Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155207 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Esti Yunita
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Christian
"Inflamasi berperan penting dalam proses ateroklerosis mulai sejak awal sampai tahap akhir hingga terjadinya ruptur plak. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa LDL teroksidasi memegang peranan kunci terhadap terjadinya inflamasi ini. Terbentuknya LDL teroksidasi dipengaruhi oleh stress oksidatif karena ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan. Produksi radikal bebas oksigen pada pasien IMA lebih tinggi dibanding orang normal. Sementara itu, latihan fisik pada pasien IMA kini dianjurkan untuk dilakukan lebih dini. Walaupun aktifitas fisik akut dapat meningkatkan produksi radikal bebas oksigen, tetapi exercise training justru dapat menyebabkan produksi radikal bebas oksigen lebih rendah yang selanjutnya akan menurunkan proses oksidasi lipid. Namun hingga kini belum ada penelitian yang melihat efek latihan fisik yang teratur dan terukur terhadap proses oksidasi lipid pada pasien IMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek latihan fisik secara teratur dan terukur terhadap proses oksidasi lipid (LDL teroksidasi) pada pasien IM."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T58455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamat Rachmat
"ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan dan pelatihan (diklat) pegawai Direktorat Jenderal Cipta Karya, dan bagaimana pengaruh pendidikan dan pelatihan penulisan kehumasan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai, khususnya pada pelatihan penulisan kehumasan bidang cipta karya.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah untuk mengetahui sistem diklat di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya digunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan untuk mengetahui pengaruh diklat terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan menggunakan metode hipotesa t-test yaitu dengan membandingkan kedua mean dari nilai pre test dan post test pada pelatihan penulisan kehumasan bidang cipta karya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
a. Sistem diktat di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya terdiri dari;
1) perencanaan, yang meliputi : (a) penyusunan kebutuhan diktat, (b) penyusunan program diktat dan (c) persiapan pelaksanaan;
2) pelaksanaan diktat;
3) evaluasi diktat, yang meliputi : (a) evaluasi sebelum pelaksanaan, (b) evaluasi pada saat pelaksanaan dan (c) evaluasi pada saat berakhirnya diktat.
b) Pendidikan dan pelatihan penulisan kehumasan bidang cipta karya mempunyai pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan menunjukkan efektivitasnya. Efektivitas ini ditunjukkan oleh level signifikansi dari t-test bagi pre test dan post test.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Tri Hartanto Sukamto
"Pasai 10 BAB IH Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahlm 2002 tentang Perlindungan Anak secam jelas membuka kesempatan pada anak agar mendapat dukungan dan penghargaan terhadap pengembangan dirinya, sesuai dengan dngkat keoerdasan dan usianya. Oleh sebab itu, pemberian rangsangan yang tepat sangatlah panting pada masa lima tahun panama dalam kehidunpan anak yang dikenal dengan istilah "The Golden Age"_Konsep dari kecendasan yang semakin berkembang mengantarkan temuan bam mengenai konsep Mulnple Intelligences yang kemudian diterapkan pada Prasekolah-pmsekolah dengan tujuan untuk mengembangkan segala aspek kecerdasan yang oleh anak didiknya. Pencrapan konsep tersebui seyogyanya didukung oleh kemampuan dari pengajarnya agar penerapan terscbut dapat berjalan secara optimal, sehingga sangatlnh pcnting dalam membuat suatu rancangan modul pelatihan dalam upaya unmk mempersiapkan tenaga pcngajar agar dapat menjalankan fungsinya tersebut dengan baik. Program pelatihan ini dirancang untnk membekali pam pengajar dalam upaya penerapan konsep Multiple Intelligences secara optimal dan juga mengatasi keluhan dan kendala yang diakibatkan kesenjangan kemampuan yang mereka miliki sebelumnya Subjek penelitian adalah para pengajar di prasekolah yang mencrapkan konsep Multiple Intelligences seperti Sekolah Alam Bogor dan Global Islamic LabSchool Depok. Metodc pcngumpulan data dengnn menggunakan metode wawancara serta kuesioner bagi para pcngajar untuk didapatkan informasi yang berguna untuk menyuslm materi dari modul pelatihan yang dirancang berdasarkan basil analisa kebutuhan. Rancangan modul pelatihan dirancang beniasarkan hal-hal yang perlu dikembangkan pada para pengajar yang antara lain adalah pcngetahuan dasar mengenai perkembangan anak usia dini, kemampuan merancang pola pengajaran Multiple Intelligences yang sesuai, pengembangan kreativitas pengajar dalam penerapannya serta keterarnpilan dalam mengkornunikasikan perkembangan siswa kepada orang tuanya.

