Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191888 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Indiana Dewi
"Fenomena krisis ekonomi dan fenomena brain drain (human capital flight) menjadi salah satu latar belakang yang memunculkan peran penting sumber daya manusia. Tidak hanya memegang peran administratif, namun telah bertransformasi sebagai human capital, orang yang ada dibelakang semua proses operasional perusahaan. Untuk mempertahankan human capital, diperlukan suatu engagement karyawan melalui praktek manajemen sdm, diantaranya kompensasi dan penilaian kinerja karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompensasi dan Penilaian Kinerja terhadap Employee Engagement di lingkungan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Pusat. Pengujian ini akan secara spesifik dilakukan terhadap masing-masing dimensi Kompensasi dan Penilaian Kinerja terhadap Employee Engagement melalui indikator Say, Stay dan Strive dari Hewitt.
Lokasi penelitian dilakukan di PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Pusat pada rentang waktu antara bulan Mei sampai dengan Juni 2012. Metodenya adalah kuantitatif eksplanasi, melibatkan 100 responden yang dipilih secara acak melalui kuesioner tertutup dengan menggunakan skala likert. Kuesioner telah di uji validitas dan reliabilitasnya dengan teknik KMO Measure of Sampling Adequanc, Bartllet's test of Sphericity, dan tekhnik Cronbach Alpha. Sebelum dilakukan pengolahan data, data kuesioner yang merupakan data ordinal diubah terlebih dahulu menjadi data interval melalui metode succesive interval dengan microsoft excel 2007. Pengujian hipotesis menggunakan metode uji non parametrik dengan rumus Rank Spearman Correlation melalui teknik komputasi SPSS 13 for windows.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Kompensasi positif dan signifikan mempengaruhi Employee Engagement. Dimensi di dalam kompensasi yaitu Gaji, Insentif, Bonus, Asuransi Kesehatan, Cuti, Darmawisata, Manfaat pensiun, peluang promosi, dan pengakuan & penghargaan secarabersama-sama dan signifikan mempengaruhi Employee Engagement. Temuan selanjutnya adalah Penilaian Kinerja yang meliputi dimensi Keselarasan dengan visi dan misi, Kecermatan, Keterbukaan, Umpan Balik, Valid & obyektif, Keadilan mempengaruhi Employee Engagement.
Penelitian diharapkan dapat memperkaya hasil-hasil penelitian mengenai komitmen organisasi khususnya di sektor publik. Untuk Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan metode eksploratif guna mengetahui secara mendalam faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Employee Engagement di PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero).

The phenomenon of the economic crisis and brain drain (human capital flight) became one of the background that gave rise to an important role of human resources. Not only an administrative role, but has been transformed as human capital, the person who is behind all the company's operational processes. To maintain the human capital, required an employee engagement through management practices tablespoon, including compensation and employee performance appraisals.
This study aims to determine the influence of Compensation and Performance Appraisals to Employee Engagement in the PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Head Office. This testing will specifically made to each dimension of Compensation and Performance Appraisals to Employee Engagement through indicators Say, Stay and Strive from Hewitt.
Location of research conducted at PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Head Office in the period between May to June 2012. This method usin a quantitative explanation, involving 100 randomly selected respondents through a questionnaire using a Likert scale closed. The questionnaire has been in testing the validity and reliability with KMO Measure of Sampling techniques Adequanc, Bartllet's test of Sphericity, and Cronbach Alpha technique. Before data processing, data questionnaires are ordinal first converted the data into the data through the method of succesive intervals interval with Microsoft Excel 2007. Hypothesis testing using non-parametric test method with Spearman Rank Correlation formula through computational techniques SPSS 13 for windows.
The results showed that the positive and significant influence Compensation Employee Engagement. Dimension in the compensation is salary, incentives, bonuses, health insurance, leave, excursions, retirement benefits, promotional opportunities, and recognition and awards secarabersama together and significantly affect the Employee Engagement. The findings further the Performance Assessment that includes the dimensions of alignment with the vision and mission, Diligence, Disclosure, Feedback, valid and objective, affecting Justice Employee Engagement.
