Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Slamet Harianto
"Tesis ini membuat model untuk menentukan rute dan jadwal pengiriman bahan bakar multi produk (Premium, Kerosene dan Solar) dengan menggunakan kapal heterogen untuk menjaga safety stock sehingga deviasi kapal dapat dihindari.
Terdapat dua depot yang mempunyai keterbatasan draft, konsumsi harian antar depot dan tiap produk berbeda. Suplai point dianggap tidak terbatas dan kapal yang digunakan adalah tipe Medium Range (MR) serta Genereal Purpose (GP).
Model ditulis dalam commercial software Lingo dengan penyelesaian menggunakan algoritma Branch and Bound. Pada wilayah operasi IV total 8 pelabuhan dan 3 dedicated kapal menunjukkan bahwa model dapat menjaga safety stock selama planning horizon dengan rute dan dan jadwal yang optimum.

This thesis formulates a model to determine the route and schedule delivery of multi-product fuel (Premium, Kerosene and Diesel) using heterogeneous ships to maintain safety stock so that the vessel deviation can be avoided.
There are two depots with limited draft, daily consumption between depot and each product is different. Supply point is considered infinite and the type of ship used in this case is Medium Range (MR) and Genereal Purpose (GP).
Models written in commercial software LINGO and solve by Branch and Bound algorithm. For operation region IV with total 8 ports and three dedicated vessels showed that the model can maintain the safety stock during the planning horizon with optimum route and schedule.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29784
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adella Gracia
"Skripsi ini membahas mengenai metode untuk melakukan peramalan dan perhitungan safety stock untuk produk musiman di sebuah online store. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan disusun dengan rancangan studi kasus. Dalam penelitian ini akan digunakan winter?s model untuk metode peramalan dan metode dari APICS dan Herrin untuk metode perhitungan safety stock sebagai metode yang diajukan. Metode perhitungan yang diajukan dilakukan secara agregat dimana produk musiman yang akan diteliti adalah salah satu jenis produk dari online store terlepas dari warna, model, dan ukurannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan metode peramalan dan perhitungan safety stock yang lebih baik dalam aspek biaya dan terjadinya stockout dari kebijakan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan metode peramalan yang diajukan memiliki error yang lebih kecil dan metode perhitungan safety stock yang diajukan dapat mengurangi jumlah safety stock sebesar 5% hingga 18% dengan batas stockout sesuai service level dari kebijakan sebelumnya, biaya penyimpanan hingga 50%.

In this research will be discussed about forecast and safety stock calculation method for seasonal product in online store. This research is a quantitative research and was conducted with case study design. In this research will be used winter?s model for forecast method and method from APICS nd Herrin for calculating safety stock as the proposed method. Calculated method that is proposed is in aggregate scope because seasonal product that will be used in the calculation is one of online store's product type with no detail and consideration of model, color, and size.
Main purpose of this research is to determine which forecast and safety stock calculation method is better in cost and stockout occurrence aspect compare to existing policy. The result shows that proposed method for forecasting has lower forecast error and proposed method for calculating safety stock can reduce 5% to 18% number of safety stock with service level limit for stockout , reduce up to 50% inventory cost.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Arnelia Erlayas Ukurta Br
"Kekurangan persediaan bahan baku produksi dapat mengakibatkan produksi terhenti sehingga perusahaan tidak maksimal dalam menghasilkan produk. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan yang mengalami hal ini akan mengambil langkah antisipasi dengan membuat sistem safety stock, namun berbeda halnya jika bahan baku tersebut memiliki karakteristik yang mudah rusak, seperti bahan yang bersifat kimiawi. Bahan baku yang bersifat kimiawi memiliki daya simpan yang singkat sehingga perusahaan harus mempertimbangkan risiko bahan baku tersebut rusak sebelum digunakan jika ingin menyediakan stok.
Penelitian ini bertujuan merancang suatu sistem yang dapat menangani permasalahan kekurangan bahan baku yang memiliki daya simpan yang singkat di pabrik pupuk NPK. Peneliti membuat sistem safety stock untuk mengantisipasi ketidakpastian kedatangan bahan baku serta merancang simulasi yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan production rate yang terbaik untuk mengolah persediaan bahan baku sehingga dapat mencegah bahan baku menjadi rusak sebelum digunakan.
Hasil penelitian ini adalah terciptanya suatu sistem yang dapat membantu perusahaan dalam penyediaan bahan baku, mengurangi risiko kerusakan bahan baku, serta meningkatkan jumlah produksi.

