Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169569 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Dasuki
"Pembangunan kesejahteraan sosial terhadap penyandang cacat (tubuh) dewasa ini telah banyak yang berhasil mengangkat harkat dan martabat sebahagian penduduk miskin dan rentan, khususnya bagi penyandang cacat Pembangunan itu dilaksanakan melalui program rehabilitasi vokasional baik oleh pemerintah maupun masyarakat pada lembaga sosial atau panti-panti sosial penyandang cacat. Upaya tersebut merupakan perjuangan untuk mewujudkan memperoleh hak yang sama dalam mendapatkan pekerjaan guna memperbaiki kesejahteraan dan kondisi kehidupan para penyandang cacat.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Jepang (IMCA) membangun Pusat Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (PRVBD) di Cibinong Bogor. Pusat ini merupakan salah satu lembaga di bawah Departemen Sosial RI yang melaksanakan program pemberdayaan para penyandang cacat berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tujuan utama PRVBD adalah meningkatkan sumber daya manusia penyandang cacat di bidang keahlian maupun keterampilan dalam bidang tertentu seperti : elektronik, penjahitan, percetakan, komputer dan meta/ work.
Kegiatan evatuasi program rehabilitasi vokasional dalam pemberdayaan pelayanan dimaksudkan untuk mempelajari dan mendalami perencanaan strategis dan pelaksanaan manajemen kinerja, dalam upaya penyaluran pendayagunaan tenaga kerja penyandang cacat di masyarakat.
Evaluasi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran sejauh mana keberhasilan kinerja pemberdayaan yang telah banyak dilakukan oleh lembaga pelayanan sosial dapat dimonitor. Pelaksanaan evaluasi dilakukan melalui beberapa cara antara lain dengan membandingkan rencana strategis dan rencana operasional dengan kenyataan yang terjadi. Berbagai indikator mengenai rencana strategis dan program ditentukan untuk mengukur kinerja agar dapat diketahui tingkat perkembangan maupun kemajuannya.
Analisis SWOT dikerjakan untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan lembaga dalam mernanfaatkan peluang, dan kesempatan terhadap kegiatan yang dilaksanakan dengan mengurangi ancamannya. Untuk melengkapi informasi juga dilaksanakan wawancarai, diskusi, dan observasi terhadap kinerja PRVBD.
Berdasarkan hasil kajian di lapangan diperoleh fakta bahwa posisi pelayanan sebagai petaksana kegiatan program rehabilitasi vokasional menunjukkan lancarnya pelaksanaan bimbingan dan keterampilan, dapat menyerap pengetahuan dan dapat mengembangkan kualitas diri secara integritas dengan kinerja, serta sistematis dalam proses pemberdayaan. Prinsipnya terietak pada faktor kekuatan dan hambatan diri dalam proses pemberdayaan itu sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyaluran pendayagunaan tenaga lokal selama empat angkatan pada umumnya dapat ditempatkan dalam pasar tenaga kerja.
Pada akhir pembahasan pelaksanaan hasil evaluasi program rehabilitasi vokasional bina daksa, untuk kegiatan tidak lanjut bagi arah perkembangan lembaga pelayanan sosial penyadang cacat di masa depan, dapat di rumuskan formulasi strategi kebijaksanaan berupa penetapan dari beberapa rekomendasi bagi kegiatan kinerja pelayanan. Penetapan kebijakan ini akan menjadi pola acuan pelaksanaan program dalam mencapai keberhasilan menghadapi masa depan organisasi, antara lain sebagai berikut :
1. Mendukung tersedianya peluang pasar tenaga kerja kelayan berdasarkan kompetensi manajemen.
2. Meningkatkan strategi manajemen organisasi dalam resosialisasi penyaluran penempatan tenaga kerja kelayan.
3. Meningkatkan soslalisasi program PRVBD terhadap Iembagal instansi/ perusahaan dalam upaya mengatasi kompetisi tenaga kerja di masyarakat.
4. Memperkuat kompetensi staff dan manajemen dalam mengantisipasi pengaruh giobalisasi.
5. Meningkatkan kemampuan kinerja kerjasama guna memanfaatkan UU Penyandang cacat dan PP UPKS Penyandang carat terhadap peluang pasar tenaga kerja pada perusahaan-perusahaan.
6. Meningkatkan kepedulian program pemberdayaan penyandang cacat tubuh kepada perusahaan-perusahaan.
7. Meningkatkan kerjasama inter/ antar Iembagal perusahaan di dukung staf dan perlengkapan saranal prasarana kantor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T1326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suminto
"Penelitian ini menyoroti tentang pelaksanaan peranan para pekerja sosial dalam proses rehabilitasi sosial penyandang cacat tubuh di PRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta. Permasalahannya adalah bahwa di dalam proses rehabilitasi sosial, para pekerja sosial memiliki posisi yang sangat strategis bagi terbentuknya penyandang cacat tubuh yang mandiri. Posisi strategis dimaksud adalah bahwa para pekerja sosial berwenang penuh untuk melakukan intervensi terhadap klien melalui berbagai peranan yang dimiliki. Peranan pekerja sosial itu sendiri dalam penerapannya mencakup berbagai aspek kehidupan yang sangat luas, yaitu meliputi: individu, keluarga, kelompok dan organisasi sosial masyarakat.
