Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142790 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dedy Tabrani
"Tesis ini mencoba mendeskripsikan dan menganalisis penyelenggaraan manajemen sekuriti di PT. Lafarge Cement Indonesia Lhok Nga Aceh Besar yang dilakukan oleh PT. Security Phisik Dinamika. Permasalahannya adalah bahwa Penyelenggaraan manajemen sekuriti di PT. Lafarge Cement Indoesia telah dilaksanakan namun, pelanggaran dan kriminalitas tetap terjadi sehingga perusahaan mengalam kerugian dan ketidak nyamanan.
Tujuan dan kegunaan tesis ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis proses penyelenggaraan manajemen sekuriti yang dilakukan oleh PT. Security Phisik Dinamika dan untuk mengetahui dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi PT. Security Phisik Dinamika dalam mengamankan PT. Lafarge Cement Indonesia serta untuk mendapatkan upaya-upaya perbaikan sehingga pengamanan PT. Lafarge Cement Indonesia menjadi Ideal sehingga tercipta rasa aman, dan tertib.
Metode penulisan tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial, teknik pengumpulan data adalah dengan melakukan wawancara, pengamatan, pengamatan terlibat dan studi dokumen. Data yang diperoleh melalui wawancara diperdalam dan diperkuat lewat kajian dokumen untuk menjamin akurasi dan objektivitas data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kerugian terjadi karena kurangnya perhatian PT. Security Phisik Dinamika terhadap sumber daya satpam sehingga satpam tidak mampu melaksanakan manajemen sekuriti dengan baik dan tidak mampu melaksanakan Standar Operasional Prosedur yang dibuat oleh PT. Security Phisik Dinamika Sendiri. Dari hasil penelitian ini maka disarankan agar PT. Security Phisik Dinamika memperbaiki kinerja satpam dengan melakukan perbaikan terhadap sumber daya satpam.

This thesis attempts to describe and analyze the implementation of security management at PT. Lafarge Cement Indonesia Lhok Nga Aceh Besar by PT. Security Phisik Dinamika. The problem is that the implementation of security management at PT. Lafarge Cement Indonesia has been implemented yet, violations and crime continue to occur so that the company suffered loss and inconvenience.
The purpose and usefulness of this thesis is to investigate and analyze the process of security management is done by. Security Phisik Dinamika and to identify and analyze the constraints faced by PT. Security Phisik Dinamika in securing PT. Lafarge Cement Indonesia as well as for improvement measures so that the security of PT. Lafarge Cement Indonesia became the Ideal to create a sense of security, and orderly.
The method of writing in this thesis uses a qualitative method with a managerialjuridical approach, technical data collection is to conduct interviews, observation, observation and study of documents involved. Data obtained through interviews deepened and strengthened through the study of documents to ensure accuracy and data objectivity.
The results showed that losses occurred due to the lack of attention PT. Security Phisik Dinamika on security resource so that security guards could not perform security properly and unable to implement Standard Operating Procedure made by PT. Security Phisik Dinamika itself. From these results it is suggested that PT. Security Phisik Dinamika improve security performance by improving the security resources.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antony Dharmawan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang penyelenggaraan manajemen sekuriti
informasi di sebuah perusahaan perkapalan, yaitu PT. Vierlines. manajemen
sekuriti sendiri memiliki tiga faktor yang saling terkait yaitu manajemen sekuriti
fisik, manajemen sekuriti personil dan manajemen sekuriti informasi.
