Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177917 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tika Kustiasari
"Penelitian mengangkat tema mengenai peran dari PAUD dalam memberikan sosialisasi terhadap anak berusia dini. Selain itu, penelitian ini juga memaparkan mengenai dampak dari peranan PAUD tersebut terhadap sosialisasi yang terjadi di dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi dan data sekunder. Penelitian ini membatasi lingkup PAUD dengan melihat kasus di PAUD Kasih Ibu dan keluarga anak didiknya. Berdasarkan hasil temuan lapangan, keberadaan PAUD dipandang secara positif bagi keluarga yang menyekolahkan anaknya di PAUD. PAUD memiliki banyak manfaat, baik bagi anak dan keluarga. PAUD telah menanamkan nilai-nilai yang nantinya akan berpengaruh pada perkembangan mereka. Dampak yang dirasakan dalam memberikan sosialisasi setelah anaknya di masukkan ke dalam PAUD, ternyata turut dipengaruhi oleh latar belakang kelas sosial keluarga. Dalam penelitian ini, diketahui bahwa dengan latar belakang yang berbeda akan menghasilkan pandangan dan dampak yang berbeda pula.

The research studied about the PAUD contribution's toward socialization for early age children. Apart from that, the research also discuss the effects of the PAUD's contribution to the children. The research used qualitative method, in this case, in-depth interview, observation and secondary data. This research is limited only in PAUD kasih ibu and its students. Based on the field research, the presence of PAUD is viewed positively for those who want to send their children to PAUD. The PAUD has plenty of benefits for children and their family. PAUD grows values which will give impact towards children's development. The impact given in socialization after entering the PAUD, also determined by different social classes background of the family. During the research, it is found that different social class results in different perspective as well as impact."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Puspa Dewi
"Tulisan ini merupakan uraian tentang aksi dan reaksi yang terjadi dalam keluarga militer Jawa di komplek perumahan Halim Perdanakusuma. Aksi yang dimaksud di sini adalah sepasang orang tua dengan power yang ia miliki mentransmisikan nilai-nilai budaya yang mereka miliki untuk ditanamkan kepada anak, baik nilai budaya militer dan juga Jawa, yang mana tujuannya adalah untuk membuat anak disiplin dan bisa diterima oleh masyarakat. Tetapi nyatanya, beberapa nilai yang diberikan oleh orang tua kepada anak memunculkan reaksi yang bervariasi, salah satunya adalah adanya resistensi. Ketika anak tidak puas dengan nilai-nilai yang ditransmisikan oleh orang tua, anak akan melakukan sebuah perlawanan (resistensi) secara diam-diam. Skripsi ini menunjukkan bahwa perbedaan yang ada dari budaya militer dan Jawa terdapat pada cara penyampaiannya dan bagaimana reaksi anak dalam menerima nilai-nilai yang diberikan. Data-data yang digunakan dalam tulisan ini diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi terlibat dengan para informan.

This thesis is aim to describe of actions and reactions that occur in a Javanese military family at Halim Perdanakusuma. The action here is a pair of parents with the power they have to transmit cultural values ​​they have to be imparted to children, both military and also Javanese culture, where the aim is to make children discipline and be accepted by society. But in fact, some of the values ​​given by parents led to varied reactions from children, one of which is the presence of resistance. When the child is not satisfied with the values ​​transmitted by parents, children will perform a passive resistance. This paper shows that there are differences of military and Javanese culture are on the way of delivery and the reactions to the child in receiving the values ​​given. The data used in this article was obtained through in-depth interviews and participant observation with the informant."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S59774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Shaskara Siwi Andini
"Tulisan ini bertujuan untuk mengupas secara lebih dalam mengenai komunikasi keluarga dan pengaruhnya dalam perilaku anak. Konsep dan teori yang digunakan adalah konsep komunikasi keluarga dan teori pola komunikasi keluarga. Dalam proses pengumpulan datanya, karya ini menggunakan metode studi literatur dari beberapa artikel, jurnal, dan buku terdahulu yang berkaitan dengan komunikasi keluarga dan teori dan konsep pendukungnya. Berdasarkan penelitian dan jurnal terdahulu, maka dapat ditelaah secara lebih lanjut bahwa perilaku anak dapat berbeda-beda sesuai dengan pola komunikasi keluarga yang diberlakukan oleh orang tua. Hasil kajian literatur menunjukan bahwa pola komunikasi orang tua sangat berpengaruh kepada perilaku, kesehatan mental, tindakan asertif, tindakan agresif, cara menyelesaikan masalah, serta pengendalian emosi anak. Selain itu akan terjadi perbedaan pada perilaku anak dari keluarga yang bercerai dan yang hanya memiliki orang tua tunggal.

