Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4650 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Haris Budi Agung
"Kewajiban divestasi saham asing kepada peserta Indonesia telah dimuat dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, untuk sektor pertambangan mineral dan Batubara, pengaturan terkait kewajiban divestasi saham penanaman modal asing kepada peserta Indonesia dimuat secara lebih detail diantaranya melalui diterbitkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 yang masing-masing telah mengamandemen peraturan sebelumnya, terdapat perbedaan pengaturan kewajiban divestasi saham bagi pihak asing baik dari segi persentase saham yang wajib dialihkan maupun tenggat waktu implementasi kewajiban dimaksud. Penulisan ini menitikberatkan pada 2 (dua) pembahasan yakni: (1) mengkaji berbagai instrumen pengaturan nasional dan implementasi kewajiban divestasi saham asing di bidang pertambangan mineral dan Batubara dan (2) menganalisa implementasi dan permasalahan dalam Pelaksanaan Kewajiban Divestasi Saham Asing di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara. Permasalahan implementasi divestasi saham asing diantaranya terkait peraturan perundang-undangan nasional yang terus mengalami perubahan dalam tempo singkat sehingga mengakibatkan ketidakpastian investasi dalam 1 dekade terakhir, pertimbangan politis dalam penyusunan peraturan perundang-undangan mengenai divestasi saham asing, serta perhitungan keekonomian untuk komoditas non mineral logam dan Batubara yang ditawarkan dalam kerangka divestasi saham asing. Oleh karena itu, Pemerintah perlu memastikan adanya konsistensi regulasi dan kebijakan terkait kewajiban divestasi saham asing diantaranya dengan mempertahankan kebijakan penghitungan menggunakan metode discounted cash flow.

The obligation for foreign share divestment to Indonesian participants has been stipulated in the legal regulations. However, for the mineral and coal mining sector, the regulations concerning the obligation of foreign investment share divestment to Indonesian participants are detailed further through the issuance of Law No. 3 of 2020 concerning Mineral and Coal Mining and Government Regulation No. 96 of 2021, which have each amended previous regulations. There are differences in the regulations regarding the obligation of share divestment for foreign parties, both in terms of the percentage of shares that must be transferred and the deadlines for implementing these obligations. This writing focuses on two main discussions: (1) examining various national regulatory instruments and the implementation of the foreign share divestment obligation in the mineral and coal mining sector, and (2) analyzing the implementation and issues related to the Foreign Share Divestment Obligation in the mineral and coal mining sector. Issues related to the implementation of foreign share divestment include the frequent changes in national legislation, which have led to investment uncertainty over the past decade, political considerations in the formulation of legislation on foreign share divestment, and the economic calculations for non-metallic mineral commodities and coal offered under the foreign share divestment framework. Therefore, the government needs to ensure regulatory and policy consistency regarding the foreign share divestment obligation, including maintaining the calculation policy using the discounted cash flow method."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengkajian literatur menyimpulkan dampak korupsi terhadap proses pelaksanaan penanaman modal Foreign Direct Invesment (FDI) termasuk penilaian country-risk factors dari sebuah negara untuk dijadikan tempat FDI. Analisis statistikal serta ekonometrik banyak meneliti kerterkaitan antara distribusi spasial FDI dengan unsur infrastruktur negara penerima FDI khususnya kekuatan sentrifugal maupun sentripetal sebagai pergualatan kemampuan negara itu dalam memberikan iklim yang kondusif bagi FDI. Bagi sebuah negara yang 'haus' akan FDI, Indonesia memerlukan kesadaran (baru) yang signifikan dan bersifat "fatal" terhadap masuk atau tidaknya FDI ke dalam negeri khususnya FDI dari negara negara barat."
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (06) Juni 2003: 3-8, 2003
MUIN-XXXII-06-Juni2003-3
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wiedyanto Andri Kusumo
"Tesis ini bertujuan untuk mngetahui seberapa besar pengaruh penanaman modal asing langsung Korea Selatan terhadap perkembangan perdagangan intra-industri bilateral antara Indonesia dengan Kore Selatan. Hubungan perdagangan bilateral angtelat terjadi selama ini dan tentunya akan berlanjut di masa depan diharapkan dapat memberi keuntungan yang lebih signifikan kepada Indonesia. Periode penelitian ini dilakukan mulai dari kurun waktu 1992 sampai dengan tahun 2007. Hasil analisi menunjukan bahwa penanaman modal asing langsung (FDI) Korea Selatan memiliki hubungan yang signifikan dan mendukung perdagangan intra-industri anatar kedua negara dan inc=vestasi asing Korea Selatan di Indonesia lebih ditujukan untuk memenuhi permintaan ekspor dibandingkan dengan pasar domestik. Sehingga perlu didorong peningkatan investasi Korea Selatan di Indonesia dengan mengoptimalisasi kerjasam yang telah dilakukan baik bilateral maupun regional, maupun dengan menghilangkan hambata-hambatan investasi.

