Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190762 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Iaanatul Choiriyah
"Skripsi ini menjelaskan hasil penelitian mengenai koherensi dan kohesi dalam membentuk keutuhan wacana dalam Dunia Sato Kewan. Penelitian ini diawali pentingnya keutuhan wacana sebagai sarana penyampaian informasi. Jika suatu wacana tidak utuh, maka wacana tersebut akan menjadi sulit dipahami. Apabila wacana tersebut tidak dipahami, maka usaha penyampaian informasi yang dimaksudkan akan tidak tercapai. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui penanda formal koherensi, mengingat keutuhan wacana pada aspek ini berada pada tataran semantis; dan mengetahui bagaimana penanda formal pada kohesi menciptakan keutuhan pada sebuah wacana. Penelitian menggunakan konsep keutuhan wacana yang dipaparkan Halliday dan Hasan (1976), Kridalaksana (1978), Lubis (1993a) yang membahas keutuhan dalam wacana berbahasa Inggris dan Indonesia. Sementara Soedaryanto (1992) digunakan sebagai pendekatan terhadap onjek penelitian yang berbahasa Jawa. Konsep-konsep tersebut digunakan karena saling mendukung dan melengkapi. Dengan menerapkan beberapa konsep tersebut diharapkan tujuan penulisan, yang telah disinggung sebelumnya, dapat tercapai. Metode umum yang digunakan dalam penelititan ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian mengenai koherensi menemukan beberapa penanda formal berupa konjungsi dan pronomina demonstratif. Sementara mengenai kohesi, mengetahui penanda formalnya membangun keutuhan wacana dengan mempertahankan kesinambungan topik informasi dan menciptakan keadaan saling merujuk. Dengan merinci beberapa persyaratan utuh tidaknya sebuah wacana, penulis pada penelitian ini menemukan indikator sebuah wacana yang baik dan mudah dipahami. Oleh karena itu, penelitian ini dapat memperlihatkan kepada penulis dan khalayak umum mengenai pembentukan wacana yang baik dan mempermudah pemahaman, sehingga tujuan untuk menyampaikan informasi dapat tercapai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Satuan bahasa yang lengkap bukanlah kata atau kalimat sebagaimana dianggap beberapa kalangan dewasa ini, melainkan wacana. Keutuhan wacana dibentuk oleh kalimat-yang merupakan komponen konstruksi wacana-yang saling berpautan dengan kalimat-kalimat yang mendahuluinya atau dengan kalimat-kalimat yang mengikutinya. Pertautan antar kalimat dalam membentuk keutuhan wacana direalisasikan oleh alat kohesi yang terdiri dari kohesi leksikal dan kohesi gramatikaI.
Penelitian ini menggunakan konsep kohesi yang dipaparkan oleh Halliday dan Hasan Serta Harimurli Kridalaksana. Alat-alat kohesi yang terdapat dalam konsep Halliday dan Hasan meliputi, pengacuan, penggantian, pelesapan, konjungsi, dan kohesi leksikal yang lerdiri dari repetisi, sinonim, antonim, dan superordinat. Harimurti Kridalaksana menggolongkan alat kohesi menjadi sebelas yang meiliputi, pengacuan, pelesapan, paralelisme, konjungsi, repetisi, kolokasi, kosok bali, antonim, hiponim, ekuivalensi Ieksikal, dan penutup/pembuka wacana. Dengan menerapkan kedua konsep tersebut diharapkan tujuan penulisan, yakni untuk mengetahui bagaimana alat-alat kohesi membentuk keutuhan wacana jurnalistik dan wacana fiksi serta alat kohesi apa yang paling dominan dalam memadukan kedua wacana tersebut, dapat tercapai
Hasil dari penerapan kedua konsep tersebut terhadap keempat data yang diteliti memperlihatkan bahwa alat kohesi yang paling dominan dalam membentuk keutuhan wacana adalah repetisi. Dominannya alat kohesi tersebut dimungkinkan karena di dalam data banyak terdapat bentuk-bentuk pengulangan kata atau frase yang dianggap penting, selain itu juga agar tidak terjadi ambiguitas. Selain menjadi wujud realitas pembentuk keutuhan wacana, alat-alat kohesi pun turut membentuk kekhasan ciri wacana jurnalistik dan wacana fiksi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S11629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Setiawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk anafor dan peranti kohesi dalam wacana tulis ilmiah bahasa Indonesia. Bentuk-bentuk anafor dan kohesi itu dideskripsikan dan dijelaskan berdasarkan konteksnva sehingga akan diperoleh gambaran yang lengkap mengenai kedua bentuk tersebut dalam membangun teks yang kohesif. Korpus data penelitian ini adalah dua disertasi, yaitu disertasi yang ditulis oleh Dendy Sugono yang berjudul Pelesapan. Subjek dalam Bahasa Indonesia (1991) dan disertasi yang ditulis oleh Sudaryono yang berjudul Negasi dalam Bahasa Indonesia suatu Tinjauan Sintaksis dan Sernantik (1992). Teknik pengumpuan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan teknik pencatatan. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih.
