Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103870 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S7249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kota Yogyakarta merupakan kota yang menjadi tujuan utama anak-anak jalanan,karena menjanjikan harapan keramahtamahan masyarakatnya.Namun banyak permasalah yang di alami oleh anak jalanan antara lain tindak kekerasan baik fisik ,psikis,ekonomi,kekerasan seksual,tawuran maupun narkoba
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Roubal Arif Khan
"Yayasan Arek Lintang adalah salah satu organisasi non pemerintah yang menangani anak jalanan, dengan mernbuat program intervensi tidak hanya kepada anak jalanan, tetapi juga program intervensi kepada keluarga anak jalanan.
Kajian penelitian ini adalah efektifitas program pemberdayaan ekonomi untuk orang tua dan anak jalanan dengan mengambil studi kasus program pengembangan kewirausahaan bagi orang tua dan program pengembangan minat dan bakat bagi anak-anak jalanan. Kemudian dikaji pula faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektifitas program. Pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi dokumenter, wawancara pada seluruh peserta program yakni 16 orang tua dan 16 anak jalanan, dan wawancara mendalam pada 5 orang tua dan 5 anak jalanan.
Analisis evaluasi menggunakan Pendekatan Sistem Analisis data menghasilkan kesimpulan bahwa program pengembangan kewirausahaan orang tua tidak berjalan efektif, sedangkan program pengembangan minat dan bakat anak jalanan berjalan cukup efektif. Program pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan Alit bisa dikatakan belum menunjukkan Hasil seperti yang diharapkan.
Dampak positif yang terlihat adalah tumbuhnya kesadaran orang tua untuk tidak lagi membiarkan anak-anaknya bekerja di jalanan, berkurangnya aktifitas anak di jalanan, bahkan ada yang sudah lepas dari jalanan, dan adanya kegiatan produktif anak untuk mengisi waktu luang. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas program terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal, meliputi kualitas SDM para staf pendamping, ketersediaan fasilitas penunjang, minat dan motivasi peserta program, dukungan keluarga, masyarakat, dan mekanisme kontrol serta monitoring program.
Sebagai bagian dari perencanaan pembangunan sosial, program penanganan anak jalanan hendaknya disusun dengan menggunakan Model Perlindungan Flak Anak dan Peningkatan Life Skill, Strategi yang digunakan adalah strategi perlindungan (protection) dan pemberdayaan (empowerement). Melalui pemenuhan hak-hak dasar anak dan meningkatnya kemampuan hidup anak dan orang tuanya, ketergantungan keluarga dari pekerjaan di jalanan menjadi berkurang. Selanjutnya, aktivitas anak di jalanan menjadi berkurang atau bahkan tidak ada lagi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handayani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S7252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Istiana Riski
"Urgensi dari penelitian ini berangkat dari isu kepemilikan akta kelahiran yang belum terpenuhi secara menyeluruh bagi anak Indonesia, apalagi anak jalanan. Padahal kepemilikan akta kelahiran penting untuk perlindungan anak tanpa diskriminasi. Penelitian ini membahas tentang pemenuhan akta kelahiran sebagai salah satu hak identitas anak jalanan yang ditinjau berdasarkan kerangka konseptual perlindungan anak Triangle for the Assessment of Children in Need and Their Families. Kerangka tersebut mengkaji tiga dimensi, yakni kebutuhan perkembangan anak, kapasitas pengasuhan orang tua serta faktor keluarga dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam pada informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Informan utama dalam penelitian ini adalah orang tua anak jalanan yang berada Kelurahan Tengah yang terletak di Jakarta Timur, terdiri dari 5 (lima) informan utama dan informan pendukung yang terdiri dari 4 (empat) informan, yakni pendamping Lembaga X, Ketua RT dan petugas Kelurahan. Waktu pengumpulan data dilakukan dari bulan September hingga November 2023. Tujuan penelitian ini yakni untuk menggambarkan kebutuhan perkembangan anak melalui pengurusan akta kelahiran; kapasitas orang tua dalam memenuhi akta kelahiran untuk mewujudkan perlindungan anak; serta keterlibatan dukungan keluarga dan lingkungan dalam memenuhi akta kelahiran anak. Pemenuhan akta kelahiran bagi anak jalanan dalam penelitian ini diupayakan oleh orang tua serta didukung oleh faktor keluarga yang berasal dari keluarga luas dan dukungan dari sumber daya komunitas yang berasal dari Lembaga X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua informan dalam penelitian ini dapat menggunakan akta kelahiran untuk menghadirkan akses layanan kesehatan dan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak jalanan. Hal ini disebabkan karena orang tua tidak memiliki kapasitas yang optimal dalam mewujudkan perlindungan anak melalui pengurusan akta kelahiran meskipun telah mendapatkan dukungan sosial. Sehingga, perlindungan anak tidak dapat terpenuhi secara maksimal sebab hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi dari konsep Triangle for the Assessment of Children in Need and Their Families tidak terpenuhi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan ilmu kesejahteraan sosial, terutama pada mata kuliah Kesejahteraan Sosial Anak dalam menambah wawasan akan pemenuhan perlindungan anak melalui pengurusan akta kelahiran.