This thesis is aimed to study the impact of Republic of Korea (South Korea) direct investment (FDI) on the development of bilateral intra-industry trade between South Korea and Indonesia. Recent and future bilateral relation is expected to give more significant benefit on Indonesia. The study was held using export and import data of the two countries from 1992 to 2001, including 6 manufacture commodity subsectors as the cross-section. The study was focused on the relation between South Korean direct investment in Indonesia and bilateral intra-industry trade between the two countries. This study analyze factors that influence intra-industry trade between South Korea and Indonesia, such as direct investment, GDP difference, trade balance, opennes, and variation of exchange rate, using Panel Data Analysis estimation method. DI has positive significant relation that provide intra-industry trade development between the two countries, and the South Korean FDI on Indonesia is mainly segmented to fulfill export denad, not the domestic one. It's important to boost South Korean investation on Indonesia by optimalizing both bilateral and regional agreements as well as getting rid off the investation obstacles."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27724
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Sawalluddin
"Investasi dan perdagangan internasional Indonesia memperlihatkan kecenderungan yang semakin meningkat, khususnya terkait dalam era globalisasi ini. Kecenderungan ini menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai indikator kesejahteraan masyarakat menjadi kajian yang penting. Berdasarkan pemahaman ini maka perlu dilakukan analisis pengaruh dari FDI dan ekspor terhadap PDB di Indonesia, dalam masa pasca krisis ekonomi. Pengukuran didasarkan pada fungsi produksi dengan menggunakan metode persamaan simultan untuk melihat hubungan dua arah serta mengukur sejauh mana variabel makro ekonomi tersebut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27711
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Fikri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masuknya Foreign Direct Investment (FDI) Sektor Jasa ke Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian dengan metode data panel, dengan observasi pada 21 propinsi di Indonesia, dan periode penelitian adalah dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Dari hasil pemilihan model estimasi diketahui bahwa model estimasi adalah dengan menggunakan random effect model. Adapun hasil dari regresi dengan menggunakana random effect model tersebut didapatkan hasil bahwa PRDB, Oppennes, inflasi dan kondisi sosial-politik memang secara signifikan mempengaruhi masuknya FDI Sektor Jasa ke Indonesia, sedangkan perubahan inflasi akan berpengatuh negatif dan signifikan terhadap arus masuknya FDI Sektor Jasa ke Indonesia.

This study aims to find out the determinant of Foreign Direct Investment (FDI) on service sector in Indonesia. Methods of analysis used in this research is the panel data methods, with 21 provinces in Indonesia as observation, and the research period is from 2003 until 2005. The results of the estimation model election, shown that random effect model is used as estimation model. The results from the regression is shown that GDP, openness, inflation, and socio-political conditions significantly affect the entry of FDI flows on services sector in Indonesia. Changes in GDP, openness, and inflation is positive and significant on the entry FDI flow on services sector in Indonesia, while changes in inflation will be negative and significant effect on the entry of FDI flows on services sector in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27698
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diyan Wahyudi
"Pembangunan daerah bagian tidak terpisahkan dari pembangunan nasional dan berlangsung secara berkesinambungan. Oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dirasakan penting untuk dikaji lagi lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Output Sektor pertambangan dan penggalian regional provinsi yang menerima penanaman modal asing langsung (FDI) pada kegiatan hulu minyak bumi di 14 provinsi penghasil minyak bumi. Data yang dianalisis berupa data sekunder periode tahun 2002-2008 dengan menggunakan metode analisis data panel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh FDI berpengaruh signifikan terhadap Output Sektor Pertambangan dan Penggalian Regional Provinsi. Kontribusi FDI masih relatif kecil namun sangat penting bagi kemajuan daerah. Selain FDI, tenaga kerja juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap output sektor pertambangan dan penggalian.