Penyelenggaraan manajemen sekuriti informasi bertujuan melindungi aset
perusahaan dari pencurian dokumen, data dan informasi penting perusahaan. Tesis ini juga membahas tentang peran Polri melalui Polsek dan Unit Cyber Crime Polda Metro Jaya dalam optimasi manajemen sekuriti informasi di PT. Vierlines. Tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara, studi dokumen dan literatur. Hasil tesis ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan manajemen sekuriti informasi di PT. Vierlines belum memadai dan masih menggunakan fitur-fitur standar. Rekomendasi dalam tesis ini untuk optimasi manajemen sekuriti informasi di PT. Vierlines adalah agar dilakukan pengkajian untuk pembuatan kebijakan, penerapan SOP, dan penunjukan seorang yang bertanggung jawab terhadap manajemen sekuriti informasi, dan bagi Polri, dapat memberikan pendidikan tambahan kepada anggotanya berupa pelatihan ataupun sertifikasi, serta pengadaan peralatan yang memadai demi menghadapi kejahatan ITE yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman sehingga dapat memberikan pengayoman bagi masyarakat pada umumnya dan perusahaan pada khusunya dalam bidang keamanan informasi.

ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of information security management at a shipping company, PT. Vierlines. Security management itself has three interrelated factors, namely physical security management, security management personnel and information security management. Implementation of information security management aims to protect the company's assets from theft of documents, data and critical enterprise information. This thesis also discusses the role of the Police through the Police and Cyber Crime Unit of Polda Metro Jaya in the optimization of information security management in PT. Vierlines. This thesis uses a qualitative method of observation, interviews, documents and literature studies. The results of this thesis show that the implementation of information security management in PT. Vierlines inadequate and still use the feature - a standard feature. Recommendations in this thesis for the optimization of information security management in PT. Vierlines is to be carried out assessments to policy-making, implementation of SOP, and the appointment of a person responsible for the management of nformation security, and for the Police, can provide additional education to its members in the form of training or certification, as well as the provision of adequate equipment in order to face the crimes ITE growing along with the times in order to provide shelter for the community in general and the company especially in the field of information security"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti S. Bachri
"ABSTRAK
Tesis ini membahas manajemen sekuriti penyelenggaraan konser musik PT. JAVA Musikindo, yang pelaksanaannya dilakukan oleh divisi keamanan bekerjasama dengan perusahaan penyedia tenaga keamanan dan Kepolisian, dan instansi terkait lainnya
Penelitian tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan prinsip manajemen yaitu melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan seta pengendalian. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengawasan, pengamatan terlibat dan wawancara dengan pedoman. Penelitian dengan metode kualitatif dan pendekatan prinsip manajemen, dimaksudkan untuk dapat melihat dan mernahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan maknanya dari sudut pandang manajemen yang dimengerti dan dipahami oleh divisi keamanan PT. JAVA Musikindo, petugas pengamanan yang dikontrak, dan Kepolisian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun manajemen sekuriti yang dilaksanakan telah maksimal, tetapi masih saja ada celah yang dapat memungkinkan terjadinya ancaman dan kejahatan dalam bentuk gangguan keamanan seperti kerusuhan, perkelahian, dan tindak kekerasan lainnya. Semua itu disebabkan karena lokasi penyelenggaraan konser musik tidak tetap pada satu tempat, selalu berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhan bisnis, siapa artis yang ditampilkan, dan jenis musiknya.
Upaya pengamanan yang dilakukan divisi keamanan PT. JAVA Musikindo selama ini, dengan tujuan memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penonton konser musiknya, dilakukan dengan meminta bantuan Kepolisian yang melibatkan anggota Samapta, Brimob, Reskrim, lntelkam, Polwan, K-9, Detasemen Gegana Polrl dan Instansi terkait lainnya. Implikasi dari tesis ini adalah perlunya perbaikan dalam penggunaan tenaga pengamanan dan koordinasi masalah bantuan keamanan pada pihak Kepolisian

ABSTRACT
This thesis discusses the Security Management in Music Concert organized by PT JAVA Musikindo, conducted by the security division in cooperation with the security personnel provider, Police and other related institution.
The study of this thesis employs qualitative method with managerial approach. The research is conducted through the processes of planning, organizing, actuating and controlling. Meanwhile, the data is gathered though observation, involved observation and guided interview. The writer employs using qualitative method and managerial approach is intended to observe and comprehend the existing indications in accordance to its significance, seen on management point of view, understood by security division of PT. JAVA Musikindo, appointed security officers and the Police.
