman sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan perdarahan dan infeksi, perdarahan yang terjadi dapat menjadi risiko kematian ibu (Mariza, 2017). Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks kesejahteraan dengan kejadian abortus provocatus pada Wanita Usia Subur (WUS) di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Sampel pada penelitian ini adalah perempuan usia subur 15-49 tahun yang mengalami kejadian abortus sebanyak 1239 orang. Hasil analisis menggunakan uji regresi logistic ganda yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara indeks kesejahteraan kuintil 1 (AOR : 0,090 95% CI : 0,013-0,633), status perkawinan (AOR 6,7: 95% CI 1,39-32,5) disbanding yang tidak kawin, status pekerjaan (AOR : 0,4 95% CI 0,1699-0,999 ) dibanding yang tidak bekerja dan WUS yang tinggal di wilayah urban (AOR : 0,39 95% CI : 0,173-0,904)

Setiap fasilitas pelayanan kesehatan perlu membuat program promotive dan preventif pencegahan abortus provocatus utamanya yang tidak aman, untuk mencegah kesakitan dan kematian Ibu di Indonesia. Abortus, Abortus Provocatus, Indeks Kesejahteraan.


The Maternal Mortality Rate in Indonesia is still high, as many as 305 deaths occurred per 100,000 live births in 2015 as a result of complications during pregnancy and  postpartum period. Abortion, especially unsafe abortion, is very dangerous for pregnant women because it can cause bleeding and infection, those can be a risk of maternal death (Mariza, 2017). This study aims to determine the relationship between the wealth index and Provocatus Abortion incidence among reproductive health women (WUS) in Indonesia. This study is a cross-sectional study using secondary data from The Demographic and Health Survey Indonesia 2017.  The sample in this study were women of reproductive age 15-49 years who experienced abortion as many as 1239 people. The results of the analysis using multiple logistic regression tests showed that there was a significant relationship between the wealth index quintile 1 (AOR: 0.090 95% CI: 0.013-0.633), marital status (AOR 6.7: 95% CI 1.39-32.5 ) compared to those who are not married, work status (AOR: 0.4 95% CI 0.1699-0.999) than those who do not work and WUS who live in urban areas (AOR: 0.39 95% CI: 0.173-0.904). Every health service facility needs to create a promotive and preventive program to prevent provocatus abortion, especially those that are unsafe, to prevent maternal morbidity and mortality in Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryono Ekotama
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2001
363.46 SUR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Ariyanny
1987
S6151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>