Shortage production of raw material inventory can lead to production stops, so the company was not optimal in producing the product. In general, companies that experienced this would take anticipatory steps to create a system of safety stock, but unlike the case if the raw material has characteristics that are easily damaged, such as materials that are chemical. Raw materials that are chemical has a short shelf life so the company should consider the risks of raw material is broken prior to use if we want to provide the stock.
This research aims to design a system that can handle the problems of shortage of raw materials which have a short shelf life in NPK fertilizer plant. Researchers create a system of safety stock in anticipation of the uncertainty of raw material arrival and to design simulations that can help companies determine the best production rate to process raw materials inventory in order to prevent the raw materials become damaged before use.
The results of this research is to create a system that can help companies in the supply of raw materials, reducing the risk of damage to raw materials, and increasing the amount of production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1136
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayan Kurniawan
"Pemilihan sistem buffer kontrol pada perusahaan manufaktur harus dilakukan dengan bijaksana. Karena sistem buffer kontrol sangat berpengaruh dalam penentuan jumlah -work in process (WIP) dan WIP merupakan inventory. Tujuan adanya buffer agar produksi menjadi maksimal karena ketersediaan material terjaga sehingga mesin dapat terus beroperasi dan profit perusahaan pun meningkat. Namun jika jumlah buffer tidak terkendali dan terlalu besar maka biaya inventory akan meningkat dan akan mengurangi profit perusahaan. Ada tiga jenis sistem buffer kontrol yang biasa digunakan dalam manufaktur. Pertama adalah material requirements plannng (MRP) yang berprinsip pada push system. Kedua adalah just in time (JTT) yang berprinsip pada pull system. Dan yang ketiga adalah drum buffer rope (DBR) yang berdasarkan theory of constraint (TOC). Dengan menggunakan simulasi waktu yang diperlukan akan lebih singkat guna mengetahui sistem buffer kontrol yang tepat pada suatu manufaktur selain itu biaya yang dikeluarkanjuga lebih murah. Berdasarkan hasil simulasi sistem buffer kontrol MRP, JIT, dan DBR di PT X, diketahui bahwa hasil terbaik didapatkan model MRP dengan jumlah output 6219 unit, kemudian yang kedua adalah model sistem buffer DBR dengan jumlah output 4168 unit serta yang terakhir adalah JIT dengan output 3981.57 unit.

The choice of buffer control system at manufacturing must be done wisely. Because of buffer control system have an effect on in determination level of work in process (WIP) and WIP however is inventory. The purpose of buffer is in order to increase the level of production because of availability of material so that the machine can be still busy to operated, and profit of company even also increased. But, if amount of buffer do not in control and too big, hence cost of inventory will increased and will lessen profit of company. There are three types of buffer system control which commonly use in manufacture. First, material requirements planning (MRP) which is based on push system. Second, just in time (JIT) which is based on pull system. And third, drum buffer rope (DBR) which is based on theory of constraint (TOC). By using simulation that time is needed will be more shorten to know correctly buffer system control at one particular manufacture industry and will be cheaper also. According to the result of buffer system simulation control MRP, JIT, and DBR in PT X, known that the best result is MRP model with amount output is 6219 units, then secondly is buffer system DBR model with amount output is 4168 units, last is JIT model by output is 3981.57 units."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daril Benaya Yoyada Bachtum
"Penelitian ini berfokus pada rantai pasok produk Avtur PT. Pertamina (Persero), BUMN yang menyediakan bahan bakar bagi masyarakat Indonesia. Dengan kompleksitas jalur distribusi yang lebih dari 70% bergantung pada Kilang sebagai lokasi sumber pasokan utama dan moda transportasi utama melalui laut, permasalahan variabilitas pasokan dan permintaan menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas layanan terhadap konsumen. Oleh karena itu tingkat persediaan dan peningkatan dari segi pola distribusi menjadi sangat penting.
Penelitian ini merancang model probabilistik yang mempertimbangkan variabilitas pada pasokan dan permintaan untuk penentuan safety stock sehingga dapat diketahui tingkat stok Avtur di setiap lokasi utama dan selanjutnya dilakukan analisis pola pasok Avtur dengan menetapkan sebuah Terminal Transit melalui metode Centre of Gravity dan permodelan transportasi. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat persediaan Avtur dan alternatif lokasi Terminal Transit untuk produk Avtur yang dapat menjadi pertimbangan pihak manajemen dalam pengembangan pola pasok Avtur di Indonesia.

