Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S6744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S6193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellya Indradjaja
"ABSTRAK
Di Indonesia, masalah pendidikan merupakan masalah yang sekali gus menjadi masalah nasional, sebagai masalah sosial karena pendidikan merupakan kebutuhan sosial Dikatakan masyarakat dan menyangkut kepentingan seluruh warga negara, baik secara individual mau pun kolektif. Pendidikan juga mempunyai fungsi dalam kaitannya dengan masa depan seluruh bangsa. Bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan faktor penentu masa depan suatu bangsa. Itu lah sebabnya pendidikan juga dapat dikatakan sebagai masalah nasional. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penelitian mengenai masalah pendidikan menjadi begitu penting. Untuk penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian tentang masalah pendidikan, khususnya pestasi belajar siswa SMA. Dalam penelitian tersebut prestasi belajar siswa akan dilihat hubungannya dengan sosialisasi nilai berprestasi yang dilakukan oleh orang tuanya. Penelitian ini juga dikhususkan untuk siswa etnis Tionghoa dan Batak-saja, prestasi berhubungan dengan sosialisasi yang dipengaruhi karena nilai-nilai budaya. Penelitian dilakukan di Jakarta, dengan mengambil sampel dari 4 BMA Swasta yang banyak terdapat etnis Tionghoa dan etnis Batak. Untuk siswa etnis Tionghoa diambil dari SMA Mulia, sedangkan siswa etnis Batak dari SMA PSKD I, PSKD II, dan PSKD III. Budi Data diperoleh melalui kuesioner yang harus diisi oleh Selain kuesioner, untuk keperluan analisa mendalam terhadap 4 orang siswa. orang tua siswa. juga diadakan wawancara penelitian menunjukan adanya hubungan antara siswa etnis Tionghoa dengan nilai-nilai Hasil prestasi belajar yang disosialisasikan orang tuanya. Untuk siswa etnis Batak hubungan tersebut tidak terlihat, sebab dalam keluarga Batak arang tua bukan satu-satunya significant others. Sehingga siswa etnis Batak yang berprestasi tinggi tetapi tidak mendapat sosialisasi nilai berprestasi dengan kadar tinggi dari orang tuanya, mendapatkan sosialisasi nilai berprestasi tersebut dari kakak-kakaknya juga."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inge Kurniawan
1980
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah
"Hospitalisasi memberikan pengalaman srressful pada anak rnaupun keluarganya, stresful yang menyebabkan kejadian Iersebut disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah Iamanya hari rawat (Nelson, 1988). Dalam suatu system keluarga, jika ada anggota keluarga yang mengalami stress, maka anggota keluarga yang lain akan merasakannya. Stresor yang dihadapi keluarga dengan anak yang, dirawat di rumah sakit dapat menimbulkan respon stress yang bcrbeda-beda yang bisa dilihat dari
tingkatan stresnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lama hari rawat anak di rumah sakit terhadap stress orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan jumlah sample 16 orang-tua(Ayah/lbu) yang anaknya mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan lama hari rawat kurang dari satu minggu, 2-3 minggu, dan 3-4 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebanyak 15 pertanyaan yang berisi data demografi responden dengan lama hari rawat anaknya, dan respon tingkatan stress, dari stress tingkat satu samapai tingkat enam. Setelah diuji dengan menggunakan Spearman Rank didapatkan hasil perhitungan koefisien relasi atau nilai rho hitung 0, 011 yang kemudian dibandingkan dengan nilai rho tabel untuk jumlah sample n=16 pada taraf kesalahan 5% diperoleh nilai 0, 506 (nilai rho hitung lebih kecil dari nilai rho tabel), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak didapatkan pengaruh yang signifikan antara lama hari rawat anak di rumah sakit dengan stress orang tua."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5243
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S7299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Yayan Suryana
