Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68018 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S6218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Lukman Fatahullah Rais
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997
345 MOC t (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mustofa
"Penelitian tentang gejala perkelahian massal pelajar antar sekolah ini menempatkan gejala tersebut dalam konteks tingkah laku kolektif. Dengan demikian yang menjadi unit analisanya adalah kolektifa. Model analisa yang dipergunakan diilhami oleh teori tingkah laku kolektif dari Smelser. Berdasarkan teori tersebut gejala perkelahian massal pelajar dibagi menjadi faktor-faktor tradisi permusuhan, kemampuan mobilisasi, faktor pemicu, dan kesempatan.
Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah studi kasus berganda dalam tradisi konstruksivisme. Kolektifa pelajar dibagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok pelajar yang terlibat tawuran dari sekolah yang mempunyai tradisi tawuran, kelompok pelajar yang tidak terlibat tawuran dari sekolah yang mempunyai tradisi tawuran, dan kelompok pelajar yang berasal dari sekolah yang tidak mempunyai tradisi tawuran.
Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor mendasar yang membedakan kelompok pelajar yang terlibat tawuran dengan kelompok pelajar yang tidak terlibat tawuran. Perbedaan tersebut ditemukan dalam latar belakang status ekonomi yang berpengaruh pada perbedaan kelompok dalam membangun realitas sosial dalam kerumunan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
D229
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mustofa
"This research examines mass fighting instances among high school students in Jakarta, which has been existing since 1970s up to now. Mass fighting instances were studied as collective behavior phenomena. Thus its unit of analysis are collectivities, i.e. groups of high school students who are involved in the incidence of mass
fighting. The analysis model developed in this research was derived from Smelser's as well as Tilly's theories on collective behavior. As a consequence the analysis of mass fighting has four components: i.e. conflict tradition, ability for mobilization, precipitated factors, and opportunity which should be found simultaneously in every incidence.
Research method used was a multiple-case study as based for the reconstruction of the reality of mass fighting. To conduct this method, high school student collectivities were divided into three categories, i.e. fighting group of high school with conflict tradition, non-fighting group of a high school with conflict tradition, and non-fighting
group of high school without conflict tradition. Each group were repsresented by 50 male students, who were selected incidentally.
Research results suggest that the differences found between fighting group with non-fighting group rooted in whether or not the components of mass fighting were existed. Such differences lead to the differences in their subjectivity in constructing reality. Since individual of students from different group (of this research) reveal
social-economics differences, as a consequence their life experience, opportunity, and expectation were also different. They will comprehend and react differently when they face similar situation problems existed in every incidence of mass fighting.
"
2000
MJSO-7-2000-7
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasballah M. Saad
Yogyakarta: Galang Press , 2003
371.782 HAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniati Abidin
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S6243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Handayani
"Perkelahian pelajar yang terjadi di Jakarta merupakan fenomena klasik yang telah berlangsung cukup lama. Begitu memprihatinkannya aksi yang dilakukan siswa sekolah menengah ini, sehingga para ahli yang peduli terns melakukan penelitian terhadap kasus ini. Salah satunya adalah penelitian Moesono dkk. (1996) yang menemukan gambaran karakteristik para pelaku perkelahian pelajar. Dari karakteristik yang ada temyata banyak yang sesuai dengan konsep kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional adalah sekelompok keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk berlaku efektif dan sukses di kehidupan (Goleman, 1995). Berdasarkanhal tersebut, penelitian ini mencoba untuk melihat dan membandingkan gambaran kecerdasan emosional yang dimiliki oleh sekelompok siswa yang sering dan tidak pemah terlibat dalam perkelahian pelajar.
Penelitian ini menggunakan siswa dan 4 SMU di Jakarta Selatan yang tercatal sebagai sekolah rawan perkelahian pelajar. Dari data Kanwil Depdikbud, 1998-1999, Jakarta Selatan tercatat sebagai daerah yang memiliki paling banyak SMU yang siswanya sering terlibat perkelahian pelajar. Proses pengambilan sampel dilakukan secara purposive, dimana tidak semua subyek dalam populasi dapat dijadikan sebagai subyek penelitian, lianya mereka yang memenuhi karakteristik tertentu yang telah direncanakan. Subyek digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok siswa yang sering (ftekuensi keterlibatan >10 kali) dan yang tidak pemah (frekuensi keterlibatan=0) terlibat dalam perkelahian pelajar Subyek terpilih akan mengisi kuesioner kecerdasan emosional yang pembuatannya didasarkan pada teori kecerdasan emosional dari Goleman (1995) yang tneliputi pengukuran pada lima ranah keterampilan, yaku self awareness (kemampuan untuk menyadari emosi diri yang sedang dirasakan). self control (kemampuan untuk mengontrol emosi yang muncul). self motivation (kemampuan memotivasi diri, membuat diri lebih bersemangat imtuk meraih yang diharapkan). empathy (kemampuan untuk mengetahui dan memahami emosi orang lain), dan social skill (kemampuan untuk bersahabat dan membina hubungan baik dengan orang lain).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kelompok siswa yang sering Han yang tidak pemah terlibat dalam perkelahian pelajar secara umum tidak ditemukan perbedaan yang signiflkan pada gambaran kecerdasan emosional mereka. Kelompok siswa yang tidak pemah terlibat perkelahian pelajar memiliki kemampuan empathy yang tinggi. Kemudian berturut-turut diikuti oleh kemampuan social skill, self awarenees. self motivation, dan self control ATelompok siswa yang sering terlibat perkelahian pelajar juga memiliki kemampuan tertinggi pada ranah empathy dan terendah pada ranah social skill Perbedaan yang ada tampak pada ranah self awareness dan self motivation, dimana kelompok ini memiliki kemampuan self motivation yang lebih tinggi dibandingkan kemampuan selfawareness.
Perbedaan yang signiflkan diperlihatkan oleh ketiga ranah keterampilan, yaitu ranah self control, empathy, dan social skill Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan frekuensi keterlibatan pada perkelahian pelajar yang tampak pada kedua kelompok subyek, apabila dihubungkan dengan gambaran kecerdasan emosional, dipengaruhi oleh kemampuan mereka dalam ranah self control empathy, dan social skill, dimana kelompok subyek yang sering terlibat perkelahian pelajar memiliki kemampuan self control yang lebih rendah, tetapi mereka memiliki kemampuan yang lebih tinggi pada empathy dan social skill bila dibandingkan dengan kelompok yang tidak pemah terlibat perkelahian pelajar.
Walaupun penelitian ini berhasil memperlihatkan gambaran kecerdasan emosional pada kedua kelompok subyek dalam kaitannya dengan keterlibatan mereka pada perkelahian pelajar, tetapi penting untuk diingat bahwa alat ukur yang digunakan hanya mengalami satu kali tryout dan hanya memiliki 78 item untuk mengukur kelima ranah kecerdasan emosional tersebut, sehingga sulit untuk menggambarkan kecerdasan emosional ini secara lebih jelas dan lebih akurat. Dengan demikian apabila dalam penelitian selanjutnya hendak menggunakan alat ukur ini. sebaiknya kembali dilakukan tryout-tryout lain dengan memakai subyek yang lebih beragam."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S2891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Setyono
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>