Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95528 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S6506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S6510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Sutjahjono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39632
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Gerak mobilitas penduduk dari suatu daerah ke daerah lain timbul akibat
adanya perbedaan antar dua atau lebih propinsi yang terjadi secara alami
maupun karena aktivitas manusia seperti lingkungan alam, sosial, kemajuan
ekonomi, tingkat kesejahteraan, keamanan dan sebagainya. Sejak masa
Kemerdekaan hingga tahun 2005, DKI Jakarta merupakan merupakan daerah
penerima migran masuk terbesar di Indonesia. Daya tarik DKI Jakarta sebagai
tujuan migrasi tidak terlepas dari faktor sosial ekonomi Berkaitan dengan hal
tersebut, maka permasalahan yang dikemukakan adalah kecenderungan migrasi
masuk ke Provinsi DKI Jakarta dilihat dari faktor pendorong daerah asal. Metode
yang digunakan adalah analisis spasial dengan membuat peta tiap variabel
kemudian mengkorelasi informasi pada peta arus migrasi. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa presentase individu cenderung tinggi menuju Provinsi DKI
Jakarta terlihat pada daerah asal yang memiliki memiliki jarak yang semakin dekat,
kepadatan penduduk tinggi, kepadatan penduduk petani tinggi, kesempatan kerja
rendah, tingkat pengangguran rendah, tingkat industrialisasi rendah dan PDRB Per
Kapita rendah. Selain itu juga memperlihatkan lebih tingginya penduduk
perempuan yang melakukan migrasi.
Kata Kunci : migrasi, jarak, faktor pendorong.
Ix+66 halaman;3 gambar;6 grafik;8 peta;13 tabel;11 lampiran
Bibliografi :29 ( 1981-2006)"
Universitas Indonesia, 2007
S34026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sumarno
"Tugas karya Akhir ini merupakan hasil penelitian tentang Kebijakan pemda DKI Jakarta daalam mengatasi Migrasi, penelitian ini penting mengingat kota Jakarta sebagai pusat Pemerintahan, Perekonomian dan perdagangan. Kondisi di atas akan menyebabkan semakin banyaknya arus Migrasi yang masuk ke Jakarta. Tingginya arus migrasi yang masuk ke wilayah DKI tersebut tampa diimbangi dengan penyediaan lapangan keija dan pemukiman yang baik akan menyebabkan bermunculannya masalah-masalah sosial di kota Jakarta. Penelitian ini mengunakan Metode Kualitatif yang menghasilkan data Deskriptif yang diperoleh melalui Studi Pustaka dan dan wawancara mendalam dengan para informan. Sementara itu pemilihan informan dilakukan secara Snowball Sampling, informan pertama memberikan pentunjuk tentang informan berikutnya yang dapat memberikan informasi yang tepat dan memdalam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijaksanaan Pemda DKI Jakarta dalam mengatasi Migrasi Masuk dapat berwujud antara lain, Kebijakan Administratif Kota yaitu bahwasannya seorang pendatang dari luar DKI harus memiliki Jaminan Tempat Tinggal, Jaminan Kerja, Datang Hams Lapor serta hams memiliki Indentitas yang lengkap. Yang ke dua kebijakan yang bersifat Preventif yaitu dengan jalan melakukan Penyuluhan, Penerangan serta Forum Pembahasan Masalah Urbanisasi, sedangkan yang ketiga kebijakan yang bersifat Represif yaitu dengan jalan melakukan Penertiban, Pembinaan dan Penyaluran. Ketiga kebijato di atas diharapkan dapat mengurangi migrasi masuk di wilayah Johar Bam pada khususnya dan wilayah DKI Jakarta pada umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Halim Hadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S33233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Al Islam
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketergantungan spasial dari kualitas hidup berdasarkan angka kepadatan penduduk. Pengambilan data dilakukan secara daring kepada penduduk DKI Jakarta yang berusia dewasa yakni di atas 18 tahun. Kualitas hidup diukur dengan menggunakan alat ukur The World Health Organization Quality of Life - Bref (WHOQOL-Bref) dan angka kepadatan penduduk setiap kelurahan diambil dari portal Jakarta Open Data. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis spasial seperti autokorelasi spasial dan regresi spasial dengan menggunakan bantuan aplikasi Quantum GIS, GeoDa, dan ArcGIS. Penelitian ini menemukan bahwa domain kesehatan fisik, keadaan psikologis, dan lingkungan dari kualitas hidup memiliki ketergantungan spasial dan membentuk pola berkelompok. Ditemukan juga peran dari kepadatan penduduk yang memprediksi ketergantungan spasial tersebut.

This study aims to examine the spatial dependence of quality of life based on population density. The research data was obtained by spreading online questionnaires to residents of DKI Jakarta who are aged over 18 years old. Quality of life was measured using the World Health Organization Quality of Life - Bref (WHOQOL-Bref) measuring instrument and the data of population density of each kelurahan was taken from the Jakarta Open Data portal. This research was conducted using descriptive analysis and spatial analysis such as spatial autocorrelation and spatial regression by using Quantum GIS, GeoDa, and ArcGIS applications. This study found that the domains of physical health, psychological, and environment of quality of life have spatial dependence and geographically form clustered patterns. It is also found that the role of population density predicts spatial dependence."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Balthasar Bese
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik migran asal Nusa Tenggara Timur dan sebarannya antarwilayah di Indonesia tahun 1990. Fokus pengamatan studi ini pada sejauh mana pengaruh faktor-faktor sosio-demografi terhadap tingkat migrasi penduduk Nusa Tenggara Timur di Indonesia.
