Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79843 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Krisnamurti Syailendra S.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S7415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Ayodya Pithaloka
"17 Desember 2014 menjadi momentum normalisasi hubungan AS dan Kuba yang sempat terhenti secara diplomatis pada 1961. Keputusan itu diambil oleh AS akibat Revolusi Kuba pada 1959 yang tidak sejalan dengan nilai-nilai demokrasinya. AS mengeluarkan beberapa kebijakan yang bertujuan untuk menggulingkan rezim Fidel Castro melalui Cuban Democracy Act (Torricelli Bill) dan Cuban Liberty and Democratic Society (Helms-Burton Act). Oleh karena itu, tulisan ini akan berusaha meninjau faktor-faktor apa saja yang menjadi pendorong dari normalisasi hubungan AS-Kuba. Melalui metode taksonomi, penulis membagi faktor-faktor tersebut melalui lima kategori yaitu 1) peran kawasan dan organisasi Amerika Latin serta Karibia, 2) peran Cuban American National Front (CANF), 3) peran restrukturisasi politik dan ekonomi Raul Castro, 4) peran Vatikan, dan 5) faktor-faktor pendorong lainnya. Berdasarkan pembagian tersebut, penulis menemukan lima konsensus yaitu 1) Semua tulisan mengkritik embargo ekonomi terhadap Kuba, 2) CANF sebagai kelompok lobi memiliki peran untuk memobilisasi suara, 3) munculnya organisasi regional yang tidak mengikutsertakan AS, 4) adanya perubahan regionalisme kawasan menjadi post-liberal/post-hegemonic, dan 5) pemerintahan Obama yang mengedepankan penggunaan soft power. Tidak hanya konsensus, ada pula dua perdebatan yang ditemukan. Pertama, kesuksesan restrukturisasi ekonomi dan sosial Kuba yang masih dipertanyakan. Kedua, adanya perdebatan terkait motivasi apa yang dimiliki Vatikan sebagai mediator normalisasi AS-Kuba. Walaupun bahasan mengenai peran kawasan dan organisasi Amerika Latin serta Karibia merupakan bahasan yang dominan, penulis berargumen bahwa peran individu dalam normalisasi AS-Kuba menjadi faktor pendorong terkuat dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Melalui tinjauan ini, penulis juga melihat bahwa tulisan tentang normalisasi AS-Kuba masih didominasi dengan tulisan argumentatif dan kurang beragam dalam penggunaan perspektif.

17th December 2014 became the momentum of normalization of US and Cuba relations which was stopped diplomatically in 1961. The decision was taken by the US due to the Cuban Revolution in 1959 which was not in line with its democratic values. The US issued several policies aimed at overthrowing the Fidel Castro regime through the Cuban Democracy Act (Torricelli Bill) and the Cuban Liberty and Democratic Society (Helms-Burton Act). Therefore, this paper will try to review what factors are driving the normalization of US-Cuba relations. Through taxonomic methods, this literature review divides these factors into five categories, namely 1) the role of Latin American and Caribbean regions and organizations, 2) the role of the Cuban American National Front (CANF), 3) the role of Raul Castro's political and economic restructuring, 4) the role of the Vatican, and 5) other driving factors. Based on this division, there are five consensuses, namely 1) all writings criticized the economic embargo on Cuba, 2) CANF as a lobby group had a role to mobilize votes, 3) the emergence of regional organizations that did not include the US, 4) the change of regional regionalism into post- liberal / post-hegemonic, and 5) the Obama administration which prioritizes the use of soft power. Not only consensus, there are also two debates found. First, the successful economic and social restructuring of Cuba is still questionable. Second, there is debate about what motivations the Vatican has as a mediator for US-Cuban normalization. Although the discussion about the role of regions and organizations of Latin America and the Caribbean is the dominant discussion, the authors argue that the role of individuals in US-Cuban normalization is the strongest motivating factor compared to other factors. This literature review also see that writing about US-Cuba normalization is still dominated by argumentative writing and lacks diversity in the use of perspective."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Francisca Wijayanti Kusuma Wardhani
"Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian surat obligasi Amerika Serikat oleh Cina pada tahun 2008-2009. Penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian, Mengapa China membeli obligasi Amerika Serikat (U.S Treasury Bond) pada tahun 2008 hingga 2009? Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan mengenai hubungan antara Cina dan Amerika Serikat sehingga Cina bersedia membeli surat obligasi Amerika Serikat.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi didalam hubungan kerjasama ekonomi dan politik antara China dengan Amerika Serikat. Kemajuan ekonomi Cina mampu menempatkan Cina sebagai negara dengan cadangan devisa tertinggi di dunia. Sementara itu, Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi sehingga terjadi defisit anggaran. Untuk membayar defisit anggarannya, maka Amerika Serikat mengeluarkan surat obligasi jangka panjang yang kemudian dibeli oleh Cina.