Konsep/istilah "peranan pekerja sosial" yang dipakai dalam penelitian ini, secara operasional pengertiannya mengacu pada ketentuan buku panduan pekerja sosial terbitan Departemen Sosial yang sampai sekarang masih dijadikan pegangan seluruh Pekerja Sosial di PRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta.
Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dukumentasi, wawancara dan observasi. Untuk setting penelitian ini dipilih sebanyak 41 orang sebagai informan yang terbagi dalam dua kategori, yaitu (1) 25 orang sebagai informan utama yang diambilkan dari para pekerja sosial di unit 1 seksi 1 instalasi yang secara teknis terlibat langsung di dalam proses rehabilitasi sosial, dan (2) 16 orang sebagai informan tambahan, yang terdiri dari 6 orang pejabat struktural (Kepala Seksi) yang terkait langsung dengan proses rehabilitasi sosial, serta ditambah 10 orang lagi informan dari klien yang sedang mengikuti rehabilitasi sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pekerja sosial di PRSBD "Prof. Dr. Soeharso" telah berusaha melaksanakan peranannya menurut ketentuan buku panduan, namun tidak semua peranan tersebut dapat terpenuhi. Hal ini disebabkan ada beberapa peranan di tingkat mikro (seperti: pencari informasi, evaluator, pembentuk opini, elaborator, pencatat teknisi prosedural, pengikut dan pengatur kompromi) dan di tingkat makro (peranan sebagai penggerak) tidak dapat/kurang relevan pelaksanaannya dalam kehidupan panti (seperti PRSBD). Peranan-peranan tersebut lebih relevan pelaksanaannya di luar panti. Misalnya, seperti yang dilaksanakan para pekerja sosial di kecamatan yang mendampingi kelompok masyarakat miskin dalam program Inpres Desa Tertinggal (IDT), atau Kelompok Usaha Bersama (KUBE) beberapa periode lalu.
Di dalam penelitian ini juga terungkap bahwa profesionalisme pekerja sosial di PRSBD "Prof. Dr. Soeharso" masih menjadi persoalan, karena sebagian besar dari mereka berlatar belakang pendidikan SLTP/SLTA/Sarjana Mudal Sarjana Non Profesi Pekerjaan Sosial (lihat Tabel 5). Di samping masalah ketidakprofesionalan, para pekerja sosial dalam melaksanakan peranannya juga dihadapkan berbagai kendala, seperti : faktor klien (tingkat kemampuar yang berbeda, sensitif, tidak disiplin, dll.), faktor birokrasi (kurang koordinasi), maupun sarana dan prasarana yang sudah tidak dapat mendukung kegiatan operasional dan belum mendapatkan ganti atau ditambah jumlahnya.
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka yang dapat disarankan adalah agar pihak-pihak yang berkompeten melakukan upaya peningkatan profesionalisme para pekerja sosial, meminimalisir prosedur birokrasi yang cenderung berbelit-belit, serta diberikannya aksesibilitas seluas-luasnya bagi para eks klien (penyandang cacat tubuh) sehingga mereka menjadi mandiri dan dapat menjalankan aktivitas kehidupan dan penghidupannya secara layak sesuai amanat Undang-Undang Nomor: 4 Tahun 1997, pasal 1."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Indrianty
"[ABSTRAK
Pelatihan Vokasional merupakan suatu rangkaian kegiatan pelatihan yang berpengaruh pada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk suatu pekerjaan bagi penyandang disabilitas agar kompeten dalam dunia kerja dan memiliki dayasaing yang tinggi. Penelitian evaluasi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan disajikan secara deskriptif sehingga dapat diketahui dan digambarkan dengan mudah apa yang terjadi dalam bidang penjahitan pelatihan mulai dari input, proses, dan output yang merupakan capaian hasil tujuan jangka pendek pelatihan vokasional bidang penjahitan angkatan XV tahun 2012 terhadap kompetensi alumni yang bekerja di Perusahaan X serta faktor-faktor pendukung dan penghambat pelatihan vokasional.

ABSTRACT
Vocational tranning is a series of tranning activities that affect the improvement of knowledge, skills, and attitudes required for employment for persons with disabilities to be competent in the world of work and have high competitiveness. The evaluation study conducted by qualitative approach and presented descriptively so that it can easily be identified described what is happening in the field of tailoring tranning ranging from input, process, output and outcome result are short-term goals of vocational tranning in tailoring force XV in 2012 competence alumni who work at company X as well as factors supporting and obstacles vocational tranning.