The urgency of this research departs from the issue of birth certificate ownership that has not been fulfilled thoroughly for Indonesian children, especially street children. Even though ownership of a birth certificate is important for child protection without discrimination. This research discusses the fulfillment of birth certificates as one of the identity rights of street children based on the Triangle for the Assessment of Children in Need and Their Families child protection conceptual framework. The framework examines three dimensions, namely children's developmental needs, parental care capacity and family and environmental factors. This research uses a qualitative approach and descriptive research type with data collection techniques through in-depth interviews with informants selected through purposive sampling techniques. The main informants in this study were parents of street children in Central Village located in East Jakarta, consisting of 5 (five) main informants and supporting informants consisting of 4 (four) informants, namely the companion of Institution X, the Head of RT and Kelurahan officers. Data collection time carried out from September to November 2023. The purpose of this study is to describe the developmental needs of children through the processing of birth certificates; the capacity of parents in fulfilling birth certificates to realize child protection; and the involvement of family and environmental support in fulfilling children's birth certificates. Fulfillment of birth certificates for street children in this study was pursued by parents and supported by family factors originating from the extended family and support from community resources originating from Institution X. The results showed that not all informants in this study could use birth certificates to provide access to health and education services to meet the developmental needs of street children. This is because parents do not have optimal capacity in realizing child protection through obtaining birth certificates even though they have received social support. Thus, child protection cannot be maximally fulfilled because the results of this study show that the dimensions of the Triangle concept for the Assessment of Children in Need and Their Families are not fulfilled. The results of this study are expected to contribute to the development of social welfare science, especially in the Child Social Welfare course in adding insight into the fulfillment of child protection through obtaining birth certificates."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fitriyah
"ABSTRAK
Lembaga Kesejahteraan Masyarakat Budi Asih merupakan
salah satu Lembaga Sosial yang bekerjasama dengan
Chnstian Children's lund, yang melalui program-program
nya dan bantuannya dalam bidang keuangan berusaha untuk mengatasi kemiskinan di pedesaan
Dalam penelitian ini dicoba untuk dilihat apakah telah
terjadi perubahan pada keluarga yang menerima bantuan
atau dengan lain perkataan apakah tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya telah tercapai 7
Untuk mengetahui hal tersebut di atas, maka dilaku
kanlah penelitian yang bersifat evaluasi terhadap 68 orang responden Pengumpulan data dilakukan dengan mela
lui wawancara berstruktur baik terhadap responden, pengurus Yayasan dan Koordinator Pekerja Sosial Dari hasil penelitian dapatlah diketahui bahwa dan
berbagai tujuan yang ingin dicapai, ternyata belum seluruhnya dapat dicapai Adapun yang sudah tercapai adalah peningkatan pendapatan, perbaikan di bidang kesehatan, dan hal-hal yang berhubungan dengan motivasi dasar seperti kepercayaan terhadap hidup yang lebih baik, arti menabung dan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan. Sedangkan pemilikan lahan ternyata belum dapat dilihat perubahannya karena memerlukan waktu yang cukup lama, demikian pula dengan pemilikan rumah Secara keseluruhan hasil penelitian ini memperlihat kan bahwa dengan adanya bantuan tersebut sangat dirasakan manfaatnya, karena setiap program direncanakan berdasarkan pada apa yang diinginkan oleh si penerima bantuan dan merekapun tidak hanya ditempatkan sebagai obyek tapi
terlebih-lebih sebagai subyek."
