Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177594 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The adoption of the Millennium Development Goals (MDG) in
the Millennium Summit in 2000 by all 189 member of the UN
General Assembly was a defining moment for global
cooperation in the 2l" century. The MDG is global framework
to face the challenges regarding human resources development
in the world .In the Indonesian contest, the question is "do
targets and indicators contained in MDG have accorded with
domestic values?. The question is relevant because the MDG
will never be achieved if the MDG does not accommodate local
values. Localization of the MDG is very important to
synchronize the MDG and country development; hence the
localization of the MDG must be first step to take in achieving
MDG for each country. Refer to the recent condition in
Indonesia, there are several problems in achieving MDG
targets such as H) quality of [human resources, (iU
infrastructure, (HU implementation of the decentralization, (iv)
slow economy recovery, (U) low enforcement, and (VU existence
of several conflict regions. Based on those conditions,
achieving the targets and indicators of MDG in indonesia is not
easy. Collective e_U'art involving international community like
donors and national community like civil society
business/private sector and Universities is a must.
"
Jurnal Hukum Internasional: Indonesian Journal of International Law, Vol. 1 No. 1 Oktober 2003 : 60-77, 2003
JHII-1-1-Okt2003-60
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reynold V. Dahlan
"Penelitian ini menggambarkan tentang relasi antara olahraga dan pembangunan, dengan memfokuskan kepada pemanfaatan olahraga sebagai katalis untyuk mempercepat pencapaian MDGs Indonesia tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengarusutamaan dalam pembangunan dan percepatan pencapaian MDGS telah dilakukan oleh pemerintah, namun baru pada tataran konseptual yang tercantum dalam dokumen kebijakan percepatan Bappenas tahun 2010. Dalam pelaksanaan dan operasionalisasi, olahraga belum menjadi prioritas, dan mengalami marjinalisasi. Dengan demikian dibutuhkan, komitmen dan political will dari pemerintah, untuk mengarusutamakan olahraga dalam pembangunan, supaya berbagai manfaat positif olahraga dapat diberdayagunakan untuk pembangunan Indonesia.

This study describes the relationship between sport and development, with a focus on the use of sport as a catalyst to accelerate the achievement of MDGs Indonesia in 2015. The results showed that mainstreaming in development and attainment of MDGs acceleration has been done by the government, but only at the conceptual level listed in the policy document of Bappenas acceleration’ in 2010. In the implementation, sport is not a priority, and experiencing marginalization. Thus it takes, commitment and political will of the government, to mainstream sport in development, in order to use positive impact of sport for Indonesia’ development."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010
362.1 MDG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Windiarti
"Sektor swasta adalah salah satu pihak yang berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian ini menginvestigasi visibilitas organisasi, kepemilikan keluarga, dan kepemilikan asing sebagai determinan pelaporan kontribusi SDGs dan menginvestigasi dampak pelaporan kontribusi SDGs terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menganalisis 377 laporan keberlanjutan perusahaan selama tahun 2015-2018 pada konteks negara berkembang di ASEAN. Hasilnya ditemukan bahwa persentase kepemilikan saham asing berasosiasi positif dengan pelaporan SDGs. Sebaliknya, tidak ditemukan bukti bahwa visibilitas organisasi dan kepemilikan keluarga berperan dalam pengungkapan SDGs pada laporan keberlanjutan. Pelaporan SDGs berdampak positif terhadap nilai perusahaan

The private sector is one of the parties contributing to the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs). This study investigates whether organization visibility, family ownership, and foreign ownership become factors in explaining SDGs contribution disclosure, and whether SDGs reporting impacts firm value. This study analyzes 377 sustainability report published by firms during 2015-2018 in the sample of emerging economies in Southeast Asia context. The result found that a higher percentage of foreign investors is associated with a higher number of SDGs contribution reporting. In contrast, there is no evidence that family ownership and organization visibility plays a significant role. SDGs reporting also significantly increase firm value"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amar Ramadhan
"ABSTRAK
Pengaruh Pembinaan, Komitmen dan Pelaksanaan Zakat Community Development ZCD Terhadap Pencapaian Sustainable Development Goals SDGs Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan Sustainable Development Goals SDGs yang diukur melalui pembinaan, komitmen dan pelaksanaan zakat pada zakat community development, Pandeglang Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif melalui pengujian hipotesis. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 173 responden anggota komunitas zakat community development Pandeglang Banten dengan melibatkan tujuh pertanyaan tentang pembinaan tentang zakat, enam pertanyaan tentang komitmen zakat, sepuluh pertanyaan tentang pelaksanaan zakat dan tujuhbelas pertanyaan tentang SDGs. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model SEM . Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pembinaan dan komitmen anggota komunitas terkait zakat terhadap pelaksanaan zakat community development di Pandeglang Banten, baik berpengaruh secara parsial maupun secara simultan. Terdapat pengaruh pembinaan, komitmen anggota komunitas terkait zakat dan pelaksanaan zakat community development terhadap tujuan SDGs di Pandeglang Banten, baik berpengaruh secara parsial maupun secara simultan. Terdapat pengaruh tidak langsung pembinaan tentang zakat dan komitmen anggota komunitas terkait zakat melalui pelaksanaan zakat community development terhadap tujuan SDGs pada zakat community development, Pandeglang Banten. Kata Kunci: Zakat, Pembinaan, Komitmen, Pelaksanaan, dan Sustainable Development Goals SDGs.

