Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dudi Hendrakusuma Syahlani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran konteks internal terhadap proses inovasi manajemen dan pengaruhnya pada kinerja perusahaan. Konteks internal organisasi diteliti dari beberapa variabel yang terdiri dari enacted environment, kepemimpinan inovasi, strategi bisnis, disain organisasi, dan kapabilitas organisasi. Penelitian ini berargumen bahwa proses inovasi manajemen dapat memberikan pengaruh kepada kinerja perusahaan dengan dukungan peran konteks internal organisasi dengan menggunakan konsep dan kerangka kerja inovasi manajemen yang dikembangkan oleh Birkinshaw, Hamel dan Mol (2008) dan inovasi manajemen dipercaya akan meningkatkan kinerja perusahaan dan menciptakan keunggulan sumber daya saing.
Penelitian ini merupakan penelitian level organisasional dan menguji hipotesisnya pada salah satu perusahaan media penyiaran televisi nasional di Indonesia dengan menggunakan teknik sequential equitation methodology (SEM). Selain itu penelitian ini juga menggunakan analisis kualitatif melalui forum group discussion (FGD) dan wawancara kepada pihak eksternal.
Kontribusi penelitian ini adalah menjelaskan fenomena proses inovasi manajemen yang terjadi di perusahaan yang memiliki two sided market serta peningkatan salah satu kinerjanya yang belum beriringan di Indonesia. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa proses inovasi manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dan konteks internal organisasi enacted environment, kepemimpinan dan kapabilitas organisasi berperan dan memberikan pengaruh positif terhadap proses inovasi manajemen, namun konteks internal strategi bisnis dan disain organisasi terbukti belum memberikan pengaruh yang positif terhadap proses inovasi manajemen di unit analisis penelitian ini.
Berdasarkan telaah lebih lanjut melalui FGD, interview dengan pihak eksternal serta tinjauan pustaka lebih lanjut, ditemukan bahwa faktor korporat memiliki peran atas pengaruh konteks internal organisasi terhadap proses inovasi manajemen. Pada penelitian ini diduga bahwa faktor korporat menjadi penghambat peran konteks internal organisasi strategi bisnis dan disain organisasi terhadap keberlangsungan proses inovasi manajemen di dalam unit analisis penelitian, sehingga belum memberikan dampak optimal pada peningkatan dua kinerja perusahaan two sided market secara beriringan.

ABSTRAK
The Research was meant to study the role of internal context on the management innovation process and its influence on the company performance. The Organisation?s internal context was analysed through several variables namely: enacted environment, innovation leadership, business strategy, organisational design, and organisational capabilities. The Research argued that the management innovation process can influence the company performance through the support of the role of organisation?s internal context based on the concept and framework developed by Birkinshaw, Hamel, and Mol (2008). Management innovation is believed will increase company performance and create competitive advantage.
The Research is an organisational level research and tests its hypotheses on one of national broadcasting television media company in Indonesia utilising sequential equitation methodology (SEM), qualitative analysis through forum group discussion (FGD) and interviews with external parties.
The Research?s contributions are to give explanation on the phenomenon of management innovation process in a two-sided market company in Indonesia with and the rise of performance in only one of its market. The finding of the Research is the management innovation process positively influences the company?s performance while the internal context of the organisation namely the enacted environment, organisational leadership and capabilities positively influence the management innovation process. However the business strategy and organisational design internal contexts are proven to not give a positive influence on the management innovation process in this Research?s analysis unit.