The study is expected to enrich the results of research on organizational commitment, especially in the public sector. For further research is recommended to use exploratory methods to know in depth what factors are affecting the Employee Enagagement in PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30611
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratry Rasno Putri
"Dengan berkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat, sehingga untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan karyawan, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya baik yang berwujud serta sumber daya yang tak berwujud (intangible asset). Berdasarkan pandangan tersebut, maka penulis melakukan penelitian tentang pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Biro Manajemen Sumber Daya Manusia PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kantor Pusat untuk mengetahui pengaruh kompensasi yang diberikan perusahaan terhadap kinerja karyawannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Biro MSDM PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kantor Pusat.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan Biro MSDM PT Jasa Marga (Persero) Tbk dimana jumlah sampel sebanyak 35 orang dengan menggunakan teknik penarikan sampel yaitu total sampling. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Skala yang digunakan adalah skala likert. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang sangat kuat dan positif terhadap pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di PT Jasa Marga (Persero).

Today, developments in technology and information more quickly. Now to improve the performance of companies and employees, companies can optimize resources both tangible (tangible assets) and others as well as intangible resources (intangible assets). Based on the above view, the authors conducted a study on the influence of compensation on the performance of employees at the Bureau of Human Resource Management PT Jasa Marga (Persero) Limited Head Office to determine the effect of compensation given to the performance of the company employees. The purpose of this study was to determine the effect of compensation on the performance of employees at the Bureau of HRM PT Jasa Marga (Persero) Limited Head Office.
The approach used in this study is a quantitative approach. Samples used in this study were employees of the Bureau of HRM PT Jasa Marga (Persero) where the amount of a sample of 35 people by using sampling techniques that total sampling. The instrument used to collect data was questionnaire. Scale used is the Likert scale. While the data analysis techniques used in this study is the method of Rank Spearman. The results indicate a very strong influence and positive impact on the influence of compensation on the performance of employees in PT Jasa Marga (Persero).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nena Ratty Ermila
"PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) merupakan pemisahaan asuransi kerugian milik pemerintah yang merupakan pelopor di bidangnya. Didirikan tanggal 2 Juni tahun 1973, merupakan penggabungan 2 buah pemisahaan asuransi kerugian peninggalan jaman Belanda. Dengan usia yang semakin matang dan produk yang beraneka ragam, Asuransi Jasindo menjadi market leader di bidang asuransi kerugian.
Sumber daya manusia bagi perusahaan asuransi merupakan aset utama karena pelayanan yang diberikan membutuhkan ketajaman mengelola risiko yang didapat dari pengalaman, tidak cukup berdasarkan pengetahuan dari pendidikan formal maupun non formal melainkan dibutuhkan juga ?jam terbang? yang tinggi.
Dalam mencapai tujuan perusahaan, dibutubkan upaya yang optimal dari sumber daya manusia yang ada, untuk itu terdapat satu motor penggerak kinerja yang disebut motivasi kerja. Peran motivasi kerja sangat dibutuhkan dalam perusahaan karena dapat menghasilkan produktititas dan prestasi kerja. Selain itu kemungkinan terjadinya konflik antar sumber daya manusia di dalam organisasi sangat besar. Konflik yang tidak mungkin hanya diselesaikan dengan sara manajerial saja tetapi juga dibutuhkan keterampilan komunikasi untuk menghubungkan para individu sebagai anggota organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara (1) iklim komunikasi terhadap kinerja karyawan; (2) motivasi kerja terhadap kinerja karyawan; (3) iklim komunikasi dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinenja karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Pusat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah karyawan golongan III, IV dan V PT. Asuransi Jasa Indonesia sebanyak 196 orang karyawan Responden penelitian diambil sebanyak 91 orang dengan teknik stratified random sampling.
Instrumen yang digunakan adalah instrumen iklim komunikasi, motivasi kerja, dan kinerja karyawan yang dikembangkan dari teori yang digunakan. Instrumen dari tiga variabel berbentuk kuesioner dan instrumen telah diuji validitasnya dengan menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Analisa dengan menggunakan teknik korelasi dan bivariat.