This paper aims to explore more deeply about family communication and its influence on children's behavior. The concepts used are family communication concept and family communication patterns theory. In the process of collecting data, this study used the method of studying literature from several articles, journals, and books related to family communication and supporting theories and concepts. Based on previous research and journals, it can be further examined that children's behavior can vary according to the pattern of family communication imposed by parents.The main results of a literature review show that family communication patterns greatly influence mental health, assertive actions, aggressive actions, how to solve problems, and emotional control of children. In addition, there will be differences in the behavior of children from families who are divorced and those who only have a single parent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiani Dwi Wulandari
"Selama ini para ibu seringkali kurang menggunakan waktu kebersamaan untuk mendengarkan pengalaman dan kebutuhan anak. Mendengar aktif merupakan hal yang perlu para ibu lakukan sebagai dasar untuk membangun komunikasi dan kedekatan dengan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan tentang teknik mendengar aktif dapat meningkatkan kemampuan mendengar aktif para ibu dari keluarga militer yang memiliki anak usia 4-6 tahun. Kemampuan mendengar aktif ibu dibandingkan pada saat sebelum dan setelah diberikan materi pelatihan. Program pelatihan ini mengacu pada Program Effectiveness Training dengan menggunakan desain one group before and after design. Kegiatan pelatihan diikuti oleh enam ibu dari keluarga militer yang berdomisili di Cijantung Jakarta Timur selama tiga hari. Alat ukur yang digunakan untuk menguji efektivitas program pelatihan adalah dengan kuesioner tentang teknik parafrase dan behavioral checklist tentang teknik mendengar aktif untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menggunakan teknik mendengar aktif. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon didapatkan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan teknik mendengar aktif sebesar 0,026 dengan menggunakan kuesioner dan sebesar 0,027 dengan menggunakan behavioral checklist p

Nowadays mother often spending less time together to listen their child experiences and needs. Active listening is an essential skill for a mother in order to establish a good communication and relationship with their children. This study aims to find out whether an active listening training program would improve mother rsquo s knowledge in active listening to children aged 4 6 years. Mother rsquo s level of active listening skills were measured and compared before and after the training. This training refers to Program Effectiveness Training and using one group before and after design method. These training activities were performed within three days to subject mothers in military families who lived in Cijantung ndash East Jakarta Area. A list of multiple choice questionnaire about technique of paraphrasing and a behavioral checklist were used as an instrument to measure their knowledge about active listening techniques. The final results assessed by using wilcoxon test found a significant differences to their knowledge in active listening with children aged 4 6 years. Sig test z 0,026 by using questionnaire and sig test z 0,027 by using behavioral checklist p 0.05 . "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Kurniati
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola komunikasi pada keluarga dengan Ibu bekerja terkait topik seksualitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode indepth interview sebagai metode pengumpulan data dan menggunakan fenomenologi sebagai strategi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam tipe keluarga dalam kaitannya dengan komunikasi topik seksualitas, yaitu keluarga yang terbuka, keluarga yang tertutup, keluarga yang menekankan pada kepatuhan, keluarga yang bebas, keluarga dengan Ibu yang memahami internet dan keluarga dengan Ibu yang tidak memahami internet. Selain itu, dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa Ibu merupakan komunikator utama dalam mengkomunikasikan topik seksualitas.

