Ditemukan 4217 dokumen yang sesuai dengan query
Ohio: Master Builders, 1983
620.136 MAS c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Lin, Tung Yen
New York: John Wiley & Sons, 1982
624.183 4 LIN d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lin, Tung Yen
New York: John Wiley & Sons, 1960
693.542 LIN d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Clark, John E.
New York: McGraw-Hill, 1983
624.183 4 CLA s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Michigan: American Concrete Institute, 1977
624.183 42 REI (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: The Institution of Civil Engineers, 1968
624.183 PRE c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rudolfus Rivaldo Raharja
"Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan bekisting untuk pekerjaan struktur beton mengalami peningkatan yang signifikan, memicu pengembangan berbagai sistem dan metode bekisting dengan menggunakan berbagai jenis material, termasuk kayu, logam, dan polimer HDPE. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengevaluasi kinerja bekisting berbahan dasar polimer HDPE pada elemen struktur beton vertikal dalam proyek konstruksi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui observasi lapangan dan dokumentasi proyek, serta data sekunder dari studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan bekisting Polimer HDPE mampu memberikan hasil pengecoran yang baik. Kapasitas produksi menggunakan papan bekisting Polimer HDPE mendekati atau sesuai dengan standar kapasitas pekerja bekisting metode semi sistem dinding, menunjukkan efektivitas dalam mempertahankan efisiensi kerja. Analisis biaya menunjukkan bahwa meskipun Polimer HDPE memiliki biaya awal yang lebih tinggi dibandingkan multipleks dan polyfilm, biaya jangka panjangnya lebih ekonomis karena ketahanannya yang tinggi dan biaya pemakaian yang konsisten. Secara keseluruhan, bekisting berbahan dasar Polimer HDPE adalah pilihan yang efektif dan efisien untuk pekerjaan bekisting dalam proyek konstruksi yang memerlukan material tahan lama dan ekonomis dalam jangka panjang.
In recent years, the demand for formwork for concrete structures has significantly increased, prompting the development of various formwork systems and methods using different materials, including wood, metal, and HDPE polymer. This research aims to observe and evaluate the performance of HDPE polymer-based formwork in vertical concrete structural elements in construction projects in Indonesia. The research utilizes primary data collected through field observations and project documentation, as well as secondary data from literature studies. The results show that HDPE polymer formwork panels can provide good casting results. The production capacity using HDPE polymer formwork panels is close to or in line with the standard capacity of workers using the semi-system wall formwork method, demonstrating effectiveness in maintaining work efficiency. Cost analysis indicates that although HDPE polymer has a higher initial cost compared to multiplex and polyfilm, its long-term cost is more economical due to its high durability and consistent usage costs. Overall, HDPE polymer-based formwork is an effective and efficient choice for formwork work in construction projects that require durable and long-term economical materials."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Daniel Janthinus Kristianto
"Pemanfaatan dross aluminium sebagai pengganti sebagian pasir untuk bahan baku pembuatan beton pada lingkungan asam (HCl), diharapkan meningkatkan mutu beton sehingga dapat meningkatkan ketahanan asam dengan memperlambat degradasi beton akibat larutan asam (HCl). Penggunaan dross aluminum sebagai pengganti bahan pasir dengan kandungan 0%, 5%, 8% dan 16% memberikan fenomena dimana kandungan maksimal dross aluminium sebagai campuran pengganti pasir pada beton yang disarankan tidak mencapai angka 16 %. Hal ini disebabkan peninkatan kandungan nano partikel aluminium dengan area permukaan yang lebih luas sehingga membuat penyerapan air yang lebih besar yang membuat beton tidak mengeras sempurna dan hancur. Penambahan dross aluminium berbanding terbalik dengan penurunan nilai densitas beton yang berbanding lurus dengan peningkatan prosentase kandungan rongga udara dalam struktur beton. Pemuaian juga terjadi pada beton dengan dross aluminium, yang mengakibatkan penurunan kekuatan tekan. Perlakuan immerse-dry pada beton dengan variasi 4, 8, dan 12 hari untuk mengetahui ketahanan beton terhadap asam (HCl) dipengaruhi oleh kadar dross aluminium dalam beton. Beton dengan kandungan dross aluminium lebih tinggi memiliki ketahanan yang lebih baik dalam larutan asam. Beton dengan kandungan dross aluminium 0 % selama 12 hari mendapatkan prosentase tertinggi untuk pengikisan sebesar 10.14 % sedangkan beton dengan kandungan dross aluminium sebesar 8 % mengalami pengikisan hanya sebesar 4.09 %. Biaya yang dibutuhkan akan lebih menguntungkan untuk bangunan penyimpanan asam dengan menggunakan dross aluminium sebagai campuran. Perhitungan didapatkan dari perbandingan beton 0 % dross aluminium dan dengan menggunakan 8 % dross aluminium.
The use of aluminum dross as a partial substitute for sand as raw material for making concrete in an acidic environment (HCl), is expected to improve the quality of concrete so that it can increase acid resistance by slowing down the degradation of concrete due to acid solution (HCl). The use of dross aluminum as a substitute for sand with a content of 0%, 5%, 8% and 16% gives a phenomenon where the maximum content of aluminum dross as a mixture of sand substitutes in the recommended concrete does not reach 16%. This is due to the increase in the content of aluminum nanoparticles with a wider surface area, resulting in greater water absorption which makes the concrete unable to harden completely and crumble. The addition of aluminum dross is inversely proportional to the decrease in the density of concrete which is directly proportional to the increase in the percentage of air voids in the concrete structure. Expansion in concrete also occurs in concrete with aluminum dross which causes a decrease in compressive strength. Immerse-dry treatment of concrete with variations of 4, 8, and 12 days to determine the resistance of concrete to acid (HCl) is affected by the aluminum dross content in the concrete. Concrete with a higher dross aluminum content has better resistance in acid solutions. Concrete with 0% aluminum dross content for 12 days got the highest percentage for erosion of 10.14% while concrete with 8% aluminum dross content experienced only 4.09% erosion. The required cost will be more profitable for acid storage buildings using aluminum dross as a mixture. Calculations are obtained from the ratio of 0% aluminum dross concrete and by using 8% aluminum dross. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
MacGregor, James G.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1997
624.183 41 MAC r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bazant, Zdenek P.
England: Longman, 1996
624.183 4 BAZ c
Buku Teks Universitas Indonesia Library