Hasil peneiitian menyimpulkan: terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara iklim komunikasi (x1) dengan kinerja karyawan (y); terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara motivasi kelja (x2) dengan kinerjia karyawan (y); terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara iklim komunikasi (x1) dan motivasi kerja (x2) dengan kinerja karyawan (y).
Implikasi praktis dari penelitian ini adalah (1) Perusahaan perlu meningkatkan iklim komunikasi yang kondusif antar anggota perusahaan dalam upayanya meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini didasari oleh hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa iklim komunikasi memberikan pengaruh yang tidak terlalu besar terhadap kinerja bila dibandingkan dengan motivasi. (2) Perusahaan perlu mempertahankan motivasi karyawan sebab saat ini motivasi tersebut berpengaruh lebih besar daripada iklim komunikasi. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil kebijakan dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan.
Implikasi Akademisnya adalah (1) Kontribusi penelitian ini terhadap Studi-studi sebelumnya adalah setiap penelitian mengenai iklim komunikasi, motivasi dan kinerja berbeda-beda hasilnya. Sangat bergantung pada jenis dan besar kecilnya perusahaan. Selain itu juga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat variabel lain sebesar 12.8% yang mempengaruhi kinerja selain daripada iklim komunikasi dan motivasi. (2) Hasil penelitian ini dapat juga digunakan sebagai dasar bagi penelitian lanjutan yang berkaitan dengan masalah serupa, khususnya iklim komunikasl Karena banyak sekali faktor lain yang bisa digali dan dikembangkan dari penelitian ini untuk menemukan hal lain yang dapat dijadikan indikator dari iklim komunikasi yang bisa mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap kinerja karyawan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa antara iklim komunikasi dan motivasi baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama memberikan sumbangan yang berarti terhadap kinerja karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambia Dhinnar Febriani
"Pada dasarnya, setiap perusahaan ingin agar bisnis yang dijalaninya dapat terus tumbuh, berkembang dan meningkat, seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi. Untuk dapat terus tumbuh dan berkembang di tengah perubahan lingkungan ekternal yang semakin pesat, sebuah perusahaan harus memfokuskan diri kepada perubahan faktor internalnya yaitu untuk mencari, menarik dan mempertahankan orang-orang terbaik bagi perusahaan. Hanya orang-orang terbaik, dalam jumlah yang cukup, pada posisi yang tepat dan dengan pendayagunaan yang optimal yang dapat mendorong perusahaan untuk terus berkembang. Untuk mendapatkan orang-orang terbaik inilah, sebuah perusahaan dapat menggunakan sistem manajemen talenta yang berfungsi untuk mengetahui kinerja dari orang-orang terbaik tersebut.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh talent management terhadap kinera pegawai pada kantor pusat PT. Bank X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan paradigma penelitiannya adalah positivisme dimana penulisan skripsi ini didasarkan oleh teori yang telah ada, yaitu teori mengenai pengaruh manajemen talenta terhadap kinerja pegawai. Tujuan penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yang memberikan penjelasan mengenai pengaruh manajemen talenta terhadap kinerja pegawai. Data penelitian yang dikumpulkan terdiri dari data primer yang didapat dari kuesioner yang disebar ke seluruh responden dan data sekunder yang didapat dari berbagai literatur mengenai manajemen talenta dan kinerja pegawai serta dari data mengenai penerapan manajemen talenta di perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan antara talent management dengan kinerja pegawai pada kantor pusat PT. Bank X.

Originally, each and every company desires to have a growing, expanding and sustainable business, towards the new age of civilization and technology. For one company to continuously grow, expand and sustain amidst of all the rapid changes of external environment, it must focus to spot on the change in the internal factor, among others are to search, attract and retain the best people in the company. Only with them, in a fair number of equation, and placed in the right position with maximum output of performance, will make the right ingredients for one company to prevail in the long run. To have these best employees, a company applies and implements talent management system, a business process that functions to map and discover the highlighted performance of them.
