Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Nurmalia
"Budaya keselamatan pasien merupakan dasar utama dalam keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program mentoring terhadap penerapan budaya keselamatan pasien di ruang rawat inap RS Islam Sultan Agung Semarang. Metode penelitian ini menggunakan quasi experiment design: pretestposttest with control group design, sampel yang digunakan 90 perawat (45 pada kelompok intervensi dan 45 pada kelompok kontrol). Data dianalisis dengan menggunakan chi-square dan mcnemar. Hasil menunjukkan terdapat pengaruh antara penerapan budaya kelompok kontrol dengan kelompok intervensi sesudah progam mentoring (p= 0.056,2= 4.5 􀟙= 0.1) dan RR 2.5. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengembangan metode pengarahan untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien.

Patient safety culture is the fundamental part of patient safety. This research aimed to explore the influence of mentorship program on patient safety culture at Sultan Agung Islamic Hospital. The method used in this study was quasiexperiment using pretest-posttest with control group design. A number of 90 nurses was divided equally into intervention and control groups. The result revealed that there was a significant influence of nursing mentorship on the patient safety culture (p= 0.056,2= 4.5 􀟙= 0.1 and RR 2.5). This research recommends to develop innovative directing method to support patient safety culture."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30628
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyuni Agusniarti
"ABSTRAK
Perilaku caring adalah wujud nyata dari dukungan perawat baik fisik maupun
emosional dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan tujuan untuk
memberikan perlindungan, membantu meningkatkan kesehatan dan merupakan sifat
dasar dari keperawatan. Sifat ini yang membedakan perawat dengan profesi lain.
Penelitian yang dilakukan di ruang ICU anak RS Pusat Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei deskriptif,
yang memiliki tujuan untuk melihat sejauh mana perilaku caring perawat ICU anak
terhadap respon nyeri anak toddler pada saat pencabutan selang WSD berdasarkan
penilaian yang dilakukan secara observasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 37
perawat pelaksana ICU anak yang diambil secara simple random sampling.
Instrumen yang digunakan oleh peneliti berdasarkan 10 karatif Watson yang telah
dilakukan uji validitas dengan pakar ilmu keperawatan dan Uji rialibilitas interrater.
Hasil penelitian menunjukkan 73% responden memiliki perilaku caring tinggi.
Untuk meningkatkan penerapan perilaku caring di RSJPDHK peningkatan
pengetahuan melalui pelatihan dan pendidikan menjadi rekomendasi dalam
penelitian ini.

ABSTRACT
Caring behavior is real manifestation of nurse supports either physical or emotional in
giving nursing care for the patients in purpose of giving protection, helping to
improve the health and is the fundamental nature ofnursing, this trait that
distinguishes the nurses with other professions. The research which is conducted at
the children?s ICU of National cardiovaskuler center harapan kita hospital is a
quantitative research with descriptive survey method, which has the goal to see haw
far the caring behavior of a nurse based on the assessment by observing the nurse
while doing collaboration of removal WSD tube. The samples in this research are 37
of children?s ICU nurses which is taken in simple random sampling. The instruments
used created by the researcher based on 10 caratif factors of Watson which has done
the validity test with the sign nursing expert and inter-reater reliability twice. The
result showed 73% of respondents have high caring behavior. Need to enhance
through training and education to improve the applicaton of caring behavior be the
purpose of this research."
2016
S65143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnidar
"Intensive Care Unit ICU merupakan area tersendiri dan mempunyai stressor yang dapat menyebabkan masalah psikologis baik pada klien, bahkan juga pada keluarga klien. Sehingga membutuhkan kemampuan bertahan resiliensi dan social support yang memadai dari pelayanan kesehatan setempat, khususnya caring perawat. Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan persepsi perilaku caring perawat yang diterima keluarga klien di ICU terhadap resiliensi keluarga. Metode Penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional pada 37 keluarga klien di ICU RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil uji korelasi Pearson didapatkan nilai r = 0,504 dengan p value < 0,05 sehingga mengartikan adanya hubungan yang bermakna antara persepsi keluarga klien tentang perilaku caring perawat terhadap resiliensi keluarga. Hasil penelitian menyarankan pihak rumah sakit untuk memaksimalkan peningkatan mutu terutama perawat sebagai orang yang pertama dan sering berhubungan dengan klien dan keluarga.