This research is focused on Jet Fuel?s supply chain in PT. Pertamina (Persero), Government Owned Company that serves fuel for Indonesian people. With complexity of distribution route which more than 70% depends on local refineries as sources of supply and sea routes as main transportation mode, supply and demand variability has became challenges in order to maintain service reability to customer. Because of that, it is important to have right inventory and to improve the distribution pattern.
In this research, a probabilistic model that consider supply and demand variability is designed to calculate safety stock in each main location and analysis on supply and distribution pattern conducted with evaluate possibility assignment of Transit Terminal with center of gravity methods and transportation model. This research provides calculation result of Jet Fuel?s Safety Stock level based on current operation condition and several locations as Transit Terminal alternatives as recommendation for the management team in imporving Jet Fuel?s Supply Chain in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Jody Arafah
"ABSTRAK

Persediaan merepresentasikan 20%-60% dari aset perusahaan, oleh karena itu pengelolaan persediaan menjadi aktivitas penting yang harus dilakukan setiap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat persediaan optimum di pusat distribusi barang perusahaan furnitur lokal dengan menggunakan analisis ABC, peramalan permintaan untuk periode 2019 dan metode persediaan fixed-order quantity dengan model probabilistik agar dapat menggambarkan kondisi aktual di lapangan. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dan dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 113 produk yang termasuk kedalam kategori A, dimana 29 produk diantaranya memiliki kontribusi gross margin sebesar 55%. Proyeksi tingkat permintaan untuk 29 produk tersebut secara keseluruhan pada bulan Januari sebesar 927 unit, bulan Februari sebesar 930 unit, bulan Maret sebesar 1149 unit, bulan April sebesar 1415 unit, bulan Mei sebesar 2203 unit, bulan Juni sebesar 1267 unit, bulan Juli sebesar 1215 unit, bulan Agustus sebesar 1357 unit, bulan September sebesar 1505 unit, bulan Oktober sebesar 2649 unit, bulan November sebesar 4034 unit dan bulan Desember sebesar 3857 unit. Tingkat persediaan optimum untuk 29 produk kategori A yang berkisar dari 40 sampai 100 unit terdiri dari 4 produk. Tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 101 sampai 200 unit terdiri dari 11 produk, lalu tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 201 sampai 400 unit terdiri dari 8 produk, dan tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 401 sampai 600 unit terdiri dari 6 produk. Potensi penghematan biaya berdasarkan tingkat persediaan optimum sebesar 8,60% atau Rp845,921,774 dari total biaya persediaan.


ABSTRACT

 


Inventories represent 20%-60% of the company's assets, therefore inventory management is an important activity that must be done by every company. This study aims to obtain optimum inventory levels in the distribution center of local furniture companies using ABC analysis, demand forecasting for the 2019 period and fixed-order quantity inventory methods with probabilistic models in order to describe the actual conditions. The design of this study is quantitative descriptive and is carried out with a case study approach. The results showed that there are 113 products included in category A, which 29 of them had gross margin contribution of 55%. The overall demand level projection for 29 products in January is 927 units, February is 930 units, March is 1149 units, April is 1415 units, May is 2203 units, June is 1267 units, July is 1215 units. In August amounted to 1357 units, September is 1505 units, October is 2649 units, November is 4034 units and December is 3857 units. The optimum inventory level for 29 category A products ranging from 40 to 100 units consists of 4 products. Optimum inventory levels ranging from 101 to 200 units consist of 11 products, then optimum inventory levels ranging from 201 to 400 units consisting of 8 products, and optimum inventory levels ranging from 401 to 600 units consist of 6 products. The potential cost savings is 8.60% or Rp. 845,921,774 of total inventory costs.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Andika Harmen
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan persediaan dan memberikan usulan perbaikan terhadap prosedur pengendalian persediaan di Sekretariat Pengadilan Pajak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini memaparkan fakta-fakta terkait pengelolaan persediaan yang berhubungan dengan perencanaan pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pemeliharaan, pendistribusian, dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukan masih terdapat kelemahan dalam pengelolaan dan pengendalian persediaan. Oleh karena itu penelitian ini mengusulkan perbaikan pengendalian persediaan dengan menerapkan perhitungan buffer stock dan reorder point, dan melakukan perbaikan terhadap prosedur: penerimaan; penyimpanan dan pemeliharaan; pendistribusian; dan pencatatan.

