Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146571 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Secara konseptual dari segi relasi paradigmatis, relasi inklusi atau sering disebut uga relasi peliputan dapat dinyatakan dengan rumusan kalimat "kelas B secara keseluruhan terliput dalam kelas"A" (Cruse196:86). Relasi peliputan mencakup dua bagian, yakni: (1) peliputan hiponimi, dan (2) peliputan meronimi. Kalau relasi peliputan merupakan relasi paradigmatis, maka relasi Al?itnab dan majaz Mursal merupakan relai makna yang terdapat dalam gaya bahasa khsusnya dalam retorika Arab atau ilmu albalagah. Namun demikian, diantara relasi paradigmatis inkslusi/peliputan dengan Al-?itnab dan Majaz Mursal memiliki keterkaitan semantis, karena keduanya mencakup kesertaan makna khusus dan makna umu. Data penelitian ini diambil dari Al-Quran Al-Karim (CD-R:7.10). Dua cakupan relasi peliputan (hiponimi dan meronimi) "
Lengkap +
[Arab, Universitas Indonesia], 2005
050 ARI 7 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ivanova, Vera Fedorovna
"Buku yang berjudul Trudnye sluchai upotrebleniya i pravopisaniya chastits ne i ni ditulis oleh Vera Fedorovna Ivanova; editor, N. M. Remennikova; teknik editor, M. S. Drannikova; korektor, N. I. Kotelnikova. Buku ini membahas tentang perbedaan partikel "ne" dan "ni" dalam bahasa Rusia."
Moskwa: Uchebno-pedagogicheskoe, 1962
RUS 491.7 IVA t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Tajuk tulisan ini berkaitan dengan masalah perlunya pembinaan terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang berkaitan dengan keadaan kebahasaan di Indonesia yang bilingualism dengan diaglosia yang belum stabil, komponen sosiolinguistik sebagai faktor penentu dalam berbahasa yang baik dan benar, globalisasi serta dampaknya terhadap sikap dan kualitas penggunaan Bahasa Indonesia, strategi peningkatan sikap dan kualitas penggunaan Bahasa Indonesia. Seluruh pembahasannya merupakan wilayah kajian sosiolinguistik …. "
IKI 5:28 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Erni Farida
"Penelitian ini bertujuan mencari tahu kaitan antara perilaku sosial warga guyub Bugis di Jakarta Utara dan bahasa daerahnya, yang difokuskan. pada usaha untuk mendeskripsikan serta mengeksplanasikan tingkat pemertahanan dan penggeseran bahasa daerah guyub yang bersangkutan. Teori yang dijadikan kerangka acuan dalam tesis ini adalah teori yang dikemukakan oleh Dorian (19B1). Kajian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Data-data kebahasaan yang dimanfaatkan dalam penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner.
Di dalam penelitian ini dibicarakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemertahanan dan penggeseran bahasa daerah guyub Bugis. Secara khusus, dalam telaah ini dipaparkan kecenderungan pemakaian bahasa Bugis yang ditinjau dan variabel-variabel seperti situasi dan topik pembicaraan, Dalam uraian tesis ini dijabarkan pula kecenderungan sikap guyub Bugis terhadap bahasa daerahnya maupun bahasa daerah yang lain. Masalah status diglosik guyub ini turut pula dipersoalkan di dalamnya.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa telah terjadi proses pemertahanan dan penggeseran bahasa di kalangan guyub Bugis di Jakarta Utara. Pemertahanan bahasa terjadi di kalangan responden usia dewasa, sementara penggeseran bahasa dialami oleh responden usia muda. Pemertahanan bahasa dan penggeseran bahasa di kalangan guyub Bugis ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tempat lahir, kawin campur, situasi, dan faktor subjektif. Melalui penelitian ini diketahui pula bahwa terdapat dua sikap yang berbeda di antara guyub Bugis terhadap bahasa daerahnya. Kelompok pria merupakan kelompok yang bersikap positif terhadap bahasa Bugis, sedangkan kelompok wanita cenderung bersikap negatif terhadap bahasa daerahnya. Sikap mereka terhadap bahasa daerah lain beragam, sebagian bersikap positif dan sebagian lagi sebaliknya. Dari penelitian ini pula terungkap bahwa guyub Bugis di Jakarta Utara berada dalam situasi diglosik versi Fishman, yakni masyarakat bilingual dengan diglosia.

