Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eva Yovita Dwi Utami
"Pengukuran antena dengan metode medan dekat dikembangkan untuk mengatasi permasalahan pada pengukuran medan jauh, dengan cara melakukan pengukuran pada jangkauan medan dekat radiasi lalu mentransformasikan data terukur menjadi pola radiasi medan jauh. Secara umum, penekanan berpusat pada teknik berbasis teori-teori ekspansi yang mengekspresikan medan dekat sebagai penjumlahan mode-mode yang dapat berupa planar, silindris atau sferis. Transformasi medan dekat ke medan jauh pemindai silindris menggunakan ekspansi mode silindris yang komputasinya memanfaatkan algoritma Fast Fourier Transform dan fungsi Hankel. Transformasi menggunakan ekspansi pencuplikan merupakan transformasi yang diturunkan dari ekspansi mode silindris untuk mengurangi jumlah cuplikan dengan cara memperlebar spasi cuplikan pada sumbu vertikal (sumbu z) melebihi batas maksimum spasi menurut kriteria pencuplikan.
Pada penelitian ini dirancang transformasi medan dekat ke medan jauh pada pengukuran medan dekat menggunakan algoritma berbasis ekspansi modal silindris untuk mendapatkan pola radiasi medan elektrik (E) dan pola medan magnetik (H). Dengan nilai E dan H yang diperoleh, dilakukan perhitungan untuk mendapatkan parameter kinerja antena berupa daya pancar, intensitas radiasi dan directivity. Selain itu dirancang juga transformasi dengan algoritma ekspansi pencuplikan, untuk digunakan dalam transformasi data medan dekat yang spasi cuplikannya telah diperlebar dari batas maksimum spasi cuplikan sumbu z. Hasil penelitian telah dapat menggambarkan pola medan magnetik dari transformasi medan dekat ke medan jauh.
Hasil pengujian transformasi pada simulasi menunjukkan penyimpangan rata-rata sebesar 1,556 dB pada pola medan E, penyimpangan rata-rata sebesar 0,722 dB pada pola medan H, dan sebesar 2,89 dB pada pola directivity. Penyimpangan pola medan E pada hasil transformasi data medan dekat pengukuran rata-rata sebesar 3,965 dB dan untuk medan H sebesar 2,818 dB. Keakuratan pada hasil transformasi dengan ekspansi pencuplikan tetap dapat dipertahankan pada pengurangan jumlah cuplikan. Spasi cuplikan dapat diperlebar sampai dengan 0,88 kali panjang gelombang. Pengurangan jumlah cuplikan sebesar 32% menghasilkan pengurangan waktu komputasi 31,51% dan pengurangan waktu pengukuran sebesar 32,75%. Pengurangan jumlah cuplikan sebesar 48% menghasilkan pengurangan waktu komputasi sebesar 47,46 dan pengurangan waktu pengukuran sebesar 49,12%.

Near field antenna measurement was developed to overcome problems of limited space and uncontrollable environmental conditions in the far field measurements. Antenna under test (AUT) was measured by scanning probe antenna in the form of planar, cylindrical or spherical. Then the measured near field data were transformed into the far field radiation pattern. Generally, the emphasis has been centered on techniques based on expansion theories which express the near-field as a summation of modes. The modes can be planar (plane waves), cylindrical (Hankel modes) or spherical (spherical wave functions). Near field to far field transformation of cylindrical scanning use the cylindrical mode expansion for computing the data and employed the FFT algorithm and Hankel functions to obtain the far field radiation pattern. Transformations using sampling expansions are derived from cylindrical modal expansion to reduce the number of sampling by expanding the sample spacing on the vertical axis (z-axis) exceeding the maximum sample spacing criteria.
The research focused on designing a near field to far field transformation using cylindrical scanning by developing a cylindrical modal expansion-based algorithm to obtain the electric and magnetic field radiation pattern. The result of electric field and magnetic field are employed to compute the performance parameters of radiation power, radiation intensity and directivity. The sampling expansion transformation was designed to reconstruct the antenna far field radiation pattern from near field measurement data whose sampling spacing has been extended to exceed the maximum sample spacing criteria.