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai bagaimana perilaku konsumsi game online pada kalangan siswa sekolah menengah atas (SMA) pengguna game online mobile yang dipengaruhi oleh konformitas teman sebaya dan SSE orang tua. Studi-studi terdahulu telah menemukan bahwa perilaku konsumsi seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa alasan, seperti berinteraksi sosial, perilaku finansial, serta keinginan untuk pamer. Meski begitu, beberapa alasan ini belum menunjuk secara spesifik lingkungan mana bagi seorang siswa untuk terpengaruh dalam melakukan perilaku konsumsi, khususnya pada kegiatan bermain game online. Maka dari itu, peneliti pada penelitian ini akan mengambil variabel konformitas teman sebaya dan status sosial-ekonomi (SSE) orang tua sebagai lingkungan terdekat bagi siswa untuk mendapat pengaruh dari luar dirinya. Penelitian ini memiliki total sampel sebesar 105 siswa pada SMA Negeri 51 Jakarta Tahun Ajaran 2022/2023 dan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei untuk mengukur konformitas teman sebaya, SSE orang tua, serta perilaku konsumsi game online. Hasil penelitian menemukan bahwa konformitas teman sebaya memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumsi game online dengan arah hubungan positif dengan kekuatan hubungan yang kuat. Disisi lain SSE orang tua tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumsi game online.

The purpose of this study is to explain how the behavior of online game consumption among high school students (SMA) mobile online game users is influenced by peer conformity and parents SSE. Previous studies have found that a person's consumption behavior can be influenced by several reasons, such as social interaction, financial behavior, and the desire to show off. Even so, some of these reasons have not specifically pointed to which environment for a student to be affected in carrying out consumption behavior, especially in online gaming activities. Therefore, researchers in this study will take the variables of peer conformity and socio-economic status (SSE) of parents as the closest environment for students to get influence from outside themselves. This study has a total sample of 105 students at SMA Negeri 51 Jakarta for the 2022/2023 Academic Year and uses a quantitative approach with survey methods to measure peer conformity, parental SSE, and online game consumption behavior. The results found that peer conformity had a significant relationship with online game consumption behavior with a positive relationship direction with strong relationship strength. On the other hand, parental SSE did not have a significant relationship with online gaming consumption behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Ranjani Wijaya
"Latar Belakang Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) adalah gangguan perkembangan saraf yang paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja di dunia. Psikoedukasi merupakan landasan tatalaksana GPPH, termasuk psikoedukasi bagi keluarga. Orang tua terbukti memainkan peran penting dalam diagnosis dan penanganan anak-anak dan remaja dengan GPPH. Diperlukan penelitian mengenai pengembangan psikoedukasi yang efektif untuk mengajarkan orang tua penderita GPPH di Indonesia mengenai penanganan anaknya. Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian intervensi pre-post yang menggunakan ADHD Knowledge Questionnaire yang diadaptasi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari See et al. (2021) sebagai pre-test dan post-test. Hasil Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa pengetahuan tentang GPPH pada pre-test dan posttest meningkat secara signifikan (P <0,001) di setiap kategori. Nilai rata-rata kuesioner adalah 38,0% (SD±21,4) pada pre-test dan 58,3% (SD±26,2) pada post-test. Nilai tinggi berkorelasi secara signifikan dengan kesadaran memiliki kenalan dengan GPPH (p < 0,01) pada pre-test dan dengan tingkat edukasi (p < 0,01) pada post-test. Pembahasan Pengetahuan orang tua mengenai GPPH relatif rendah sebelum psikoedukasi dan meningkat sehingga memadai pada post-test. Intervensi ini efektif dalam semua kategori informasi GPPH bagi semua orang tua terlepas dari faktor pribadi, selain tingkat edukasi, yang perlu disesuaikan. Kesimpulan Psikoedukasi, terutama pendekatan dengan bimbingan ahli dalam platform online, merupakan metode yang bermanfaat dan efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang ADHD bagi orang tua di Indonesia.

