Ditemukan 79801 dokumen yang sesuai dengan query
Fina Amalia Masri
"Alionda merupakan pertunjukan tradisi masyarakat Kulisusu di Kabupaten Buton Utara. Di dalamnya terdapat tarian, nyanyian, dan permainan rakyat. Pertunjukan ini mengandung nilai sosial dan nilai pendidikan. Akan tetapi, kepunahan mengancam keberlanjutannya. Sebagai bagian dari tradisi lisan, salah satu penentu eksistensi dan keberlanjutan alionda adalah bagaimana ia dikelola. Hal tersebut dibahas dalam penelitian ini, dengan tujuan menguraikan sistem pengelolaannya dan merumuskan perencanaan strategis sebagai upaya untuk mengantisipasi kepunahannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dan perekaman audio visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan pertunjukan alionda adalah sistem pengelolaan pertunjukan bersifat rakyat. Terdapat dua pola pewarisan dalam alionda, yaitu pewarisan dalam pertunjukan dan pewarisan dalam lingkup keluarga. Pewarisan ini dilakukan dengan melibatkan para siswa SMA Negeri 1 Kulisusu. Di dalamnya terjadi proses penciptaan yang dilakukan secara spontan oleh penyaji tanpa menggunakan teks tertulis. Proses tersebut melibatkan formula berbentuk kata dan terdapat penambahan "ornament" ketika nyanyian alionda disajikan dihadapan audiens. Sebagai upaya untuk mengantisipasi kepunahannya, dirumuskan empat perencanaan strategis dari penelitian ini, yakni strategi 1) pengembangan pertunjukan alionda dan pengelolaannya, 2) pemanfaatan Sumber Daya Manusia, 3) kreativitas, dan 4) strategi untuk mengantisipasi kepunahan alionda.
Alionda is a traditional performing art of Kulisusu Society in North Buton Regency. There are dance, song, and folk games inside it. This performance contains social and educational value. However, extinction threatens its sustainability. As part of oral tradition, one of the determinants of its existance and sustainability is how it is managed. That is discussed in this study, with the aim to describe its management system and formulate strategic planning as an effort to anticipate its extinction. This research is qualitative research with doing observation, interview, and audio-visual recording. The results show that the performance management system of Alionda is the performance management system of folk. There are two patterns of inheritance in Alionda, namely inheritance in performance and inheritance within the scope of family. Inheritance is accomplished by involving students of Senior High School of Kulisusu. There is a process of creation occurred in it, which is done by the performer spontaneously without using a written text. The process involves the formula in the form of word and there is the addition of "ornament" word when Alionda song is presented to the audience. As an effort to anticipate its extinction, four strategic planning has formulated from this study, they are: strategy of 1) the development and management of alionda performances, 2) utilization of Human Resources, 3) creativity, and 4) strategies to anticipate of alionda extinction."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29759
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Rania Ayu Shila Febriani Adari
"Festival adalah produk dari budaya yang berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman, tak terkecuali Festival Taylagan yang merupakan salah satu ritual tahunan terpenting bagi dukun Suku Buryat Rusia yang kini juga dipertunjukkan untuk wisatawan. Dengan menggunakan teori semiotik oleh Roland Barthes, peneliti berusaha mengeksplorasi perubahan makna Festival Taylagan ini berdampak kemasyarakat Rusia dan teori The Invention of Tradition oleh Eric Hobsbawm (1992) digunakan untuk membedah inventarisasi tradisi pada Festival Taylagan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, studi kepustakaan, dan teknik wawancara dalam melengkapi data primer maupun sekunder. Hasil penelitian menemukan bahwa perubahan nilai-nilai sakral pada Dukun Buryat Rusia dalam Festival Taylagan telah dimulai sejak kemunculan Neo-shaman sebagai wujud adaptasi kebudayaan dalam kehidupan masyarakat kontemporer.
Festival is a product of culture that develops according to the needs of the times, including the Taylagan Festival which is one of the most important annual rituals for the Russian Buryat Shamans which is now also performed for tourists. This research includes input from the theory of semiotic by Roland Barthes to explore how changes in the meaning of the Taylagan Festival impact Russian society and the theory of the invention of tradition by Eric Hobsbawm (1992) used to analyze the inventory of traditions at the Taylagan Festival. The primary and secondary data requirements were fulfilled by the qualitative method, literature study, and interview. It shows that the change in the sacred values of the Russian Buryat Shamans in the Taylagan Festival has been started since the presence of Neo-shamans as a form of cultural adaptation during the Contemporary Era."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
"Luambek is a performance art tradition which is an integral part of socio-cultural life of Nagari Kepala Hilalang. For the people, this social ceremony enlivened by Luambek called Alek Pauleh, which create a social force in the nagari and reflect direct relationship within social structure.
The existence of Luambek is related to the ownership of art itself. Furthermore, Luambek is positioned as "suntiang niniak-mamak, pamenan anak-mudo mudo" (jewelery of ninik-mamak or traditional leaders, elders, and children's game)."
899 WE 3:1 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Edi Sedyawati, 1938-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1981
792 EDI p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Edi Sedyawati, 1938-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1981
792 EDI p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kerjasama Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia dengan Ford Foundation , {s.a.}
791 JSPI (12) 2003/2004
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kerjasama Ford Foundation & Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2005
792.598 TIG
Buku Teks Universitas Indonesia Library
R.M. Soedarsono
Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
790.259 8 SOE s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
R.M. Soedarsono
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
792.09598 SOE s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ribut Basuki
Depok: Rajawali Press, 2020
790 RIB p
Buku Teks Universitas Indonesia Library