Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120645 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilis Purnamasari
"Penerangan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia dimanapun berada, karena dengan adanya penerangan itu akan sangat membantu aktivitas dan produktivitas manusia. Semakin banyak jumlah manusia kebutuhan akan penerangan itu pun juga bertambah. Hal tersebut berarti berbanding lurus dengan kebutuhan listrik. Seiring dengan perkembangan teknologi, muncul produkproduk lampu hemat energi. Kebenaran daya lampu hemat energi tersebut perlu diuji apakah benar lampu tersebut hemat, dan seberapa persen penghematannya. Pada penelitian ini dilakukan pengecekan daya lampu dan perhitungan penghematan lampu hemat energi menggunakan metode LCCA dari 2 alternatif lampu yang direkomendasikan. Lampu yang diteliti adalah TL, CFL, dan lampu LED. Hasilnya, lampu LED terpilih menjadi lampu pengganti TL dengan tingkat penghematan biaya sebesar 11% dan penghematan daya sebesar 87% dari lampu TL yang digunakan di banguna-banguan FT UI.

Lighting is one of the primary needs of human beings everywhere, because with the lighting that will greatly assist human activity and productivity. The more the number of people will need that information was also increased. It means directly proportional to the demand for electricity. Along with technological developments, emerging products of energy saving lamps. Truth is power energy saving lamp needs to be tested whether the saving lamps, and how much percent savings. In this study done checking power saving lamps and energy-efficient lighting calculations using the LCCA of two alternative lights recommended. Studied the TL lamps, CFL, and LED lights. The result, the LED replacement lamp TL was elected to the rate of 11% cost savings and power savings of 87% of TL lamps used in buildings of FT-UI."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1963
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adhe Yudhi Kurniawan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9783
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pradana Damara Armanda
"Penurunan intensitas lux pada ruangan dapat terjadi karena Voltage Drop atau penurunan tegangan. Penurunan tegangan ini mempengaruhi standarisasi lux yang ada pada ruangan sehingga tingkat pencahayaan pada suatu ruangan tidak optimal. Pada penelitian ini, lux yang dibutuhkan untuk ruang laboratorium lembaga pendidikan sebesar 500 lux untuk satu ruangan. Dalam skripsi ini akan dilakukan pengujian berupa variasi tegangan, daya, dan jumlah lampu untuk mendapatkan hasil yang optimum dalam penerangan. Pengujian ini menggunakan lampu Philips tipe CFL (Compact Flouresecent Light) pada variasi 23 Watt, 32 Watt, dan 42 Watt yang dipusatkan pada satu titik lampu. Tegangan yang diberikan memiliki rentang antara 220 Volt sampai 150 Volt dengan interval tegangan sebesar 5 Volt untuk tiap-tiap sampel. Untuk mencapai lux yang diinginkan (500 lux), maka diperlukan penambahan titik lampu sehingga intensitas lux yang diberikan akan semakin besar dan dapat memenuhi standar. Selain itu, dapat diketahui seberapa besar konsumsi Watt yang akan digunakan untuk memenuhi standar 500 lux sehingga tidak memerlukan biaya yang besar untuk konsumsi daya listrik.