The study results shows, although the security management had been conducted in the utmost standard, yet a potential threat, security disorder, and crime such as chaos, fighting and other violence, might be possible to arise. All these happen due to the music concert was not located in one place but constantly move to different places in connection with the business necessity the artist being performed, and category of music always varies.
The security effort conducted currently by PT JAVA Musikindo was intended to give comfort and safety to the music concert audiences, and carried out by involving the Police Patrol, Brigade Mobile, Police Detective, Police Intelligent, Policewomen, K-9, Police Bomb Squad Detachment and other related institution. The implication of the thesis is a need for improvement in security service and coordination on safety support with Police Institution.
"
2007
T20712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karyoto
"Tesis ini menggambarkan dan menganalisa tentang pelaksanaan Manajemen Sekurit Fisik di PT. Pupuk Kalimantan timur (persero) Bontang. Permasalahan yang diangkat adalah pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Pupuk Kalimantan Timur Bontang masih belum maksimal yang ditandai dengan masih adanya tindak kejahatan terhadap aset perusahaan maupun pelanggaran-pelanggaran.
Tujuan daripada tesis ini untuk menjelaskan dan menganalisis pelaksanaan manajemen sekuriti fisik di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, menjelaskan dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen sekuriti fisik serta untuk menjelaskan solusi yang bisa digunakan dalam pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik yang ideal di Pupuk Kaltim.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial. Teknik pengumpulan data adalah dengan pengamatan terlibat, wawancara mendalam dengan berbagai informan dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sehingga bisa merasakan gejala-gejala yang terjadi pada obyek penelitian.
Hasil penelitian diperoleh kelemahan-kelemahan dalam penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang sehingga menimbulkan peluang terjadinya tindak kejahatan. Sumber daya pengamanan yang belum sesuai dengan kebutuhan. Desain lingkungan di area Pupuk kaltim yang belum tertata dengan baik menimbulkan berbagai potensi ancaman.
Dari hasil penelitian disarankan agar Departemen Kemanan dan Ketertiban Pupuk Kaltim memaksimalkan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik dengan membenahi langkah-langkah manajemen, membenahi sekuriti fisik, membenahi sumberdaya pengamanan, membenahi desain lingkungan yang dapat mendukung pengamanan di area PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang.

This thesis describes and analyzes about the implementation of the Physical Security Management in PT. Pupuk Kalimantan timur (Persero) Bontang. The problem is implementation of Physical Security Management in Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang still not maximal characterized by the presence of a crime against the assets of the company as well as violations.
The aim of this thesis to describe and analyze the implementation of physical security management at PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, explain and analyze the constraints faced in the implementation of physical security management as well as to explain the solutions that can be used in the implementation of good Physical Security Management.
The method used is a qualitative method with juridical managerial approach. The data collection technique is participant observation, in-depth interviews with various informants and study documents. Instrument is the researcher 's own research so they can feel the symptoms that occur in the object of research.
The result showed the weaknesses in the implementation of physical security management in PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, so that giving rise to the possibility of a crime. Resource of security is not in accordance with the requirements. Environmental design in the area of PT. Pupuk Kalimantan timur (Persero) Bontang aren?t well ordered that pose a variety of potential threats.
From the results of the study suggested that the Management of Security and Order PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang improve the implementation of physical security management by improving the management measures, to fix the physical security, to fix resource security, fix design environment that can support security in the area PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayi Satria Yuddha
"Tesis ini membahas penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik pada PT Arun NGL sebagai salah satu obyek vital industri yang berisiko tinggi di Indonesia. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, fokusnya pada etnografi, pendekatannya yuridis manajerial dan metode penulisannya deskriptif analisis. Hasil penelitian menyarankan kebijakan yang perlu diambil oleh menejer puncak PT Arun NGL terhadap sekuriti fisiknya adalah penambahan anggaran sekuriti dan pembenahan aspek manajemen sekuriti sedangkan kepada kepolisian adalah membuat MoU kepada PT Arun NGL, mengimplementasikan program pemolisian komunitas, pengawasan surat ijin operasional BUJP dan usulan revisi Peraturan Kapolri Nomor 24 tahun 2007 sebagai kebijakan tertulis Kapolda Aceh untuk peningkatan kualitas pelayanan kepada obyek vital.