A further research through FGD, interviews with external parties, and library studies shows the corporate factor plays a role in determining how the organisational internal contexts give effects to the management innovation process. In this Research, it is assumed that the corporate factor is the limiting factor which hinder the role of business strategy and organisational design internal contexts in the continuation of management innovation process in the Research?s analysis unit, therefore yielding a less optimal effect on the side-by-side performance increase of a two-sided market company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D1495
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayu Ningtyas
"ABSTRAK
Keberadaan Public Relations dalam suatu perusahaan atau organisasi mempunyai tanggung jawab terhadap kegiatan dan tindakan yang berhubungan dengan orang lain yang memunculkan pikiran, pendapat, perubahan tingkah laku orang banyak. Penelitian ini menggambarkan dan menganalisa bagaimana strategi komunikasi promosi yang dilakukan oleh team Corporate Communication Corpcomm ANTV,serta menganalisa kendala-kendala yang dihadapi dan mengidentifikasi medium apa yang paling tepat untuk digunakan serta dampaknya terhadap tujuan promosi secara umum. Penelitian ini didasari oleh beberapa teori komunikasi yang berkaitan dengan komunikasi marketing public relationsserta pengaruhnya terhadap rating dan share suatu stasiun televisi. Dalam melakukan promosi, disusunlah strategi yang terdiri 6 tahap, yaitu pengenalan situasi lingkungan kerja, penetapan tujuan bersama, pendefinisian khalayak, pemilihan media dan teknik public relations, perencanaan anggaran dana, serta yang terakhir adalah pengukuran hasil kerja yang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi team corpcomm ANTV. Di akhir penelitian, penulis menemukan bahwa dalam usahanya mencapai tujuan promosi, yang diidentifikasikan sebagai jumlah rating dan share nomer satu, corpcomm ANTV memadukan berbagai unsur kegiatan baik secara on air dan off air. Untuk kualitas dan kuantitas program sudah lengkap dan mampu mengakomodir keinginan dan kebutuhan pemirsanya.

ABSTRACT
The existence of Public Relations in a company or organization has responsibility for activities and actions associated with others that bring up thoughts, opinions, changes in the behavior of many people. This study describes and analyzes how promotional communication strategies are performed by ANTV 39 s Corporate Communications Corpcomm team, and analyzes the constraints faced and identifies what mediums are most appropriate to use and their impact on promotional objectives in general. This research is based on several communication theories related to marketing communications public relations and its influence on the rating and share of a television station. In conducting the promotion, a six stage strategy was developed, namely the introduction of the work environment situation, the setting of common goals, the definition of the audience, the selection of media and the techniques of public relations, budget planning, and the last is the measurement of the work that can be used as evaluation of the corpcomm team ANTV. At the end of the study, the authors found that in their efforts to achieve promotional objectives, identified as the number of ratings and share number one, the ANTV corpcomm combines elements of activity both on and off water. For the quality and quantity of the program is complete and able to accommodate the desires and needs of the audience. "
2018
T51523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Bhima S.
"Usaha dibidang penyiaran menggunakan media elektronik televisi yang dikelola oleh pihak swasta merupakan bidang usaha yang usianya masih relatif muda di Indonesia. Bidang usaha ini mengandalkan pemasukan pendapatan dari perolehan penjualan jasa iklan. Bentuk jasa yang ditawarkan adalah waktu (waktu penyiaran iklan). Bidang usaha ini membutuhkan investasi yang sangat besar, namun kemampuan bidang usaha ini untuk merebut pasar iklan cukup tinggi, karena mempunyai beberapa karakter yang lebih istimewa dibandingkan media lainnya. Dalam penetapan tarif penayangan iklan, media televisi mempunyai metode-metode tersendiri, sesuai kebijaksanaan perusahaan masing-masing. Dalam laporan akuntasi yang dibuat pun mempunyai ketentuan tertentu A1asan inilah yang mendasari penulis untuk melakukan suatu analisa mengenai kebijaksanaan suatu perusahaan pertelevisian dalam melakukan penetapan tarif tayangan iklan dan bagaimana penerapan ketentuan akuntansi yang telah ada. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara riset kepustakaan dan riset lapangan di perusahaan stasiun televisi PT. R sebagai objek analisa. Perusahaan stasiun penyiaran televisi merupakan bidang usaha yang menyuguhkan informasi dan hiburan pada masyarakat. Dengan demikian keberhasilan pengoperasiaan perusahaan banyak ditentukan dan hasil penilaian masyarakat akan program-program yang ditayangkan, yang selanjutnya dapat meningkatkan keinginan pihak pengguna jasa periklanan untuk memakai media ini sebagai suatu alternatif. Dalam penetapan tarif iklan di PT. R digunakan metode penghitungan cost per-mil (CPM) dimana dasar penetapannya memakai biaya dari pembelian ataupun pengadaan suatu program dan analisa biaya perusahaan hanya digunakan sebagai pertimbangan top manajemen dalam operasi perusahaan. Sedangkan peraturan akutansi yang ditetapkan oleh F ASB-63 tidak diterapkan oleh perusahaan. Dari pembahasan skripsi ini penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa PT R mempuyai kebijasanaan umum yang sifatnya bertujuan untuk pemuasan bagi . masyarakat penontonnya dan efisiensi perusahaan. Biaya operasi perusahaan tidak secara langsung mempengaruhi penetapan tarif penanyangan iklan, dan belum ada ketentuan akuntansi yang khusus meng~tur usaha bidang ini. Bidang usaha ini berkembang dengan pesat di Indonesia, maka perlu kiranya dipikirkan untuk membuat ketentuan akuntansi yang sesuai dengan bidang usaha ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Thoriq
"Persaingan dalam industri penyiaran televisi di Indonesia memiliki sistem oligopolisitk yang menggambarkan dominasi beberapa pelaku pasar. Dalam hal ini, Grup MNC menjadi korporasi yang memiliki tingkat pangsa pemirsa dan pangsa iklan tertinggi dalam industri penyiaran televisi di Indonesia. Penelitian ini menganalisiss bagaimana Grup MNC berhasil mencapai tingkat pangsa pemirsa tertinggi di Indonesia. Penulis menganalisis dengan menggunakan model rantai nilai yang mencakup tahapan-tahapan yang terdiri dari content creation atau acquisition, packaging atau aggregating, scheduling, distribution platform atau conduit, dan user interface untuk menunjukkan efektivitas perumusan manajemen stratejik yang menghasilkan tingginya tingkat pangsa pemirsa. Tingginya tingkat pangsa pemirsa memberikan dampak pada pendapatan Grup MNC melalui pangsa iklan.

The competition of Television Broadcasting Industry in Indonesia has an oligopoly system that illustrates the dominancy of several market participants. In this regard, the MNC Group has become the corporation that has the highest audience share and advertising share in the television broadcasting industry in Indonesia. This study analyzes how the MNC Group managed to reach the highest level of audience share in Indonesia. The author analyzes by using value chain model, consisted of content creation or acquisition, packaging or aggregating, scheduling, distribution platform or conduit, and user interface to show the effectiveness of strategic management formulation that results in a high level of audience share. The high level of audience share has an impact on MNC Group revenues through advertising share."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gama Ramadita
"Perkembangan tingkat kebutuhan manusia seiring dengan perkembangan kemajuan tingkat dan pola konsumsi masyarakat tidak akan pernah berhenti. Kebutuhan manusia akan hiburan dan informasi, merupakan suatu kesempatan dalam memperkenalkan produk-produk kebutuhan utama maupun kebutuhan akan informasi. Dunia informasi tidak akan berakhir selama manusia masih membutuhkan tingkat kehidupan yang Iebih baik dan untuk memenuhi tingkat kebutuhan yang mendasar. Dengan mendapatkan informasi mengenai tingkat perkembangan kebutuhan akan hiburan, pendidikan dan dunia disekitar kita, maka media informasi sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan inforrnasi terhadap perkembangan tehnologi, sosial, budaya, dan ekonomi. Diperlukan suatu wadah sebagai penunjang akan kebutuhan tersebut yakni media informasi televisi.
Perkembangan tehnologi dan informasi yang perlu disampaikan oleh sebuah media yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Biro lklan dan media televisi sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam melakukan kegiatan usahanya memberikan informasi, hiburan dan pendidikan kepada pemirsanya. Perkembangan dunia periklanan semakin kompetitif. Kekuatan - kekuatan biro iklan membawa pandangan konsumen akan penawaran - penawaran terhadap produk -produk yang dihasilkan oleh advertiser. Persaingan semakin ketat terhadap perkembangan media televisi, cetak maupun radio. Pada awal tahun 2005, perkembangan televisi semakin besar. Ditandai dengan hadimya stasiun televisi dengan jangkauan terbatas dengan area (Lokai TV) dan bertambahnya media televisi dengan jangkauan area nasional.