The purpose of this research is to find out the effect of talent management practice towards the employees performance in Head Office of PT Bank X. This research was conducted quantitatively with research paradigm was directed in positivism, whereas the research was based on existing theories regarding the talent management effect towards to employee performance. Research data was a composition of primary data, compiled in questionnaires from the respondents, and secondary data from various literatures of talent management and employee performance management, also supporting information data from applied talent management system within the researched company. And the finding of this research proves an impact and connection between talent management and employee performance at headquarter of PT. Bank X.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mariyah
"Penilaian kinerja karyawan perpustakaan merupakan fenomena baru dalam dunia perpustakaan khususnya manajemen perpustakaan. Perpustakaan UI mulai tahun 2003 sudah menerapkan penilaian kinerja dan belum pernah dievaluasi apakah hasilnya positif atau negatif.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi persepsi karyawan perpustakaan terhadap penilaian kinerja di Perpustakaan UI dan (2) mengidentifikasi persepsi karyawan perpustakaan terhadap pemberian kompensasi di Perpustakaan UI.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Perpustakaan UI yang berjumlah 35 orang. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan jumlah responden yang ditetapkan sebanyak 34 orang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dengan instrumen pengumpulan datanya berupa kuesioner dan wawancara. Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Data dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif, sementara signifikansi perbedaan persepsi diuji dengan menggunakan uji Nest dan oneway ANOVA.
Hasil analisis menunjukkan bahwa, persepsi karyawan perpustakaan terhadap penilaian kinerja, adalah negatif dengan angka rata-rata 2,00. Sementara itu, persepsi karyawan perpustakaan terhadap pemberian kompensasi juga negatif, dengan angka rata-rata 2,50. Hasil uji signifikansi perbedaan persepsi dalam hal persepsi karyawan perpustakaan terhadap penilaian kinerja, berdasarkan karakteristik responden tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Sementara itu, persepsi karyawan perpustakaan terhadap pemberian kompensasi, berdasarkan karakteristik responden juga tidak menunjukkan perbedaan nyata, dengan signifikansi di atas taraf nyata 0,05.
Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa (1) persepsi karyawan perpustakaan terhadap penilaian kinerja di Perpustakaan UI adalah negatif (2) persepsi karyawan perpustakaan terhadap pemberian kompensasi di Perpustakaan UI juga negatif (3) tidak ada perbedaan persepsi secara signifikan berdasarkan karakteristik responden terhadap penerapan penilaian kinerja di Perpustakaan UI (4) tidak ada perbedaan persepsi secara signifikan berdasarkan karakteristik responden terhadap pemberian kompensasi di Perpustakaan UI.

Research in the area of performance appraisal of the library staff members is relatively a new phenomenon. Since 2003 the Library of the University of Indonesia has applied performance appraisal system to evaluate the performance of its staff members. Nevertheless, it has never been evaluated to know whether the result of the new system was perceived negatively or positively by its staff members.
This research aims (1) to identify the perception of library staff members toward performance appraisal system implemented by the Library of the University of Indonesia, (2) to identify the perception of the library staff members toward the provision of compensation system carried out by the Library of University of Indonesia.
In this study, the population covers all of the 35 staff members of the Library of the University of Indonesia. Purposive sampling is carried out as sampling technique. The sampling size is 34 respondents.
The research is basically a survey using questionnaire and interview for data collection. Likert Scale is employed in the questionnaire. Data is analyzed using descriptive statistical analysis. In addition differences on perception is tested using the t-test and one-way ANOVA for its significance.
The results indicate that the staff members perception toward performance appraisal is negative with the average of 2,00. Whereas the staff members perception toward the provision of compensation is also negative with the average of 2,50. Thus far, there is no significant differences of respondents' perception on performance appraisal based on the respondents' characteristics. There is also no significant differences of respondents' perception toward the provision of compensation, based on the respondent's characteristics.
