Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115115 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maydian Werdiastuti
"Pendidikan yang diberikan kepada anak jalanan merupakan pendidikan non formal yang diselenggarakan secara terorganisasi. Pendidikan tersebut membekali anak dengan pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan ini penting diberikan, karena untuk menambah wawasan berpikir anak-anak jalanan yang masih bersekolah dan membantu pengembangan intelektual anak-anak jalanan yang terpaksa putus sekolah. Namun demikian, timbul suatu permasalahan "apakah kebutuhan pendidikan yang dirasakan oleh anak-anak jalanan tersebut dapat terpenuhi melalui program pendidikan jalanan?" Untuk dapat menjawab permasalahan tersebut diperlukan suatu penelitian yang mendalam. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kebutuhan pendidikan yang dirasakan oleh anak jalanan terutama yang berkaitan dengan materi pelajaran dan metode belajar. Penelitian ini bersifat kualitatif yang berupaya mendiskripsikan kebutuhan pendidikan anak jalanan putus sekolah, khususnya anak jalanan yang bekerja sebagai pengamen. Penelitian dilakukan di Yayasan Mitra Masyarakat Kota yang berlokasi di daerah Cipinang Kebembem, Jakarta Timur.
Hasil penelitian tersebut adalah:
1. Sasaran penelitian membutuhkan materi pelajaran pengalaman materi berhitung, pendidikan agama, informasi cara menabung di Bank (Aspek Kognitif); materi pendidikan olahraga bela diri (Aspek Afektif); dan pengembangan keterampilan bermain musik, menyanyi, menggambar (Aspek Psikomotor).
2. Sasaran penelitian menginginkan materi pelajaran diberikan dengan menggunakan metode belajar simulasi dan karyawisata.
3. Sasaran penelitian membutuhkan pembimbing yang memiliki kualifikasi di bidangnya, terutama pendidikan agama dan keterampilan menggambar. Mereka juga membutuhkan sarana belajar berupa meja, alat dan bahan keterampilan yang relatif murah dan mudah diperoleh, serta pengadaan perpustakaan. Suasana belajar yang tenang sangat membutuhkan agar konsentrasi belajar mereka tidak pecah.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah program pendidikan jalanan belum dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak jalanan, karena penyelenggaraannya belum sepenuhnya dapat ditunjang oleh komponen-komponen pendidikan yang dapat mendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Dengan demikian, rekomendasi yang dapat diusulkan adalah (1) materi pelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan daya tangkap anak; (2) metode belajar harus lebih banyak unsur bermain; (3) peningkatan kerjasama dengan organisasi dan pergauluan tinggi; (4) melanjutkan penelitian yang berkaitan dengan pendidikan anak jalanan oleh orang-orang atau lembaga-lembaga yang berminat melakukannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T9917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
JHHP 2 (2) 2004
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S6717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Anggraeni
"Pembangunan senantiasa menghadirkan dikotomi antara dampak positif dan dampak negatif, salah satu dampak positif pembangunan adalah meratanya informasi bahkan sampai mendunia atau yang lebih kita kenal dengan transformasi globalisasi. Namun hal ini juga menghadirkan dampak negatif yang tak kurang peliknya, mulai dari peningkatan urbanisasi, meningkatnya pengangguran, tingkat kemiskinan sampai pada akhirnya meninggikan tingkat angka kejahatan di masyarakat.
Intervensi pembangunan yang menghasilkan kondisi miskin ini telah merembes pada keluarga sebagai unit kesatuan masyarakat yang terkecil , sehingga menuntut adanya kontribusi pendapatan dari seluruh anggota keluarga termasuk anak. Dan suka ataupun tidak anak harus ikut bekerja. Biasanya dengan tingkat pendidikan yang sangat rendah serta minus pengalaman, sulit bagi mereka untuk memasuki kerja formal yang memadai, akhirnya mereka akan lebih banyak memasuki kerja di sektor informal.
Dari sektor ini biasanya mereka bekerja sebagai pedagang kegiatan pedagang; menjadi penjaja makanan-minuman, pengecer koran-majalah. Dan sebagai penjual jasa; menjadi pengamen .Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi jalanan ini yang kemudian dikenal sebagai anak jalanan.
Keberadaan mereka sebagai pekerja anak jalanan sendiri sudah merapakan suatu masalah sosial, dan ketika mereka sudah berada di jalan, akan muncul masalah sosial lain seperti berkaitan dengan masalah pendidikan, sosialisasi, kesehatan, keamanan, kesejahteraan, ekonomi dan kemasyarakatan lainnya.
Berangkat dan kenyataan tersebut diatas, maka penelitian ini ingin mengetahui keberadaan kehidupan pekerja anak jalanan, khususnya mereka yang bekerja di lampu merah, yang dilihat dari beberapa faktor yang melatar belakanginya. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, maka penelitian yang bersifat eksploratif ini dilakukan secara kualitatif, dengan jumlah responden sebanyak 6 orang berlokasi di perempatan lampu merah jatinegara."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S7171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara R.P. Ajisuksmo
"Akibat kemiskinan orang tua, anak harus berada di jalan atau bekerja untuk ikut membantu menunjang ekonomi keluarga. Sebagai konsekuensi, anak harus meninggalkan bangku sekolah. Padahal, menurut pasal 28 dari Konvensi Hak Anak (KHA) pendidikan merupakan salah satu hak anak yang harus dipenuhi, dan negara wajib untuk memfasilitasi pemenuhan hak tersebut melalui penyelenggaraan program pendidikan dasar wajib bagi semua anak tanpa kecuali secara cuma cuma. Pendidikan luar sekolah merupakan program pendidikan alternatif, yang ditujukan agar anak jalanan dan pekerja anak tetap dapat memenuhi hak mereka akan pendidikan. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang dan melaksanakan program pendidikan luar sekolah bagi anak yang putus sekolah, seperti anak jalanan dan pekerja anak. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan bagi para tutor yang mendampingi pekerja anak dan anak jalanan melalui program pendidikan luar sekolah yang dilaksanakan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, dilakukan FGD dan wawancara mendalam kepada pendiri, staf dan pengurus LSM penyelenggara program pendidikan luar sekolah bagi anak jalanan dan pekerja anak, para tutor yang mendampingi kegiatan belajar anak, dan anak jalanan serta pekerja anak yang mendapat manfaat langsung dari program pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan oleh LSM.

Due to poverty, children have to be on the street or involve in child labour to support the families? economy to survive. As a consequence, children have to drop their school activities out. Refering to article 28 of the Convention of The Rights of The Children (CRC) children have the right to education and the states party recognizes to achieving this right by providing primary education compulsory and available free on the basis to equal opportunity. Non formal education is an alternative education for street children and working children, intended for them to fulfill their right to education. The aim of this study is to identify important factors that are essential for designing and implementing educational program for out-of school children, such as street children and working children. In addition, this study is intended to identify training needs for tutors who facilitate street children and working children in their non formal education program. In order to achieve the research objectives, series of FGDs and in depth interviews with staff of NGO working with out-of school children, tutors who facilitate children?s learning processes, and street children and working children as the beneficiaries of the non-formal education program implemented by the NGO."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>