Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inggrid Galuh Mustikawati
"Dalam studi ini bermaksud untuk menggambarkan hubungan antarkelompok pengungsi dan penduduk lokal di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pasca Konflik Sampit pada tahun 2001. Pembahasan hubungan antarkelompok pengungsi dan penduduk lokal ini dalam konteks prasangka dan stereotip yang berkembang pada masing-masing kelompok. Pada saat membahas mengenai prasangka dan stereotip, akan selalu ada beberapa kemungkinan yang terjadi sebagai akibat dari hubungan antarkelompok tersebut, jika tidak mengarah pada konflik, dapat pula mengarah pada integrasi, atau mungkin keduanya. Studi yang dilakukan terhadap 15 informan ini dilakukan secara mendalam dengan menggunakan metode kualitatif dalam bentuk penyajian secara deskriptif. Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan pengungsi sebagai kelompok etnis Madura yang terintegrasi secara geografis, berbeda dengan pengungsi yang pada umumnya berlokasi terpisah secara geografis dengan penduduk lokal. Trauma secara psikologis atau peristiwa pengungsian yang mereka alami dan identitas diri sebagai kelompok etnis Madura mewarnai hubungan yang terbentuk antara pengungsi dan penduduk lokal. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa potensi konflik lebih mendominasi hubungan yang terbentuk antara pengungsi dan penduduk lokal. Hal ini tidak berarti proses-proses ke arah integrasi tidak ada, hanya saja kuatnya prasangka dan stereotip terhadap kehadiran pengungsi dan pilihan menetap yang kemudian dilakukan oleh pengungi menimbulkan reaksi yang negatif pada sejumlah penduduk lokal. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa sikap dan perilaku yang menjadi kebiasaan kelompok etnis Madura yang tidak disukai oleh penduduk lokal. Meskipun nampak adanya usaha untuk mengubah citra diri, tidak berarti penduduk lokal dapat dengan mudah mengubah prasangka dan stereotip terhadap kelompok etnis Madura."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S10589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Asiah
"Skripsi ini membahas kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di wilayah kerja puskesmas Sungai Ulin Kota Banjarbaru Provinsi. Kalimantan Selatan berdasarkan data sekunder register kohort ibu dan bayi tahun 2010 sampai 2011. Desain penelitian cross sectional melibatkan 107 sampel yang diambil secara simple random sampling, sebagai variabel independen : jenis kelamin bayi, pertambahan berat badan selama kehamilan, umur ibu, Lingkar lengann atas (LILA), Paritas, Jarak kehamilan, umur kehamilan, ANC dan variabel dependen berat lahir. Analisis bivariat menggunakan uji khi kuadrat, hasil penelitian terdapat 30,8 % Bayi Berat Lahir Rendah, terdapat hubungan yang bermakna antar pertambahan berat badan selama hamil,LILA dan ANC terhadap Berat Lahir. Perlu dilakukan tindak lanjut ibu hamil dengan risiko BBLR.

This thesis discussed the incidence of low birth weight baby in the the working area of Sungai Ulin Health Center, Banjarbaru City, South Kalimantan Province, based on the secondary data of cohort registered of mothers and infants in 2010 and 2011. Cross sectional is the design of study involved 107 samples taken by simple random sampling Independent variables : sex, weight gain during pregnancy, mothers age, LILA, pregnancy distance parity, gestational age, ANC, and birth weight infants as a dependent variable Analysis bivariat. Using Chi-Square test, the results are 30.8% Low Birth Weight Babies, there was a significant association between weight gain during pregnancy, Lila and the ANC on Birth Weight. Need to do a follow up of pregnant women with risk of LBW."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eriyanto
Jakarta: Institut Studi Arus Informasi (ISAI), 2004
070.1 ERI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Yordani
"Pengolahan data untuk pelaporan limbah cair rumah sakit selama ini dilakukan masih secara konvensional (sarana komputer belum dimanfaatkan secara maksimal), sehingga laporan yang disampaikan masih ada yang tidak tepat waktu, dengan pengembangan Sistem Informasi Limbah Cair Rumah Sakit (SILRS) diharapkan dapat menyediakan informasi limbah cair rumah sakit dengan tepat, cepat dan akurat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi dengan berbasis data untuk monitoring dan evaluasi limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan, dengan menggunakan pengembangan sistem informasi yang memenuhi syarat.