This research concludes that (1) the perception of the library staff members toward the performance appraisal at the Library of the University of Indonesia is negative, (2) the perception of the library staff members toward the provision of compensation at the Library of the University of Indonesia is also negative, (3) there is no significant differences on perception, based on the respondents' characteristics, toward the implementation of performance appraisal system in the Library of the University of Indonesia, (4) there is no significant differences of perception, based on the respondents' characteristics, toward the provision of compensation in the Library of the University of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Yusnani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pemanfaatan hasil Penilaian Kinerja terhadap Pengembangan Karir. Penelitian sebelumnya telah dilakukan yang menunjukkan bahwa hasil Penelitian Kinerja digunakan untuk beberapa kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia diantaranya adalah untuk pengembangan Karir. Disamping itu, penelitian ini untuk mengetahui adakah perbedaan pemanfaatan hasil Penilaian Kinerja terhadap Pengembangan Karir antara Badan Usaha Mlik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Swasta. Sebagai kasus telah diambil sebagai obyek penelitian yaitu PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero)--disingkat Asuransi Jasindo dan PT. Asuransi Bintang Tbk--disingkat Asuransi Bintang.
Data yang digunakan untuk variabel Penilaian Kinerja adalah faktor penilaian pada Asuransi Jasindo, faktor penilaian yang diganakan terdiri dari tujuh belas faktor, meliputi Mutu hasil kerja; Kuantitas hasil kerja; Kemampuan judgement; Kemampuan mengorganisasikan pekerjaan; Kemampuan memberikan instruksi; kepemimpinan; Kerjasama; Kemampuan rnempengaruhi orang lain; Kemampuan mengemukakan pendapat, Karakter, Kreativitas danSikap dan minat terhadap pekerjaan; Kemampuan memelihara disiplin; Wawasan pandangan; Kemampuan membawakan diri; Kemauan dan kemampuan belajar, Pengetahuan/keterampilan teknis. Sedangkan pada Asuransi Bintang, faktor penilaiannya terdiri dari sepuluh faktor, yakni Commitment; Positive thinking; Credible; Responsible; Prudent; Teamwork Integrity Customer service; Quality of work; Innovation. Pengukuran hasil penilaian ini berupa tingkatan dengan Skala Likert, yakni baik sekali, hampir cukup dan kurang. Disisi lain, data yang digunakan untuk variabel Pengembangan Karir adalah berapa kali promosi., berapa kali rotasi/mutasi, lama masa kerja, tingkat pendidikan dan tingkat jabatan. Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner terhadap pemegang jabalan struktural di Kantor Pusat. Alasannya adalah pemegang jabatan struktural ini sudah mengalami promosi atau rotasi/mutasi. Jumlah responden di Asuransi Jasindo sebanyak tigapuluh lima orang di Asuransi Bintang sebanyak tigapuluh orang. Pengumpulan data diperoleh pula dari in-depth interview dengan pejabat yang representatif. Data ini diolah dengan meuggunakan program SPSS, dan analisanya menggunakan descriptive statistics dan cross tabulation.
Perbedaan yang cukup berarti ditemukan, bahwa pada Asuransi Jasindo sebagian besar responden mengatakan ke tujuhbelas faktor penilaian dimanfaatkan dalam keputusan promosi. Sedangkan pada Asuransi Bintang, sebagian besar responden mengatakan kesepulnh faktor penilaian hanya kadang-kadang saja digunakan untuk keputusan promosi. Persamaan dari kedua perusahaan ini adalah hasil penilaian hanya kadang-kadang digunakan untuk keputusan rotasi/mutasi, tidak ada korelasi yang signifikan antara masa kerja dan tingkat pendidikan dengan keputusan promosi dan rotasi/mutasi. Saran bagi kedua perusahaan, hendaknya melihat kembali faktor penilaian yang diberlakukan dan keputusan untuk promosi dan rotasi/mutasi.