ABSTRACT
The Influence Of Coaching, Commitment and Zakat Community Development Implementation Towards Sustainable Development Goals The purpose of this research is to analyze the factors affecting achievement of Sustainable Development Goals SDGs are measured by zakat relate development, commitment and performance at zakat community development, Pandeglang Banten. The research method used is quantitative descriptive through hypothesis testing. The data collecting technique is executed out by distributing questionnaire to 173 subjects of zakat community development in Pandeglang Banten, by using seven questions on zakat related development, six questions on zakat related commitment, ten questions on zakat related performance, and seventeen on SDGs to measure research variables. The data analysis technique used is Structural Equation Model SEM . The research result indicated that there are positive and significant effects of zakat related development and commitment on the performance of zakat community development in Pandeglang Banten, either partially or simultaneously. There are effects of zakat related development, commitment and zakat related community performance on SDGs in Pandeglang Banten, either partially or simultaneously. There are indirectly effects of zakat related development and commitment through the performance of zakat community development on SDGs on zakat community development, Pandeglang Banten. Keywords Zakat, Development, Commitment, Performance and Sustainable Development Goals SDGs "
2018
T49175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Dewi Sekarlangit
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan karakteristik direksi, yang berupa ukuran direksi, proporsi direksi independen, keberadaan direksi wanita, keberadaan direksi warga negara asing, dan aktivitas direksi, yang berupa jumlah rapat direksi yang diadakan dalam satu tahun dan persentase kehadiran direksi dalam rapat-rapat tersebut, terhadap kualitas laporan keberlanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) di lima negara Top 5 Negara Asia Tenggara yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina pada tahun pelaporan 2016 dan 2107. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi ordinary least square terhadap data sekunder yang dikumpulkan melalui situs perusahaan atau datastream. Pengukuran terhadap kualitas laporan keberlanjutan dilakukan dengan proses scoring manual terhadap pemetaan GRI Standard dan GRI G4 dengan tujuh belas tujuan dalam SDGs. Temuan penelitian ini adalah adanya signifikansi keterkaitan persentase kehadiran direksi dalam rapat direksi dan keberadaan komite CSR dengan kuaitas laporan keberlanjutan dalam observasi penelitian sehingga meningkatkan pentingnya peran komite CSR dalam penyusunan laporan keberlanjutan, terutama di negara Asia Tenggara dalam penelitian dan meningkatkan ugensi untuk mempromosikan adanya komite CSR dalam perusahaan, khususnya bagi perusahaan terbuka.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the characteristics of directors, in the form of board size, the proportion of independent directors, the presence of female directors, the presence of foreign directors, and directors activities, in the form of a number of board meetings held in one year and the percentage of directors in meetings, on quality of sustainability reports is in line with the Sustainable Development Goals (SDGs) in the five Top 5 Southeast Asia countries, which are Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and the Philippines in the 2016 and 2107 reporting years. This research was conducted using ordinary least square regression of secondary data collected through the companys website or datastream. The measurement of the quality of sustainability reports is carried out with a manual scoring process on the GRI Standard and GRI G4 mapping with seventeen objectives in the SDGs. The findings of this study are the significance of the relationship between the percentage of directors` attendance at the board of directors and the existence of CSR committees with the quality of sustainability reports in research observations, thus increasing the importance of CSR committees in the preparation of sustainability reports, especially in Southeast Asian countries in research and enhancing incentives to promote CSR committees within the company, especially for public companies."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilla Primaria Dewi
"Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis pengaruh praktik keberlanjutan perusahaan berdasarkan Sustainable Development Goals SDGs terhadap performa keuangan dan performa pasar perusahaan dan melihat dampak assurance pada performa perusahaan. Penelitian ini terbatas dilakukan pada perusahaan publik di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand yang bergerak pada sektor non-keuangan dan terdaftar pada pada pasar modal masing-masing negara pada tahun 2016. Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat praktik keberlanjutan perusahaan menurut SDGs. Pengukuran performa keuangan menggunakan ROA dan ROE, sedangkan pengukuran performa pasar perusahaan menggunakan Tobin rsquo;s Q dan MBV. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa praktik keberlanjutan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap performa keuangan dan performa pasar perusahaan. Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan bahwa keputusan perusahaan dalam menggunakan jasa assurance pada praktik keberlanjutannya justru memperlemah pengaruh praktik keberlanjutan pada performa keuangan, sedangkan peneliti juga menemukan tidak adanya pengaruh signifikan penggunaan jasa assurance independen pada hubungan praktik keberlanjutan perusahaan terhadap nilai perusahaan.

