Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gde Aryantha Soethama
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2012
899.223 8 GDE j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilatar belakangi adanya fenomena menarik dan unik Pura Lingsar Lombok pada setiap purnamaning sasih keenam berlangsung dua upacara berbeda di tempat yang sama yang dilakukan oleh dua kelompok masyarakat berbeda, yakni masyarakat Sasak melaksanakan upacara perang topat dan masyarakat Bali melakukan upacara Pujawali di Pura Lingsar."
2014
902 JPSNT 21:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ritzer, George
Yogyakarta : Universitas Atmajaya, 2006
301.01 RIT gt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Evers, Hans-Dieter
Jakarta : LP3ES , 1986
307.76 EVE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saefudin
"Pada satu sisi orang Indonesia menganggap dirinya sebagai bangsa yang religius. Namun pada sisi yang Iain, pada tataran praksis, ada indikasi terjadinya degradasi moral dan juga meningkatnya sekularisme. Tindakan yang dapat dikategorikan non-religius atau indikasi rendahnya religiositas ini, ternyata tidak hanya terjadi di kalangan orang tua, tetapi juga di kalangan anak-anak/remaja. Keadaan ini menarik dan penting untuk diperhatikan mengingat remaja adalah generasi penerus bangsa. Di samping itu menurut Erik H. Erickson pada fase remaja seorang individu menghadapi krisis identitas, suatu fase perkembangan yang sangat penting, yang akan mempengaruhi fase-fase perkembangan selanjutnya. Pertanyaan yang muncul dan menjadi permasalahan penelitian adalah seberapa besar pengaruh agen-agen sosialisasi agama (yaitu: keluarga, gereja, sekolah dan teman sebaya) dalam membentuk religiositas remaja (usia 13-17 tahun) yang selama ini dilakukan?
Penelitian ini bertujuan, pertama, ingin mengetahui pengaruh sosialisasi agama dalam keluarga, gereja, sekolah dan teman sebaya terhadap religiositas remaja. Kedua, ingin mengetahui perbedaan pengaruh sosialisasi agama dalam keluarga, gereja, sekolah dan teman sebaya terhadap religiositas remaja dari sisi denominasi gereja, jenis kelamin dan jenis sekolah.
Variabel dependen yang diangkat dalam penelitian ini adalah religiositas remaja. Religiositas (religiosity atau religious commitment atau religious involvement atau religiousness) yang dimaksudkan di sini adalah kepercayaan dan tingkah laku individu dalam kaitannya dengan hal yang bersifat supernatural dan/atau nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Pengukuran religiositas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengadopsi indikator-indikator yang dikembangkan oleh Joseph E. Faulkner dan Gordon F. DeJong, yang bersumber dari dimensi-dimensi religiositas yang dikembangkan oleh Charles Y. Glock dan Roodney Stark. Dalam penelitian ini diangkat empat dimensi religiositas yaitu: keyakinan (ideological/belief), praktek religius (ritualistic), pengalaman (experimental) dan pengetahuan (intellectual).

Indonesians view themselves as religious people. However, in reality, lndonesians are experiencing a period of moral degradation and increased secularism. These phenomena not only occur among adults, but also among teenagers, the future generation. As Erik H. Erickson suggests, during adolescence, an individual is undergoing identity crisis, a critical phase which will influence on later development. In such an impressionable state, teenagers are influenced by their families, churches, schools and peers groups. The questions, then, is how these groups shape teen religiosity (age 13 to 17).
This research has two goals. First, it investigates the influences of religious socialization in the family, church, school and peers groups in shaping teen religiosity. Secondly, it explores different kinds of influence of religious socialization in the family, church, school and peers groups in shaping teen religiosity with respect to church denomination, gender and school types.
The dependent variable in this research is teen religiosity. Religiosity (or religious commitment) in this research is understood as individual belief or behavior connected to moral and godly matters. The quantitative indicators adopted to measure religiosity was developed by Joseph E. Faulkner and Gordon F. DeJong as found in the religiosity dimensions cultivated by Charles Y. Glock and Roodney Stark. The four dimensions of religiosity are belief (ideological), religious practices (ritualistic), experience (experimental) and knowledge (intellectual)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T21164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadiah Nur Maisaroh
"ABSTRAK
Perempuan, khususnya yang berkeluarga, memiliki tantangan lebih daripada lakilaki
dalam mencapai kedudukan tinggi di bank yang memiliki tuntutan kerja yang
tinggi. Tantangan tersebut adalah batasan kultural dimana istri harus mengikuti
keputusan suami dan bertanggung jawab penuh dalam urusan rumah tangga.