The Thesis talks about the implementation of physical security management of PT Arun NGL as one of vital industrial objects with high risks in Indonesia. The research employs qualitative method which focuses on ethnography as well as managerial judical approach. It is written using analytical descriptive method. The results of the research recommend some policies that are necessarily taken by top managers of the company : the increase of security budget, the improvement of the aspects of security management, the establishment of an MoU with the local police, the implementation of community policing programs, the supervision of BUJP operational license and the proposal of revising the regulation of Indonesian National Police Chief No. 24/2007 as a written policy of Aceh Regional Police Chief in order to improve the quality of security service to the vital object."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29687
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Yekti
"Tesis ini membahas tentang penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Sisi Darat Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung Oleh PT. Angkasa Pura II (Persero). Saat ini Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung tengah menghadapi permasalan over capacity, khususnya terminal dan ruang tunggu keberangkatan sudah tidak seimbang dengan jumlah penumpang pesawat udara. Hal ini mengakibatkan kerawanan letak Bandara Internasional Husein Sastranegara yang berada di pusat kota Bandung dan sangat dekat dengan pemukiman penduduk. Menyikapi permasalahan tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana PT. Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung menjalankan sistim manajemen keamanan sekaligus untuk mengetahui kelemahan pengelolaan manajemen sekuriti Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung tersebut. Penelitian tesis ini menggunakan metoda kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial, serta penulisan deskriptis analitis melalui penggambaran dan penganalisaan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penelaahan beberapa dokumen. Sumber data berasal dari informan berupa data primer maupun sekunder. Tinjauan pustaka yang digunakan merupakan beberapa konsep dan dokumen yang menunjang penelitian. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dari segi keamanan fisik Bandara Internasional Husein Sastranegara belumlah cukup memadai untuk menyandang predikat bandara internasional mengingat masih banyaknya fasilitas dan peralatan keamanan yang harus dibenahi, selain itu juga kualitas dan kuantitas personel keamanan bandara harus lebih ditingkatkan. Saran yang diajukan merupakan upaya penanganan terhadap penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung saat ini dalam mencegah terjadinya ancaman yang mengakibatkan kerugian serta sebagai masukan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik bandar udara lainnya di wilayah Indonesia.

This thesis discusses about implementation of physical security management of Husein Sastranegara International Airport located in Bandung by PT. Angkasa Pura II (Persero) as an effective and efficient efforts in protecting state assets in order to avoid the threat of adverse effects. Nowadays Husein Sastranegara International Airport located in Bandung, capital city of West Java Province has a specific status as a civil enclave airport which means a military facility that mostly used for civil travelling purposes is opposing an over capacity issue. Where those departing terminals and waiting rooms have been not equal to the airport passengers particularly. This matter could ignite security threats and other threats to the facilities, passengers, every assets in there and also endanger the airport's surroundings like military and civilian residences around the airport. In this academic research, PT. Angkasa Pura II as the authorized manager of the airport, researcher intend to observe and analyze the airport security management, human resources and assets theoretically, technically and academically, more specifically its physical security. This thesis research uses qualitative methods with a juridical approach managerial, and analytical writing deskriptis through the depiction and analysis. The technique of collecting data through observation, interviews and a review of several documents. The source data came from informants in the form of primary and secondary data. Literature review that used a number of concepts and documents that support research. The research indicate that PT. Angkasa Pura II should improve their airport physical security by redesigning and implementing their measured decisions and policies. Suggestions put forward is the implementation of physical security management of Husein Sastranegara International Airport located in Bandung by PT. Angkasa Pura II (Persero) in preventing the threat that resulted in losses as well as the input for implementation of physical security management of the airport in the territory of Indonesia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Riza Gunawan