The purpose of these observations to make known, is there any uses of performance appraisal for career development. The previous observation has been done and indicated that the result of performance appraisal is used for many human resources management's activities; one of the activity is for the career development. Meanwhile, this observation is to make known is there any differences of the uses performance appraisal's result for the career development between Stale Owned Company (BUMN) and Private Company. As the case, the writer has taken PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) - abbreviated as Asuransi Jasiodo and PT Asuransi Bintang, Tbk - abbreviated as Asrransi Bintang as the object of the observation.
Data, which is used for the performance appraisal variable, is the appraisal factors. In Asuransi Jasindo, the appraisal factors which are used for the performance appraisal consists of seventeen factors, included quality of work results, quantity of work results, the ability of judgment, the ability to organize work, the ability to give instruction, leadership, teamwork, the ability to interplay other people, the ability to convey, characteristic creativity & initiative, bearing & concern for work, the ability of discipline, wide knowledge (insight), the ability of adaptation, willingness and the ability to study, knowledge/technical skill whereas in Asuransi Bintang, the appraisal factors consists of ten factors, included commitment positive thinking, credible, responsible, prudent, teamwork, integrity, customer service, quality of work, innovation. Benchmarking of this appraisal's result is degree of the Lihkert's scale, excellent, good, acceptable and poor. In the other side, the data, which is used for the career development variables, are frequency of promotion, frequency of transfer, length of worm education's degree and position's degree. This collecting data's method is obtained by distribute the questionnaires to the people who have structural position's holders in head office. The reason is because this people have been getting promotion and transfer. The amount of respondents in Asuransi Jasindo are thirty-five people, in Asuransi Bintang are thirty people. Beside the questioner obtains the collecting data obtained from in-depth interview with the representative constituted. This data cultivated by SPSS program and the analysis used descriptive statistics and cross tabulation.
The significant differences is found, that is in Asuransi Jasindo almost all respondents said that the seventeen appraisal factors are used for the promotion decision. In Asuransi Bintang, almost all respondents said that the ten appraisal factors sometimes used for the promotion decision. The equation from this two company is appraisal result sometimes used for transfer decision, there is no significant correlation between length of work and moon's degree with the promotion and transfer decision. The suggestion for both of company, try to look up appraisal factor, which is used, and the decision for promotion and rotation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Aulia Widyatami
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh career development terhadap employee retention dengan employee engagement sebagai variabel mediasi. Career development diukur menggunakan konsep assesment phase, direction phase dan development phase. Employee engagement diukur dengan vigor, dedication, dan absorption dan employee retention diukur dengan indikator employee retention intention. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang dilakukan pada 90 karyawan kantor pusat PT. Jasa Marga (Persero) Tbk dengan menggunakan teknik non-probability convenience sampling. Penelitian ini menggunakan analisis jalur dan sobel test untuk menguji pengaruh langsung dan mediasi dari variabel-variabel.Hasil analisis jalur mengindikasikan bahwa career development mempengaruhi employee engagement secara signifikan. Hasil analisis jalur juga mengindikasikan bahwa career development dan employee engagement mempengaruhi employee retention secara signifikan. Hasil sobel test membuktikan pengaruh tidak langsung career development terhadap employeeretention melalui employee engagement secara signifikan.