Decreasing of lux intensity in the room can happen because Voltage Drop. This Voltage Drop had given an effect to lux standardization in room so that light intensity in the room can?t be optimal. In this research, lux which obtained for education laboratory equals to 500 for one room. In this script, the research will be tested with voltage, power, and lamps to get the optimal result for lighting. This test used CFL (Compact Flouresecent Light) Philips Lamps with 23 Watt, 32 Watt, and 42 Watt variations which centralized on one focus in the middle of room. The voltage is given between 200 Volt to 150 Volt with 5 Volt interval for its sample. To get the required lux (500 lux), needed spot light added so that lux intensity that given will be increased and the lux can reach the standard. Moreover, the consumption of electrical power can be known to reach 500 lux so that no need the high cost to consume much electrical power."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanein Haikal
"Pengujian lampu hemat energi 18 watt merupakan salah satu upaya dalam bidang penghematan energi listrik di masa mendatang. Lampu hemat energi menjadi alternatif pilihat untuk mengurangi beban puncang yang terjadi pada waktu sekitar pukul 16:00 - 20:00 dimana salah satu beban yang umumnya digunakan pada waktu tersebut adalah beban penerangan terutama pada jenis pelanggan rumah tangga. Dengan mencari karakteristik lampu hemat energi 18 watt maka diharapkan lampu hemat energi ini dapat meningkatkan effisiensi penggunaan energi listrik pada sektor konsumen rumah tangga, sehingga beban puncak yang terjadi dapat ditekan. Dengan akhir adanya penurunan beban puncak berarti menghemat daya yang tersedia yang pada akhirnya akan menghemat biaya dari penggunaan energi listrik. Karakteristik lampu hemat energi 18 watt yang didapatkan merupakan suatu hal yang bergantung kepada banyak parameter. Parameter yang digunakan dalam pengujian ini adalah tegangan, arus, daya, faktor daya (PF, cos O) dan flux cahaya (lumen) lampu hemat energi 18 watt. Sebagai pembanding adalah lampu TL 18 watt dengan ballas konvensional dengan kapasitor. Dari hasil pengujian didapatkan besarnya arus lampu hemat energi bergantung impedansi dari rangkaian ballas elektronik pada awal penyalaan dan pada saat keadaan tunak (steady state). Flux cahaya (lumen) yang dihasilkan lampu hemat energi lebih besar dibandingkan dengan flux cahaya (lumen) yang dihasilkan lampu TL 18 watt dengan ballas konvensional dengan kapasitor. Faktor daya (PF, cos O) yang dihasilkan lampu hemat energi tidak mendekati 1 melainkan hanya bernilai 0,5 - 0,6 akibat adanya harmonik. Penambahan kapasitor pada lampu TL 18 watt mengakibatkan penurunan arus lampu menjadi 50 % dari arus lampu TL tanpa kapasitor dan penambahan faktor daya sehingga faktor daya lampu TL menjadi tinggi dari 0,46 (tanpa kapasitor) menjadi 0,85 (dengan kapasitor)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Azim
"Program Lampu Hemat Energi (LHE) yang dikampanyekan PLN ke rumah tangga kecil memberikan keuntungan dari sisi hemat energi, akan tetapi hal ini juga memiliki kerugian yaitu dari sisi harmonik yang ditimbulkannya karena dapat menimbulkan gangguan baik pada sistem kelistrikan maupun pada system telekomunikasi. Karakteristik harmonik Lampu Hemat Energi dapat dilihat dari pengukuran THD (Total Harmonic Distortion) tegangan dan THD arus. Cahaya yang dihasilkan dapat diketahui dengan mengukur Lux (lumen/m²). Sedangkan pengaruh harmonik pada keakuratan pembacaaan Kwhmeter dapat diketahui dengan mengukur energinya dengan Kwhmeter.
Analisis yang dilakukan dari data hasil pengukuran adalah dengan melihat frekuensi harmonik yang memiliki amplitudo tegangan dan arus terbesar, hubungan besar THD terhadap faktor dayanya (PF), menghitung nilai faktor bentuk (form factor) dan faktor puncak (crest factor), serta besar Lux yang dihasilkan. Untuk data hasil pengukuran dengan Kwhmeter dianalisa dengan membandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran energinya.
Dari hasil pengukuran diperoleh harmonik tegangan dan arus pada LHE adalah harmonik orde ganjil dengan harmonik tegangan terbesar pada orde ke-5 dan harmonik arus terbesar pada orde ke-3. Selain itu harmonik pada LHE memiliki pengaruh yang buruk yaitu menurunkan nilai PF dan harmonik pada LHE sangat kecil pengaruhnya terhadap error pada pembacaan Kwhmeter. Dari hasil pengukuran diperoleh pula bahwa beban nonlinier lain disekitar tempat pengukuran yang terhubung dengan sistem sangat mempengaruhi bentuk tegangan sistem.
Berdasarkan hasil penelitian harmonik pada LHE ini, efek negatif harmonik pada LHE masih kecil dibandingkan keuntungan yang diperoleh dari sisi hemat energinya. Selain itu dari hasil penelitian harmonik ini dapat pula didesain filter untuk memperkecil harmonik tegangan pada orde ke-5 dan harmonik arus pada orde ke-3.

Energy Saving Lamp program announced by PLN to small residential customers gives advantage on energy saving side, but it has disadvantage on the harmonic produced, because it can disturb electrical power system and telecommunication system. Harmonic characteristic of Energy Saving Lamp can be seen from THD (Total Harmonic Distortion) measurement of it's voltage and current. The light produced by this lamp can be measured from the Lux (lumen/m2) produced, while the influence of harmonic produced to the acuracy of Kwhmeter can be known by measurement of energy.
