Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tuhatu, Adisanto Jozef
"ABSTRAK
Masalah waktu luang merupakan masalah yang semakin mendapat perhatian untuk ditelaah dengan melihat semakin dianggap pentingnya waktu luang dalam jaman yang semakin berkembang saat ini. Penulisan skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan waktu luang pada satu kelompok masyarakat yang dianggap menempati posisi khusus dalam masyarakat, yaitu kelompok mahasiswa. Alasannya, selain masalah yang menyangkut kegiatan belajar semata, kegitan waktu luang mahasiswapun juga berperan dalam menunjang keberhasilan mahasiswa studinya. Untuk itu penulis mengambil sampel mahasiswa FISIP UI dan mahasiswa FK UI dalam melihat bagaimana mahasiswa memanfaatkan waktu luangnya. Khususnya dalam penelitian ini perhatian diberikan pada tiga sektor kegiatan yaitu kegiatan sektor intelektual kegiatan sektor seni, dan kegiatan sektor sosial" Perolehan data dilakukan melalui survei sampel dan penentuan sampelnya dilakukan secara proporsional dengan tekhnik random sederhana."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Sarilani Wirawan
"Salah satu fenomena yang akhir-akhir ini tampak, terutama di Jakarta, adalah adanya orang-orang yang menuntut ilmu formal di bangku perguruan tinggi sambil bekerja. Konsekuensi langsung yang dirasakan oleh orang- orang yang kuliah sambil bekerja pada waktu yang relatif sama adalah tersedianya waktu yang lebih sedikit untuk melakukan aktivitas di luar pekerjaan maupun pendidikannya. Pengisian waktu luang bagi orang-orang yang menempuh pendldikan formal sambil bekerja diperlukan karena beberapa penelitian yang dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa kurangnya waktu luang sebagai hasil dari sekolah sambil bekerja mempunyai pengaruh negatif bagi pelakunya. Selanjutnya, diketahui bahwa walaupun setiap individu adalah unik, namun sejumlah tertentu orang dengan karakteristik serupa cenderung menampilkan pola tingkah laku yang serupa pula. Oleh karena itu dimungkinkan untuk membuat klasifikasi/tipologi berdasarkan kriteria tertentu.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dibuatlah penelitian studi eksploratif ini yang bertujuan untuk mengenali adanya klasifikasi dari para mahasiswa yang bekerja di dalam mengisi waktu luangnya, berdasarkan tingkat aktualisasi dirinya, cara memaksimalkan penggunaan waktu, orientasi jenis kegiatan, serta manfaat yang dirasakan dalam beraktivitas di waktu luang. Selanjutnya, ingin diketahui pula gambaran umum dari masing- masing kelompok yang berhasil diperoleh, yang merupakan karakteristik mahasiswa bekerja yang menjadi subyek penelitian ini. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel didasarkan pada teknik "accidental sampling". Di sini, setiap subyek diminta untuk memberikan respon pada tiga alat ukur, yaitu kuesioner mengenai tingkah Iaku penggunaan waktu secara umum, kuesioner mengenai preferensi terhadap kegiatan, tempat, dan orang lain yang diajak untuk mengisi waktu luang, serta kuesioner mengenai aktualisasi diri yang merupakan adaptasi dari "Short Index of Self Actualization" (Young dan Crandall, 1984 dalam Shin, dkk, 1994; diperbaiki oleh Jones dan Crandall, 1986 dalam Shin, dkk, 1994). Teknik analisa yang digunakan adalah analisa cluster yang menggunakan perhitungan. Teknik analisa yang Euclidean distance untuk mengukur jarak/perbedaan antar kasus tersebut, serta Ward?s Method untuk menempatkan obyek-obyek yang serupa ke dalam cluster/sub kelompok. Jumlah cluster yang dianalisa ditetapkan berdasarkan proprosi pemerataan jumlah subyek antar cluster dan pertimbangan praktis.