The results have shown that a pattern of magnetic field can be obtained from near field to far field transformation. The transformation of simulation software showed an average deviation of 1.556 dB on the electric field pattern, the average deviation of 0.722 dB on the magnetic field pattern, and the average deviation of 2.89 dB on the directivity pattern. Average error of near field to far-field transformation of the measurement data was 3.965 dB on the electric field pattern and 2.818 dB on the magnetic field pattern. The transformation accuracy of the sampling expansion can be maintained on reducing number of sample spacing. Sample spaces could be extended up to 0.88 times of the wavelength. Sampling reduction of 32% results in computation time reduction of 31.51% and measurement time reduction of 32.75%. Sampling reduction of 48% results in computation time reduction of 47.46% and measurement time reduction of 49.12%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T29994
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gradi Adriandi
"ABSTRACT
Near field communication NFC adalah salah satu aplikasi teknologi komunikasi yang dapat menjadi solusi kebutuhan pertukaran data multimedia berkecepatan tinggi di masa depan. Salah satu komponen utama agar NFC mampu bekerja adalah antena. Agar dapat diterapkan untuk aplikasi NFC dengan jarak sampai dengan 10 cm dan kecepatan data mencapai 20 Gbps, antena diharapkan memenuhi beberapa spesifikasi yakni bandwidth 10 GHz, gain 0.59 dB serta beamwidth horizontal dan vertikal 26 derajat. Pada penelitian ini diusulkan rancangan antena mikrostrip pada substrat Epoxy FR-4 dengan konstanta dielektrik 4,6. Antena yang dirancang memiliki bentuk rectangular dan memiliki modifikasi berupa inset line dan slot. Antena didesain dan disimulasikan menggunakan perangkat lunak CST. Antena memiliki frekuensi resonan di 350 GHz. Hasil simulasi menunjukkan antena mampu bekerja pada rentang frekuensi 350 GHz dengan return loss -37.39 dB dan bandwidth sebesar 30.28 GHz pada rentang kerja 337.09 - 367.37 GHz. Antena memiliki gain, bandwidth horizontal dan vertikal masing-masing sebesar 5.51 dB, 59.8o dan 61.2o. Pada penelitian ini dilakukan analisis propagasi gelombang pada komunikasi antara antena pemancar dan antena penerima. Hasil simulasi menunjukkan bahwa antena yang dirancang mampu mencapai hingga 10 cm. Namun, daya yang diterima berfluktuasi untuk jarak yang lebih dekat karena masih di wilayah dekat lapangan. Faktor path gain perlu dipertimbangkan saat merancang antena untuk komunikasi jarak dekat. Sudut dari peletakan antena juga perlu dipertimbangkan saat merancang antena untuk komunikasi jarak dekat. Berdasarkan simulasi, rancangan antena yang diusulkan dapat digunakan untuk aplikasi near field communication.

ABSTRACT
Near field communication NFC can be a solution to high speed multimedia data exchange needs in the future. An antenna has important role for NFC system. In order to be applied to 10 cm and data rates up to 20 Gbps, antennas are expected to achieve some specifications, i.e. bandwidth ge 10 GHz, gain ge 0.59 dB, horizontal and vertical beamwidth ge 26 degrees. This research proposes a microstrip antenna design on the Epoxy FR 4 substrate with dielectric constant of 4.6. The designed antenna has rectangular shape, inset lines and slots modifications. The antenna is designed and simulated by using CST Microwave Studio software. The antenna has resonant frequency of 350 GHz. The simulation results show that the antenna has resonant frequency of 350 GHz with a return loss of 37.39 dB and a bandwidth of 30.28 GHz in a range of 337.09 to 367.37 GHz. The antenna has gain, horizontal and vertical bandwidth of 5.51 dB, 59.8o and 61.2o, respectively. The wave propagation analysis has also been conducted between the transmitting antenna and the receiving antenna. The simulation results show that the designed antenna can reach 10 up to cm. However, the received power fluctuates for a shorter distance as it is still in the near field region. Path gain factors need to be considered for near field communications. The direction angles of the antenna also should be considered when designing antennas for near field communications. Based on the simulation, the proposed antenna design can be used for near field communication applications."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregson, Stuart Fraser
"This single volume provides a comprehensive introduction and explanation of both the theory and practice of 'Planar Near-Field Antenna Measurements', from its basic postulates and assumptions, to the intricacies of its deployment in complex and demanding measurement scenarios. To do this the book initially examines the properties of antennas that allow them to enhance the free space interaction of electronic systems and this leads into a full description of the theory of 'Planar Near-Field Scanning'."
