Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salmy Edawati Yaacob
Kuala Lumpur: Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd, 2009
332.404 SAL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zu Niki Mada
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meera, Ahamed Kameel Mydin
Selangor, Malaysia: Pelanduk Publication, 2002
332.460 MEE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Srie Nuning Mulatsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaan dinar dirham sebagai mata uang serta berapa besar probabilitas dari faktor-faktor tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif Analisis kualitatif menggunakan analisis deskriptif sedangkan analisis kuantitatif menggunakan metode regresi logistik (logit).
Sedangkan faktor-faktor yang diuji ada 12 faktor antara lain : aspek pelayanan, fasilitas on line, keuangan yang sehat, nilai intrinsik, alat tukar, kemudahan atau praktis, kesenjangan ekonomi, agama, prinsip atau keyakinan, pemahaman mengenai perbankan syariah serta pemahaman mengenai dinar-dirham.
Dari 287 responden yang diteliti ternyata menghasilkan bahwa faktor pelayanan, keuangan yang sehat, alat tukar yang sah, kesenjangan ekonomi, pemahaman mengenai prinsip agama, perbankan syariah dan pemahaman mengenai dinar-dirham mempunyai pengaruh terhadap pemakain dinar-dirham sebagai mata uang yang signifikan pada tingkat keyakinan a = 5 %.

This analysis explains us to know what?s factors that influenced dinar-dirham applying as currency. The research used qualitative analysis by descriptive analysis and the quantities analysis with logistics (Logit model).
The factors that being tested represent twelve aspect of analysis as follows, customers service aspect, finance aspect, intrinsic value aspect, exchange aspect, simplicity aspect, religion aspect, gap of economy, believed aspect, understanding of syariah banking and understanding of dinar-dirham.
Using 287 questionnaries distributed to responden and using Iogit model , this research indicates variables that significantly affect applying as currency are service aspect, the healthly of finances aspect, medium of chane aspect, gap of economy aspect, undersatanding of religion aspect, syariah banking aspect and understanding of dinar¬dirham aspect is significan at statistic a = 5 %.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T18807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billah, Mohd. Ma`sum
Selangor: Sweet & Maxell Asia, 2010
297.263 BIL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dyatmika Paramaanindya
"ABSTRAK
Keuangan Islam sudah bukan topik yang hanya dibahas oleh orang Islam, namun sudah diterima di seluruh dunia. Di Indonesia, untuk mengikuti perkembangan keuangan islam, OJK meluncurkan tiga indeks saham berbeda yang didedikasikan untuk memantau saham-saham yang terdaftar di daftar efek syariah. Dalam rangka meluncurkan index syariah, OJK juga menerbitkan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar bisa terdaftar di daftar efek syariah. Salah satu dari kriteria tersebut adalah perusahaan tidak boleh memilki tingkat hutang lebih dari 45%, maka dari itu perusahaan yang sesuai syariah diperkirakan akan bereaksi berbeda dari perusahaan yang tidak sesuai syariah. Studi ini menggunakan data cross-sectional seluruh perusahaan yang tercatat di bursa efek Jakarta pada tahun 2017. Data diproses menggunakan metode Ordinary Least Square. Ada empat variabel yang digunakan sebagai penentu struktur modal, yaitu: profitability, firm size, tangibility, dan business risk. Hasilnya adalah variabel-variabel ini mempengaruhi perusahaan sesuai syariah dan perusahaan tidak sesuai syariah secara berbeda, dengan beberapa variabel signifikan secara statistik untuk perusahaan tidak sesuai syariah tetapi tidak signifikan untuk perusahaan yang sesuai syariah Sebagai contoh, profitability merupakan variabel yang signifikan untuk perushaan tidak sesuai syariah, namun tidak signifikan untuk perusahaan sesuai syariah.

ABSTRACT
Islamic finance is a subject that is no longer reserved for Muslims around the world, the usage of Islamic finance is now widely accepted by most countries. In Indonesia, to meet with the demand, OJK launched three indices dedicated to sharia compliant stocks. In doing so, has come up with a list of criteria that a firm needs to meet to be classified as sharia compliant. One of which is that a sharia compliant firm must maintain a debt level of below 45%, because of this sharia compliant firms are expected to behave differently from sharia non-compliant firms that do not have this restriction placed upon them. This study uses a cross-sectional data of all firms in Indonesia that is listed in the year of 2017, and the data is processed using Ordinary Least Square regression method. We used four independent variables: profitability, firm size, tangibility, and business risk as our determinants. The result is there are variables that do affect sharia compliant and non-compliant firms differently, with some variables being significant for sharia non-compliant firms but not significant for compliant firms. For example, the variable profitability was found to be significant for sharia non-compliant firms, but not for sharia compliant firms.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study investigate the association between the level of financial derivatives use and the level of tax avoidance, and whether this association differs between the users of financial derivatives for speculation purposes and the users of financial derivative for hedging purposes. Using a cross-country analysis which covering four countries in the ASEAN region (ie: the Philippines, Indonesia, Malaysia, and Singapore), we find that there is a positive association between the level of financial derivative use and the level of tax avoidance. This finding indicates that financial derivative can be used as a tool of tax avoidance activities. When we classified the users of financial derivatives into two categories (ie, the users of financial derivative for hedging purposes and the users of financial derivatives for speculation purposes), we find that positive association between the level of financial derivative use and the level of tax avoidance is higher in the user of financial derivatives for speculation purposes rather than the user of financial derivatives for hedging purposes. This research is expected to provide suggestion for the tax authorities to determine the direction of future policy, for example, set a clear tax regulation regarding the tax treatment of financial derivatives transactions. Improvement of tax regulations on derivative transactions are expected to: (i) minimize the loophole for companies that want to use financial derivatives as a tool of tax avoidance; (ii) minimize the loss of government revenues from taxes side; and (iii) minimize the disputes between tax authorities and taxpayers."
[Place of publication not identified]: Asian Academic Accounting Association, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulfikar Karim
"Obligasi merupakan instrumen keuangan yang paling banyak di perdagangkan oleh institusi perbankan di Indonesia. Seperti instrument keuangan pada umumnya, obligasi memiliki eksposur terhadap kondisi pasar yang dikenal sebagai resiko pasar. Selama periode penelitian, kinerja aktivitas portofolio obligasi yang diperdagangkan trading dari Bank CN berfluktuasi mengikuti kondisi pasar, walaupun trader sudah meng-antisipasi dengan melakukan transaksi lindung nilai hedging terhadap posisi asetnya tersebut.
Studi ini menitik-beratkan pada pengukuran efektivitas lindung nilai dari portofolio obligasi yang diperdagangkan dengan menggunakan metode dollar offset dan analisis regresi. Analisis dilakukan dalam dua bagian, yaitu dengan analisis periode secara keseluruhan dan analisis per tahun.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa untuk analisis secara keseluruhan, rasio lindung nilai dari portfolio obligasi yang diperdagangkan berada dalam lingkup efektif, namun tidak untuk analisis per tahun yang disebabkan adanya faktor-faktor yang menghambat trader untuk mencapai rasio lindung nilai yang sempurna.