Ditemukan bahwa sekarang ini ada interdependensi antara Cina dan Amerika Serikat dimana Cina mau bekerjasama dengan Amerika Serikat dalam menghadapi krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat. Akan tetapi perbedaan pandangan politik antara Cina dan Amerika Serikat terkadang menimbulkan ketegangan diantara keduanya sehingga diketahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi Cina dalam pembelian surat obligasi Amerika Serikat.

This thesis is intended to understand the factors that influence the purchase of U.S Treasury Bond by China in the year 2008-2009. This research is made to answer the question, Why is China buying U.S Treasury Bond in 2008 to 2009? This research aims to obtain an explanation of the relationship between China and the United States, that China is willing to buy U.S Treasury Bond.
The Research method used was qualitative descriptive method that is done by indentifying the problems that occur in economic cooperation and political relations China and the United States. China's Economy progress is able to put China as the country with the highest reserves in the world. Meanwhile, the United States experienced the economic crisis that resulted in budget deficit. In order to pay its budget deficit, the United States issued a long-term bonds that bought by China.
Found that today, there is interdependence between China and the United States in which China willing to cooperate with the United States in facing the economic crisis that occurred in the United States. However, the political differences between China and the United States sometimes cause tension between them so that know what factors are affecting China in the U.S. Treasury bonds purchases."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27996
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atsari Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan unluk menganalisa pengaruh dari Gross Domestic Produc:
(GDP) negara mitra dagang. nilai tukar riil (RER), populasi dan harga relatif terhadap
permintaan volume ekspor komoditi Tekstil dan Produk Tekstl (TPT) Indonesia kc
Amerika Serikat dan Jepang. Periode penelitian ini dilakukan dengan menggunakau data
kwarlalan dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2007. Dengan melihat pengamh masing-
masing variabel bebas terhadap volume ekspor TPT Indonesia maka diharapkan dapat
diketahui variabel mana yang paling berperan terhadap permintaan ekspor TPT Indonesia
ke Amerika Serikat dan Jepang.
Dalam penelitian pcncliti mcnggunakan metode analisis (Yoin./egralion Tas!
dcngan pmsedur Johansen dan model koreksi kesalahan (Error Correction Model/ ECM)
untuk mengetahui estimasi _iangka panjang Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabe!
GDP negara mitra dagang dalam hal ini Amerika Serikat dan Jepang serta variabel nilai
tukar riil (RER) dan populasi berpengaruh secara signitikan dan positit" terhadap
permintaan ekspor TPT Indonesia ke Amerika Ser|]
pendek maupun jangka panjang. Sedangkan variabel harga relatif berpengaruh secara
signifikan dan negatif terhadap permintaan ckspor TPT Indonesia ke Amerika scrikat dan
Jepang."
2008
T32111
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S5555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S7879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septo Soepiyatno
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing dan faktor~faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat dalam jangka panjang dan jangka pendek. Faktor-faktor yang mempengamhi permintaan ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat adalah GDP Amerika Serikat, harga relatif nilai tukar dan kebijakan Amerika Serikat yang menghasilkan penyertaan form DS-2031 untuk setiap impor udang yang berasal dari Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisa Constan1Marke! Share (CMS) untuk mengetahui tingkat daya saing udang Indonesia, uji kointegrasi prosedur Johansen Lmtuk melihat hubungan jangka panjang dan Error Correcrion Model umuk estimasi huhungan jangka pendek, dengan menggunakan data kuartalan tahun 1998 sampai dengan 2006 kuartal dua.