The analysis done to measurement datas is by seeing harmonic frequency which has the biggest voltage and current amplitude, relation between it?s THD and power factor (PF), calculate form factor and crest factor of it?s voltage and current waveform, and the lux produced. The data of energy measurement is analysed by compare the results of measurement with the results of calculation.
Measurement results shows the voltage and current harmonic of energy saving lamp are odd order harmonics. The voltage is predominantly fifth harmonic but the current is predominantly third harmonic. The harmonic produced has a significant negative effect on power factor. It decreases true power factor but the influence of harmonic produced to the acuracy of Kwhmeter is small. Non linier loads near measurement place which are connected to the system have a significant effect on system voltage waveform.
According to the results of this harmonic research, negative effect of the harmonic produced is smaller than the advantage on energy saving side. The results of this research also can be used to design filter to decrease harmonic voltage of fifth order and harmonic current of third order.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40556
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Perkasa Alamsyah
"Lampu Hemat Energi ( LHE ) memiliki effisiensi yang tinggi, akan tetapi LHE menghasilkan distorsi Harmonisa yang cukup besar yang disebabkan oleh karateritik kerja ballast elektronik. Distorsi harmonisa ini dapat menyebabkan beberapa kerugian pada sistem instalasi listrik diantaranya dapat menyebabkan rugi-rugi pada penghantar listrik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban harmonisa terhadap rugi-rugi dari penghantar Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian terhadap kabel NYM 2 x1.5 mm2 yang digunakan sebagai penghantar untuk Lampu Hemat Energi ( LHE ) sebagai beban harmonisa.
Variasi distorsi harmonisa bertujuan untuk menganalisis kontribusi rugi-rugi yang dihasilkan beban dan pengaruhya terhadap penghantar .Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa beban harmonisa berpengaruh terhadap terhadap persentase rugi-rugi yang dihasilkan oleh penghantar akibat adanya arus harmonisa.Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa distorsi harmonik yang ditimbulkan oleh LHE mempengaruhi kontribusi rugi-rugi pada penghantar.

Fluorescent lamps have a good efficiency .Otherwise fluorescent lamps produce Harmonic Distortion cause working of electronic ballast in this lamps. Effect of this Harmonic Distortion make some losses in electrical installation such as losses in conductor.
This research used Cable NYM 2 x1.5 mm2 as a conductor for harmonic loads ( LHE ). Variation of Harmonic Distortion used to find losses contribute produce by harmonic loads and the effects to conductor.From this research know that harmonic distortion produce by LHE contribute in losses in electrical circuit ( conductor / cable ).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51290
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sukran Tanaiyo
"Lampu sebagai salah satu pencahayaan buatan merupakan produk yang dibutuhkan didalam kehidupan sehari-hari. Produk lampu saat ini melakukan transisi ke produk lampu LED yang merupakan jenis lampu yang mempunyai kelebihan hemat energi, umur lampu lebih lama dan juga tidak mengandung merkuri. Penelitian ini melakukan kajian dampak lingkungan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) pada produk lampu LED Fluorescent. Analisis retrofit dilakukan untuk mengetahui penghematan energi, penghematan tagihan dan penurunan karbon dari proses penggantian lampu. Kajian LCA menggunakan software openLCA. Batasan sistem pada penelitian ini adalah gate-to-gate. Metode penilaian dampak menggunakan 2 metode yaitu CML-IA Baseline dan Cumulative Energy Demand (CED). Kajian retrofit melakukan analisis konservasi energi dan analisis biaya. Berdasarkan hasil analisis LCA produk lampu LED, penilaian dampak lingkungan dengan CML IA-Baseline menghasilkan nilai dampak tertinggi yaitu marine aquatic ecotoxicity sebesar 1,2E-01.Hasil penilaian dampak dengan menggunakan CED menghasilkan nilai dampak tertinggi adalah non-renewable energy sebesar 161,7 MJ. Hasil analisis retrofit menunjukkan bahwa dengan melakukan penggantian lampu dari lampu konvesional fluorescent ke lampu LED fluorescent maka akan terjadi penghematan energi sebesar 66.470,40 kWh/tahun. Penghematan tagihan sebesar Rp112.968.438,91/tahun. Dari hasil penghematan energi maka emisi karbon yang dapat dikurangi sebesar 55,84 ton CO₂/tahun. Dan diperoleh keuntungan dari hasil penjualan karbon sebesar Rp 3.886.125/tahun.