Introduction Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) is the most common neurodevelopmental disorder among children and adolescents in the world. Psychoeducation is a cornerstone of ADHD management, including the psychoeducation of relatives. Parents have been found to play a crucial role in the diagnosis and management of their children with ADHD. Therefore, a study is needed on the development of psychoeducation that is effective in increasing the knowledge of parents on how to help their children with ADHD in Indonesia. Method This study is a pre-post interventional study that uses an ADHD Knowledge Questionnaire adapted and translated into Indonesian from See et al. (2021) as a pre-test and post-test. Results Wilcoxon signed ranks test reveals that the knowledge of ADHD in the pre-test and posttest increased significantly (P < .001) across every category. The mean score was 38.0% (SD±21.4) on the pre-test and 58.3% (SD±26.2) on the post-test. Increased ADHD knowledge was significantly associated with having other friends or relatives with ADHD (p < 0.01) in the pre-test and with their level of education (p < 0.01) in the post-test. Discussion The parents’ knowledge of ADHD was relatively low before psychoeducation and increased to average levels in the post-test. The intervention is effective in all disorder information categories for parents of all personal factors, except their education level, which needs to be adjusted for. Conclusion Psychoeducation is a beneficial and effective method to increase knowledge of ADHD for parents in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afini Wirasenjaya
"Memiliki anak autis membuat orang tua harus menjadi satu-satunya pengasuh bagi anak. Segala kebutuhan khusus yang harus dipenuhi anak dan menetapnya karakteristik keautisan dapat menimbulkan stres kronis bagi orang tua. Stres kronis ini dapat diatasi dengan mekanisme meaning-focused coping, yaitu positive reappraisal dan pembentukan makna baru yang dapat menghasilkan emosi positif pada individu. Kedua hal tersebut dapat dilakukan dengan berpikir kontrafaktual. Penelitian ini ingin membuktikan pengaruh berpikir kontrafaktual terhadap emosi pada orang tua dengan anak autis, sebagai upaya coping stress. Penelitian dirancang menjadi penelitian eksperimen between-subject. Sebanyak 53 orang tua dengan anak autis berpartisipasi dalam penelitian ini yang kemudian dibagi ke dalam dua kelompok secara acak. Seluruh partisipan pertama-tama diminta untuk menuliskan pengalamannya selama merawat anak autis. Kemudian partisipan di kelompok eksperimen diminta untuk berpikir kontrafaktual, dengan membayangkan alternatif kejadian ketika ia merawat anaknya dengan cara yang berbeda. Selanjutnya seluruh partisipan diminta untuk mengisi kuesioner tentang emosi, yaitu POMS Grove Prapavessis, 1992. Hasil uji independent sample t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dari emosi antara partisipan kelompok kontrol M=89,5; SD=12,8 dan kelompok eksperimen M=81,4; SD=7,8 ; t 51 =2,83, p.

Having an autistic child makes the parents to be the only caregiver. Every special needs that have to be met and the abiding of the autism characteristics can cause a chronic stress for the parents. It can be overcome by mechanisms of meaning focused coping, i.e. positive reappraisal and creation of new meaning that generates positive emotion. Both can be done through counterfactual thinking. This research wants to verify the effect of counterfactual thinking on emotion in parents with autistic child, as a coping stress attempt. This research has experimental between subject design. A total of 53 parents with autistic child participated in this research that randomly divided into two groups. First, all participants were asked to write their experience in taking care of their child. Next, the participants in the experiment group were asked to think counterfactually by imagining if they do different things when taking care of their child. Hereafter, all participants were asked to fill a questionnaire about emotion i.e. POMS Grove Prapavessis, 1992. Independent sample t test indicates there is a significant difference in emotion between participants in control group M 89,5 SD 12,8 and participants in experiment group M 81,4 SD 7,8 t 51 2,83, p<0,05. That result support this research hypothesis that participants in the experiment group have different emotion score with the particiants in control group."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>