Regional Development aimed to improve community`s welfare. Regional development acts as an integral part of national development. Therefore, factors influencing economic growth, is found to be important to be studied. This research aimed to analyze the Output of Mining and Quarrying Sector of 14 Regional Provincial receiving Foreign Direct Investment on the upstream mining industries. Data analyses consist of secondary data for period of 2002-2008 obtained from competent institution. Based on research, it is found that FDI is significantly influence the Output of Mining and Quarrying Sector on Regional Provincial. Other than FDI, labor is also has significant influence to Output on Sector of Mining and Quarrying Regional Provincial."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27845
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina
"

Penanaman modal asing (PMA) dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, bahkan di negara-negara berkembang. PMA dapat menyediakan sumber daya keuangan, transfer teknologi, meningkatkan praktik dan keterampilan organisasi dan manajerial, dan memberikan akses ke pasar internasional. Pemerintah Indonesia telah menyadari bahwa PMA dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi negara. Tesis ini bertujuan untuk mengukur kepentingan relatif dari berbagai jenis aglomerasi untuk penentuan lokasi PMA di sektor manufaktur di Indonesia. Data ini dianalisis dengan model multinomial logit di mana variabel dependen adalah pilihan lokasi. Tesis ini meneliti faktor-faktor penentu PMA baru (greenfield) di sektor manufaktur di Pulau Jawa, Indonesia. Penelitian ini menggunakan data tingkat mikro dari izin prinsip yang tidak dipublikasikan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM). Penelitian ini menguji dari 23 kabupaten di Pulau Jawa yang menerima PMA di sektor manufaktur dalam lima tahun terakhir. Hasil dari temuan ekonomi agglomerasi (baik milik asing dan perusahaan domestik) menunjukkan dampak yang signifikan dan positif namun kecil. Variabel-variabel lain, termasuk fasilitas, dan kondisi pasar tenaga kerja—secara anomali dengan upah minimum yang lebih tinggi— menunjukan hasil yang lebih penting dibandingkan aglomerasi. Karena efek aglomerasi yang kecil, hal ini berarti bahwa ekonomi aglomerasi bukanlah faktor penentu dalam menarik PMA. Investor asing yang baru tidak hanya mencari kabupaten di mana pabrik asing atau domestik telah berada tetapi juga mempertimbangkan hal-hal lain seperti kepadatan jalan dan ketersediaan tenaga kerja.

 


Foreign direct investment (FDI) may precipitate remarkable economic growth, even in developing countries. FDI can provide financial resources, transfer technology, improve organizational and managerial practices and skills, and afford access to international markets. This paper aims to measure the relative importance of the different types of agglomeration for location decision of FDI in the manufacturing sector in Indonesia. These data are analyzed with a multinomial logit model where the dependent variable is the choice of location. It examines the determinant factors of new (greenfield) foreign direct investment in the manufacturing sector in Java Island, Indonesia. This study used unpublished micro-level data of principle licenses from the Indonesia Investment Coordinating Board (IICB), which examine23 counties of Java Island that received manufacturing FDI in the last five years. The finding is agglomeration economies in production (both foreign-owned and domestic firms) show a significant and positive but small impact. Other variables, including facilities, and labor market conditions—anomalously in that a higher minimum wage—matter as much or more than an agglomeration of production. Because the agglomeration effect is small, it means that agglomeration economies are not the detemining factor in attracting FDI. The new foreign investors not only seek counties in which foreign or domestic plants have already located but also consider other things such as the density of roads and the availability of labor.

 

"
2019
T55276
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Robudi Musa
"Persoalan utama ekonomi Indonesia dewasa ini adalah meningkatkan aktivitas perekonomian, baik investasi baru maupun pengembangan investasi yang sudah ada. Krisis ekonomi yang sedang terjadi saat ini dapat dijadikan momentum positif untuk menarik modal asing, karena pergerakan modal sedang mengarah ke Asia, termasuk Indonesia. Jenis modal asing yang yang diperkirakan paling baik untuk menggerakkan perekonomian adalah Penanaman Modal Asing Langsung (Foreign Direct Investment). Modal asing yang bersifat portfolio investment tidak baik untuk stabilitas, karena dapat keluar masuk dengan cepat dan sangat dipengaruhi oleh sentimen.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan analisa atas faktor-faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi Penanaman Modal Asing Langsung di Indonesia, yaitu Nilai Tambah Bruto, Suku bunga riil, Jumlah Tenaga Kerja, Infrastruktur, dampak krisis Asia 1996 dan dampak perubahan kebijakan pemerintah di bidang Investasi.
Analisis dilakukan dengan model analisis regresi berganda (multiple regression analysis) dengan menggunakan metode data panel dan model estimasi Fixed Efect. Data yang digunakan adalah data panel enam sektor (Pertambangan dan Penggalian; Perindustrian; Perdagangan Besar dan Eceran, Restoran dan Komunikasi; Transport, Pergudangan dan Komunikasi; Lembaga Keuangan; serta Pertanian, Perburuan, Kehutanan dan Perkebunan) selama periode 1990 sampai 2010.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Nilai Tambah Bruto berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan Penanaman Modal Asing Langsung. Sementara, tingkat suku bunga riil berpengaruh significant dan negatif terhadap Penanaman Modal Asing Langsung. Selain itu, hasil analisis juga membuktikan bahwa krisis ekonomi tahun 1998 sebagai variabel dummy terbukti menurunkan jumlah Penanaman Modal Asing Langsung.