ICU is a specialized unit in hospital that having a spesific stressor which is psychological problem that perceived by clients and the family member. Therefore, they need a resillence ability and social support from nurses. This study examined the correlation between perception of nurse's caring behaviour accepted by client's family member in ICU to family resilience. The design of this study using correlational descriptive with cross sectional approach. This participants of this study consisted of 37 client's families in ICU RSUP Mohammad Hoesin Palembang. The data has been collected by a questionnaire. Pearson were used for analyzes data and result shows r 0,504, p value 0,05 which indicates a correlation between perception of nurse's caring behaviour accepted by client's family member in ICU to family resilience. Recommendation for hospital is to increase the quality of nursing care as a primary indicator of hospital quality service."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindia Nurwidia Permatasari
"Penelitian ini membahas mengenai analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan asuhan keperawatan dalam upaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto Kramat Jati pada tahun 2011. Analisis pelayanan keperawatan diteliti berdasar pada komponen kualifikasi perawat, waktu kerja perawat, dan lingkungan organisasi rumah sakit dengan menggunakan perawat pelaksana sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat 22% perawat pelaksana yang menilai bahwa tindakan asuhan keperawatan yang tidak aman. Penilaian berdasarkan tindakan asuhan keperawatan berdasar pada solusi praktik keselamatan pasien. Hasil penelitian uji bivariat dengan menggunakan chi-square menunjukkan variabel masa kerja perawat dan kondisi kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan tindakan asuhan keperawatan dalam upaya keselamatan pasien.

This research attempts to analyze the factors that correlates to nurse care practices based on patient safety in inpatient ward at Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto Hospital in the Year 2011. Furthermore to analyze the nurse delivery services that includes component of nurse qualification, working time, organizational environment with nurse staff as the research subject. This research is conducted with quantitative method and cross sectional design.
Result shows that there are still 22% nurse staff with unsafe nurse care practices. The assesment of the nurse care practices is based on the solutions of patient safety practices. Resulting the research of bivariat test using chi-square shows in the period of employment and work conditions have significant corelation to nurse care practices based on patient safety.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yaniek Sufiandari
"Peningkatan kualitas mutu pelayanan kesehatan, salah satunya denganpeningkatan kualitas dari sumber daya manusia SDM kesehatan. Setiap upayameningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya untukmeningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang menjadi bagian SDMterbanyak di tatanan layanan rumah sakit. Strategi peningkatan kualitas SDMkeperawatan adalah melalui mekanisme penilaian kinerja perawat.
Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran penilaian kinerja RumahSakit Budi Kemuliaan Batam serta peran standar praktik dan kompetensikeperawatan. Metode penelitian ini kualitatif dengan jenis penelitian yang dipakaiadalah operations research. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukandengan wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan telaah dokumenuntuk data sekunder pada tahap pertama dan pada tahap kedua mengembangkanrancangan penilaian kinerja perawat berbasis kompetensi yang didiskusikanbersama pimpinan melalui diskusi kelompok terarah.
Hasil penelitian didapatkan gambaran penilaian kinerja masih relevan dan dapatdigunakan untuk penilaian perilaku kerja karyawan secara umum. Tidak terdapatperan standar praktik dan kompetensi keperawatan serta tidak menggambarkandeskripsi uraian tugas perawat sebagai profesi. Disepakati perlunyapengembangan penilaian kinerja perawat dengan tanpa membedakan level danunit kerja sebagai langkah awal. Kemudian dirancang pengembangan penilaiankinerja perawat dan direkomendasikan melengkapi penilaian kinerja karyawanyang ada.

