Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62545 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S6862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Yohanes Bahari
"ABSTRAK
Studi ini didasari pemikiran bahwa industrialisasi yang dilaksanakan akhir-akhir ini di Indonesia telah dan akan berpengaruh terhadap perubahan sosial masyarakat. Struktur hirarkhi dan status sosial dalam masyarakat yang tadinya berdasarkan atas garis keturunan (ascribed) secara perlahan-lahan diatur berdasarkan prestasi atau achievement. Faktor yang berperan penting sebagai chanel dalam perubahan tersebut adalah pendidikan dan ketrampilan serta status pekerjaan pertaman karyawan di samping status social orang tua sendiri. Diasumsikan bahwa mereka yang berasal dari latar belakang status social menengah dan atas berasal dari latar belakang status sosial menengah dan atas (middle class occupation dan elite) mempunyai peluang yang lebih besar untuk mencapai pekerjaan-pekerjaan berstatus tinggi dibanding dengan mereka yang berasal dari latar belakang status sosial rendah (lower class).
Bertolak dari pemikiran tersebut maka studi ini berusaha membahas masalah pencapaian status sosial pekerja industri khususnya yang berkaitan dengan proses transmisi posisi orang tua kepada mereka (mobilitas intergenerasional) dan pencapaian status sosialnya dari status pekerjaan pertamanya ke status pekerjaannya yang sekarang (mobilitas intergenerasional). Pada dasarnya secara keseluruhan studi ini bermaksud untuk mengetahui sejauh mana faktor status pekerjaan orang tua, tingkat pendidikan, tingkat ketrampilan dan status pekerjaan pertama karyawan berpengaruh terhadap pencapaian status sosialnya.
Dari hasil survei terhadap 124 responden karyawan di tiga industri kayu yang terpilih sebagai sampel menggambarkan pencapaian status sosial karyawan sudah cenderung berdasarkan achievement. Dengan kata lain bahwa sistem sosial masyarakat industri yang diteliti sudah lebih bersifat terbuka.
Berdasarkan hasil analisis yang lebih terpenrinci dengan menggunakan analisis jalur (path analisys) ditemukan secara signifikan ke empat variabel bebas telah berpengaruh terhadap variabel terikat. Temuan seperti ini menunjukkan bahwa pencapaian status sosial karyawan tidak lain merupakan pengaruh agregat dari keempat variabel bebas tersebut. Namun jika dilihat dari konstribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya maka ternyata variabel tingkat pendidikan dan status sosial pekerjaan pertama karyawanlah yang berpengaruh lebih besar terhadap pencapaian status sosialnya dibanding dengan variabel status sosial pekerjaan orang tua dan tingkat ketrampilannya.Temuan lain yang menarik dalam studi ini adalah adanya pengaruh variabel lain terhadap pencapaian status sosial karyawan disamping pengaruh keempat variabel bebas yang telah ditetapkan. ini menunjukkan bahwa selain keempat variabel bebas yang telah ditetapkan masih ada variabel lain yang perlu diperhitungkan pengaruhnya terhadap pencapaian status sosial karyawan. Hal lain yang ditemukan dalam penelitian ini adalah tidak signifikannya pengaruh status pekerjaan orang tua terhadap status pekerjaan pertama karyawan, dan tingkat pendidikan terhadap tingkat ketrampilan karyawan. Konsekuensinya model empirik yang ditemukan menjadi tidak sama dengan model hipotetik yang ditetapkan dalam model analisis, karena ada beberapa jalur pengaruh yang harus dihilangkan.
Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem sosial masyarakat industri yang diteliti telah cenderung bersifat terbuka. Hal ini ditunjukkan kuatnya pengaruh tingkat pendidikan dan status sosial pekerjaan pertama karyawan terhadap pencapaian status sosialnya dibandingkan pengaruh status sosial pekerjaan orang tuanya. Dengan demikian maka pendidikan dapat dianggap sebagai alat yang membantu terjadinya mobilitas pekerjaan karyawan terutama dalam menseleksi dan mengalokasikan orang-orang ke dalam hirarkhi pekerjaan tertentu."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Dewi Astarini
"Skripsi ini merupakan hasil penelitian kuantitatif dengan melakukan purposive sampling pada 109 responden yang merupakankaryawan, baik laki-laki atau perempuan di beberapa perusahaan yang prestisius. Karyawan-karyawan tersebut dipilih dengan kriteria yakni telah bekerja selama 1-5 tahun dan minimal pendidikan S1. Penelitian ini menggambarkan bagaimana pengaruh jaringan sosial terhadap mobilitas sosial individu. Dari hasil temuan, sebanyak 72.5% individu yang menggunakan usaha sendiri dalam mendapatkan pekerjaannya saat ini. Sedangkan, hanya 27.6% yang mempunyai kecenderungan menggunakan jaringan sosialnya untuk mendapatkan pekerjaannya saat ini. Jika melihat pada usaha sendiri, individu menggunakan media sosial sebagai sumber utama dalam mencari informasi lowongan pekerjaan. Juga kecenderungan yang muncul adalah tingginya self- actualization dan need of achievement dari individu untuk saling berkompetisi. Jika dibandingkan, mobilitas sosial individu yang menggunakan usaha sendiri dengan bantuan pihak lain, ternyata mobilitas sosial dengan usaha sendiri lebih tinggi. Pemilihan perusahaan yang prestisius membuat peningkatan status, mobilitas sosial yang berpengaruh pada life chances dan gaya hidup, dan kebanggan pribadi. Arus modernisasi membuat peran perempuan semakin terbuka dan penggunaan teknologi internet yang semakin tinggi dalam mencari pekerjaan.