The purpose of this research is to analyze the influence of company sustainability practices based on Sustainable Development Goals SDGs on the company 39 s financial performance and market performance and see the impact of assurance on company performance. This research is limited to public companies in Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines and Thailand engaged in the non financial sector and listed on the capital markets of each country in 2016. Independent variables in this study is the level of corporate sustainability practices according to SDGs. Measurement of financial performance using ROA and ROE, while measuring the market performance of companies using Tobin 39 s Q and MBV. The results of this study prove that the company 39 s sustainability practices have a significant positive effect on financial performance and market performance of the company. Furthermore, the study also found that the company 39 s decision to use assurance services in its sustainability practices weakened the impact of sustainability practices on financial performance, while this research also found no significant effect on the use of independent assurance services on the firm 39 s sustainable practices relation to firm value."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dagmar Zevilianty Djamal
"Dewasa ini, peningkatan tren penerapan bisnis berkelanjutan oleh perusahaan dan meningkatnya tekanan dari investor telah mendorong perusahaan untuk memasukkan aspek keberlanjutan ke dalam strateginya. Salah satu praktik yang populer adalah untuk menyesuaikan dan mengukur dampak perusahaan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang diinisiasikan oleh PBB. Meskipun begitu, beberapa perusahaan hanya memperlakukan aspek keberlanjutan sebagai suatu pelengkap, dan bukan sebagai suatu aspek yang tertanam dalam strateginya. Penelitian ini akan mendiskusikan four levers of control yang diberlakukan oleh PT ABC dalam mencapai SDGs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian yang diterapkan oleh PT ABC dalam memastikan pencapaian arahan strategis terkait keberlanjutan dan keselarasan dari strategi yang dijalankan oleh PT ABC dengan SDGs, dengan mengacu kepada karakteristik perusahaan sebagai BUMN, dan untuk mengetahui cara PT ABC membangun awareness atas aspek keberlanjutan serta bagaimana persepsi karyawan PT ABC mengenai aspek keberlanjutan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif atas data primer yang didapatkan dari wawancara dengan karyawan PT ABC dan data sekunder dari informasi yang tersedia secara publik dan juga dari PT ABC. Berdasarkan penelitian, PT ABC belum mendokumentasikan secara formal strategi dan target untuk menunjukkan keselarasan dengan pencapaian SDGs, meskipun secara operasi bisnis, Perusahaan sudah berkontribusi dalam pencapaian SDGs. Sebagai rekomendasi, PT ABC dapat memformulasikan strategi keberlanjutan dan KPI yang komprehensif sehingga pencapaian SDGs dapat terukur. PT ABC juga dapat mempertimbangkan adanya posisi Chief Sustainability Officer dalam jajaran direksinya, dan Kementerian BUMN harus menggalakan kewajiban untuk membuat strategi dan KPI terkait dengan pencapaian SDGs demi tercapainya pencapaian target SDGs di 2030.