Metode yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) yang terbagi dalam lima tahap yaitu perencanaan, analisis sistem, perancangan sistem, uji coba prototipe dan pemeliharaan sistem. Dengan menggunakan metode SDLC dalam pengembangan sistem informasi limbah cair di RSUD Banjarbaru.
Dari hasil analisis sistem ditemukan beberapa masalah sistem yang ada seperti pada pengumpulan data dilaksanakan per triwulan, pengolahan data masih secara konvensional, penyajian data dalam bentuk tabel, belum dilaksanakan analisis dan tindakan, sumber data belum dilengkapi dengan hasil pengukuran debit limbah cair harian, sumber daya manusia terbatas dan mempunyai tugas ganda, dana operasional untuk pemeriksaan kualitas dan pengukuran debit limbah terbatas. Keluaran yang dihasilkan berupa tabel.
Perancangan sistem menggunakan menggunakan alat pengembangan berupa diagram arus data, diagram hubungan antar tabel dan kamus data, rancangan masukan dan keluaran.
Kesimpulan pada tesis ini pertama permasalahan sistem pelaporan limbah cair rumah sakit terkait dengan sistem analisis prosedur, basis data, sarana dan prasarana, kedua prototipe yang telah diuji coba di Laboratorium Komputer Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dengan menggunakan data hasil pemeriksaan kualitas limbah cair per triwulan dan data simulasi hasil pengukuran debit limbah harian.
Ada beberapa kelebihan pada sistem informasi yang baru dibandingkan dengan yang lama dilihat dari masukan, proses dan keluaran yang dihasilkan, ketiga sistem ini menghasilkan keluaran berupa data hasil pemeriksaan kualitas, data hasil pengukuran debit limbah cair, data sampel limbah cair rumah sakit, berupa tabel, grafik, disertai dengan analisis dan tindakan. Dengan adanya laporan yang cepat, tepat dan akurat memudahkan Direktur rumah sakit dalam perencanaan, monitor dan evaluasi.

Information System Development of Liquid Waste at Banjarbaru District Public Hospital South Kalimatan Data processing for the waste liquid hospital report is doing conventionally (computer is not used maximal), it caused the reporting is not on time, with the liquid waste hospital information system development expected it can provide the liquid waste hospital information correctly, quickly and accurately.
This observation have an obtain to develop information system with database for monitoring and evaluating liquid waste before it throw to the environment, which used the information system development requirements.
The method used is System Development Life Cycle (SDLC) which contains five phase, namely: planning, system analyzing, system designing, prototype test and system maintenance. With the SDLC method in liquid waste information system development at Banjarbaru district public hospital.
From the system analyze result, we found a several problem such data collecting as per three months, data processing conventionally, data serving in table form, analyze and act is not well done, data sources is not completed with the result of liquid waste debit measurement, human resources is limited and have double jobs, operational fund for the quality controlling and waste measurement is limited output result in table form. System designing is used some medium development such us data flow diagram, relation diagram between table and data dictionary, input and output designs.