This bachelor thesis is a quantitative research using purposive sampling to 109 employees in some of prestigious companies who have 1-5 years working experience. This research describes the impact of social networks towards individual social mobility. From the result, the tendency of using self- effort is higher (72.5%) than whom use the social networks in order to apply in employment. Only 27.6% respondents use their social networks in order to get in employment. Take a look from the self-effort, most of respondents use social media as the source of vacancy information. The rising tendency of self-actualization and need of achievement from person is the reason why using self-effort in order to get an occupation. Comparing social mobility using social networks and self-effort, self-effort has higher percentage than social networks. The choice of prestigious company is one way to achieve higher status, upward social mobility (takes effect on better life chances, better lifestyle) and self- pride. The modernization makes tendency of women to be more open and the using of internet is quite high in order to get employment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Medianto
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kecenderungan pekerja untuk melakukan mobilitas di sektor industri dengan menggunakan data Sakernas 2013. Hasil uji regresi logistik multinomial menemukan adanya pengaruh pendidikan tertinggi yang ditamatkan, umur, pelatihan yang pernah diikuti, jenis kelamin, status perkawinan, daerah tempat tinggal, dan jenis pekerjaan terhadap mobilitas pekerja di sektor industri.

This study is aimed to seek the impact of education and training on mobility, focusing in mobility entering and exiting the industry sector. The Sakernas 2013 shows the difference between men and women in mobility. The result of multinomial logistic regression finds that education, age, training, sex, marriage status, living location, and job type determine the worker mobility in industry."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindria Mustofiyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan terhadap mobilitas antargenerasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan variabel kontrol usia orang tua, pernikahan orang tua, pekerjaan orang tua, tempat tinggal, pendapatan orang tua. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui hasil survey IFLS 4 dan 5. Adapun metode penelitian ialah menggunakan analisis OLS dengan bantuan Stata 17. Hasil penelitian pertama diketahui bahwa secara simultan pengeluaran pendidikan dan pendidikan orang tua berpengaruh terhadap mobilitas pendidikan anak. Secara parsial, pengeluaran pendidikan tidak berpengaruh terhadap mobilitas pendidikan anak dan pendidikan orang tua (ayah dan ibu) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap mobilitas pendidikan anak. Hasil penelitian kedua diketahui secara simultan dan parsial bahwa pendidikan orang tua dan pengeluaran pendidikan berpengaruh terhadap mobilitas pendapatan anak. Hasil ini menjelaskan semakin masyarakat mengeluarkan konsumsi untuk pendidikan maka akan menciptakan atau berdampak pada mobilitas pendapatan anak, demikian juga pada pendidikan orang tua.

This study aims to analyze the effect of education on intergenerational mobility, either directly or indirectly with the control variables of parental age, parents' marriage, parents' occupation, place of residence, parents' income. This research was conducted by collecting data through the results of IFLS 4 and 5 surveys. The research method was using OLS analysis with the help of Stata 17. The results of the first study showed that simultaneously education expenditure and parental education had an effect on the mobility of children's education. Partially, education expenditure has no effect on the mobility of children's education and the education of parents (father and mother) partially has a significant effect on the mobility of children's education. The results of the second study are known simultaneously and partially that parental education and education expenditure affect the mobility of children's income. This result explains that the more people spend on consumption for education, it will create or have an impact on the income mobility of children, as well as on the education of parents."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Shelomita
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah migrasi yang dilakukan individu saat anak-anak dapat dianggap sebagai saluran yang efektif untuk investasi modal manusia, khususnya dalam konteks pendidikan, yang dicerminkan pada mobilitas pendidikan antargenerasinya. Menggunakan data longitudinal dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) di tahun 2000, 2007, dan 2014 dengan metode Ordinary Least Regression (OLS), hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang pernah bermigrasi memiliki mobilitas pendidikan antargenerasi lebih rendah 0.5 tahun dibandingkan dengan anak yang tidak bermigrasi. Penelitian ini juga mengontrol faktor lain yang turut mempengaruhi mobilitas pendidikan antargenerasi, seperti ukuran rumah tangga, pendidikan ayah, pengeluaran biaya pendidikan, dan region tempat tinggal di tahun 2014. Hasil ini dipengaruhi oleh motif migrasi di mana sebagian besar sampel bermigrasi atas tujuan lain selain pendidikan, serta sebagian besar sampel bermigrasi ke daerah rural. Di samping itu, pada penelitian terdahulu, faktor internal anak, seperti kesulitan untuk beradaptasi di tempat tujuan juga mempengaruhi hasil migrasi.

This study aims to examine whether migration undertaken by individuals during childhood can be considered an effective channel for human capital investment, particularly in the context of education, as reflected in intergenerational educational mobility. Using longitudinal data from the Indonesia Family Life Survey (IFLS) for the years 2000, 2007, and 2014 with the Ordinary Least Squares (OLS) method, the results show that children who migrated had intergenerational educational mobility 0.5 years lower compared to children who did not migrate. The study also controls for other factors that affect intergenerational educational mobility, such as household size, father's education, educational expenditure, and region of residence in 2014. These results are influenced by migration motives, as the majority of the sample migrated for reasons other than education and predominantly to rural areas. Additionally, previous research indicates that internal factors of the child, such as difficulty adapting to the destination, also affect migration outcomes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Sosial RI, 1997
R 016.3 BIB
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>