Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azahar Asmawi
Selangor Darul Ehsan: Ilmu Bakti, 2011
746.4 AZA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riau: Yayasan Sagang Pekanbaru, 2010
808.83 NEG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hartanto Prijo Pratomo
"Fenomena Usaha lndustri Kecil di Indonesia merupakan obyek pembicaraan yang tidak akan habisnya karena disatu sisi merupakan kelompok yang secara mayoritas menjadi pelaku ekonomi di sektor riil. tetapi disisi lain kelompok ini merupakan usaha industri yang sarat dengan berbagai macam keterbatasan yang dimilikinya.
Pada skripsi ini penulis ingin mencoba mengkaji seberapa besar teknik industri sebagai sebuah disiplin ilmu dapat diterapkan untuk membangun dan meningkatkan kinerja industri kecil di Indonesia.
Disiplin ilmu teknik industri sendiri lahir dan berkembang dari negara yang sudah maju industrinya sehingga manfaatnya sudah terbukti sangat positif, sedangkan Indonesia berangkat bangsa agraris sehingga perlu sebuah kajian yang seksama terhadap hal positif apa saja dari disiplin ilmu teknik industri yang dapat diterapkan untuk membangun dan meningkatkan kinerja perekonomian Indonesia yang salah satunya adalah industri kecil.

The existence of Small Scale Industries in Indonesia is a never-ending phenomenon to be discussed as they are undeniably proven to be the major economic engine, unfortunately this sector has been facing significant obstacle due to their limited capacity.
This paper analyses to which extent industrial engineering as a discipline could be implemented to help develop and empower the performance of small scale industries in Indonesia.
Industrial engineering discipline was originated and developed in the countries having a well advanced industries and this has proven to be very beneficial. Indonesia in the other hand is a developing country with agricultural background and therefore a comprehensive and thorough study is required to acknowledge the facets of the industrial engineering study which are applicable to support the development and improvement of the Indonesian economic performance which specifically relate to small-scale industries.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Raditya
"Perkembangan Komposit berpenguat serat menjadi material yang populer dalam aplikasinya didunia kelautan disebabkan sifatnya yang menguntungkan yaitu ringan, pembuatan bentuk yang tidak terbatas, harga bahan baku yang rendah serta kemudahan dalam memperolehnya. Dalam berbagai aplikasi Komposit berpenguat serat alam telah banyak digunakan sebagai material alternatif untuk menggantikan serat sintetis.
Dalam Penelitian ini dievaluasi penggunaan Komposit berpenguat serat Abaca dengan arah Orientasi Anyaman tipe Plain dengan matriks Epoksi Resin yang digunakan sebagai material alternatif untuk lambung kano.
Untuk mengetahui karakteristik Komposit berpenguat Serat Abaca ini maka dilakukan pembuatan sample uji dengan menggunakan beberapa variasi antara lain Fraksi Volume ( 0,3 : 0,4 : 0.5 : 0.55) dan variasi anyaman (WR 74 dan WR 426) yang kemudian dilakukan pengujian terhadap Komposit yaitu pengujian Tarik dan Bending.
Dari Hasil pengujian terhadap Komposit didapatkan bahwa Komposit Abaca WR 426 memiliki Nilai yang mendekati dengan Standar yang dikeluarkan oleh BKI, dari hasil pengujian Tarik, Komposit Abaca WR 426 memiliki nilai tertinggi yaitu Tensile Strength 81,5 NImm2 dan Modulus of Tensile sebesar 24430,42 NImm2 dan pada pengujian Bending Komposit Abaca WR 426 memiliki Nilai Terlinggi yaitu 116,39 N/mm2 dan Modulus of Bending sebesar 1643,7 N/mm2 pada Fraksi Volume 0,5.
Komposit berpenguat serat Abaca WR 426 akan mengalami penurunan nilai kekuatan Tarik dan Kekuatan Bending setelah Fraksi Volume dinaikkan melebihi 0,5, dari hasil Foto Makro terlihat bahwa Matriks tidak dapat berfunsi lagi sebagai pengikal Serat sehingga Serat tidak dapat menahan beban yang dialaminya.