, Vocational tranning is a series of tranning activities that affect the improvement of knowledge, skills, and attitudes required for employment for persons with disabilities to be competent in the world of work and have high competitiveness. The evaluation study conducted by qualitative approach and presented descriptively so that it can easily be identified described what is happening in the field of tailoring tranning ranging from input, process, output and outcome result are short-term goals of vocational tranning in tailoring force XV in 2012 competence alumni who work at company X as well as factors supporting and obstacles vocational tranning.
]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Versi Virgontoro
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26969
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Mursalin
"ABSTRAK
Persaingan di dunia kerja mengharuskan para penyandang disabilitas mempunyai kemampuan yang baik. Untuk itu dibentuklah Balai Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa yang memfokuskan dalam pemberian pelatihan keterampilan kepada penyandang disabilitas. Namun pelaksanaan dilapangan dihadapkan pada tugas dan peran pekerja sosial beserta instruktur, keterbatasan anggaran sosialisasi sampai keterbatasan pengajar adalah masalah yang ditemukan. Untuk itu dilakukanlah penelitian tentang peran pekerja sosial dan instruktur dalam program pelayanan di balai rehabilitasi, menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, group discussion dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap pimpinan panti, group discussion dilakukan kepada kelompok informan pekerja sosial, siswa, dan instruktur, dengan jumlah informan sebanyak enam belas informan. Didapatkan temuan bahwa peran pekerja sosial belum berjalan sesuai dengan standard operational procedure SOP terutama pada tahapan rekrutmen, assesment, dan pelatihan vokasional. Kurangnya jumlah instruktur menyebabkan pekerja sosial mengisi di bidang pelatihan keterampilan. Sementara pada perekrutan masih ditemukan adanya siswa yang tidak memenuhi persyaratan. Saran yang diberikan antara lain, menjalin koordinasi yang baik dengan dinas provinsi/daerah dalam hal sosialisasi dan perekrutan, pemanfaatan teknologi dan informasi dalam kegiatan sosialisasi, penambahan anggaran sosialisasi, penambahan tenaga instruktur, dan pelatihan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerja sosial beserta instruktur.

Competition in the world of work requires that persons with disabilities have good skills. For this purpose, a Bina Daksa Vocational Rehabilitation Center was established which focuses on providing skills training to persons with disabilities. But the implementation of the field faced with the duties and roles of social workers and instructors, the limitations of socialization budget to the limitations of teachers is a problem found. Therefore, research on the role of social workers and instructors in service programs in rehabilitation centers, using qualitative approach and descriptive research type. Data collection techniques through interviews, group discussion and observation. Interviews were conducted with the leaders of the orphanage, group discussions were conducted to informant groups of social workers, students, and instructors, with a total of sixteen informants. It was found that the role of social workers has not been run in accordance with standard operational procedures SOPs , especially in the stages of recruitment, assessment, and vocational training. Lack of number of instructors leads social workers to fill in the field of skills training. While the recruitment is still found the existence of students who do not meet the requirements. Suggestions provided include good coordination with provincial local agencies in terms of socialization and recruitment, utilization of technology and information in socialization activities, the addition of socialization budget, the addition of instructors, and skills and skills training needed by social workers and instructors."
2018
T51094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Aysiani Dewi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang keahlian instruktur dalam meningkatkan kemampuan
siswa penyandang disabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan desain eksploratif. Penelitian menunjukkan bahwa menjadi seorang
instruktur pelatihan vokasional bagi para penyandang disabilitas selain memiliki
keahlian dasar, keahlian manajerial, keahlian administratif, keahlian direct
training, dan keahlian konsultatif, seorang instruktur perlu memiliki keahlian
dalam memberikan motivasi yang intens, memberikan bimbingan mental dan
menerapkan praktek pendekatan sosial agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Keahlian yang dimiliki oleh instruktur tersebut diakui oleh para siswa penyandang
disabilitas telah dapat meningkatkan kemampuan mereka sehingga siap untuk
memasuki dunia kerja.

ABSTRACT
This thesis discusses the expertise of instructor to improve the ability of students
with disabilities. This research is a qualitative exploratory design. Research shows
that a vocational training instructor for persons with disabilities needs the basic
skills, managerial skills, administrative skills, direct trainer skills, and consultative
expertise. Furthermore this research also shows that an instructor needs to have
expertise in providing intense motivation, providing mental assistance and
implementing social welfare approach to ensure that learning objectives can be
achieved. The expertise of the instructors is acknowledged by students with
disabilities have supported them in improving their skills so they are ready to
enter the workforce."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ireza Wiryani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S47988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard A.S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>