This study aims to analyze the inventory management and propose improvements to inventory control procedures at the Secretariat of the Tax Court. This study use a qualitative method with case study approach. This study describes the facts relating to inventory management activities, associated with the procurement planning, receipt of inventory, storage and maintenance, distribution of inventory, and record keeping. The results show there are still weaknesses in the inventory management and control procedures. Therefore, this study proposes the improvement of inventory control by applying the calculation of buffer stock and reorder point, and make improvement to the procedures of supplies admission storing and maintenance distribution procedure and record keeping.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Shaqiena Lukman
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari bagaimana cara mengoptimalisasi tingkat persediaan material dengan pengaplikasian persediaan pengaman safety stock yang optimal untuk dapat mengakomodir jadwal pemboran yang dapat berubah-ubah. Kegiatan pemboran merupakan pekerjaan yang beresiko tinggi dan memerlukan biaya besar sehingga optimasi tingkat persediaan material sangat penting dalam kelangsungan proses tersebut. Tujuan sebenarnya adalah untuk menentukan jumlah dari persediaan yang mendukung service level yang tinggi dan memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan. Service level digunakan dalam manajemen persediaan untuk mengukur kinerja kebijakan persediaan dan menunjukkan kemungkinan tidak terjadinya stockout. Safety stock adalah persediaan untuk mencegah terjadinya stockout. Perusahaan memilih untuk menjaga tingkat Safety stock sebagai penyangga terhadap variabilitas permintaan yang mengakibatkan kurangnya efisiensi dan modal kerja yang tinggi. Pengoptimalan tingkat persediaan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan perputaran persediaan.Material pemboran yang akan menjadi objek penelitian dipilih dengan menggunakan klasifikasi ABC yang selanjutnya diklasfikasikan kembali frekuensi penggunaannya. Perhitungan selanjutnya adalah penentuan biaya pengadaan dan persediaan dari material. Perhitungan tingkat persediaan menggunakan metode min-max. Hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode min-max adalah jumlah pemesanan kembali Q , titik pemesanan kembali ROP/Min, tingkat persediaan maksimum Max dan persediaan pengaman SS.

This study aims to find out how to optimize the level of material inventory with optimal application of safety stock to accommodate the varying drilling schedule. Drilling activity is a high risk job and requires substantial cost, therefore, optimization of material inventory is critical for the process continuity. The actual objective is to determine the value and the mix of inventory that support a high service level and that maximizing the companies rsquo financial performance. Service level is used in inventory management to measure the performance of inventory policies and represents the probability of not being stock out. Safety stock is inventory that is carried to prevent stock outs. Safety stock determinations are not intended to eliminate all stock outs, just majority of them. Companies choose to keep safety stock level high as a buffer against demand variability resulting in inefficiencies and high working capital requirements. Safety stock optimization enables companies to achieve savings and increase inventory turns.The selection of the drilling material that will be the research object uses ABC classification which further being re classified by the usage frequency. The next calculation is to determine material setup cost and holding cost, which will be used in the next calculation, which is inventory calculation method by using min max method. The calculation result using the min max method is the total of re orders Q, re order point ROP Min , maximum inventory level Max, and safety stock SS. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Stefanus Jacob
"