Untuk kepentingan analisis, penelitian ini menggunakan data sampel lengkap Sensus Penduduk Tahun 1990 khususnya yang berkaitan dengan migrasi. Alat analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial yang digunakan adalah model regresi multinomial logistik berganda.
Meskipun penelitian ini tidak mengikutkan variabel ekonomi sebagai salah satu variabel pengaruh terhadap migrasi, namun dari pola dan arah dari migrasi dapat digunakan untuk menduga arusnya. Dari paparan data tidak menunjukkan pola yang sistematis bahwa migrasi antardaerah cenderung menuju daerah-daerah yang diduga mempunyai tingkat pendapatan tertinggi atau tingkat urbannya tertinggi. Arus migrasi penduduk Nusa Tenggara Timur antardaerah di Indonesia cenderung mengikuti arus migrasi terdahulu, yakni daerah tujuan utama yang letaknya lebih dekat dengan daerah asal (seperti hasil studi Lee 1966: Mantra 1985).
Hasil studi ini menunjukkan bahwa para migran cenderung memilih daerah tujuan terdekat yakni Indonesia Timur satu yang meliputi provinsi- provinsi di Nusa Tenggara (Bali, Nusa Tenggara Barat, Timor Timur), Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya. Pilihan daerah tujuan kedua adalah menuju Indonesia Timur dua (provinsi-provinsi di Kalimantan). Dan yang terakhir baru memilih daerah tujuan Indonesia Barat (Jawa dan Sumatera).
Karakteristik umum kelompok migran antara lain: proporsi migran laki-laki di setiap daerah tujuan migrasi selalu lebih besar dibanding perempuan. Dengan kata lain, laki-laki Nusa Tenggara Timur cenderung bermigrasi lebih tinggi dibanding dengan perempuan. Sebagian besar responden berusia antara 20 - 34 tahun.
Hasil analisis deskriptif dan inferensial memperlihatkan bahwa migrasi cenderung dilakukan oleh mereka yang termasuk kategori kelompok umur 20 - 34 tahun dibanding dengan kelompok umur lainnya. Demikian pula proporsi migran berpendidikan SMTP ke atas lebih besar dibanding dengan migran berpendidikan di bawahnya di semua daerah tujuan migrasi. Selanjutnya para migran asal Nusa Tenggara Timur di Indonesia berstatus tidak kawin proporsinya lebih besar dibanding dengan mereka yang berstatus kawin.
Dari paparan data di atas dapat disimpulkan bahwa kejadian migrasi keluar penduduk Nusa Tenggara Timur lima tahun yang lalu (tahun 1985) adalah laki-laki, berumur 20 - 34 tahun, berpendidikan SMTP ke atas, dan berstatus tidak kawin."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deris Riyansyah
"Kebutuhan pelanggan akan layanan multimedia broadband dengan kecepatan akses yang lebih cepat terus meningkat, bukan tidak mungkin layanan 3G yang ada saat ini sudah tidak dapat lagi memenuhi harapan pelanggannya. Walaupun masih menjadi pertanyaan tentang sampai dimana batasan bentuk layanan multimedia broadband dimasa mendatang, teknologi LTE diharapkan dapat mewadahi memberikan solusi layanan yang terintegrasi baik layanan eksisting maupun layanan masa depan.
Implementasi LTE sebagai teknologi wireless broadband akan sangat menarik, khususnya di daerah DKI Jakarta dengan luas wilayah 740,28 km2 dan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa. Pendekatan dilakukan dengan perhitungan kapasitas dan analisa ekonomi kelayakan investasi penyelenggaraan layanan LTE. Perhitungan kapasitas menunjukan bahwa BTS LTE yang diperlukan di DKI Jakarta adalah sebanyak 455. Pertumbuhan pelanggannya broadband Telkomsel diperkirakan mencapai 7.000 user per bulan, angka churn rate di asumsikan 10%, analisa NPV menunjukan angka positif dan analisa IRR didapat sebesar 52%. Analisa pacback periode menunjukan lama waktu kembalinya modal adalah selama 4 tahun 2 Bulan. Dengan demikian proyek ini layak untuk di implementasikan.

Customer requirement of broadband multimedia services with more high speeds access rise faster, it is not impossible that 3G services now are no longer able to meet the expectations of customers. Although still become a question where is the boundaries of broadband multimedia services in the future, LTE technology expected to facilitate providing integrated service solutions both existing services and future services.
LTE implementations as broadband wireless technology will be very interesting, particularly in the DKI Jakarta area with a total area of 740,28 km2 and a population of approximately 10 million people. The approach done by calculating the capacity, and economic analysis of investment feasibility for LTE services. Capacity calculations show that the LTE base stations required 455 in DKI Jakarta. Telkomsel's broadband subscriber growth expected to reach 7000 users per month, the rate of churn rate is assumed 10%, NPV analysis shows positive figures and analysis obtained 52% IRR. Pacback analysis showed long periods of time is the return of capital over four years. And 2 Month. Thus this project are feasible to implement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27830
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>