This study aimed to describe the communication patterns in families with a working mother related the topic of sexuality. This research is a qualitative descriptive research that uses "in-depth interview" as a method of data collection. This study also used phenomenology as a research strategy. The results of this study indicate that there are six types of families in relation to sexuality talks in family communication. The types are as follows : an open family, a closed family, a family that emphasizes on compliance, a family that not emphasizes on compliance, a family with a mother who understand the internet and a family with a mother who does not understand the internet. In addition, this study also found that in sexuality talks, mother is the primary communicators in family."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Baskoro Adhi
"Studi dan intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan intensi ayah yang memiliki anak dengan usia dibawah lima tahun (balita) untuk merokok jauh dari anak dengan dukungan sosial dari ibu. Terdapat tiga macam intervensi yang dilakukan, yaitu penyuluhan kesehatan tentang bahaya rokok ditujukan untuk ayah dan ibu, pelatihan komunikasi asertif untuk ibu, dan pembagian stiker himbauan "Merokok Jauh Dari Anak" (social marketing) untuk warga.
Berdasarkan hasil intervensi yang telah dilakukan, ditemukan bahwa penyuluhan kesehatan berhasil meningkatkan pemahaman dan kesadaran ayah dan ibu tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan anak. Pelatihan komunikasi asertif belum berhasil meningkatkan keterampilan ibu untuk meminta ayah secara asertif untuk merokok jauh dari anak. Sementara pembagian stiker berdampak positif tidak hanya mengingatkan ayah dan ibu untuk menghindarkan anak dari paparan asap rokok, tapi juga menyadarkan anak untuk mengingatkan ayahnya agar merokok jauh dari anak.