Hasil analisis data menunjukkan ada dua bentuk anafor, yaitu anafor pronomina sebanyak 17 buah dan anafor zero sebayak 5 buah. 17alam hal ini, anafor pronomina terdiri atas dua bentuk, yaitu anafor pronomina persona -nya dan anafor pronomina pen unjuk itu. Anafor pronomina digunakan untuk mengacu nornina atau ide yang telah disebutkan sebelumnya, sedangkan anafor zero mengacu pada nomina yang mendahuluinya. Hasil analisis data juga menunjukkan ada 101 pemarkah kohesi yang rneliputi (1) pengacuan frasa dan kata kunci yang terdiri atas substitusi, elipsis , pronomina, dan pengulangan, (2) pemarkah transisional yang terdiri atas pemarkah transisional yang menvatakan hubungan pertentangan, perlawanan, sebab aid bat, penambahan, pemilihan, ciri atau contoh.

This research is aimed at describing and explaining the anaphoric forms and cohesive devices in Indonesian Sceintific Written discourse. The Cohesive and anaphoric forms arc described and explained based on the context so that a comprehensive description of the two forms is obtained. Data are obtained from two disertations written by (1) Dendy Sugono on Subject Deletion in Indonesian (Pelesapan Subjek dalam Bahasa Indonesia) (1991) and (2) Sudaryono entitled Negation in Indonesian : Syntactical and Semantical Analysis (Negasi dalam Bahasa Indonesia : Suatu Tinjauan Sintaktik dan Semnan.tik) (1992). Data are collected using obeservation and writing techiques which are then analysed using that method proposed by Sudaryanto called the 'agih methode'.
This Study reveals that there are two forms of anaphora, namely: Pronominal anaphora which consists of 17 forms and zero anaphora comprising 5 forms. In this regard pronomina anaphora is devided into two forms, that is : personal anaphoric pronominal nya and demonstrative anaphoric pronominal itu. Pronomina anaphora is used to refer to a noun or idea mentioned earlier, while zero anaphora refers to the preceding noun. This research also shows that there are 101 cohesive markers: (1) reference of phrase and key word, namely: substitution, ellipsis, pronoun, and repetition, (2) transisional markers consisting of that one refering to contradiction, apposition, cause and effect, addition, option, and feature or example.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T39175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhlish
"A discourse generally consists of a number of sentences. In this case one sentence and another sentence should be related to each other. The relations among them can be identified through the components connecting those sentences, which are called cohesive devices.
This research aims at describing cohesion in Javanese discourses, especially concerning the grammatical and lexical cohesive devices. Also, the cohesive ties among their components in various discourses are examined.
The theory for this analysis is based on Halliday and Hasan's Cohesion in English (1979) and Language, Context and Text (1985). The theory is chosen since it is relevant to the subject and is also by far the most comprehensive.
The data for this research is taken from various sources so that it is expected to represent the real uses of Javanese. The data is collected through the observation method, that is, by using the techniques of recording and noting on the data cards. Then, the data are analyzed by a distributional method.