Lamps as one of the artificial lighting are products needed in everyday life. Recently, transition to LED lamp products is needed which is a type of lamp that has the advantages of being energy efficient, longer lamp life, and also does not contain mercury. In this study, an environmental impact study was conducted using the Life Cycle Assessment (LCA) method with the aim of determining the environmental impact value of LED fluorescent. Retrofit analysis was also carried out to determine the energy savings, bill savings, and carbon reduction from the lamp replacement process. The LCA study process was carried out using openLCA software. The system boundaries in this study are gate-to-gate. The impact assessment method is carried out using 2 methods, namely CML-IA Baseline and Cumulative Energy Demand (CED). The retrofit study was carried out by conducting an energy conservation analysis and the cost analysis. Based on the results of the LCA analysis of LED lighting products, the environmental impact assessment with CML IA-Baseline produced the highest impact value, namely marine aquatic ecotoxicity of 1.2E-01. The results of the impact assessment using CED produced the highest impact value, namely non-renewable energy of 161,7 MJ. The results of the retrofit analysis show that by replacing lamps from conventional fluorescent lamps with LED fluorescent lamps, there will be energy savings of 66,470.40 kWh/year and bill savings of Rp112,968,438.91/year. From the results of energy savings, carbon emissions can be reduced by 55,84 tons of CO₂/year. And the profit from the sale of carbon is Rp 3.886.125/year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Febrianto
"Arus inrush merupakan suatu kondisi transien arus ketika dilakukan operasi pensaklaran pada beban dalam suatu rangkaian listrik. Arus inrush dalam ketenagalistrikkan selalu diperhitungkan untuk beban-beban kapasitas besar atau peralatan listrik yang mengkonsumsi daya listrik yang besar. Jarang sekali dilakukan penelitian mengenai arus inrush pada operasi pensaklaran beban yang menyerap daya relatif kecil, seperti pada beban pada rumah tangga. Pengujian karakteristik arus inrush pada pensaklaran lampu hemat energi ini dilakukan untuk melihat bagaimana karakteristik arus inrush saat operasi penutupan saklar dilakukan, danapa yang menyebabkan operasi penutupan saklar pada lampu hemat energi ini menghasilkan respon lonjakan arus sesaat. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa penyebab terjadinya fenomena arus inrush pada operasi pensaklaran lampu hemat energi ini adalah karena adanya nilai kapasitansi yang besar pada komponen ballast di dalam lampu hemat energi.

Inrush current is a transient current that occurred at load switching operation. Experiment about inrush current in power system almost done with high power load switching operation. Just a little of inrush current experiment do in a load which consumed low power, like in household equipment. Experiment of inrush current that occur in energy saver lamp switching operation has been done to see the inrush current characteristic at turn on operation, and to analyze how inrush current can occur in this turn on operation. Form the result of this experiment shows that inrush current in energy saver lamp switching operation occurred because there was a high capacitance value from ballast component in energy saver lamp."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51024
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Yosua Stevanus
"Semakin berkembangnya jaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi membawa dampak pada peningkatan konsumsi energi listrik sehingga perlu dilakukan penghematan. Salah satu penghematan dengan melalui penghematan konsumsi energi listrik untuk penerangan. Seiring kemajuan teknologi ditemukanlah penerangan dari LED yang lebih hemat energi.Oleh karena itu dilakukanlah pengujian lampu penerangan dari lampu pijar, lampu hemat energi, dan lampu LED untuk menemukan adakah peluang lampu LED untuk menghemat pemakaian energi listrik.
Dari hasil pengujian dan simulasi yang diasumsikan maka diperoleh hasil bahwa 1 watt lampu LED akan setara dengan 1,36 watt lampu hemat energi 1,09 lampu hemat energi bentuk tornado, dan 12,19 watt lampu pijar sehingga memungkinkan peluang penghematan engergi listrik dari pemakaian lampu LED. Untuk saat ini memang biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian LED lebih mahal daripada jenis lampu hemat energi yang sudah ada dimana setelah pemakaian 5 tahun lampu LED akan lebih mahal Rp 110.058,00 dari lampu hemat energi biasa dan lebih mahal Rp 211.866,00 dari lampu hemat energi bentuk tornado.