The recent rise in popularity and pressure from investors to apply sustainable business practices have compelled companies to incorporate sustainability aspects into their strategy. Amongst one of the most popular practices is to align and measure a company’s impact against the UN’s Sustainable Development Goals (SDGs). Most companies, however, have only treated sustainability as an appendage rather than as something innate to their strategic objectives. This research discusses the four levers of control implemented in PT ABC in achieving the SDGs, and aims to understand the management control systems implemented by PT ABC to ensure that they achieve their strategic goals regarding sustainability, to assess the compatibility of PT ABC’s strategic initiatives to the SDGs with regard to its characteristics as a State-Owned-Enterprise, and to understand how PT ABC built awareness on sustainability aspects and how employees perceived it. The research methodology is qualitative analysis of primary data collected by conducting interviews with PT ABC’s employees and secondary data review of PT ABC's data and publicly available information. Based on the research, PT ABC have not formally documented its strategies and targets to explicitly show the compatibility with SDGs, although their business operations have contributed to SDGs achievements. As a recommendation, PT ABC may formulate comprehensive sustainability strategies and KPIs so that SDGs achievements are measured. PT ABC may also consider adding Chief Sustainability Officer to its Board of Directors, and the Ministry of SOE shall enforce the formulation of strategies and KPIs related to SDGs achievements, to achieve SDGs targets by 2030"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makmun Abdullah
"Pada tanggal 25 - 27 September 2015 yang lalu telah dilangsungkan Sustainable Development Summit 2015 di New York Amerika Serikat. Dalam kesempatan ini, pemerintah Indonesia telah meratifikasi dan menegaskan komitmen dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang merupakan
bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan baru yang akan diberlakukan dalam 15 tahun ke depan. SDGs terdiri atas 17 tujuan dan 169 target yang saling terkait, terintegrasi, dan tak terpisahkan, serta lebih komprehensif jika dibandingkan dengan Millennium Development Goals (MDGs) yang hanya terdiri atas delapan tujuan dan 18 target. MDGs tidak secara eksplisit memiliki komponen energi di antara delapan tujuannya, namun akses terhadap layanan energi modern dipandang sebagai persyaratan utama dalam mencapai beberapa tujuan yang ada. Adapun tujuan SDGs dalam bidang energi menyatakan tentang jaminan akses energi yang terjangkau, handal, berkelanjutan, dan modern untuk semua, peningkatan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi global, memperbaiki efisiensi energi, meningkatkan kerjasama energi internasional, dan mengembangkan infrastruktur serta meningkatkan teknologi energi yang modern dan berkelanjutan. Indonesia akan menghadapi tantangan dalam pencapaian tujuan SDGs terutama terkait dengan beban utang pemerintah, peran energi fosil yang masih besar dalam bauran energi,
penggunaan energi yang belum efisien, dan pengembangan potensi energi terbarukan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah perlu memperbarui rencana kebijakan energi nasional menyesuaikan dengan target SDGs, melakukan upaya terobosan dalam upaya pengembangan energi terbarukan, mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, dan meningkatkan kapasitas SDM dan riset bidang energi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada deskripsi dan analisis kebijakan dalam pengelolaan energi nasional untuk mengimplementasikan target SDGs di Indonesia."
Bandung: Pusat pendidikan dan pelatihan mineral dan batubara, 2015
622 TMB 9:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hallira Husin Haddad
"Dengan ambisi untuk mencapai agenda Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030, beberapa negara berusaha meningkatkan implementasi green financing salah satunya melalui green bond. Pertanyaannya adalah seberapa menarik obligasi hijau bagi investor? Pertanyaan ini relevan karena obligasi hijau telah diterapkan di beberapa negara untuk membantu mereka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai bagian dari keuangan berkelanjutan. Makalah ini berfokus pada faktor dalam preferensi risiko investor mana yang dapat mempengaruhi minat pada obligasi hijau. Melalui kuesioner yang diberikan kepada investor obligasi di Indonesia, diketahui faktor keuntungan sebelumnya (house money effect) dan return memiliki pengaruh pada peminatan green bonds. Selanjutnya untuk memvalidasi temuan pada data primer, dilakukan analisa terhadap kinerja green bond di Indonesia sejak pertama kali diluncurkan pada 2018 hingga 2021 serta membandingkan yield obligasi hijau dengan yield obligasi konvensional dengan independent sample t-test. Hasilnya menunjukkan obligasi hijau Indonesia memiliki kinerja yang terus meningkat setiap tahunnya dan yield obligasi hijau memiliki perbedaan tidak signifikan terhadap yield obligasi konvensional dimana obligasi hijau memiliki yield sedikit lebih tinggi.

With the ambition to achieve the Sustainable Development Goals (SDGs) agenda in 2030, many countries are increasing the implementation of green financing one of which is through green bonds. The question is how appealing are green bonds for investors? This question is relevant as green bonds have been applied in some countries to help them to achieve sustainable development goals as part of sustainable finance. This paper focuses on what factors in investors’ risk preferences can affect interest in green bonds. Through a questionnaire given to bond investors in Indonesia, it is known that the previous gain factor (house money effect) and return have an influence on the interest in green bonds. Furthermore, to validate the findings in primary data, an analysis was carried out on the performance of green bonds in Indonesia since it was first launched in 2018 to 2021 and compared the yield of green bonds with yields of conventional bonds with an independent sample t-test. The results show that Indonesian green bonds have an increased performance every year and green bond yields have no significant difference from conventional bond yields where green bonds have slightly higher yields."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>