In this research, a great variety of grammatical cohesive devices, lexical cohesive devices, and even cohesive ties are found. There are four types of grammatical cohesive devices, i.e. reference, substitution, ellipsis, and con-junction; and six types of lexical cohesion, viz, repetition, synonymy, antonymy, hyponymy, meronymy, and collocation. For the group of the grammatical cohesions, some types of reference, covering personal pronouns, demonstrative pronouns, and reference by definite markers are obtained; substitution comprises noun and clause substitution; ellipsis covers noun, verb, and clause ellipsis; while the con-junctions are indicated by some marks of conjunctive relations. Besides, the semantic conjunctive ties are analyzed, comprising additive, adversative, causal, temporal, conditional, alternative, conclusive, validity and intensity. For the group of lexical cohesion, the types of repetition are shown by complete repetition, modified repetition, partial repetition, and additional repetition; synonymy is marked by the linguistic unit with similar or the same meaning; antonymy is realized through the lingual unit with binary, polar, relational and multiple taxonomic antonymy; hyponymy is constructed by superordinate-hyponym, hyponymsuperordinate and co-hyponym relations; meronymy is organized by holonym-meronym, meronym-holonym, and co-meronym, while collocation can be identified through noun and verb collocations. From the analysis of the cohesive ties, the cohesive devices used in one type of discourse and another type vary respectively, whereas the distance between the constituents is dominated by the immediate ties.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumadi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
499.221 5 SUM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Andi Shadewo
"Skripsi ini membahas analisis struktur wacana meme internet berdasarkan aspek makrostruktur, suprastruktur, dan kohesi dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 meme internet yang berasal dari media sosial Instagram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna global yang terdapat pada suatu meme internet tidak hanya diperoleh melalui penelusuran hubungan unsur verbal dan nonverbal saja, melainkan juga penelusuran terkait unsur-unsur yang berasal dari luar meme internet. Proses produksi meme internet pada dasarnya selalu diawali dengan penyediaan gambar tertentu kemudian dilanjutkan dengan pemberian teks yang disesuaikan dengan kebutuhan pembuatnya. Sementara itu, penggunaan alat-alat kohesi tertentu mencerminkan karakteristik yang dimiliki meme internet, seperti teks yang dibuat seringkas mungkin serta adanya upaya pelibatan partisipan agar pesan yang terkandung dalam meme internet cepat tersampaikan.

This research discusses about internet meme discourse structure analysis based on macrostructure, superstructure, and cohesion aspects using qualitative method. The data used in this study are 15 internet memes derived from social media Instagram. The results of this study indicate that the global meaning contained in an internet meme is not only obtained through the searching of verbal and nonverbal elements only, but also the search related elements derived from outside the internet meme. The process of meme internet production basically always begins with the provision of certain images and then followed by giving the text tailored to the needs of the producer. Meanwhile, the use of certain cohesion tools reflects the characteristics of the internet meme, such as the text that is made as concise as possible and the involvement of participants to the message contained in the internet meme quickly conveyed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ebah Suhaebah
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
499.221 5 EBA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Augustina Isakh
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Lestari
"Skripsi ini meneliti gaya bahasa, pelanggaran prinsip kerja sama, presuposisi, dan pemarkah kohesi yang terdapat dalam teks satire Die Kofferbombe karya Osman Engin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya bahasa, penyebab humor, dan kepaduan teks yang terdapat dalam teks Die Kofferbombe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah teks satire Die Kofferbombe menggunakan beberapa gaya bahasa terutama ironi dan hiperbola. Pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam teks ini digunakan satiris untuk menciptakan humor dan menyampaikan kritiknya. Pemarkah kohesi dalam teks ini berfungsi untuk mengaitkan tema dengan isi cerita.

This study examines the trope, violations of cooperative principle, presuppositions, and cohesion within the satirical text Die Kofferbombe written by Osman Engin. The purpose of this study is to determine the tropes, the cause of humor, and the text cohesion. The research method is a qualitative method.
The result shows that the text of satire Die Kofferbombe uses several tropes, mainly irony and hyperbole. Violations of the cooperative principle contained in this text are used by satirist to create humor and to convey his critics. The function of cohesion marker in this text is to link the theme with the story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>