The summary of this thesis is first, liquid waste hospital reporting system problem is connected, with the procedure analyze system, database, means and tools, both of prototype is tested in computer laboratories faculty public health which used data from result of liquid waste quality controlling as per three months and simulated data from result of daily debit waste measurement, there are some excess in new information system compare with the old one, it can look from the input, process and output the third of system has result quality controlling data, liquid waste debit measurement result, liquid waste hospital data sample as form table, graphic with analyze and act. With the quick, correct and accurate reports is simply for the director to do planning, monitoring and evaluating."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 10928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusdijono
"Lebih dari 5,000 kepala keluarga pengungsi Madura korban kerusuhan Sambas di Kalbar ditempatkan di daerah baru dalam program relokasi. Rancangan dan implementasi program pembangunan didaerah ini perlu hati-hati agar tidak mengulang kegagalan umum pembangunan selama ini, yakni meningkatnya kemiskinan, merusak lingkungan hidup, dan menimbulkan kekerasan sosial baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan intervensi program bantuan dan pemulihan bagi pengungsi Madura di Kalimantan Barat. Dengan demikian, fokus penelitian ini adalah tentang capaian program pembangunan di kawasan relokasi pengungsi Madura. Metode penelitian ini bersifat riset evaluatif dengan pendekatan kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif. Informasi yang diperoleh dari pendekatan kuantitatif dipakai sebagai informasi awal untuk penggalian lebih mendalain dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan ditiga satuan relokasi, yakni Parit Bhakti Suci, Tebang Kacang SP II, dan Parit Haji AIi. Kesemuanya berlokasi di Kecamatan Sungai Raya.
Konsep yang dirujuk dalam penelitian ini adalah model pembangunan transiormatif berkelanjutan yang diajukan terutama oleh Korten, D (2002, terjemahan) dan Jan Nederveen Pieterse, J.N (2001). Konsep tersebut dipakai untuk memeriksa apakah kebijakan Pemerintah dan implementasinya untuk membangun kembali para pengungsi di relokasi sesuai dengan model pembangunan tersebut. Hal ini perlu diamati agar pembangunan tidak mengarah kepada timbulnya kemiskinan baru dan berpotensi kearah munculnya kerusuhan baru.
Temuan lapangan menunjukkan bahwa pembangunan sarana dan prasarana masih sangat terbatas (jalan, lahan, rumah) dan dengan kualitas kurang baik atau sudah rusak. Sebagian pengungsi yang meninggalkan rumah di relokasi akibat rendahnya akses terhadap sumber daya (tanah pertanian terbatas, gambut, tanah dalam sengketa, status belum jelas).
Sebaliknya pertambahan penghuni di kawasan relokasi dicirikan oleh tinginya akses terhadap sumber daya. Dalam jangka pendek, para pengungsi di kawasan relokasi cenderung terhindar dari kemungkinan munculnya kerusuhan baru karena rendahnya intensitas interaksi dengan masyarakat luar, tetapi keterbatasan prasarana pembangunan juga membuat kapasitas mereka sangat rendah untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Sebaliknya upaya rekonsiliasi telah banyak diupayakan baik oleh Pemerintah maupun lembaga-lembaga non Pemerintah. Namun, para pengungsi di relokasi sementara ini tidak berminat untuk kembali ke tempat asal mereka, melainkan menghendaki bantuan Pemerintah agar mereka dapat menjual asset fisik yang mereka tinggalkan. Perlu adanya intervensi lebih lanjut untuk issue tersebut.
Selain Pemerintah, banyak lembaga internasional dan sedikit lembaga swadaya masyarakat (LSM) ambil bagian dalam pembangunan kembali pengungsi di relokasi sejak awa] penempatan. Program pembinaan pengungsi dari Pemerintah selesai tahun 2002, sedangkan program lembaga internasional umumnya selesai pada tahun 2004, kecuali CRS yang bekerja sama dengan LSM lokal melanjutkan dengan program pertanian berkelanjutan dan peace building.
Indikasi pembangunan transformative-berkelanjutan sejauh ini belum muncul. Partisipasi masyarakat baru muncul sebagai akibat intervensi program sebatas "respons" terhadap intervensi. Program belum mampu mendorong munculnya inisiatif masyarakat untuk turut mengendalikan kebijakan dan intervensi program yang terkait dengan upaya perbaikan kehidupan mereka (transformasi sosial). Ini dapat dimaklumi karena kapasitas mereka masih sangat terbatas, perlu ada pemberdayaan dengan membangun prasarana dan ruang inisiatif lebih luas, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pengungsi.