Dari hasil analisa CMS dapat diketahui adanya peningkatan daya saing udang Indonesia pada periode 2002-2006 dibandingkan pcriode 1998-2002. Hasil uji kointegrasi dan ECM dapat diketahui dalam jangka panjang variabel GDP Amerika Serikat dan harga relatif yang digunakan dalam model secara statistik dan signiiikan memberi pengaruh terhadap ekspor udang Indonesia kecuali variabel nilai lukar, seclangkan dalam jangka pendek variabel GDP Amerika Serikat dan nilai tukar secara statistik dan signifikan memberi pengaruh terhadap ekspor udang Indonesia kecuali variabel harga nelatif dan dummy kebijakan Amerika Serikat.
Rekomendasi dari hasil studi tersebut adalah kemampuan daya saing komoditi udang Indonesia di Amerika perlu ditingkatkan dengan cara meningkatkan produksi industri udang baik hasil tangkapan maupun budidaya yang berorientasi ekspor. Untuk itu mutu hasil industri perikanan khususnya udang perlu ditingkatkan dengan tems meningkatkan teknologi pcngolahan yang sesuai dengan standar mutu negara rnitra dagang. Dalam rangka pengembangan I pcningkatan kemampuan daya saing tersebut maka diperlukan perbaikan diantaranya perbaikan iklim invcstasi perikanan, peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan dan peningkatan akses pasar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T29202
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah Budiman
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S8057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angle Caroline
"Sanksi merupakan alat kebijakan luar negeri yang digunakan ketika diplomasi tidak lagi efektif. Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang sudah menggunakan sanksi sejak abad ke-19, salah satunya terhadap Kuba. Secara historis, AS dan Kuba merupakan dua negara yang telah menjalin hubungan, terutama dalam bidang ekonomi. Namun, semua ini berubah ketika Fidel Castro memerintah Kuba pada tahun 1961 yang melancarkan Revolusi Kuba dan tidak lagi sejalan dengan kepentingan  AS, yaitu mengikuti nilai-nilai liberal. Sebagai respon, AS memberlakukan sanksi ekonomi di bawah sepuluh pemerintahan yang berbeda. Kendati demikian, 17 Desember 2014 menjadi titik balik hubungan kedua negara dengan diumumkannya normalisasi hubungan oleh kedua belah pihak. Dengan demikian, penelitian ini berupaya menjelaskan dan menganalisis faktor-faktor yang membawa AS pada keputusan normalisasi hubungan dengan Kuba. Penelitian ini pun menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan kerangka teori realisme neoklasik. Argumen utama dari penelitian ini adalah keputusan AS melakukan normalisasi hubungan dengan Kuba ditentukan oleh faktor sistemik dan domestik. Pada tingkat sistemik, distribusi kapabilitas relatif AS, sifat lingkungan strategis AS, dan  menentukan tekanan sistem bagi AS. Kemudian, pada tingkat domestik, keputusan tersebut dipengaruhi oleh aktor domestik, polarisasi politik domestik dan tantangan politik pada pemerintahan Obama, serta respon pemerintahan Obama terhadap dinamika politik domestik terkait hubungan AS dan Kuba.

Sanction is a foreign policy tool used when diplomacy fails to be effective. The United States (US) is one of the countries that has been using sanctions since the 19 century, including against Cuba. Historically, US and Cuba had established relations, particularly in the economic field. However, this all changed when Fidel Castro became the leader of Cuba in 1961 and carried out the Cuban Revolution. Such action was not in line with the US interest which aimed to promote liberal values. In response, US imposed economic sanctions under ten different administrations. Nevertheless, December 17, 2014, marked a turning point of the relationship between these two countries with the announcement of the normalizations of relations. Therefore, this study aims to explain and analyze the factors that led US to the decision of normalizing relations with Cuba. This research utilizes a qualitative research methodology with a framework of neoclassical realism theory. The main argument of this study is that the decision of US to normalize relations with Cuba is determined by systemic factors that are intervened by domestic factors, resulting in the decision of normalization. At the systemic level, the relative distribution of power, the geographic proximity between US and Cuba, as well as the geopolitical context and international events, exert structural pressure on US. At the domestic level, the decision is influenced by domestic actors, political polarization and challenges within the Obama administrations, as well as the Obama administration’s response to the domestic political dynamics related to US-Cuba relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>