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang penerapan sistem manajemen pengamanan PT. EMLI sebagai objek vital nasional oleh PT. GA. PT. EMLI merupakan salah satu objek vital nasional dan pilar industri perminyakan yang besar dan sudah lama beroperasi di Indonesia, dan berkontribusi terhadap produksi minyak nasional. Adanya sedikit gangguan atau ancaman pada industri, maka akan sangat berdampak terhadap produktivitas minyak nasional. Maka dari itu, pengamanan terhadap PT EMLI sebagai bagian dari objek vital nasional yang dilakukan oleh PT. GA sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan, harus terus melakukan perbaikan agar dapat meminimalisir ancaman dan risiko yang potensial. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa sistem pengamanan pada PT. EMLI belum sepenuhnya dilaksanakan secara optimal oleh PT. GA, namun, di dalam melakukan penerapan sistem pengamanannya, PT. GA telah memenuhi beberapa upaya 25 teknik pencegahan kejahatan situasional yang dicetus oleh Clarke. Penelitian ini menyarankan perkembangan penelitian selanjutnya untuk menguji efektivitas pelaksanaan sistem manajemen pengamanan pada obvitnas ini dengan menggunakan metode yang jauh lebih komprehensif.

This Final Project assignment discusses implementation of the security management system of PT. EMLI as a national vital object by PT. GA. PT. EMLI is one of the national vital objects and a pillar of the large oil industry and has been operating in Indonesia for a long time, and contributes to national oil production. There is a slight disturbance or threat to the industry, it will greatly affect the national oil productivity. Therefore, the security of PT EMLI as part of a national vital object carried out by PT. GA as a Security Service Agency, must continue to make improvements in order to minimize potential threats and risks. The results of this paper indicate that the security system at PT. EMLI has not been fully implemented optimally by PT. GA. However, in implementing its security system, PT. GA has addressed some of the 25 situational crime prevention techniques presented by Clarke. This study suggests the development of further research to test the effectiveness of the implementation of the security management system at this national vital object using a much more comprehensive method."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
R. Derry Daryana Kelana Putra
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Analisis penyelengaraan manajemen sekuriti di PT.
Kawasan Industrial Eastate Cilegon (KIEC), dengan luas lahan KIEC 625 hektar
dan terdiri dari Perusahaan nasional dan Multinasional. PT. KIEC sebagai pihak
pengelola Kawasan Industri dikota Cilegon, yang mana untuk penyelengaraan
Keamanan dan Pengamanan mengunakan tenaga outsourcing yang dipercayakan
kepada PT CCP, PT SCURINDO dan PT KORSERA sebagai jasa pengamanan
untuk kawasan Dalam melindungi aset PT. KIEC dan keamanan, kenyamanan dan
ketertiban bagi seluruh Penguna lahan industri. Dalam penelitian ini dilakukan
dengan metode pengamatan dilapangan didukung dengan metode wawancara,
observasi dan Penelaahan beberapa dokumen yang mendukung untuk menganalisa
manajemen sekuriti di PT. KIEC. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen
sekuriti dan upaya proses pengamanan dan pengawasan yang dilakukan oleh
sekuriti dari tenaga outsourcing yang dipercayakan kepada PT CCP, PT
SCURINDO dan PT KORSERA. Dalam penelitian ini mengunakan metode
Kualitatif Deskriptif dalam menentukan hasil penelitian yang diamati. Hasil
penelitian menunjukan bahwa dengan jumlah anggota sekuriti yang sangat
terbatas untuk mengamankan dan mengawasi luas lahan 625 Hektar di PT. KIEC
yang membuat kegiatan pengamanan lahan PT. KIEC kurang Maksimal, selain itu
sarana dan prasarana yang tidak memadai menjadikan suatu kendala yang paling
utama dalam kegiatan pengamanan di kawasan PT. KIEC. Untuk itu diharapkan
PT. KIEC untuk menambah tenaga pengamanan yang ada dan melengkapi sarana
dan Prasarana untuk menunjang semua kegiatan anggota dilapangan.