Seiring dengan pertumbuhan televisi, persaingan biro iklan mengikuti dan berkompetisi dengan para kliennya dalam menghadirkan ide ~ ide kreatif iklan yang dilakukan. Perkembangan biro iklan dan media televisi membawa perubahan yang dinamis terhadap perkembangan advertiser dengan memproduksi berbagai produk unggulan sehingga pada akhimya akan berpengaruh pada pemirsa televisi sebagai target audiens dari suatu produk/ jasa yang diiklankan. Pertumbuhan media televisi, sangat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya stasiun - stasiun televisi swasta yang baru hadir ke layar kaca. Persaingan sangat ketat dalam memperoleh jumlah pemirsa yang akan mempengaruhi dalam ranking masing-masing televisi melalui program acara yang disajikan ke layar lcaca. Data -data mengenai pertumbuhan televisi dan beberapa media advertising, dipercayakan kepada suatu lembaga penelitian AC Nielsen Media Research.
Panduan yang dikeluarkan oleh AC Nielsen Media Research membantu dalam perjalanan media televisi dan biro iklan serta media lainnya (seperti radio, Surat kabar, tabloid dan majalah). Detail data yang dikeluarkan oleh AC Nielsen dapat membantu dalam melakukan penelitian strategi bersaing Biro lklan di stasiun televisi TPI terhadap pemirsa TPI. Dunia periklanan (advertising), membawa pengaruh kepada pemirsa yang melihat iklan yang ditayangkan melalui media televisi TPI. Kategori masing-masing audience tergolong menjadi beberapa bagian yakni, dari segi gender, umur dan kelas sosial di masyarakat sebagai pemirsa televisi pada umumnya. Pemilihan program dan stasiun televisi sangat mempengaruhi dari Biro lklan dalam mengiklankan brand/produk dari kliennya (advertiser).
Pemilihan coverage area dari stasiun televisipun mempengaruhi pula pemilihan dari Biro lklan, dikarenakan produk yang dipromosikan dapat tercakup secara luas dan secara langsung target audiencepun akan semakin banyak. Akhimya penilaian media advertising terhadap media televisipun akan lebih selektif. Keunggulan dari program - program yang disajikan oleh media televisi TPl pun akan difokuskan pada hiburan dan edukasi pada kategori masyarakat berkelas BCD dan memberikan tayangan dengan nuansa religius untuk membimbing audiencenya dalam tingkat kehidupan sehari-hari. Dampak positif yang dialami media televisi TPI dari pemirsanya sangat dirasakan pada program - program unggulan dan jumlah iklan yang masuk di media televisi TPI.
Penelitian ini melihat pengaruh dari media advertising terhadap pemirsa TPI dengan program dan iklan yang dipromosikan melalui media televisi TPI. Dan bagaimana persaingan industri televisi dalam kreatifitas program yang berkualitas dengan maksud menarik perhatian dari pemirsa yang membawa pengaruh terhadap rating dan pendapatan iklan suatu media televisi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Hani Tiara Rezky
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teresia Miranti Kesumastuti
"Konstruksi perempuan yang muncul dalam iklan, layar kaca, film maupun media lain menunjukkan salah satu karakter yang dimiliki oleh perempuan yang ideal adalah paras cantik atau menarik. Hal yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana dengan konstruksi sosial kecantikan perempuan yang bekerja di industri media (di belakang layar), apakah sama? Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial dari Berger dan Luckmann. Dalam penelitian ini paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme dan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan pekerja perempuan khususnya mereka yang bekerja di belakang layar. Hasil penelitian menunjukkan Proses konstruksi sosial pada kecantikan perempuan yang bekerja di insitusi media terjadi melalui momen eksternalisasi, yaitu adanya anggapan bahwa bekerja di institusi media walaupun di belakang layar harus tetap memperhatikan penampilan wajah dan tubuh, lalu ada momen objektivasi yang terbagi dua yaitu karyawan perempuan merasa memang diperlukan untuk tampil menarik kapanpun itu dan sebaliknya merasa apabila tampilan menarik hanya diperlukan jika ada acara besar saja. Terakhir ada momen internalisasi yaitu proses sosialisasi melalui keluarga teman dan lingkunan sekitar yang terjadi pada setiap individu lalu kemudian hadir di momen eksternalisasi kembali.