Hasil penelitian menetapkan jumlah 3 cluster sebagai solusi terbaik dengan karakteristik berbeda antar cluster. Kelompok Santai (Cluster 1) merupakan orang-orang yang cukup mampu untuk mengaktualisasikan dirinya, menggunakan waktu dengan tepat dan bertingkah laku self directed, berorientasi pada kegiatan waktu Iuang yang bersifat relaksasi, serta merasakan manfaatnya sebagai sarana untuk relaksasi dan mekanisme menghindar. Kelompok Aktif Dinamis (Cluster 2) terdiri dari para pengaktualisasi diri yang memaksimalkan penggunaan waktu dengan bertingkah laku self directed menggunakan waktu dengan tepat, dan bertindak cepat. Kelompok ini menyukai kegiatan waktu luang yang berorientasi intelektual dan relaksasi, serta merasakan manfaatnya bagi fisik, sosial, dan keadaan psikologis. Kelompok Pasif (Cluster 3) adalah para non pengaktualisasi diri yang berusaha rnemaksimalkan penggunaan waktu yang dimiliki dengan bertingkah laku self directed. Mereka berorientasi pada kegiatan waktu luang yang bersifat sosial, dan relaksasi, serta merasakan manfaat kegiatan waktu luang sebagai sarana mekanisme menghindar.
Dengan diperolehnya hasil tersebut dan adanya keterbatasan ataupun belum sempurnanya penelitian ini maka ada beberapa saran yang perlu diperhatikan, antara lain menggunakan jumlah subyek yang lebih banyak, dengan perbandingan jumlah yang seimbang antara subyek yang bekerja paruh waktu dan yang bekerja penuh waktu."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S7211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S10605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S6854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rismart Firdaus
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi kebebasan dalam waktu luang dan kepuasan waktu luang pada mahasiswa Universitas Indonesia. Sampel penelitian ini terdiri dari 126 mahasiswa Universitas Indonesia. Variabel persepsi kebebasan dalam waktu luang diukur menggunakan alat ukur Perceived Freedom in Leisure (Short Form) Scale (Witt & Ellis, 1985) dan variabel kepuasan waktu luang di ukur menggunakan alat ukur Leisure Satisfaction Scale (Short Form) (Beard & Ragheb, 1980). Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara variabel persepsi kebebasan dalam waktu luang dan variabel kepuasan waktu luang pada mahasiswa Universitas Indonesia (r = 0.747, p < 0.05). Analisis tambahan yang mencakup hubungan antara kedua variabel dengan data kontrol seperti jenis kelamin, usia dan pemasukan perbulan juga disertakan.


ABSTRACT

This study aims to find the correlation between perceived freedom in leisure and leisure satisfaction among University of Indonesia students. 126 students were participated in this study. The perceived freedom in leisure was measured by Perceived Freedom in Leisure (Short Form) Scale (Witt & Ellis, 1985) instrument and leisure satisfaction was measured by Leisure Satisfaction Scale (Short Form) (Beard & Ragheb, 1980) instrument. This study finds the positive correlation between perceived freedom in leisure and leisure satisfaction among University of Indonesia students (r = 0.747, p < 0.05). Additional analysis including correlation between two variables and demographic data such as gender, age and income were included.

"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S10575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Marina Tiara
"Dalam dunia kerja saat ini terdapat pembagian bidang profesi sesuai stereotip jender. Sebagian besar perempuan berada pada bidang profesi feminin, walaupun adapula yang berada pada bidang profesi maskulin. Pengaruh sosialisasi peran jender sejak kecil menyebabkan berkembangnya sejumlah ciri kompetensi sesuai jender sehingga mengarahkan perempuan pada bidang profesi tertentu. Sosialisasi dilakukan diantaranya melalui aktivitas waktu luang, yaitu aktivitas yang dapat memberikan peluang bagi berkembangnya suatu kompetensi sesuai jenisnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kaitan antara aktivitas waktu luang yang ditekuni perempuan pada masa remaja dengan keberadaannya pada bidang profesi feminin dan maskulin, sehubungan dengan ciri-ciri kompetensi yang dikembangkan dalam menekuni suatu aktivitas waktu Iuang.