ABSTRACT
This thesis discusses the analysis of the organization of security management at
PT. Eastate Cilegon Industrial Region (KIEC), with a land area of 625 hectares
and consists KIEC of national and multinational Company. PT. KIEC as the
Industrial Zone of the city of Cilegon, which for Organizing Safety and Security
using outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA as security services to the region in protecting the assets of PT. KIEC
and safety, comfort and order for all Users of industrial land. In this study was
conducted using the field observation supported by interviews, observation and
examination of several documents that support for analyzing security management
at PT. KIEC. Limitations of this thesis focuses on the process of security
management and security processes and supervision efforts undertaken by the
security of outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA. In this research using descriptive qualitative method in determining
the results of the study were observed. The results showed that the number of
members is very limited security to secure and supervise the land area of 625
hectares in PT. KIEC that make security activities of land PT. KIEC less
Maximum, besides infrastructure is inadequate to make a most important obstacle
in securing activities in the area of PT. KIEC. For it is expected to PT. KIEC to
supplement existing security personnel and complementary facilities and
infrastructure to support all the activities of members of the field., This thesis discusses the analysis of the organization of security management at
PT. Eastate Cilegon Industrial Region (KIEC), with a land area of 625 hectares
and consists KIEC of national and multinational Company. PT. KIEC as the
Industrial Zone of the city of Cilegon, which for Organizing Safety and Security
using outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA as security services to the region in protecting the assets of PT. KIEC
and safety, comfort and order for all Users of industrial land. In this study was
conducted using the field observation supported by interviews, observation and
examination of several documents that support for analyzing security management
at PT. KIEC. Limitations of this thesis focuses on the process of security
management and security processes and supervision efforts undertaken by the
security of outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA. In this research using descriptive qualitative method in determining
the results of the study were observed. The results showed that the number of
members is very limited security to secure and supervise the land area of 625
hectares in PT. KIEC that make security activities of land PT. KIEC less
Maximum, besides infrastructure is inadequate to make a most important obstacle
in securing activities in the area of PT. KIEC. For it is expected to PT. KIEC to
supplement existing security personnel and complementary facilities and
infrastructure to support all the activities of members of the field.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Rahananto
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas hasil penelitian tentang peran pelaksanaan manajemen
sekuriti fisik di PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field ? Bekasi. Penelitian ini
dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersumber dari data primer dan
sekunder dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
wawancara dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan manajemen sekuriti fisik
yang dilakukan oleh PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field adalah dengan
menggunakan tenaga pengamanan yang berasal dari perusahaan jasa outsourcing PT
Satria Mocoginta. Para tenaga pengamanan tersebut pada umumnya merupakan
warga masyarakat sekitar. Namun demikian dalam prakteknya, pelaksanaan
manajemen sekuriti fisik yang dilakukan oleh para tenaga pengamanan tersebut
ternyata menjadikan sebagai suatu gangguan keamanan, karena mereka melakukan
kerja sambilan dengan cara memanfaatkan wewenang yang dimilikinya yakni
dengan cara meminta sejumlah uang kepada para kontraktor yang melakukan
pemeliharaan dan perawatan terhadap genset dan pompa di setiap cluster milik PT
Pertamina EP Asset 3 Tambun Field. Bahkan seringkali mereka membawa pipa-pipa
bekas maupun baru milik para kontraktor ketika dilakukan pemeliharaan dan
pergantian pipa.
