Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122567 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdullah Mukhti Bustam
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ameilia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Setiawan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1983
S8821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Leadership effectiveness influenced by a lot of factors. Factor perceived in (his research is: leader characteristics, job description, leader caring to employees, leader ability and skill, leader and employee relations, human resource and management support, leader behavior, employee?s effort, position power and external coordination. Objectives of the study are identifying factors which influence leadership effectivity, analyzing employee productivity, and factors which influence employee productivity at PT Bridgestone Tire Indonesia. Base oii research there are three primary factor that form leadership effectivemiess at Production division of PT. Bridgestone Tire of Indonesia that is: leader factor, work condition factor and the emnployee factor. From the three factor that form effectiveness of the leadership, the most factor that have an effect in improving productivity of the employees is the emuployees factor."
650 MAN 3:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Mivida
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Marianto
"ABSTRAK
Sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang lndustri dimana pada
kostelasi saat ini dibutuhkan keunggulan mutu agar bisa bersaing di pasaran
global, maka program Total Quality Control harus dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya. Salah satu bagian yang terpenting dari TQC tersebut adalah
Kegiatan Quality Control Circle (QCC) atau di Indonesia lebih dikenal dengan
sebutan Gugus Kendali Mutu (GKM). Dalam prakteknya kegiatan ini lebih
menekankan keterlibatan aktif karyawan dalam mengatasi masalah-masalah yang
mereka hadapi dengan tenaga dan usaha dari mereka sendiri. Pada akhirnya usaha
atau kegiatan mereka di dalam gugus ini akan meningkatkan produktivitas kerja
mereka, oleh karena itu para karyawan akan selalu dituntut untuk memberikan
kontribusi yang positif mengatasi masalah yang ada untuk kebaikan perusahaan.
Di PT. XYZ dari data yang terlihat menuujukan bahwa semenjak
diperkenalkan dan telah diimplementasikannya kegiatan Gugus Kendali Mutu
(GKM) , ternyata mendapatkan hasil yang cukup baik dalam artian produktivitas
kerja karyawan terlihat meningkat. Keberhasilan program Gugus Kendali Mutu
(GKM) dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan tentu saja tidak terlepas
dari faktor-faktor yang mempengaruhinya atau yang berhubungannya. Pada
penelitian ini penulis membatasi pada empat faktor saja, dengan alasan
rnerupakan suatu faktor yang sangat spesifik di dalam perusahaan, keempat
faktor tersebut adalah :
1. Komitmen/Dukungan Pimpinan.
2. Pelatihan
3. Motivasi Kerja
4. Komunikasi
Ternyata dari hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara faktor-faktor tersebut dengan keberhasilan Gugus Kendali
Mutu (GKM) dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, adapun
lengkapnya adaiah sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara komitmen/dukungan pimpinan
dengan keberhasilan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam meningkatkan
produktivitas kerja karyawan. Hal ini diperlihatkan bahwa koefisien
korelasinya adalah sebesar 0,67.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara Pelatihan dengan keberhasilan
Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam meningkatkan produktivitas kerja
karyawan. Hal ini diperlihatkan bahwa nilai koefisien korelasinya adalah
sebesar 0,74.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi Kerja dengan
keberhasilan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam meningkatkan produktivitas
kerja karyawan. Hal ini diperlihatkan bahwa nilai koefisien korelasinya adalah
sebesar 0,66.
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi dengan keberhasilan
Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam meningkatkan produktivitas kerja
karyawan. Hal ini diperlihatkan bahwa nilai koefisien korelasinya adalah
sebesar 0,65.
Berdasarkan temuan ini maka setidaknya keempat faktor tersebut
harus dapat diprtahankan oleh perusahaan dalam rangka untuk Iebih
meningkatkan dan mengembangkan program Gugus Kendali Mutu (GKM) pada
departemen yang lain, yang akhirnya diharapkan produktivitas kerja karyawan
secara keseluruhan dapat meningkat pula . Selain itu faktor-faktor lain yang
mendukung kegiatan ini , juga perlu diperhatikan agar kegiatan ini dapat berjalan seterusnya.

"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Nelson Edi
"Banyak usaha sudah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, terutama produktivitas tenaga kerjanya, tetapi tidak semua berhasil untuk meningkatkan produktivitas secara nyata. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa persepsi karyawan di Kantor Pusat PT. ASTEK (Persero) Jakarta terhadap insentif dan produktivitas kerja.
PT. ASTEK (Persero) Kantor Pusat Jakarta berfungsi antara lain : merencanakan dan mengendaliken pelaksanaan kebijaksanaan umum perusahaan serta merumuskan, merencanakan dan menetapkan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia.
Tugas pokok dari Badan Usaha Milik Negara ini adalah mengutamakan pelayanan kepada peserta dalam rangka peningkatan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja beserta keluarganya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan menitik beratkan pada analisis persepsi karyawan terhadap kebijaksanaan insentif dan produktivitas kerja. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuesioner dan wawancara, sedangkan data sekunder diambil dari kepustakaan maupun melalui informasi lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa persepsi karyawan terhadap kebijaksanaan insentif dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah positif. Pembinaan, pendidikan dan pelatihan, pendapatan dan penghargaan sebagai faktor utama insentif ditemukan pada penelitian cukup mendukung peningkatan produktivitas kerja karyawan. Kepemimpinan, peraturan, pengawasan, sarana kerja dan kesetiaan sebagai faktor pendukung produktivitas menunjukkan turut mempengaruhi usaha peningkatan produktivitas kerja karyawan.
Dari wawancara yang dilakukan, ditemukan bahwa meningkatnya produktivitas kerja karyawan tergantung pada sikap perilaku individu khususnya kesadaran mereka sebagai karyawan disamping peranan kepemimpinan dan kesetiaan kepada perusahaan, keinginan untuk berprestasi, kesempatan dan kemampuan untuk meningkatkan prestasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S8441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wattimena, Andrew
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9800
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>