Biaya logistik memiliki dampak yang signifikan terhadap daya saing perusahaan. Bagi perusahaan, biaya logistik memiliki pengaruh langsung terhadap penetapan harga jual produk akhir. Semakin efisien biaya logistik dalam proses rantai pasok, maka harga produk akhir akan semakin kompetitif. Penentuan rute merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi biaya logistik. Pada industri makanan cepat saji, terdapat jumlah cabang restoran yang banyak, permintaan yang tinggi, serta dibutuhkan dalam waktu yang singkat sehingga diperlukan metode penentuan rute yang optimal.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan logistik yang mendistribusikan produk bahan makanan restoran cepat saji di Indonesia. Perusahaan ini masih menggunakan sistem penentuan rute pengiriman secara manual atau belum menggunakan model optimasi. Selain itu, perusahaan juga mengalami kendala seperti waktu pendistribusian yang terbatas serta lokasi pelanggan yang banyak dan berjauhan sehingga terkadang menyebabkan kendaraan terlambat untuk melayani pelanggan maupun kembali ke pusat distribusi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) dengan tujuan menghasilkan rute yang memiliki total jarak perjalanan terpendek dalam memenuhi permintaan pelanggan sesuai batasan waktu dan kapasitas kendaraan, sehingga dapat meminimalkan biaya distribusi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dari segi ketepatan waktu. Perubahan yang dihasilkan dari perhitungan optimasi dapat menurunkan jarak tempuh kendaraan hingga 12,16% dan menghasilkan total penghematan hingga Rp10,266,891 dalam 40 jadwal pengiriman.


Logistics costs are a crucial factor that significantly influences a company's competitiveness. For companies, logistics costs directly impact the selling price of the final product. Logistics costs include all components of expenses involved in the movement of goods throughout the supply chain process. The more efficient the logistics costs within the supply chain process, the more competitive the price of the final product becomes. Vehicle routing is one of the critical components that can affect logistics costs. In the fast-food industry, with numerous restaurant branches, high demand, and the need for prompt delivery, an optimal route determination method is essential.

This research was conducted at a logistic company that distributes products to fast-food restaurant in Indonesia. The company currently uses a manual vehicle routing system and has not yet implemented an optimization model. The company faces challenges such as limited distribution time and numerous distant customer locations, resulting in occasional delays in serving customers or returning to the distribution center. In this research, the researcher adopts the Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) approach with the aim of generating routes with the shortest total travel distance while meeting customer demands within time constraints and vehicle capacity. This approach aims to minimize distribution costs and improve service quality to customers in terms of timeliness. The optimization calculations produced significant changes, reducing vehicle travel distances by up to 12,16% and resulting in total savings of up to Rp10,266,891 across the 40 delivery schedules."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lopulalan, Ignatius Daniel
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di PT PPN yang merupakan kontraktor pertambangan
batubara dengan studi kasus dilakukan pada lokasi pertambangan Barut yang terletak
di daerah Kalimantan Tengah. Di lokasi ini, rantai pasok bahan bakar, yang
sangat dibutuhkan untuk menjalankan operasi pertambangan sering mengalami
kendala karena permasalahan kondisi air sungai yang surut pada musim kemarau.
Tujuan penulisan ini adalah melakukan identifikasi dan analis terhadap pemborosan
yang terjadi untuk mendapatkan peluang efisiensi atas rantai pasok bahan bakar
yang saat ini dilakukan. Metodologi penelitian menggunakan data primer dan
sekunder dengan pendekatan Value Stream Mappinguntuk melihat pemborosan
yang terjadi dan melalui pola perhitungan fixed quantity model dilakukan perhitungan
optimalisasi penyimpanan dan transportasi baik secara waktu maupun biaya.
Pada saat musim hujan, rantai pasok melalui sungai merupakan pilihan yang terbaik
dari sisi waktu maupun biaya. Pada saat musim kemarau, alternatif melalui darat
dengan total biaya terendah dan waktu tercepat akan menjadi pilihan untuk pengiriman
bahan bakar ke Barut

ABSTRACT
This research was conducted at PT PPN, a coal mining contractor. The case study
was carried out at the mine site Barut in Central Kalimantan. At this location, the
fuel supply chain, which is necessary to run mining operations, frequently experienced
problem due to receding river water in the dry season. The purpose of this
thesis is to identify and analyze wastes that occur to gain efficiency improvement
over a fuel supply chain which is currently done. The research methodology uses
primary and secondary data with Value Stream Mapping approach to see the waste
that occurs in and through the pattern of fixed quantity calculation models to optimize
storage and transportation of both time and cost. During the rainy season, supply
chain through the river is the best option in terms of time and cost. In the dry
season, alternate overland with the lowest total cost and fastest time will be the
choice for the delivery of fuel to Barut."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>