London: Institution of Engineering and Technology, 2007
e20451650
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Apriono
"Pengukuran antena dilakukan untuk mengetahui kinerja dari antenna. Sistem pengukuran yang biasa digunakan adalah metode medan jauh. Namun, jika antena memiliki dimensi besar, maka batas medan jauh yang harus dipenuhi dalam pengukuran menjadi lebih panjang. Sehingga pengukuran antena yang dilakukan di ruang anti gema (anechoic chamber) dengan jarak medan jauh antena melebihi ukuran dimensi ruang tidak dapat dilakukan.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah pengukuran dengan metode medan dekat. Berdasarkan koordinat permukaan pengukuran, terdapat tiga metode yang dikenal pada pengukuran medan dekat, yaitu planar, cylindrical dan spherical. Dalam implementasinya, ketiga metode tersebut meningkat dalam tingkat kerumitan perancangannya.
Pada penelitian ini membahas mengenai rancangan perangkat lunak dan sistem pengukuran medan dekat antena dengan bidang pengukuran silindris untuk melengkapi fasilitas di ruang anti gema (anechoic chamber). Perancangan perangkat lunak yang diperlukan melakukan transformasi data medan dekat hasil pengukuran menjadi data medan jauh. Selain itu, diperlukan juga program untuk pembacaan data dari alat ukur, mengatur sudut perputaran rotator dan pergerakan antena penjejak di daerah pengukuran. Tiap komponen pengukuran terhubung dengan komponen lainnya membentuk sistem pengukuran antena medan dekat dengan metode silindris.
Output yang didapat dari penelitian ini berupa pola radiasi medan E dari antena yang diukur. Pengujian program transformasi dilakukan dengan melakukan perbandingan data medan dekat yang ditransformasi ke medan jauh dengan data medan jauh dari simulasin antena. Sedangkan pengujian sistem pengukuran dengan melakukan perbandingan data pengukuran medan dekat yang ditransformasikan ke medan jauh dengan data yang diperoleh dari pengukuran medan jauh secara langsung.
Hasil transformasi dengan menggunakan data simulasi memberikan nilai penyimpangan error sebesar 3.184188 dB dengan penyelesaian FFT-1D, 2.708618 dB menggunakan FFT-2D dan 3.5184181dB dengan menggunakan metode numerik, dimana menunjukkan bahwa efisiensi dan keakuratan transformasi terletak pada penggunaan algoritma FFT-2D.
Pada implementasi pengukuran Antena microstrip Array 8, hasil terbaik didapat dengan metode algoritma FFT-2D dimana transformasi tanpa kompensasi probe mendapatkan nilai penyimpangan rata-rata sebesar 3.28886 dB, waktu komputasi 0.365671 detik, dan nilai Axial Ratio 38.8865 dB. Sedangkan untuk kondisi dengan memperhatikan kompensasi probe mendapatkan nilai penyimpangan rata-rata 3.035867 dB, waktu komputasi 0.485675 detik, dan Axial Ratio 40.3505 dB. Faktor kompensasi probe dapat menekan penyimpangan kesalahan khususnya pada daerah radiasi sidelobe dari antena.

Antenna measurement is conducted to determine the performance of the antenna. The common measurement system used is the far field method. However, if the antenna has a large dimension, the far-field edge that must be fulfilled in the measurement becomes longer. So, the antenna measurement conducted in Anechoic Chamber with antenna's farfield distance exceeding the dimension of the room can not be done.
The solution to solve this problem is the near-field measurement system. Based on the coordinates of the surface measurements, there are three methods in the near field measurement: planar, cylindrical and spherical. In its implementation, all three methods increases in the complexity of its design.
This study discusses about the design of software and near-field antenna measurement with cylindrical plane to complete the facilities in the anechoic chamber. The software is required to transform near-field data to the far-field data. The program also needed for reading data from measurement devices, setting up the angle of rotator rotation and antenna tracking movements in the area of measurement. Each component of the measurement connected with other components form a near-field antenna measurement system with cylindrical method.
The output obtained from this research is a field radiation pattern E of the antenna under test. Testing of the program is conducted by comparing the transformation between nearfield data that transformed into far-field data and far field data simulated from the antenna. While the measurement system testing is conducted by comparing the near-field measurement data that are transformed into the far-field and data obtained from direct measurement of the far-field.
The results of transformation by using simulation data yield error deviation of 3.184188 dB by using FFT-1D, 2.708618 dB by using FFT-2D, and 3.5184181 dB by using numerical method. It shows that the transformation by using FFT-2D yields the most efficient and accurate results. When conducting the measurement of microstrip array 8-elemen antenna, the best results obtained with the method of FFT-2D algorithm.