23 Year 2002 about Protection of Child clearly open opporttmity for child in order to get appreciation and support to development of themselfl as according to iutellegence storey;level and hisfher age. On that account, giving of correct excitement of vital importance at a period of five first year in child life, lt's recognized with term " The Golden Age. Conception of intelligence which progressively expand to send new finding regarding concept of Multiple Intelligences which is 1ater;then applied by preschools as a mean to develop all intellegence aspect had by its protege. Applying of the concept is properly supported by ability of its instructor so that the applying can walk in an optimal fashion, so that of vital importance in making a training module device in the effort to draw up instructor energy, so that can nm its iimction better. this Training program is designed to supply all instructor in the effort applying of concept of Multiple Intelligences in an optimal fashion as well as overcoming resulted by constraint, and sigh ability dilference which they have previously. Research Suhjek are instructors in preschool which is applying concept of Multiple Intelligences like Natural School of Bogor and Global of Islamic Labschool Depok. Method data collecting by using method interview and also quesioner to all instructor in order to got information which good for compiling items of designed training module pursuant to result of requirement analysis. Module training device designed pursuant to things required to developed by all instructors which for example; basic knowlcdges concerning growth of age child early, ability design pattem instruction of appropriate Multiple Intelligences, development of instructor creativity in its applying and also skill in communicating growth of student to its old fellow."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ratih
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rizal Fuadi
"Terdapat variabel-variabel yang membentuk kepribadian anak ketika anak tersebut tumbuh menjadi remaja ataupun dewasa sehingga terjadi perilaku-perilaku menyimpang, pertama yang berasal dari Iuar individu dan kedua dari dalarn individu.
Sehubungan dengan kepribadian pada remaja, rintangan perkembangan remaja menuju kedewasaan itu ditentukan olch faktor-falctor yang mempengaruhi anak di waktu lampau, lingkungan menjadi salah sam faktor yang berperan sckali (social learning). J ika seseorang remqa di masa kanak-kanak banyak mcngalami rintangan hidup dan kegagalan, maka tiustrasi dan konflik yang pemah dialarninya dulu itu merupakan penyebab utama timbulnya deliquency, kegagalan penyesuaian diri dan perilaku yang bertentangan dengan aturan-aturan hukum berupa perilaku kriminal (criminal conduct disorder).
Pembentnkan perilaku anak sehingga menjadi deliquenqy disebabkan penyimpangam penyimpangan yang dilakukan oleh orang tua dan lingkungan sosialnya (significant others), dalam jangka waktu yang Iama dan terus menerus dapat rnembentuk suatu konsep diri (self concept) yang negatif dan menjadi traits dalam kepribadian remaja.
Pendidikan nilai respect dan responsibility terhadap remaja perlu diaphkasikan dalam kehidupan sehari-harinya untuk pengembangan nilai-nilai positif yang ada pada diri remaja sehingga merangsang terbcntuknya konsep diri positiif Pemasyarakatan mempakan institusi yang melaksanakan saiah satu tugas untuk membina remaja yang melakukan tindak pidana agar tidak melanggar hukum kembali. Petugas Pemasyarakatan yang menjadi pembina di Lembaga Pemasyarakatan Anak hams dapat mewujudkan apa yang menjadi Visi dan Misi Pemasyarakatan dalam proses pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Rosiana
"ABSTRAK
Pendidikan perguruan tinggi memiliki karakteristik yang berbeda dengan
sekolah menengah atas, tentunya juga memiliki tuntutan yang berbeda.