Untuk mencegah agar tidak terjadi lagi gangguan keamanan di kawasan PT
Pertamina EP Asset 3 Tambun Field terutama gangguan keamanan dalam suatu
cluster, maka beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak PT Pertamina EP Asset 3
Tambun Field adalah: (1) Membuat klasusul perjanjian yang baru dengan para
kontraktor dan selalu berkoordinasi dengan Polsek Babelan untuk menempatkan
beberapa anggota Bhabinkamtibmas di sekitar kawasan tersebut; (2) Mengevaluasi
model penyeleng-garaan manajemen sekuriti fisik yang saat ini dilakukan; (3)
Berkoordinasi dengan pihak Polsek Babelan agar kegiatan pendidikan dan pelatihan
terhadap Satpam Garda Pratama yang telah berhasil dilaksanakan oleh Polsek
Babelan, rutin setiap tahun dilakukan; dan (4) Meningkatkan program CSR yang
saat ini telah diberikan terhadap lingkungan sekitarnya.

ABSTRACT
This thesis discusses the results of research on the role of physical security
management implementation at PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field - Bekasi.
This research was conducted with a qualitative approach derived from primary and
secondary data by the method of data collection done by observation, interview and
documentation study.
The results showed that the implementation of physical security management
conducted by PT Pertamina SP Tambun is to use the power of security that comes
from outsourcing services company PT Satria Mocoginta. The security personnel are
generally the residents of surrounding communities. However, in practice, the
implementation of physical security management performed by the security
personnel turned out to make as a security breach, because they do odd jobs in a
manner that utilizes its authority by asking some money to the contractors who carry
out the maintenance and care of the genset and pump in each cluster belonging to PT
Pertamina EP Tambun. Often they bring pipes belonging to the former and new
contractors when performed maintenance and replacement pipes. The
implementation of physical security management is done in PT Pertamina EP Asset
3 Tambun Field has deviated from the concept of physical security management
activities in general, the Polsek Babelan perform Basic Education and Training
Security guard Garda Pratama held at the end of 2014. This form of education and
training of the guard base aimed at residents who were around Pertamina EP Asset 3
Tambun Field, and without cost you a dime, even the participants get uniforms
complete with boots and other equipment.
To prevent this from happening again in the area of security disturbances PT
Pertamina EP 3 Asset 3 Tambun Field especially security problems in a cluster, then
some of the efforts made by the PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field are: (1)
Make klasusul new agreements with contractors and always coordinate with the
police Babelan to put some members Bhabinkamtibmas around the region; (2)
Evaluate the model of management of physical security that is currently carried out;
(3) Coordinate with the Polsek Babelan education and training in order to guard
Garda Pratama that have been successfully implemented by the Polsek Babelan,
annually conducted; and (4) Enhance CSR program, which has been given to the
surrounding environment., This thesis discusses the results of research on the role of physical security
management implementation at PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field - Bekasi.
This research was conducted with a qualitative approach derived from primary and
secondary data by the method of data collection done by observation, interview and
documentation study.
The results showed that the implementation of physical security management
conducted by PT Pertamina SP Tambun is to use the power of security that comes
from outsourcing services company PT Satria Mocoginta. The security personnel are
generally the residents of surrounding communities. However, in practice, the
implementation of physical security management performed by the security
personnel turned out to make as a security breach, because they do odd jobs in a
manner that utilizes its authority by asking some money to the contractors who carry
out the maintenance and care of the genset and pump in each cluster belonging to PT
Pertamina EP Tambun. Often they bring pipes belonging to the former and new
contractors when performed maintenance and replacement pipes. The
implementation of physical security management is done in PT Pertamina EP Asset
3 Tambun Field has deviated from the concept of physical security management
activities in general, the Polsek Babelan perform Basic Education and Training
Security guard Garda Pratama held at the end of 2014. This form of education and
training of the guard base aimed at residents who were around Pertamina EP Asset 3
Tambun Field, and without cost you a dime, even the participants get uniforms
complete with boots and other equipment.