Penelitian ini merupakan studi deskriptif berbentuk ex post facto; membandingkan 2 kelompok subyek dalam bidang profesi feminin dan maskulin; sampel penelitian 130 perempuan; dipilih berdasarkan incidental sampling. Aktivitas waktu luang diteliti berdasarkan keikutsertaan pada suatu jenis aktivitas olah raga, organisasi, kesenian dan pengembangan ketrampilan. Aktivitas olah raga dan organisasi diteliti lebih dalam menggunakan kuesioner sesuai teori kompetensi kerja Spencer & Spencer, (1993) dan Skala Likert (Oppenheim, 1966).
Ada perbedaan yang signifikan antara perempuan pada bidang profesi maskulin dan feminin dalam hal jenis aktivitas waktu luang yang ditekuni semasa remaja. Sesuai aktivitas olah raga, perempuan pada bidang profesi maskulin menekuni jenis olah raga team games dan olah raga dengan pihak lawan yang mengembangkan ciri-ciri kompetensi achievement orientation, team leadership, self confident; sedangkan perempuan dalam bidang profesi feminin menekuni jenis olah raga yang solitaire, yang tidak mengembangkan ciri kompetensi diatas. Sesuai aktivitas waktu luang organisasi, perempuan dalam bidang profesi maskulin memiliki jabatan pimpinan yang mengembangkan achievement orientation, team leaderhip dan self condfident; sedangkan perempuan dalam bidang profesi feminin memiliki jabatan non-pimpinan yang mengembangkan interpersonal relationship dan relationship building. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dalam keikutsertaannya pada aktvitas kesenian dan pengembangan ketrampilan.
Ada kaitan yang erat antara aktivitas waktu luang yang ditekuni perempuan semasa remaja dengan keberadaan mereka pada bidang profesi feminin dan maskulin. Keikutsertaan perempuan pada aktivitas olah raga team games, olah raga dengan pihak lawan dan jabatan pimpinan dalam berorganisasi mengembangkan sejumlah ciri-ciri kompetensi yang sesuai dengan bidang profesi maskulin. Absennya perempuan pada aktivitas tersebut menyebabkan tidak berkembangnya karakteristik "maskulin" sehingga lebih berkembang karakteristik yang sesuai dengan stereotip jender dan hal ini mengarahkan perempuan pada bidang profesi feminin. Bagi para pendidik pada umumnya dan orang tua pada khususnya, aktivitas waktu luang anak sesuai stereotip jender akan menghambat perkembangan potensi mereka secara maskimal. Bagi penelitian selanjutnya rnengenai aktivitas waktu luang, dapat diteliti lebih spesifik ciri-ciri kompetensi yang berkembang dalam menekuni suatu jenis aktivitas."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Herwibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi kebebasan dalam waktu luang dengan subjective well-being pada mahasiswa Universitas Inonesia. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Indonesia pada program studi S1. 126 responden penelitian diminta mengisi instrumen penelitian, yaitu perceived freedom in leisure short form (Witt & Ellis, 1985), Satisfaction With Life Scale (Diener et al, 1985), dan Positive Affect ? Negative Affect Scale (Watson & Tellegen, 1985) secara online. Penelitian menemukan adanya korelasi positif antara persepsi kebebasan dalam waktu luang dan affect balance (r=-0,500, p<0,05) serta korelasi positif antara persepsi kebebasan dalam waktu luang dan kepuasan hidup (r= 0,203, p<0,05). Analisis tambahan menunjukkan bahwa terdapat data kontrol ,yakni jenis kelamin, berpengaruh terhadap hasil penelitian.

This research aimed to find the correlation between perceived freedom in leisure and subjective well-being among students of University of Indonesia. 126 respondents were asek to fill our instruments, perceived freedom in leisure short form (Witt & Ellis, 1985), Satisfaction With Life Scale (Diener et al, 1985), dan Positive Affect ? Negative Affect Scale (Watson & Tellegen, 1985) through internet. The finding of this research is that there is a positive correlation between perceived freedom in leisure and affect balance (r=-0,500, p<0,05) and also positive correlation between perceived freedom in leisure and life satisfaction (r= 0,203, p<0,05). Additional analyses showed that gender did have influence the result of this study."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>