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rikawarastuti
"Perilaku seksual dapat merugikan anak jalanan karena akan memunculkan masalah kesehatan seperti kehamilan yang tidak diiginkan, abortus yang tidak aman, serta meningkatnya risiko untuk terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS. Selain itu, dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak jalanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pada anak jalanan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan dengan menggunakan data Save the Children yang didukung oleh USAID.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perilaku seksual anak jalanan sebesar 6,9%. Faktor yang dominan mempengaruhi perilaku seksual adalah umur, kota, tempat tinggal, penggunaan napza, dan konsumsi rokok.
Dari penelitian ini disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan desain penelitian dengan teknik pengambilan sampel systematic snow balling. Bagi LSM Pendampingan Anak Jalanan melakukan program penyuluhan kesehatan reproduksi menjadi agenda utama bagi anak jalanan secara intensif, konsisten, dan berkelanjutan. Dan, bagi lembaga donor agar memprioritaskan dana bantuan bagi pemberdayaan anak jalanan di kota Bandung dan Jakarta yang lebih memiliki peluang untuk terjadinya perilaku seksual.

Sexual behavior can give disadvantage among street children because it will be a health problem like unwanted pregnant, unsafe abortion, and increasing risk to Sexual Transmitted Diseases (STDs) include HIV/AIDS. And also it can be cause retardation for growing up and development.
This study has aimed to know the factors that association with the sexual behavior among street children in Jakarta, Bandung, Surabaya, and Medan using data from Save the Children with supported by USAID.
The result of this study showed that percentage of the sexual behavior is 6,9%. The dominant factors that influence the sexual behavior are age, city, shelter, using napza, and cigarette consume.
From this study, it has suggested to conduct the continue study using systematic snow balling sampling. For the NGO (Non Government Organization) like Save the Children could be done by communication, information, education of reproduction health with intensive, consistent, and continuity. And, for funding agencies, they have to be priority to empowerment among street children in Bandung and Jakarta that they have a chance to occur the sexual behavior.
References: 33 (1996 - 2003).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 11316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Aprillia
"Tesis ini membahas faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan program pemberdayaan keluarga untuk orang tua anak jalanan di P3SA/SDC dan bagaimana faktor-faktor penghambat tersebut mempengaruhi berjalannya program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program tersebut yang dapat dibagi menjadi kendala yang berasal dari penerima bantuan, kendala yang timbul karena disebabkan oleh keadaan pendamping, dan kendala yang timbul karena kebijakan lembaga, dan menganalisa pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap pelaksanaan program.

This thesis discusses the obstacle factors in the implementation of family empowerment program for street children's parents at P3SA/SDC and how the obstacle factors affect the program. This research uses qualitative approach, classified as descriptive research. The result of the research describes the constraints which are found in the implementation of the program, which can be divided into the constraints that come from the capital receivers, the constraints which are caused by the assistants situations, and the constraints that exist because of the SDC's policy, and analyze the effect of the factors toward the program implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29600
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Viciawati Machdum
"Child sexual abuse sering diartikan sebagai perlakuan salah secara seksual terhadap anak, atau juga kekerasan seksual terhadap anak. Dalam tesis ini, ketiga kata tersebut seringkali dipergunakan secara bergantian. Terjadinya child sexual abuse disebabkan berbagai macam faktor yang kompleks, baik faktor lingkungan maupun faktor internal dalam anak. Beberapa faktor internal diri anak-anak yang membuat mereka rentan menjadi korban adalah selain anak-anak memiliki posisi tawar menawar yang lemah anak-anak tidak memiliki ketrampilan untuk melindungi diri mereka dan child sexual abuse. Oleh karena itu, panting bagi orang tua untuk melakukan pemberdayaan terhadap anaknya, salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan seksualitas sejak dini. Dengan demikian, anak-¬anak pun dapat menghadapi berbagai perilaku yang tidak menyenangkan apabila mereka harus berhadapan dengan berbagai orang yang berniat untuk melakukan sexual abuse.
Permasalahannya adalah seringkali orang tua tidak mengetahui urgensi pendidikan seksualitas kepada anaknya. Walaupun orang tua sudah mengetahui, mereka juga masih tetap merasa tidak dapat memberikan pendidikan seksualitas. Penelitian tindakan ini berupaya untuk memberikan pemecahan permasalahan dan memenuhi kebutuhan orang tua dalam memberikan pendidikan seksualitas kepada anaknya sebagai salah satu upaya pencegahan child sexual abuse.