To prevent this from happening again in the area of security disturbances PT
Pertamina EP 3 Asset 3 Tambun Field especially security problems in a cluster, then
some of the efforts made by the PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field are: (1)
Make klasusul new agreements with contractors and always coordinate with the
police Babelan to put some members Bhabinkamtibmas around the region; (2)
Evaluate the model of management of physical security that is currently carried out;
(3) Coordinate with the Polsek Babelan education and training in order to guard
Garda Pratama that have been successfully implemented by the Polsek Babelan,
annually conducted; and (4) Enhance CSR program, which has been given to the
surrounding environment.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Huda
"Pembahasan dalam tesis ini adalah bahwa informasi yang ada pada Subdit Harda Ditresrkimum Polda Metro Jaya memerlukan penyimpanan dan pemeliharaan data secara akurat, baik untuk tindak lanjut penyelesaian tugas maupun untuk menjaga kerahasiaan supaya tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan:
1) Potensi ancaman gangguan keamanan informasi pada Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya berasal dari dalam dan dari luar, dimana yang dari dalam yakni terkait penyimpanan dokumen yang dilakukan oleh para penyidik, sedangkan ancaman yang berasal dari luar adalah upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap suatu kasus yang sedang ditangani oleh Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya;
2) Pelaksanaan kegiatan manajemen sekuriti informasi yang dilakukan oleh Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya belum sepenuhnya mencerminkan pelaksanaan manajemen sekuriti informasi yang baik;
3) Dalam prakteknya pelaksanaan manajemen sekuriti informasi yang dilakukan oleh Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya mempunyai beberapa kendala meliputi aspek SDM, sarana dan prasarana serta sistem dan metode yang dilakukannya, sehingga kegiatan manajemen sekuriti informasi yang dilakukan menjadi tidak maksimal;
4) Kondisi ideal pelaksanaan manajemen sekuriti informasi yang dilakukan oleh Subdit Harda Ditreksrimum Polda Metro Jaya berdasarakan komponen yang terdapat dalam ISO 27702 adalah meliputi dua belas bagian utama identifikasi sasaran hasil dari tiap kendali relatif untuk diterapkan.
Implikasi dari kajian tesis ini adalah:
(a) Perlu dilakukan berbagai upaya penanggulangan potensi ancaman terjadinya gangguan keamanan informasi;
(b) Perlu dibuatkan suatu Peraturan dari pihak pimpinan yang mengikat untuk dilaksanakan oleh semua penyidik dan PNS yang bekerja di Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya;
(c) Para penyidik perlu diikutsertakan dalam program pendidikan dan latihan maupun kejuruan dibidang teknologi informasi; dan (d) Perlu dibuatkan ruangan khusus yang dipergunakan untuk penyimpanan dokumen maupun berkas-berkas hasil penyidikan yang telah dilakukan oleh para penyidik Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya;
(e) Perlu dilakukan pengklasifikasian informasi, menjadi informasi sangat rahasia, informasi rahasia, informasi terbatas/konfidensial, informasi biasa, guna menghindari terjadinya kebocoran informasi.

This thesis discussed about the information at Subdit Harda Ditresrkimum Polda Metro Jaya that require storage and accurate maintenance, either for task completion or in order to maintain confidentiality. This research used descriptive qualitative metode. Data collection is conducted through observation, interview and documentation.
The research shows:
1) There are two potential threats for security of information at Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya, first is internal threat that came from the investigator?s document handling methode and second is external threat that came from other parties whom concern for the case being handled by Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya;
2) The implementation for security management of information that is done by Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya has not been reflecting a good security management of information yet;
3) The implementation for security management of information that is done by Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya has some constraints that is : human resources, infrastructure, systems and methods;
4) Ideal implementation for security management of information that is done by Subdit Harda Ditreksrimum Polda Metro Jaya based on twelve main target identification results in ISO 27702.
Implication of this thesis discussion are:
(a) Reduce the potential threats for information security;
(b) Regulation is need to rules all investigators and civil servants that work in Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya; (c) The investigator should be having an educational programs and vocational training about information technology; and
(d) It should be a special room that is used for storage of documents and files that have been collected while investigation prosessed;
(e) Classification of information is necessary, which is : extremely confidential information, confidential information, limited information/confidential and regular information.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>