The development of the era which followed with the development of technology brings impact on electrical energy consumption increase so that the savings needed to be made. One with saving through savings on energy consumption of electricity for illumination. Technology progresses in his possession was the explanation of the LEDS more energy efficient.Therefore testing of lighting lamps was did for incandescent lamps, energy-saving lamps, LED lamps to discover the opportunities of LED lamps to save electrical energy consumption.
From the results of testing and simulation assumed then retrieved the results that the 1 watt LED lamps will be the equivalent of 1.36 watts of energy-saving light bulbs, 1.09 watts of energy saving light bulb tornadoes form, and 12,19 watts of incandescent bulbs so allows saving opportunities of electric engergi LED lamps usage. For the moment LED lamps cost's are more expensive than other types of energy-saving light bulbs where after 5 years of use LED lamps will be more expensive Rp 110.058 for energy-efficient lights regular form and more expensive Rp 211.866 from energy-saving lamps tornadoes form.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43035
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Iskandar
"Program pemeliharaan jalan merupakan persyaratan penting agar kinerja jalan tetap stabil. Life Cycle Cost Analysis (LCCA) adalah salah satu metode dalam proses manajemen perkerasan. LCCA digunakan untuk mendukung pengambil keputusan sebagai alat analisis jaringan jalan. Banyak agen transportasi telah menggunakan pendekatan LCCA deterministik maupun probabilistik. Pembuat keputusan menggunakan metode probabilistik untuk mengevaluasi risiko investasi menggunakan variabel input, asumsi, atau estimasi yang tidak pasti. Karena banyaknya input data ambigu dan tidak pasti diperlukan penggunaan aplikasi komputasi lunak/soft computing untuk mengatasinya. Disertasi ini bertujuan mengembangkan sistem informasi preventif jalan dengan inferensi (SIP_JADI) menggunakan teknik soft computing. Diawali dengan pengembangan soft computing berbasis artificial neural network (ANN) yang digunakan untuk pemodelan prediksi hambatan/kerusakan jalan yang kemudian dilanjutkan dengan algoritma berbasis logika fuzzy yang menghadirkan LCCA pemeliharaan preventif perkerasan dengan mempertimbangkan biaya pengguna. Algoritma dengan sistem logika fuzzy berbasis aturan di mana pengguna dapat mendefinisikan aturan untuk mencerminkan kebijakan dan strategi agensi. Penurunan kecepatan akibat dari hambatan baik dari kerusakan jalan maupun adanya zona kerja menjadi input penting yang berpengaruh terhadap biaya pengguna/user cost. Semakin lama penundaan perbaikan kerusakan jalan, akan semakin menambah biaya yang dikeluarkan oleh pengguna. Hasil yang cukup signifikan pada studi kasus yang ditinjau yaitu di jalan tol Jakarta outer ring road seksi S (JORR-S) dengan pengamatan selama 3 (tiga) tahun di tengah masa pemeliharaan menunjukkan kinerja perkerasan meningkat dari indeks present serviceability index (PSI) dengan nilai 2,8 meningkat menjadi 3,2. Dengan meningkatnya indeks kinerja perkerasan meningkat pula umur layanan jalan.

Road maintenance program is an important requirement for improving road performance and its stability. Life Cycle Cost Analysis (LCCA) is one of the methods adopted in pavement management process. It is a decision-making support tool employed for road network analysis. Furthermore, many transportation agencies have utilized deterministic and probabilistic LCCA approaches. The probabilistic methods are employed by decision makers to evaluate investment risks, using uncertain input variables, assumptions or estimates. Due to the ambiguity and uncertainty of the number of data input, a soft computing application is required. This study discusses the development of a road preventive information system with inference (SIP_JADI), using soft computing techniques. In addition, it is initiated with the development of artificial neural network (ANN)-based soft computing technique used for modeling road obstacles/damage predictions. Fuzzy logic-based algorithms present LCCA for pavement preventive maintenance by considering user costs. Algorithms with fuzzy logic systems are rule-based where users can define rules to reflect agency policies and strategies. The reduction in speed limit due to obstacles from road damages and presence of work zones is an important input that affects user costs. Therefore, the longer the delay in repairing road damages, the higher the costs incurred by users. This study was conducted on the Jakarta outer ring road section S (JORR-S) with observations for three years during maintenance period. The results showed that pavement performance improved from the present serviceability index (PSI) with a value of 2.8 to 3.2. Furthermore, as the pavement performance index increases, the life of the road service also increases. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>