Maka menjadi menarik untuk mengetahui bagaimana perempuan berkeluarga
mampu berkarir di bank sambil menjaga relasi dengan suami. Dengan
menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mewawancarai secara mendalam
tiga pasangan menikah yang istrinya menjadi senior manager di bank sehubungan
dengan fleksibilitas dan kohesivitas hubungan mereka. Secara umum perempuan
berkarir masih belum dapat terlepas dari internalisasi nilai kultur dan agama yang
mengedepankan pembagian peran dan tanggung jawab tradisional. Ketiga
pasangan itu memiliki pemaknaan yang berbeda tentang standar hubungan yang
fleksibel dan yang kohesif. Dalam manifestasinya, dinamika relasi terjadi karena
adanya adaptasi dari situasi karir istri. Pola relasi pasangan pertama berubah dari
chaotic connected menjadi flexible cohesive. Pada pasangan kedua perubahan
terjadi dari rigid connected menjadi structured connected, sementara pada
pasangan ketiga berubah dari chaotic disengaged menjadi flexible cohesive.

ABSTRACT
Women, particularly married women, have challenges more than men in
achieving a superior position in bank that has high demands to they employee.
The challenge is cultural limitation where the wife must follow husband’s
decision and fully responsible in household affairs. Then it become interesting to
see how a married women capable of doing her career in the bank while
maintaining her relation with husband. By using qualitative method, this research
interview three married couple whose wife being senior manager in a bank about
flexibility and cohesion of their relationships. In general, career women still can’t
detached from internalization of the cultural and religious value that assure the
division of traditional role and responsibility. All three couple have different
meaning about standards of flexible and cohesive relation. In their manifestations,
the dynamics of relation occur because adaptation of wives’s career situation.
Relation pattern of first pair has changed from chaotic connected to flexible
cohesive. On the second pair, change happened from rigid connected to structured
connected, while on the third couple the relation transform from chaotic
disengaged to flexibly cohesive."
2014
S53094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah
"Bali terkenal sebagai daerah tujuan wisata baik di Indonesia maupun mancanegara. Selain terkenal sebagai daerah tujuan wisata, Bali juga menghasilkan sastrawan yang terkenal dalam sastra Indonesia seperti Anak Gung Panji Tisna, Putu Wijaya, dan Oka Rusmini. Gde Aryantha Soethama adalah salah satu sastrawan asal Bali yang layak untuk diperhitungkan karena kumpulan cerpennya yang berjudul Mandi Api memenangi penghargaan Khatulistiwa Award 2006 karena ketajaman penulisan dan warna lokalnya yang kuat. Dalam kumpulan cerpen tersebut, terdapat tiga tema yang paling menonjol, yaitu pariwisata, adat, dan kasta. Dalam Mandi Api terlihat bahwa pariwisata memberi dampak pada kesenian dan tanah. Pariwisata dapat membuat kesenian Bali terkenal, tetapi "terhargainya" suatu kesenian tidak membuat seniman makmur karena pada akhirnya pedaganglah yang mendapat keuntungan, seniman kecil tetap terpinggirkan. Pariwisata membuat banyak pendatang tertarik untuk menanamkan modalnya dan membeli tanah di Bali. Hal ini memperihatinkan karena tanah di Bali semakin sempit dan lama-kelamaan akan membuat masyarakat Bali menjadi tamu di pulau sendiri karena tidak memiliki tanah. Adat berperan besar dalam kehidupan masyarakat Bali karena mengatur banyak aspek dalam kehidupan mereka. Ada permasalahan adat yang muncul dalam Mandi Api, yaitu adat yang kaku, adat yang disalahgunakan, dan adat yang dinamis. Sementara itu, kasta dalam kumpulan cerpen ini terlihat tidak terlalu berperan dalam pergaulan sehari-ari. Namun, dalam beberapa aspek kehidupan, seperti perkawinan dan upacara, kasta adalah sesuatu yang penting. Kasta adalah sesuatu yang masih dihargai karena kasta melambangkan suatu kelas tertentu, yaitu kelas bangsawan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11017
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rochman Achwan
Jakarta : Ui-Press, 2013
306.3 ROC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rochman Achwan
Jakarta: UI Press, 2014
306.3 ROC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>