The results of transformation in the antenna measurement without probe compensation yield error deviation of 3.28886 dB, computation time of 0.365671 second, and Axial Ratio value of 38.8865 dB. Meanwhile, by using probe compensation, it is yielded error deviation of 3.035867 dB, computation time of 0.485675 second, and Axial Ratio value of 40.3505 dB. Probe compensation factor successfully suppressed deviation errors especially in the areas of antenna sidelobe radiation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30541
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Aghnatia
"ABSTRAK
Pertumbuhan teknologi mobile dan peningkatan penggunaan smartphone memberikan kesempatan bagi perusahaan inovasi untuk menciptakan metode pembayaran baru untuk customers mereka. Near Field Communication (NFC) mobile payment memungkinkan konsumen mengubah smartphones menjadi dompet digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor product dan personal-related, serta attractiveness of alternatives terhadap intention to adopt NFC mobile payment, studi kasus TCASH Tap. Responden penelitian ini adalah pengguna Telkomsel dan belum menggunakan TCASH Tap. Data yang didapatkan diolah menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan semua variabel, kecuali perceived ease of use, perceived risk, perceived cost, absorptive capacity, dan attractiveness of alternatives, berpengaruh positif terhadap intention to adopt.

ABSTRACT
The growth of mobile technology and the increase use of smartphones have given opportunities for innovative companies to create new payment method for their customers. Near Field Communication (NFC) mobile payment can enable consumers to turn their smartphones into digital wallets. This study aims to analyze the effect of product-related and personal-related factors, and attractiveness of alternatives on intention to adopt NFC mobile payment. It uses Multiple Regression analysis. The result is all variables, except perceived ease of use, perceived risk, perceived cost, absorptive capacity, and attractiveness of alternatives, are significantly influence intention to adopt NFC mobile payment.
"
2016
S65285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rezeki Inoky
"ABSTRAK
Perusahaan hulu MIGAS mempunyai risiko tinggi terjadinya insiden, termasuk Near Miss. Program kampanye Near Miss, berupa pelaporan Near Miss secara aktif merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya insiden. Di PT. X, kecelakaan serius terjadi 2 kali pada tahun 2014, namun kejadian Near Miss yang dilaporkan sebanyak 10 kali 1:5 , hal ini tidak sejalan dengan teori piramida insiden yang menyatakan 1:60. Penelitian ini bertujuan diketahuinya hubungan pengetahuan, perilaku, pendidikan dan lama kerja dengan perubahan laporan Near Miss sebelum dan sesudah kampanye dan Basic Risk Factor nya.
Penelitian ini menggunakan metode potong lintang, data primer melalui kuesioner terkait pengetahuan dan perilaku, dan data sekunder berupa tingkat pendidikan dan lama kerja terhadap 94 sampel pekerja lapangan perusahan hulu MIGAS PT. X yang masih aktif, serta dilakukan wawancara mendalam ke 20 responden. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi 61,7 , perilaku baik 61,7 , pendidikan tinggi 94,7 , lama kerja ge; 3 tahun 60,6 . Didapatkan perubahan laporan Near Miss sebesar 17 dan kategori prosedur merupakan penyebab utama Near Miss, pekerja lapangan dengan pengetahuan sedang ndash; rendah 22,2 , perilaku baik 20,7 , pendidikan tinggi 18 , dan lama kerja ge; 3 tahun 21,1 lebih banyak melakukan perubahan laporan Near Miss. Namun tidak ada variabel yang berhubungan signifikan secara statistik dengan perubahan laporan Near Miss baik pengetahuan, perilaku, tingkat pendidikan maupun lama kerja P > 0,05 .

ABSTRACT
Upstream Oil and Gas Company at high risk incidents, including Near Miss. Near Miss campaign program through active Near Miss reporting is one of ways to prevent the occurance of incidents. At PT. X, serious accidents occurred 2 times in 2014, while 10 Near Miss reported 1 5 this event is not in line with incident pyramid 1 60 . The objective of this study was to obtain knowledge, behavior, education and length of work toward Near Miss report change before and after the campaign and its Basic Risk Factor.