The construction of women who appear in advertisements, television screens, films and other media shows that one of the characters possessed by the ideal woman is a beautiful or attractive face. The question is, what about the social construction of women's beauty working in the media industry (behind the scenes), is it the same? This study uses Social Construction theory from Berger and Luckmann. In this study the paradigm used is constructivism and using qualitative methods. Data collection was carried out by in-depth interviews with women workers, especially those who worked behind the scenes. The results showed that the social construction process on the beauty of women who work in media institutions occurs through moments of externalization, namely the assumption that working in a media institution even though behind the scenes must still pay attention to the appearance of the face and body, then there is a moment of objectivation divided into two, namely female employees feel it is necessary to look good whenever it is and vice versa feel that if an attractive appearance is only needed if there is a big event. Finally there is the moment of internalization, the process of socialization through family friends and the surrounding environment that occurs in each individual and then present at the moment of externalization again."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulietta Evita Dewi
"Special Event merupakan kegiatan Marketing yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengenalkan perusahaan dan mendorong minat orang-orang untuk ikut serta dalam kegiatan perusahaan. Media Gathering merupakan salah satu bentuk special event yang bertujuan untuk mendekatkan hubungan antara pihak perusahaan dengan pihak media.
Adanya hubungan yang dekat antara perusahaan dengan media akan menghasilkan pemberitaan yang positif dengan perusahaan. Pemberitaan yang positif mengenai perusahaan akan meningkatkan citra perusahaan yang positif ke public. Citra perusahaan yang positif akan membuat perusahaan semakin dikenal dan dipercaya oleh public sehingga perusahaan akan semakin kuat dalam menghadapi persaingan dari para pesaing bisnis.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kegiatan media gathering terhadap pembentukan citra perusahaan PT Jones Lang LaSalle. Sampel dari penelitian ini adalah wartawan sebanyak 45 orang yang mengikuti kegiatan acara media gathering yang diadakan oleh PT Jones Lang LaSalle pada tahun 2011. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksplanatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya kegiatan Media Gathering wartawan lebih mengetahui bisnis PT Jones Lang LaSalle, servis yang dimilikinya, kualitas dari para karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut serta kualitas servis yang dimiliki oleh PT Jones Lang LaSalle sehingga citra yang terbentuk mengenai perusahaan tersebut adalah positif.
Untuk kedepannya kegiatan Media Gathering perlu disempurnakan sehingga dapat semakin menumbuhkan minat media untuk hadir dan semakin mendekatkan hubungan wartawan dengan perusahaan untuk menghasilkan pemberitaan yang positif tentang perusahaan.

Special Event is a of marketing?s activity where the company introduce itself and to attract people's interest to have participation in company's activities. Media gathering is also part of Special Event to build and maintain a good relationship between the companya and the media.
By maintaining a good relationship between the company and the media, the company expects that a positive information which are related with the company will be informed to the public. The positive image of the companya will increase public's trust and company is well known more where it is important to compete with the competitors.
This research attemps to find out the effect of the media gathering's activities to the company's image. The sample is 35 of journalists who have joined the Jones Lang LaSalle's media gathering on 2011. The research method using quantitative and explanative.
The result of this research concludes that through the media gathering, the journalists get more information about the business, services, quality of the employess of PT Jones Lang LaSalle. By media gathering, the image of PT Jones Lang LaSalle is positive.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>