Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180129 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S7108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Gandini Purbaningrum
"ABSTRAK
Minimnya ruang publik untuk masyarakat menjadi salah satu masalah urban di Jakarta. Ruang publik memiliki peranan besar dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Selama ini kita mengira dengan membangun ruang publik sudah mencakup kebutuhan masyarakat semua usia termasuk anak, ternyata itu belum, untuk itu digagas Program pembangunan RPTRA yang dilakukan dengan metode partisipatif dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat. Dari 6 lokasi pembangunan RPTRA tahap 1 salah satunya dilakukan di Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat. Banyaknya pihak yang terlibat yang membawa kepentingannya dalam program, dan dinamika yang terjadi memberikan arti dan warna sendiri pada partisipasi. Tipologi kepentingan dan dinamika akan dilihat dari bentuk partisipasi, kepentingan arah top down, kepentingan arah bottom up, dan fungsi partisipasi, serta interaksi /hubungan diantara karakteristik /elemen dalam partispasi, berdasarkan teori dari Sarah White. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana tipologi kepentingan dalam dinamika partisipasi masyarakat pada pembangunan RPTRA di keluruhan Cideng, Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan post positivisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi yang terbentuk adalah representative, kepentingan arah topdown adalah untuk terciptanya sustainability, persepsi masyarakat terhadap partisipasi sudah pada tahap empowerment, dan fungsi partisipasi yang tercipta adalah voice, serta terjadi interaksi /hubungan diantara karakteristik /elemen dalam partispasi yang membentuk dinamika partisipasi

ABSTRACT
The lack of public space for people become one of the urban problem in Jakarta. The public spaces have a major role in social and economic life of society. During this time people thought that building a public space will cover the needs of people from all ages including children. Apparently, it was not, therefore RPTRA program development was initiated, using participatory approach by involving many stakeholders, such as governments, non governmental organizations, businesses, universities and society. Cideng is one of 6 locations RPTRA development stage 1. The number of parties that involved, brings its interest and the dynamics that occur, gives means and variety on participation. Typology of interests and dynamics will be seen from the form of participation, interest toward the top down, bottom up toward the interest, and participation functions and interactions relationships between characteristics elements in the participation, based on the theory of Sarah White. This study aims to analyze how the typology of interest in the dynamics of community participation in development RPTRA in Cideng generous nature, Central Jakarta. This study used qualitative methods to approach post positivism. The results showed that the forms of participation that is formed is representative, the interest towards topdown is for the creation of sustainability, the public perception of participation already at the stage of empowerment, and the function of participation that is created is the voice, as well as the interaction relationship between the characteristics elements in the participation of the forming dynamics participation. "
2016
T47450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yogyakarta: LP3ES, 1988
339.46 Lem g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: LP3ES, 1988
339.46 Lem g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Redjeki
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S6563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardian Wibowo
"Penelitian ini menelaah implementasi/penerapan kebijakan penanganan gelandangan di Kota Jakarta Timur. Sebagai sebuah kebijakan publik, kebijakan penanganan gelandangan yang diambil Pemerintah Kota Jakarta Timur dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa faktor/elemen tertentu. Menurut George C Edwards III, terdapat empat elemen yang memengaruhi penerapan kebijakan publik. Keempat elemen tersebut adalah communication, resources, dispositions, dan bureaucratic structure. Empat elemen yang dikemukakan Edwards III (1980) menjadi parameter yang dipergunakan dalam penelitian ini untuk menilai pelaksanaan kebijakan oleh Pemkot Jakarta Timur. Fakta-fakta di lapangan dikumpulkan menggunakan metode kualitatif, khususnya mengadopsi metode etnografi ?pencatatan terhadap penilaian, pendapat, maupun ungkapan narasumber; bahkan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan subyek (manusia) penelitian?.
Penelitian menunjukkan bahwa empat elemen Edwards III, sadar atau tidak, telah dilaksanakan oleh Pemkot Jakarta Timur meskipun belum cukup sempurna. Namun, meskipun empat elemen tersebut dilaksanakan sepenuhnya, tetap tidak menjamin masalah kegelandangan akan tuntas. Masalah kegelandangan diyakini akan tuntas dengan memberdayakan gelandangan. Namun kebijakan pemberdayaan ini urung terlaksana karena isi kebijakan yang ada tidak mengarah pada pemberdayaan; sehingga, tentu saja, penerapan oleh aparat juga tidakmengarah ke sana.
Kesimpulan penelitian ini mengarah pada dua besaran pokok, yaitu (i) dari sisi teori sebagai parameter, empat elemen Edwards III tidak cukup mampu menjamin pelaksanaan kebijakan publik karena Edwards III melupakan elemen eksternal (externalities) dan elemen isi kebijakan itu sendiri; (ii) dari sisi pelaksanaan kebijakan sebagai subyek penelitian, kebijakan dan pelaksanaan kebijakan gagal mencapai hasil karena didesain tanpa memerhatikan faktor eksternal. Tindakan yang disarankan untuk menyelesaikan masalah kegelandangan adalah membuat kebijakan dan melakukan tindakan (pelaksanaan) dengan memperhitungkan elemen eksternal, terutama urbanisasi. Tindakan terpenting terkait urbanisasi adalah melakukan pemerataan pembangunan di daerah daerah yang menjadi ?pemasok? gelandangan ke Jakarta Timur. Serta membuat program pelatihan gelandangan yang berorientasi productive value; dan bukan sekedar mengejar exchangeable force.

This study researches the implementation of homeless handling policy in the Jakarta Timur City. As a public policy, the handling of homeless policy taken by the Jakarta Timur City Government was carried out under consideration of certain factors/elements. According to George C. Edwards III, there are four elements affecting the implementation of public policy. Those four elements are communication, resources, dispositions, and bureaucratic structure. The four elements introduced by Edwards III (1980) became a parameter used in this study to value the implementation of the policy ran by the Jakarta Timur City Government. Facts were gathered using qualitative method, adopting the ethnographic method in particular ?noting down of evaluations, statements and expressions of the source; and even taking part on the research subject?s (person/human) activities-.
The research indicated that the four elements of Edward III, whether intended or unintended, had been implemented by the Jakarta Timur City Government, although it was still imperfect. Nevertheless, the fully implemented of the four elements would not guarantee to put the homelessness issue at its end. Homelessness issue is believed to be solved by empowering those without roof themselves. However this policy to empower has yet take place since the present policy was not targeted to empowering; therefore the implementation of the institution/apparatus/officer is certainly was not aiming there as well.
This research's conclusion is pointed towards two principals, i.e. (i) in theory as parameter, the four elements of Edward III could not ensure the implementation of public policy since Edward III disregarded external element (externalities) and element of the substance of policy itself; (ii) in implementation of the policy as subject of this research, policy and its implementation fail to accomplish since it was designed without consideration to external factors. Actions suggested to end the homelessness issue is to formulate policy and perform actions (implementations) by taking external element into consideration, especially urbanization. The utmost significant action related to urbanization is by equally developing the regions which had become ?suppliers? of homeless to Jakarta Timur, as well as creating courses for homeless people oriented more in productive value; instead only pursuing on exchangeable force."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25262
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
A.M.Karmelia Sriyani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S6669
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S6690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Yudhantoro
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>