Direkomendasikan bahwa dalam jangka pendek, Pemerintah dan pihak lain tidak mendorong terjadinya pemulangan kembali pengungsi ke tempat asal, melainkan terus melanjutkan untuk membangun prasarana dan sarana (transportasi, perbaikan rumah), legalitas tanah, dan membangun kapasitas (kemampuan) para pengungsi dalam konteks peningkatan pengetahuan dan keterampilan, serta ruang untuk berinisiatif dan ambil bagian dalam pembangunan. Untuk jangka waktu menengah Pemerintah dan agen pembangunan lain direkomendasikan untuk mendorong upaya rekonsiliasi dikalangan tokoh masyarakat terkait, serta dalam jangka panjang perlu diupayakan repatriasi para pengungsi Madura."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Yogaswara
"Disertasi ini membahas tentang orang-orang Madura yang kembali setelah terjadinya kekerasan antar etnis yang dikenal dengan Kerusuhan Sampit pada bulan Februari 2001. Mereka memutuskan untuk kembali ke Sampit setelah mempertimbangkan berbagai situasi yang pernah mereka alami pada saat hidup di kota Sampit sebelum terjadinya kerusuhan. Penelitian ini ini ingin menunjukkan bahwa berbagai peristiwa pada masa lalu membentuk mental image yang dijadikannya sebagai referensi untuk kerangka bertindak pada masa sekarang.
Melalui penelitian lapangan yang dilakukan Sawpit Kalimantan Tengah, dan beberapa daerah lainnya di Provinsi Kalimntan Tengah dan Pulau Madura, Jawa Timur; dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan setengah terlibat dan penelusuran dokumentasi ditemukan bahwa orang-orang Madura menggunakan referensi kejadian pada masa lalu untuk memulai kembali kehidupannya di kota Sawpit. Ingatan-ingatan tentang harmonisasi hubungan dengan orang-orang Dayak diberi tempat yang luas. Namun, ingatan yang bersifat traumatic, khususnya tentang kekerasan komunal antar etnik tidak disembunyikan oleh orangorang Madura dari ruang publik kota Sampit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
D1324
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengembangan produk yaitu : 1) merancang tes diagnostik matematika di SD, 2) merancang buku pedoman penggunaan tes diagnostik untuk guru mengajar dan 3) melaksanakan uji coba terbatas...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dhian Ririn Lestari
"Terapi telaah pengalaman hidup adalah terapi keperawatan jiwa bagi lansia dengan masalah psikososial seperti depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi terhadap tingkat depresi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Martapura dan Banjarbaru Kalimantan Selatan. Desain penelitian adalah quasi experiment pretest and posttest with control group dengan sampel 33 orang pada kelompok perlakuan dan 33 orang pada kelompok kontrol.
Hasil penelitian mengidentifikasi tingkat depresi pada kelompok perlakuan sebelum diberikan intervensi sebesar 53,73% atau tingkat depresi ringan dan setelah diberikan terapi tingkat depresi menurun menjadi 28,47% atau normal dengan pvalue= 0,0005. Terapi telaah pengalaman hidup direkomendasikan untuk mengatasi depresi lansia. Implikasi keperawatan bagi lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha dengan depresi yaitu memberikan bantuan psikoterapi keperawatan untuk meminimalisir kejadian tingkat depresi pada lansia.

A life review therapy is a nursing therapy for elderly with psychosocial problems such as depression. The purpose of this study was to determine the effect of therapy towards the level of depression experienced by elderly lived in social institution in Martapura and Banjarbaru, South Kalimantan. A pretest and posttest quasi experiment with control group design was applied to 33 elderly in the treatment group.
The study identified the level of depression before intervention was 53.73% or mild depression and the level of depression decreased to 28.47% after treatment, or normal (p value = 0.0005). The life review therapy is recommended for managing depression on elderly. Nursing implication to elderly who lived in social institution with depression by giving psychotherapy nursing intervention to minimize the level of depression experienced.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31769
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>