This study aims to examine career development on employee retention through employee engagement as a mediating variable. assesment phase, direction phase and development phase) Vigor,dedication,and absorption and employee retention intention indicator were using to measure career development,employee engagement and employee retention. This research used a quantitative approach. Data was collected through questionnaire which conducted on 90 employees PT Jasa Marga (Persero) Tbk by non-probability convenience sampling method. Path analysis and sobel test were used to test the direct and mediating relationship between variables. Path analysis show that career development affects employee engagement significantly. It also show career development and employee engagement affect employee retention significantly. Sobel test confirm for the indirect effect of career development on employee retention through employee engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Ayu Faramitha Amir
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh aplikasi reward management system terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai mediator. Penelitian dilakukan pada sample responden yang berasal dari karyawan pada kantor pusat PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, dimana peneliti berupaya untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik judgemental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 201 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi reward management system tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, karena harus dimediasi penuh (fully mediated) oleh motivasi, aplikasi reward management system berpengaruh signifikan terhadap motivasi, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

This study was conducted to analyze the effect of the application of reward on employee performance management system with motivation as a mediator. The study was conducted on a sample of respondents from employees at the head office of PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero). The design used in this research is descriptive quantitative, where researchers attempt to analyze the relationship between two or more variables. The data obtained in this study using questionnaires and sampling techniques used are judgmental sampling technique with a total sample of 201 respondents. The results showed that the application of reward management system does not significantly affect the performance of the employees, because they have to be mediated full (fully mediated) by motivation, reward management system applications a significant effect on motivation, and motivation have a significant effect on employee performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Dwiguspana
"Dalam sebuah organisasi, sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang memberikaan kontribusi dominan dan bahkan dapat dikatakan memegang peranana penting diantaara sumber daya sumber daya lainnya. Kinerja prajurit di Batalyon Kavaleri (Yonkav) 11/serbu Kodam Iskandar Muda telah mengalami penurunan yang ditunjukan dari indikasi-indikasi yakni tidak hadi tanpa ijin (THTI), pelanggaran desersi , dan pulang kerja sebelum waktunya , serta belum maksimalnya ekspektasi kerja prajurit. untuk mencapai hasil kerja yang baik dan maksimal maka prajurit perlu diberi rangsangan dengan memberikan kompensasi. Dalam rangka membuktikan hipotesis bahwa kompensasi berpengaruh kepada kedisplinan dan kinerja prajurit, dilakukan penelitian menggunakan metode kuantitatif analisis regresi linier dengan desain penelitian random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh sedang antara kompensasi terhadap kedisplinan sebesarv 0,435 dan pengaruh kuat ompensasi terhadap kinerja sebesar 0,522, sedangkan secara bersama-sama antara kompensasi terhadap kedisplinan dan kinerja Prajurit Yonkav 1/serbu Kodam Iskandar Muda memebri tamabahan sebesar 0,957. Penelitian ini telah memebuktikan bahwa terdapat pengaruh antara pemeberian kompensasi dengan peningkatan kedispilinan dan kinerja prajurit Yonkav 11/serbu Kodam Iskandar Muda"
Bogor: UNHAN ( Universita Pertahanan Indonesia), 2016
345 JPUPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Keyla Lembayung Layana
"Pada era disruptif seperti sekarang ini, mengharuskan perusahaan perlu memiliki sumber daya manusia yang unggul serta berupaya untuk dapat mengoptimalkan job performance para karyawannya. Job performance dapat ditingkatkan dari adanya pengaruh employee engagement dan employee psychological wellbeing. Tujuand ari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh employee engagement terhadap job performance melalui mediasi employee psychological wellbeing sebagai variabel mediasi pada karyawan PT Mitra Kiara Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menyebarkan kuesioner Google Form kepada 117 responden yang merupakan karyawan tetap di PT Mitra Kiara Indonesia yang sudah bekerja minimal selama enam bulan dengan Teknik penarikan sampel berupa total sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi sederhana, uji interaksi, dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara employee engagement dan job performance melalui mediasi employee psychological wellbeing. Penelitian ini membuktikan bahwa employee engagement mampu mememngaruhi secara positif kepada employee psychological wellbeing yang memicu peningkatan job performance secara signifikan.

In a disruptive era like today, companies need to have superior human resources and strive to optimize their employees' job performance. Job performance can be enhanced by influencing employee engagement and employee psychological wellbeing. The aim of this research is to analyze the influence of employee engagement on job performance through mediation of employee psychological wellbeing as a mediating variable for PT Mitra Kiara Indonesia employees. This research uses a quantitative approach and distributes a Google Form questionnaire to 117 respondents who are permanent employees at PT Mitra Kiara Indonesia who have worked for a minimum of six months using a sampling technique in the form of total sampling. Data analysis was carried out using simple regression analysis, interaction tests, and Sobel tests. The research results show that there is an influence between employee engagement and job performance through mediation of employee psychological wellbeing. This research proves that employee engagement can positively influence employee psychological wellbeing which triggers increased job performance significantly."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>