This study and interventions aims at increasing intention of fathers of children under five years of age to smoke far from children by using social support from mother. Health education on negative impact of smoking tobacco with participants of father and mother, assertive communication training with participant of mother, and sticker "Smoking Far From Children" distributed to the community were used to assessed father's intention to smoke far from children.
This study and interventions found that health education succeeses in increasing both father's and mother's knowledge and awareness on negative impact of tobacco smoke to children. While assertive communication training has not been succeed in increasing mother's skill on assertive communication aims to ask father for smoking far from children. The distribution of sticker as part of social marketing strategy aims to remind both father and mother to keep children away from being exposed by tobacco smoke were not only had positive impact on father and mother, but also to children. Children who have seen this sticker reminds his/her father for smoking far from children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31822
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Azizah Etek
"ABSTRAK
Berangkat dari pemikiran bahwa keluarga dan Tempat Penitipan Anak adalah agen sosialisasi bagi anak, dimana kedua institusi merupakan penanam nilai nilai utama kehidupan yang perlu ditegakkan agar kelak anak dewasa akan menjadi anggota masyarakat yang dapat beperilaku sesuai patokan masyarakat. Konsep nilai tentang kejujuran, keadilan budipekerti pendidikan dan kesehatan ternyata perlu diinternalisasikan pada anak melalui pola asuh yang diperankan oleh keluarga atau TPA.
Dikeluarga anak mengalami sosialisasi primer dalam suatu proses yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi keluarga, relasi sosial antara suami dan istri. Kedekatan hubungan antara anak, ibu dan bapak yang dicerminkan oleh interaksi sosial yang berlangsung, menunjukkan seberapa jauh nilai dapat disosialisasikan dan teraplikasi dalam kehidupan keluarga sebagai langkah awal dalam pensosialisasian anak.
Di TPA pun sama halnya, proses sosialisasi anak dipengaruhi oleh relasi sosial antara pengasuh, interaksi pengasuh dengan anak, anak dengan anak, melalui kegiatan yang terstruktur adalah wujud nyata dari proses pensosialisasian anak di TPA.
Penelitian tentang sosialisasi anak dalam keluarga dan TPA yang merupakan studi kasus atas dua TPA dan empat keluarga yang terdiri dari dua keluarga kelas sosial menengah (KSM) dan dua keluarga dari kelas sosial bawah (KSB) ini telah mendapatkan temuan sebagai berikut:
Ternyata isi nilai yang ditanamkan dan pola asuh yang dipakai oleh keluarga dan TPA tak selalu sama, karena hal ini sangat dilatar belakangi oleh unsur unsur pendukung berlangsungnya sosialisasi di institusi masing-masing. Dikeluarga anak cenderung diperlakukan khusus, partikular, sedang di TPA secara umum universal .Tidak semua nilai seperti kejujuran, keadilan. budipekerti, pendidikan dan kesehatan ditanamkan 'secara utuh di keluarga , sedang di TPA ditanamkan secara utuh dan terstruktur. Disamping itu ditemukan pula kenyataan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh keluarga kelas sosial menengah (KSM) cenderung autoritatif permisif sedang pada keluarga kelas sosial bawah (KSB) otoriter permisif, pada hal di TPA pola asuh yang diterapkan secara jelas berada pada pola asuh yang autoritatif.
Dengan kecenderungan yang demikian terdapat beberapa perbedaan yang diperkirakan bisa menimbulkan konflik nilai pada anak sehingga bisa menghambat effektifitas sosialisasi anak. Penanaman nilai-nilai pada anak apabila dilakukan dengan cara yang tepat melalui dukungan situasi dan kondisi yang menguntungkan bagi proses keberlangsungan sosialisasi tersebut, maka nilai yang ditanamkan pada anak dapat tumbuh subur dan berkembang internalized dalam diri anak dan akan menjadi patokan berperilaku kelak.
Dengan demikian proses sosialisasi anak dalam keluarga dan TPA akan semakin penting untuk diperhatikan terutama oleh ibu bekerja yang punya anak balita yang juga dititipkan pada TPA."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sistha Widyaresmi
"Mental-state yang dipergunakan oleh ibu merupakan faktor yang penting dalam perkembangan theory of mind pada anak. Meskipun demikian, penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai mental-state dan theory of mind, hanya berfokus pada komponen false belief. Padahal dalam theory of mind, false belief hanyalah salah satu dari enam komponen yang ada. Selain itu, komunikasi tidak hanya terjadi antara ibu dan anak, melainkan juga komunikasi juga terjadi dalam sistem keluarga. Sejauh ini, masih sedikit penelitian yang mempelajari peran pola komunikasi keluarga dan penggunaan mental-state term ibu secara bersamaan dalam kaitan pemahaman theory of mind anak usia 5-6 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi kontribusi mental-state term dan pola komunikasi keluarga terhadap pemahaman theory of mind anak usia 5-6 tahun. Sebanyak 104 ibu dan anak mengikutikegiatan penelitian ini. Kemampuan theory of mind anak diukur melalui 6 komponen theory of mind dengan metode tanya jawab, sedangkan penggunaan mental state term ibu dan pola komunikasi keluarga diukur menggunakan kuesioner. Mental-state term ibu dan pola komunikasi keluarga conversation orientation memprediksi pemahaman theory of mind anak, dengan mengontrol variabel usia anak dan interval pendidikan ibu. Di sisi lain pola komunikasi keluarga conformity orientation tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman theory of mind anak. Penelitian ini memberikan informasi penting mengenai pentingnya penggunaan mental-state term dan menerapkan pola komunikasi keluarga yang tepat terhadap pemahaman theory of mind anak di periode usia 5-6 tahun.

Mother rsquo s mental state is one of crucial factors in the children rsquo s theory of mind understanding. Nonetheless, numerous research related to children rsquo s theory of mind understanding, had focused only on the false belief domain. Whereas in theory of mind, false belief is one of six component. Other than that communication not only between mother and children interaction, but also in family system. On top of that, there is still a limited number of studies covering the up rearing of both family communication pattern and mother rsquo s mental state term in relation to the children rsquo s theory of mind understanding. The current study investigated the contribution of mother rsquo s mental state term and family communication pattern to theory of mind understanding among 5 6 years old children. 104 mothers and children are participated in this study. Children rsquo s theory of mind understanding were measuring using 6 component of theory of mind, while mother rsquo s mental state term and family communication pattern was measuring by questionnaire. It was revealed that mother rsquo s mental state term and family communication pattern conversation orientation could predict children rsquo s theory of mind understanding, taking into account their age and mother rsquo s interval of education. On the other hand, family communication pattern conformity orientation had no significant contribution to children rsquo s theory of mind understanding. This study gave new insight regarding the importance of using mental state term and applying an appropriate pattern to theory of mind understanding at 5 6 years old children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>