Improving the quality of health care quality, one of them by improving the qualityof human resources HR health. Every effort to improve the quality of hospitalservices should also be accompanied by efforts to improve the quality of nursingservices that are part of human resources in the order of most hospital services. Strategies to improve the quality of nursing human resources is through themechanism of performance appraisal nurses.
This study aimed to get an overview of the performance appraisal in HospitalBudi Kemuliaan Batam and the role of nursing standards of practice andcompetence. This research method qualitative research type used is operationsresearch. Collecting data in this study conducted in depth interviews, focus groupdiscussions and study documents for secondary data in the first phase and thesecond phase to develop draft competency based performance appraisal nursesdiscussed with the leadership through focus group discussions.
The results of research, it was shown the performance assessment is still relevantand can be used for the assessment of employee behavior in general. There is norole of nursing practice standards and competencies and job descriptions do notdescribe description nursing as a profession. Agreed on the need to developperformance assessment without distinguishing nurses and unit level as a firststep. Then designed the development of nurses 39 performance appraisal andrecommended complement existing performance appraisal.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salvico Reinir Daada
"Perawat diharuskan untuk melaksanakan komunikasi efektif adalam melaksanakan asuhan keperawatan. Situasi, Latar Belakang, Analisis, dan Perencanaan (SBAR) Komunikasi merupakan metode yang memudahkan perawat ataupun tenaga kesehatan yang lain dalam penyampaian informasi perkembangan kesehatan pasien dalam proses timbang terima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam penerapan komunikasi SBAR saat timbang terima.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitis dengan desain cross sectional terhadap 55 perawat yang diambil dengan teknik total sampling dari 3 ruangan rawat inap kelas 1, 2 dan 3 (ruangan anggrek, melati dan cempaka) RSUD Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam penerapan SBAR komunikasi (nilai p=0,113). Akan tetapi secara deskriptif didapatkan hubungan positif antara pengetahuan dengan sikap perawat dalam penerapan SBAR komunikasi (r=0,332) sehingga menunjukan bahwa semakin tinggi pengetahuan perawat maka semakin baik juga sikap penerapan SBAR komunikasi.
Direkomendasikan untuk pihak RSUD Pasar Rebo agar dapat mengembangkan standar komunikasi SBAR ke seluruh ruangan di RSUD Pasar Rebo sehingga komunikasi yang efektif dapat menjadi budaya di antara tenaga kesehatan di rumah sakit.

Nurses are required to carry out effective communication in nursing care. Situation, Background, Analysis, and Recommendation (SBAR) Communication is a method that facilitates nurses or other health personnel in exchanging the information of patient?s development during handover. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitude of nurses in the SBAR communication application during handover.
This research is analytical research with cross-sectional design of 55 nurses taken from 3 inpatient rooms (indoor orchid, jasmine and frangipani) Pasar Rebo.
The results showed no significant correlation between knowledge and attitude of nurses in implementing SBAR communication (p value = 0.113). However, there was positive relationship between knowledge and attitude of nurses in implementing SBAR communication (r = 0.332), showing that the higher a nurse's knowledge, the better the attitude in performing SBAR communication.
Pasar Rebo Hospital should develop and enhance the SBAR communication standard to all inpatient rooms so that a better effective communication can become a culture among health care professionals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Ayu Erika
Jakarta: Sagung Seto, 2017
610.73 KAD a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sheldon, Lisa Kennedy
Jakarta: Erlangga, 2009
610.730 6 SHE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Syafitrah
"Perilaku perawat dalam pencegahan Hospital Acquired Pneumonia (HAP) mempengaruhi kejadian HAP di rumah sakit. Hasil observasi beberapa perawat belum menjalankan praktik pencegahan HAP dengan benar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi determinan perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional ini menggunakan sampel 107 perawat. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin (p꞊0.001; 95%CI꞊0.047;0.431), fasilitas (p꞊0.001; 95%CI꞊1.902;11.11), sikap (p꞊0.036; 95%CI꞊1.138;5.625), dan pengetahuan (p꞊0.001; 95%CI꞊2.105;11.66) mempengaruhi perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Sementara usia (p꞊0.110; 95%CI꞊0.933;4.505), masa kerja (p꞊0.067; 95%CI꞊1.023;4.958), pelatihan (p꞊1.00; 95%CI꞊0.332;2.483), motivasi (p꞊0.118; 95%CI꞊0.916;5.975), dan supervisi kepala ruang (p꞊0.203; 95%CI꞊0.821;3.921) tidak mempengaruhi perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengetahuan, sikap, dan fasilitas untuk meningkatkan perilaku perawat dalam pencegahan HAP.