Proses identifikasi permasalahan dan kebutuhan orang tua, interpretasi atas permasalahan dan kebutuhan tersebut, serta pelaksanaan dan evaluasi kegiatan dilakukan dalam siklus penelitian tindakan (look think dan aci) yang dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan. Adapun siklus penelitian tindakan yang dapat dilakukan adalah satu siklus.
lnformasi mengenai permasalahan dan kebutuhan orang tua dalam melakukan pendidikan seksualitas sebagai salah satu upaya pencegahan child sexual abuse, digali dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Adapun metode kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan dan memenuhi kebutuhan orang tua tersebut adalah pemasaran sosial, yaitu dengan
mempergunakan metode kelompok yang bersifat masal, berupa sebuah seminar. Berdasarkan proses identitikasi permasalahan dan kebutuhan kepada sepuluh orang kelompok sasaran seminar yang dilaksanakan adalah bertema "Berani untuk Berdiskusi Seksualitas Bersama Anak Sebagai salah Satu Upaya Pencegahan Child Sexual Abuse". Seminar tersebut mengikutsertakan tiga orang narasumber yang memiliki kompet nsi dalam penanganan child sexual abuse, pendidikan dan agama, serta psikologi. Berbagai permasalahan dan kebutuhan, serta interpretasi dari permasalahan dan kebutuhan orang tua yang diperoleh dari sepuluh orang kelompok sasaran disampaikan kepada masing-masing narasumber seminar. Dengan demikian, mereka dapat mempengaruhi orang tua untuk mengetahui bahwa pendidikan seksualitas tidak tepisahkan dengan pendidikan agama; mengetahui menyadari dan menyepakati urgensi pendidikan seksualitas sebagai salah satu upaya pencegahan child sexual abuse, mengetahui dan menyepakati bahwa orang tua adalah narasumber utama bagi anaknya yang memiliki rasa ingin tahu mengenai seksualitas.
Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa pemasaran sosial yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini mencapai derajat perubahan yang diinginkan. Pemasaran sosial dalam penelitian tindakan ini dapat melakukan perubahan sikap (aspek pengetahuan, aspek kognisi dan aspek konasi) yang dimiliki oleh salah seorang anggota kelompok sasaran yang sebelumnya benar¬benar menolak untuk melakukan pendidikan seksualitas sejak dini. Setelah mengikuti seminar, anggota kelompok sasaran tersebut mau merubah seluruh aspek sikap dirinya, yaitu aspek kognisi, afeksi maupun konasi. Namun ada pula salah seorang kelompok sasaran juga ada yang bersikap secara konsisten, is menolak semua gagasan yang ditawarkan dalam penelitian tindakan ini. Perbedaan sikap yang ditujukan oleh setiap kelompok sasaran bukan ditujukan untuk menilai bahwa kelompok sasaran yang satu lebih baik dari kelompok sasaran yang lainnya Melalui metode penelitian yang.dipergunakan, penelitian tindakan ini dapat menggali bahwa setiap kelompok sasaran memiliki permasalahan dan kebutuhan yang barbeda. Masukan berbagai permasalahan dan kebutuhan kelompok sasaran --baik yang bersepakat maupun tidak bersepakat, dapat dijadikan masukan untuk pengembangaan kegiatan pendidikan seksualitas untuk anak melalui pemasaran sosial sebagai salah satu upaya pencegahan perilaku salah secara seksual terhadap anak.
Kemudian salah satu hal yang menarik untuk dikembangkan dari kegiatan seminar dalam penelitian tindakan ini adalah pemasaran sosial mengenai tujuan pemberian pendidikan seksualitas untuk anak. Sebenamya jika orang tua tahu tujuan pendidikan seksualitas, maka orang tua tidak perlu merasa tabu untuk memberikan pendidikan seksualitas kepada anak. Kemudian jika orang tua dapat melakukan pendidikan seksualitas dengan komunikasi dua arah, maka orang tua tahu apa yang perlu disampaikan kepada anak sesuai usia pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga efek negatif dari pendidikan seksualitas yang dipersepsikan oleh orang tua, dapat dihindari. Namun kepiawaian orang tua untuk berkomunikasi dengan anak tidak dapat didapatkan secara instan. Oleh karenan a, komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak perlu dilakukan sedini mungkin."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21477
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>