Bond is still majorly traded financial instrument by banking institutions in Indonesia. As most of financial instrument, bonds are exposed to the market condition, known as market risk. During the observed period, performance of bond trading portfolio of CN bank was fluctuated along with the market condition even though the traders has done the anticipation by doing hedge to the asset.
This study focus on measuring the hedge effectiveness of the bond trading portfolio of the trader by using dollar offset method and regression analysis and the analysis were performed in two parts, by full overall data and by each respective year during observation period.
The result shows that in overall, trader s hedge ratio was within range of effectiveness, but not for the yearly analysis due to the fact that there are several factors that prevent the traders to achieve its full perfect hedge ratio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd Handika Surbakti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prioritas masalah, solusi dan strategi dalam pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia dengan menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah pesatnya pertumbuhan industri teknologi finansial syariah di Indonesia, namun hingga kini belum ditemukan peta jalan dalam pengembangannya. Penelitian ini melibatkan pemangku kepentingan dari Pemerintah/Regulator, Praktisi dan Akademisi sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas masalah pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia secara berurutan adalah adalah Regulasi, Literasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Modal. Sedangkan prioritas solusinya secara berurutan adalah Literasi, Sumber Daya Manusia (SDM), Regulasi dan Modal. Adapun prioritas alternatif strategi pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia secara berurutan adalah Meningkatkan Literasi, Memperkuat Dukungan Pemerintah, Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM), Memperluas Akses Permodalan dan Menciptakan Ekosistem. Penelitan ini menujukkan bahwa perlu upaya-upaya kolaboratif agar industri teknologi finansial syariah di Indonesia dapat berkembang dan berkelanjutan.

This study aims to analyze the priority problems, solutions and strategies in the development of Islamic financial technology in Indonesia using the Analytical Network Process (ANP) method. The background of this research is the rapid growth of the Islamic financial technology industry in Indonesia, but until now there has not been a roadmap for its development. This research involves stakeholders from the Government/Regulators, Practitioners and Academics as research respondents. The results of the study indicate that the priority problems of developing Islamic financial technology in Indonesia in order are Regulation, Literacy, Human Resources (HR) and Capital. While the priority solutions in order are Literacy, Human Resources (HR), Regulation and Capital. The priority alternative strategies for developing Islamic financial technology in Indonesia in sequence are Improving Literacy, Strengthening Government Support, Improving the Quality and Quantity of Human Resources (HR), Expanding Access to Capital and Creating Ecosystems. This research shows that collaborative efforts are needed so that the Islamic financial technology industry in Indonesia can develop and be sustainable."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdillah Rafi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris relevansi nilai pengungkapan instrumen keuangan berdasarkan PSAK 60 (2010) pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini juga menguji apakah terdapat perubahan relevansi nilai tingkat pengungkapan instrumen keuangan setelah penerapan PSAK 60 (2010). Sampel yang digunakan adalah bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2010-2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan instrumen keuangan terbukti memiliki relevansi nilai di perbankan. Selain itu ditemukan adanya penurunan relevansi nilai pengungkapan instrumen keuangan pada saat setelah penerapan PSAK 60. Penelitian ini juga menemukan tingkat pengungkapan instrumen keuangan menurut PSAK 60 mengalami kenaikan pada saat penerapan PSAK 60 diwajibkan, namun belum semua bank melakukan pengungkapan instrumen keuangan secara penuh, terutama pada komponen pengungkapan akuntansi lindung nilai.

The purpose of this research is to test empirically the value relevance of the financial instruments disclosures on the banking company in Indonesia. The reasearch also examines whether there is a change in the value relevance of financial instruments disclosure after the apdoption of PSAK 60 (2010). The sample used are banks listed in Indonesia Stock Exchange with years of research from 2010 to 2013.
The results showed that the disclosure of financial instruments shown to have value relevance in banking companies. There is also found a decrease in the value relevance after the adoption of PSAK 60. This research also found that financial instrument disclosures based on PSAK 60 increased during the adoption of PSAK 60, but not all banks do the financial instruments disclosures in fully disclosure, mainly on components for hedge accounting disclosures.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>