The Development of Fibers Reinforced Composite material become popular in the marine application because of its characteristic such as light, the unlimited of the composite making creature, the raw material is quite cheap and easy to get. In many application, Composite reinforced Natural Fibers its already used as an alternative material substitutes Glass Fibers.
These Research evaluate the application of Composite Reinforced Abaca fibers which have Plain Woven orientation use as an alternative material for hull canoe.
The Specimen were prepared and created with the variation of Volume Fraction ( 0,3 : 0.4 : 0,5 : 0,55 ) and wave Ratio ( WR 74 and WR 426 ) and tested in the laboratory for its Tensile Strength, Modulus of Tensile Strength, Bending Strength and Modulus of Bending Strength to identify and understand the characteristic of this Composite.
From Testing in the laboratory, Composite Abaca WR 426 have the nearest Value with the value from BKI, from Tension Test, tensile Strength of Abaca WR 426 is 81,5 N1mm2and Modulus of Tensile is 24430,42 N1mm2, from Three Point Bending Test, the Bending Strength of Composite Abaca WR 426 is 116,39 NImm2 and Modulus of Bending is 1643,7 N/mm2 when the Volume Fraction is 0,5.
The Value of Tensile Strength, Modulus of Tensile, Bending Strength and Modulus of Bending of Composite Reinforced Abaca fibers will decrease when the Volume Fraction is above 0,5. From the MacroPhoto its seen that the matrix cannot ruction as used to be, it makes fibers can reinforce composite.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat Chusnul Chotimah
"Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan multiplier effect dalam pengembangan industri kerajinan anyaman pandan di Kabupaten Kebumen. Penelitian ini berfokus pada efek yang ditimbulkan di bidang ekonomi dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivis dengan metode penelitian kualitatif untuk mengumpulkan data dan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kerajinan anyaman pandan di Kabupaten Kebumen memberi efek positif dan efek negatif di bidang ekonomi dan sosial. Efek positif Di bidang ekonomi industri kerajinan anyaman pandan telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat, memberikan nilai tambah terhadap Produk Domestik Regional Bruto, peningkatan pendapatan masyarakat dan menggerakkan sektor lain untuk tumbuh. Efek positif di bidang sosial berkontribusi dalam mempererat solidaritas antar warga, pengadaan sarana prasarana infrastruktur daerah dan penurunan angka kemiskinan. Sementara efek negatif di bidang ekonomi adalah ketatnya persaingan usaha, dan efek negatif di bidang sosial yaitu penurunan kualitas lingkungan hidup dan perilaku konsumtif masyarakat.

This research aims to explain the multiplier effect on the development of pandanus handicraft in Kebumen Regency. The research focused on two effects, they are economic and social effect. This research used positivist paradigm with qualitative method to get the data and information. The result shows that the development of pandanus handicraft in Kebumen gave the positive effect to social and economic sector. From the economic sector, the result shows that pandanus handicraft development brought some effect. They are increased number of job to civil society, value added of Gross Domestic Regional Product, increased personal income and mobilized other sector. On the other hand, that development also brought some social effects. They are gave strengthen to solidarities of civil society, improved local infrastructure, and reduced poverty. Meanwhile pandanus handicraft also gave negative effects in economic sector such as strength competition and from the social sector such as decreased quality of environment and increased consumerism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siswoyo Adi
"Anyaman dan tenunan dimasa lalu belum pernah atau jarang ditemukan. Hal ini disebabkan bahan bakunya tak bertahan terhadap kondisi alam dalam jangka waktu yang lama, kalaupun bertahan telah membatu. Oleh karena itu penelitian terhadap teknologi ini beralih kebekas jejaknya saja (matriks). Diantaranya melalui temuan gerabah. Hias anyam dan tenun yang menghiasi gerabah dari situs Gunung Wingko, memiliki jumlah dan jenis variasi yang tak terdapat di situs sejaman lainnya di Indonesia. Hal ini menyebabkan situsnya menjadi khas, Dari penelitian situsnya, sedikit sekali yang membahas mengenai artefak gerabah, terlebih pada teknik anyam dan tenun yang terlepas dari hias gerabah.
Dalam penelitian ini dibahas motif hias anyam dan tenun. Tujuannya adalah mengungkapkan teknik-teknik dart pola serta cara pembentukannya dan menyusunnya kedalam suatu perkembangan pola-pola teknik. Penerapan dalam bidang arkeologi, adalah mem_peroleh teori mengenai prinsip teknologi anyam, disamping secara praktis dapat digunakan sebagai petunjuk dalam mengidentifikasi suatu motif anyam dan tenun pada gerabah.
Untuk mencapai tujuannya, metode yang digunakan antara lain analisis khusus, analisis stratigrafia.dan seriasi, dan analog terbatas dengan mengkaitkan pada metode pengamatan barang tenun yang dipakai pada industri pertekstilan sekarang. Adapun hasilnya, bahwa situs ini telah mengenal tenun dan anyam dengan pola-pola berupa; kepang, tikar, bagor, dan kain. Perkembangan teknik cara-buat tersebut, mendapatkan pula per_bedaan bahan-baku yang digunakan. Dan penelitian ini masih perlu diujikan lebih lanjut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S11976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Djuarini
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Gunawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2   >>