This study conducted in cross sectional method, primary data through questionnaire related to knowledge and behavior, while secondary data based on education level and length of work towards 94 samples of existing field staff in one of Oil and Gas Company as well as in depth interview to 20 respondents. Most of respondents have a high knowledge 61,7 , good behavior 61,7 , high education level 94,7 , and length of work ge 3 years 60,6 , Near Miss report changes is 17 16 report and procedures category are the highest of underlying cause Near Miss, field staff who have mid to low knowledge 22,2 , good behavior 20,7 , high education level 18 , and length of work ge 3 years 21,1 more report on Near Miss change. However, there was no significant relationship between Near Miss report and knowledge, behavior, education, length of work P 0,05.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T55666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Praditya
"ABSTRAK
Identifikasi lapisan lilin pada buah sangat sulit dilakukan tanpa adanya suatu sistem yang bersifat non-destruktif. Pada umumnya, dilakukan metode yang bersifat destruktif untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu lapisan pada buah, seperti merendam buah pada air panas, menggunakan campuran cuka dengan air, atau campuran soda kue dengan air. Adapun metode destruktif lainnya yang menggunakan instrumentasi kromatografi gas, dimana proses ini membutuhkan waktu yang lama dan pengoperasian yang sulit. Citra VNIR menjadi metode terbaru untuk mengatasi masalah tersebut karena metode ini bersifat non-destruktif dan lebih mudah untuk dioperasikan. Dalam penelitian ini, sistem identifikasi ada atau tidaknya lapisan lilin pada buah apel berhasil dibuat. Proses dimulai melalui akuisisi citra, koreksi citra, object detection, window averaging, model klasifikasi, hingga mendapatkan status pelapisan (coating status). Citra diakuisisi pada rentang panjang gelombang 400 hingga 100 nm. Profil reflektansi yang didapat, selanjutnya dikomparasikan antara satu kelas dengan kelas lainnya, sehingga terlihat perbedaan yang mencolok diantara keduanya. Selanjutnya, model akan diuji dan dievaluasi menggunakan data referensi yang merupakan hasil klasifikasi secara manual. Pembuatan dan pengujian model dilakukan melalui proses traning dan testing data. Pada penelitian ini, digunakan beberapa model klasifikasi yang dibuat berdasarkan profil reflektansi dari setiap citra yang telah diakuisisi. Hasil akurasi model melalui evaluasi confusion matrix didapat sebesar 70,83% untuk model PCA-SVM, 95,42% untuk model DT, dan 98,33% untuk model RF.

ABSTRACT
Wax coating identification on fruits is very difficult without a non-destructive system. In general, destructive methods were used to find out whether or not there are coatings on fruit, such as soaking fruit in hot water, using a mixture of vinegar and water, or baking soda and water. There are other destructive methods using instrumentation like gas chromatography, where this process takes much time and difficult to operate. VNIR imaging becomes the latest method to overcome this problem because this method is non-destructive and easier to operate. In this study, identification system for the presence or absence of wax coating on apples has been successfully made. The process starts through image acquisition, image correction, object detection, window averaging, classification model, until we got the coating status. The image was acquired on a wavelength range from 400 to 1000 nm. The reflectance profile is obtained, then it is compared between one class and the other class, until there is a noticable difference between the two. Next, the model will be tested and evaluated using reference data which is the result of manual classification. The making and testing of the model was done through the process of data training and data testing. In this study, several classifications models were made based on the reflectance profile of each acquired image. The accuracy of the model through confusion matrix evaluatin were 70.83% for the PCA-SVM model, 95.42% for the DT model, and 98.33% for the RF model."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fasya Dwi Aryana
"Studi eksperimen ini merupakan bagian dari payung research sambungan spun pile pile cap berbasis common practice yang ada di Indonesia. Studi eksperimen ini menggunakan Digital Image Correlation (DIC) sebagai metode untuk mengetahui deformasi lateral dari sebuah benda uji silinder tanpa memerlukan kontak langsung. Tujuan dari penulisan ini adalah mempelajari penggunaan DIC menggunakan tools yang sederhana (Low cost DIC) dalam studi eksperimen sambungan spun pile dan pile cap yang diberi beban lateral siklik. Hasil analisis menunjukan bahwa low-cost DIC dapat digunakan untuk menganalisis perpindahan horizontal dari benda uji struktur silinder, menggambarkan pola retak yang terjadi, dan menghitung lebar retak pada bendai uji, serta dapat menggambarkan grafik kurvatur dari benda uji dengan baik

This experimental study is part of the research common practice-based spun pile pile cap connection in Indonesia. This experimental study uses Digital Image Correlation (DIC) as a method to determine the lateral deformation of a cylindrical specimen without requiring direct contact. The purpose of this research is to study the use of DIC using simple tools (Low cost DIC) in an experimental study of spun pile and pile cap connection that are subjected to lateral cyclic loads. The analysis results show that the low-cost DIC can be used to analyze the horizontal displacement of the cylindrical structure specimen, describe the crack pattern that occurs, and calculate the crack width on the test object, and can describe the curvature graph of the test object properly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frankfort, Henri
New York: Doubleday, 1948
930 FRA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>