Indonesia's main economic issue nowdays is to increase economic activity, both new investment and development of existing investments. The economic crisis is happening now can be used as a positive momentum to attract foreign capital, because capital movements are heading to Asia, including Indonesia. Types of foreign capital is expected to be most good to increase the economy is Foreign Direct Investment. Foreign capital investment portfolio is not good for stability, because it can be in and out quickly and strongly influenced by sentiment.
This research was conducted with the aim to perform an analysis of the factors affecting the Foreign Direct Investment in Indonesia, namely the Gross Value Added, the real interest rate, amount of Manpower, Infrastructure, the impact of 1996 Asian crisis and the impact of changes in government policy in the Foreign Direct Investment.
Analyses were performed by multiple regression analysis model by using the data panel method and the Fixed-effect estimation model. The data used is panel data of six sectors (Mining and Quarrying; Industry: Wholesale and Retail, Restaurant and Communications; Transport, Storage and Communication; Finance and Agriculture, Hunting, Forestry and Plantation during) the period 1990 to 2010.
The analysis showed that the Gross Value Added has positive and significant impact on increasing Foreign Direct Investment. Meanwhile, real interest rates have significant negative impact on Foreign Direct Investment. In addition, the analysis also proved that the economic crisis of 1998 as a dummy variable shown to decrease the amount of Foreign Direct Investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29515
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erry Sukriah
"ABSTRAK
Pada saat ini negara-negara di dunia oenderung melakukan kerjasama dengan
negara lain, bahkan hingga membentuk kawasan integrasi ekonomi. Berdasarkan data
\NTO, sejak tahun 1990 jumlah perjanjian perdagangan meningkat tajam. dari 40
perianjian perdagangan menjadi 250 perjanjian perdagangan pada tahun 2002.
Peningkatan ini ternyaia berdampak tidak hanya pada total perdagangan dunta, tapi
juga pada total FDI dunia. Tesis ini ingin menguji bagaimana dampak dari integrasi
ekonomi ASEAN terhadap FDI khususnya pada negara ASEAN-5. Seiain itu, akan
diteliti pula dampak dari variabel Iain seperti tingkat kesejahteraan masyarakat, tingkat
keterbukaan perdagangan, ketersediaan infrastruktur, dan tingkat kebebasan (r?eedom)
terhadap arus FDI neto yang masuk ke negara ASEAN-5.
Dari penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa bentuk-bentuk integrasi
yang diikuti oleh negara ASEAN-5. seperti AFT A, ASEAN+1, ASEAN+3, dan APEC
tidak signitikan mempengaruhi arus FDI yang masuk ke negara ASEAN-5. Faktor-faktor
lain seperti tingkat kesejahteraan masyarakat dan tingkat keterbukaan perdagangan
dan ketersediaan infrastruktur di negara tuan rumah signihkan mempengaruhi arus FDI
neto yang masuk ke negara ASEAN-5. Sedangkan iingkat kebebasan tidak signitikan
mempengaruhi arus FDI neto yang masuk ke negara ASEAN-5.

"
2007
T34257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Prastiana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasokan kayu bulat terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan di Indonesia serta di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan data 26 provinsi di Indonesia periode tahun 1997-2011. Selanjutnya, dalam mengkaji pasokan kayu bulat terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan digunakan metode estimasi data panel.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pasokan kayu bulat berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan di Indonesia. Sementara itu, pasokan kayu bulat Luar Jawa berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan Luar Jawa, sedangkan pasokan kayu bulat Jawa tidak berpengaruh terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan Jawa.

The purpose of this research is to determine the effect of roundwood supply on Foreign Direct Investment in Indonesian, Java and outside Java forestry processing industry. This study uses data of 26 provinces in Indonesian during 1997 until 2011. Futhermore, in assessing the effect of roundwood supply on Foreign Direct Investment of forestry processing industry used estimation for panel data method.
The study concluded that the roundwood supply of Indonesia does have a positive effect on Foreign Direct Investment in Indonesia foresty processing industry. Meanwhile, the roundwood supply of outside Java does have a positive effect on Foreign Direct Investment in outside Java foresty processing industry, whereas the roundwood supply of Java does not have a positive effect on Foreign Direct Investment in Java foresty processing industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>