Pcrguruan tinggi melibatkan struktur yang lebih besar dan impersonal, serta
lebih berfokus pada prestasi dan cara pencapaiannya (Santrock, 2004). Di
Fakultas Psikoiogi Universitas Islam Bandung, berdasarkan hasil obsewasi,
hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa dan dosen, temyata masih
banyak mahasiswa yang belum mampu menyesuaikan pola bclajarnya
dengan tuntutan kondisi perkuliahan yang ada. Berdasarkan hal tersebut
mnka diperlukan program orientasi penyesuaian diri mahasiswa baru dalam
bentuk pelatihan.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun program pelatihan tentang cara
penycsuaian diri dengan tuntutan belajar di perguruan tinggi bagi
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung yang sesuai
dengan hasil analisis kebutuhan yang ada. Pada penelitian ini, digunakan
metode analisis kebutuhan berupa kuesioner. Peneliti mengadaptasikan
kuesioner penycsuaian diri akademis yang dibuat oleh Wuri Prasctyawati
pada tahun 2003. Dalam analisis kebutuhan melibatkan 141 orang
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung tingkat pcrtama.
30 orang dilibalkan pada tahap uji coba alat ukur dan lll orang dilibatkan
pada tahap pengambilan data lapangan. Subjek yang menjadi sasaran dalam
pelatihan ini adalah mahasiswa Fakullas Psikologi Universitas Islam
Bandung tingkat pertama.
Tujuan umum dari pelatihan adalah agar peserta terampil dalam melakukan
penyesuaian diri di Iingkungan perguruan tinggi. Jumlah waktu pelatihan
adalah 24 jam, terbagi menjadi 10 scsi. Evaluasi yang digunakan adalah
cvaluasi adri pcserta tentang pelaksanaan program pelatihan. Program pelatihan ini belum diujicobakan, maka jika program ini akan
dilaksanakan, disarankan untuk mengujicobakan dahulu sebelum
melaksanakan pelatihan yang sebenarnya. Apabila pada saat uji coba atau
pada saat pelaksanaan temyata ada bagian dari modul yang tidak sesuai,
maka sebalknya dilakukan perbaikan atau bahkan mengubah bagian modul
tersebut agar pada pelaksanaan berikutnya bexjalan lebih tepat guna. Guna
mengetahui sejauh mana pengetahuan dan keterampilan peserta sebelum
mengikuti pelatihan, sebaiknya dilaksanakan pre-test dan post tes! untuk hal
tersebut, disarankan untuk membuat alat ukur pengetahuan dan
keterampilan yang disertai oleh observasi dari fasilitator agar
perkembangan yang dicapai oleh setiap peserta setelah mengikui program
ini dapat terpantau. Sebelum melaksanakan pelatihan, sebaiknya
dilaksanakan training for trainer bagi fasilitator, maka diharapkan peneliti
selanjutnya membuat modul untuk program tersebut.

"
2006
T34054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iik Hikmatuliah
"The objective of this Final Assignment is to discover and develop living values in the "X" Educational Institution in South Jakarta, especially on the educators, to achieve one of the lnstitution"s objectives and to accomplish the Living Values Educational Program"s goal.
Theories used as the constructive foundation ofthe Design of Living Values for Educator Training Program in the "X" Educational Institution are those conceming training, values, and living values.
Educators are the most important aspect in ensuring the continuation of education in a certain educational institution. For that reason, they must have sufficient competence, namely: skil.L knowledge, self-concept, poise, motivation, and values. Skill and knowledge of the educators in the "X" Educational Institution have received adequate amount of attention, yet the sclilconcept, poise, motivation, and values issues are in need of improvement due to tl1e intangible nature of those matters.
Based on that fact, it is considered necessary to design a training program that provides knowledge and skill about the intangible matters to the educators in "X" Educational Institution, mainly in subjects related to the living values.
The problem-solving suggestion is a training program with the following steps: training needs analysis, training objectives, training material composing, training program method selection, training facilitators preparation, trainee selection, training package try-out, training package implementation, training evaluation, and transfer of training."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T34069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Aswani
"Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan yang menyatakan, bahwa sistem pemasyaralcatan diselcnggarakan dalam rangka membentuk warga binaan pemasyarakatan (narapidana) menjadi manusia seutuhnya baik sebagai pribadi, anggota masyarakat maupun sebagai insan Tuhan. Untuk itu suasana yang kondusii tertib dan kesehatan jasmani dan psikologis yang terpelihara dari warga binaan pemasyarakatan merupakan sesuatu yang sangat bcrarti dan diharapkan oleh sebuah institusi lembaga pernasyarakatan di lingkungan Deparlcmen Hukum dan HAM RI.