Nurses behaviors on the prevention of Hospital Acquired Pneumonia (HAP) may affect the incidence of HAP. Our observations showed that some nurses did not perform HAP prevention properly. This study aimed to identify determinants of nurses’ behaviors on the prevention of HAP. The study employed a descriptive cross- sectional design. A sample of 107 nurses took part in the study. Results revealed that nurses’ sex (p꞊0.001; 95%CI꞊0.047;0.431), attitude (p꞊0.036; 95%CI꞊1.138;5.625), knowledge (p꞊0.001; 95%CI꞊2.105;11.66) and hospital facilities (p꞊0.001; 95%CI꞊1.902;11.11), affected nurses’ behaviors on the prevention of HAP. On contrary, nurses’ age (p꞊0.110; 95%CI꞊0.933;4.505), motivation (p꞊0.118; 95%CI꞊0.916;5.975), job tenure (p꞊0.067; 95%CI꞊1.023;4.958), trainings (p꞊1.00; 95%CI꞊0.332;2.483), and head nurse oversight (p꞊0.203; 95%CI꞊0.821;3.921) did not affect nurses’ behaviors on the prevention of HAP. This study recommended the enhancement of nurses behavior and attitude as well as hospital facilites in order to improve nurses’ behaviors on the prevention of HAP.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S61618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Purwanto
"Keluhan utama pasien dengan pascapembedahan fraktur ektremitas bawah adalah nyeri. Nyeri yang dialami pasien dapat menjadi salah satu penyebab ketidaknyamanan pada pasien pasca pembedahan fraktur. Edukasi nyeri dan terapi dzikir dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanan. Penelitian ini Mengidentifikasi pengaruh edukasi nyeri dan terapi dzikir terhadap nyeri dan kenyamanan pada pasien pascapembedahan fraktur ekstremitas bawah.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment pretest-posttest with control group design dan teknik sampling yang digunakan yaitu probability sampling, yaitu randomisasi blok. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan edukasi nyeri dan dzikir dengan p value= 0.0000. Nilai kenyamanan pasien juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kenyamanan sebelum dan sesudah diberikan edukasi nyeri dan terapi dzikir Penelitian ini merekomendasikan penerapan edukasi nyeri dan terapi dzikir untuk membantu pasien pascapembedahan fraktur ektemitas bawah untuk menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanannya.

Pain is the most common problem on patient with a lower extremity post operative fracture. Pain becomes one aspect that makes patient with fracture experience discomfort. Pain education and dhikr theraphy can to reduce pain and impoved comfort. The purpose of this study was to examine the influence pain education and dhikr theraphy y to pain and level of comfort in patient with closed fracture. This is quasi experiment pretest-posttest with control study using probability sampling (block randomization) recruiting 40 respondents. The result shows that there was a significant difference in pain level before and after pain education and dikr theraphy (p value=0.000). There was also significant difference on level of comfort before and after pain education and dikr theraphy (p value=0.000). It is recommended that pain education and dikr theraphy should be applied to decrease pain and level of discomfort in patient with fracture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>