Undang -- undang nomor 12 tahun 1995 telah menggariskan hak-hak yang dimiliki oleh warga binaan lembaga permasyarakatan, tanpa kecuali. Adapun hak-hak tarsebut antara lain mendapatkan pcrawatan, baik perawatan rohani maupun jamani. Selain itu UU HAM Nomor 39 Tahun 1999 juga mencantumkan tentang Hak untuk Hidup : Sctiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, meningkatkan taraf hidupnya, hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan batin scrta bcrhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Bunuh diri (suicide) di dalam lcmbaga pemasyarakatan dapat texjadi dan merupakan kasus yang paling fatal karcna mcrupakan gangguan psikologis yang paling berbahaya dan wargabinaan yang melakukan bunuh diri dapat menimbulkan kericuhan pada teman-teman sekamarnya maupxm orang-orang sekjtamya. Data yang diambil dari Dircktorat Jcndcral Pemasyarakatan tentang bunuh diri di dalam lembaga pemasyrakatan di seluruh Lndonmsia yang terlihat cenderung meningkat Pada tahun 2004 ada 19 kasus, tahun 2005 sebanyak 21 kasus, dan tahun 2006 dari Ianuari- Oktober sebanyak 17 kasus.
Berdasarkan kejadian diatas maka perlu upaya identiiikasi resiko bunuh did (suicide risk) tcrhadap warga binaan pcmasyarakatan oleh petugas kesehatan lembaga pemasyamkatan melalui pelatihan untuk mcningkatkan pemahaman dan kemampuannya dalam memberikan pelayanan pemcriksaan kcschatan fisik dan psikologis warga binaan schingga dapat dilakukan pcnoegahan bunuh diri warga binaan di lembaga pemasyarakatan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Rahmi
"ABSTRAK
Perubahan PT. X menjadi Perusahaan industri pangan berbasis produk pertanian dan jasa terkait, membawa perubahan pada operasional PT. X, salah satunya adalah dibentuknya unit karyawan frontliner yang bertugas dalam melayani penjualan secara langsung.
Front liner ini terdiri atas Sales Representative dan Technical Representative. Untuk meningkatkan kinerjanya PT. X memberikan beberapa pelatihan, salah satu pelatihan tersebut adalah Pelatihan Service Excellence.
Pelatihan tersebut telah dilaksanakan, namun sejauh ini belum diketahui sejauh mana efektivitas pelatihan tersebut dalam aplikasi pekerjaannya. Untuk mengetahui efektivitas tersebut maka dibutuhkan suatu bentuk evaluasi pelatihan.
PT. X telah melakukan Evaluasi pada tahap pertama (reaction) dan kedua (learning). Namun saat ini PT. X ingin mengetahui efektivitas pelatihan tersebut dalam aplikasi pekerjaannya, sehingga penulis mencermati untuk mengetahui hal tersebut perlu dilakukan dengan membuat rancangan evaluasi tahap III yaitu tahap Behaviour. Evaluasi tahap Behaviour berorientasi pada pengukuran perubahan perilaku setelah mengikuti proses pelatihan, yang dilakukan dengan cara menanyakan apakah perilaku peserta dalam bekerja berubah karena program pelatihan. Tahap ini akan dilakukan penulis dengan merancang Personal Development Plan Book, yang terdiri dari Action Plans and Follow up Assignments dan Questionnaire. Questionnaire berisi pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh peserta pelatihan berkaitan dengan aspek-aspek yang diberikan pada pelatihan. Questionnaire diisi sebelum mengikuti pelatihan (pre test) dan tiga bulan setelah pelatihan Quost tesy, yang akan memberikan gambaran terhadap perubahan perilaku para peserta sebelum dan setelah mengikuti pelatihan dan apakah pembahan tersebut positif sebagai dampak dari pelatihan yang diharapkan, Sedangkan Action Plan and follow up assignment akan membantu peserta dalam membuat perencanaan dalam peningkatan kinerjanya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T34132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>