The aim of this research is to find out the relation between the social behaviour of Bugis people domiciling in North Jakarta and their traditional language, which is focused on the effort to describe and to explain the level of their traditional language maintenance and language shift. The theoretical frame work offered by Dorian (1981) has been employed in this study. The study has been conducted by employing both quantitative and qualitative methods. The data used in this research comes from the questionnaires.
I have discussed the factors that influence the level of the Bugis traditional language maintenance and shift. As of previous, mainly I talked about the preference of most Bugis in using their language, viewed from some variables such as situation and topic of conversation. I also tried to explain the attitudinal tendency of Bugis about their own language and other traditional languages. Moreover, the level of diglossia of Bugis also counts here.
The result of this research has found that Bugis people in North Jakarta are in the process of both maintaining the language as well as shifting it. Those who maintain the language are mostly member of the older generation, and those who tend to shift it are of the younger generation. The factors that influence the language maintenance and language shift are place of birth, cross-cultural marriage, situation, and subjective factors. I also noticed that there are two different language attitudes among Bugis regarding their tradtional language. Male group can be assumed as those who have a positive attitude to the language, but in contrast female group are those who have a negative attitude to their traditional language. About the attitude of other languages, it seems that both groups show various preferences, some are quite positive while others are negative. Another result of this research also shows that the Bugis are in the Fishman's type of diglossic situation, namely bilingual society with diglossia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Slamet
"Skripsi ini merupakan suatu analisis sintaktis dan semantis terhadap verba zullen untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fungsi verba tersebut. Di kalangan mahasiswa jurusan Belanda, verba culler hanya dikenal sebagai verba bantu yang mengacu pada kala mendatang. Pada kenyataannya zullen berfungsi juga sebagai verba bantu modalitas, dan bahkan beberapa pakar linguis Belanda berpendapat bahwa verba zullen tersebut hanya berfungsi sebagai verba bantu modalitas. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan mengambil sejumlah artikel yang membahas fungsi verba zullen dari beberapa pakar linguis Belanda untuk kemudian dibandingkan satu sama lain, dan dipilih satu pendapat yang paling akurat. Sebagai hasilnya terlihat bahwa verba zullen memang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai verba bantu penunjuk waktu mendatang dan sebagai verba bantu modalitas. Hal tersebut di atas sesuai dengan pernyataan seorang pakar linguis Belanda Steenbergen (1974)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.P.M. Heintz
Munchen: Max Hueber, 1978
430 HEI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leontyev, Alexei
"Buku yang berjudul Psixolingvistika ini ditulis oleh Aleksej Alekseevich Leont'ev; editor, N. G. Gerasimova; teknik editor A. P. Chistyakova; korektor, N. M. Shilova. Buku ini berisikan tentang psikolinguistik dalam bahasa Rusia."
Leningrad: Nauka, 1967
RUS 491.78 LEO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Preposisi adalah jenis kata yang berfungsi sebagai penghubung atau perangkai yang merangkaikan seluruh struktur sumbu dengan struktur gramatikal lain yang merupakan bagiannya. Preposisi diikuti oleh nomina dan menghubungkannya dengan kata lain dalam ikatan eksosentris berupa frase preposisional. Begitu pun dengan Bahasa Jawa Kuno, preposisi diikuti oleh nomina. Preposisi memiliki makna gramatikal yaitu hanya mempunyai makna dan fungsi jika berada di dalam struktur kalimat. Dalam kalimat, preposisi selalu hadir bersama-sama sumbunya membentuk frase preposisional sehingga dalam Bahasa Jawa Kuno preposisi tidak pernah berada pada akhir kalimat. Secara sintaktis, frase preposisional dapat mengisi fungsi obyek dan fungsi pelengkap dalam tataran klausa. Secara semantis, preposisi dalam Bahasa Jawa Kuno berfungsi menandai peran-peran tertentu sebagai hasil hubungan antara argumen pengisi sumbu dan predikator dalam suatu proposisi. Peran-peran yang dapat ditandai oleh preposisi Bahasa Jawa Kuno adalah: pelaku, lokatif dinamis, lokatif statis, tujuan, temporal, sebab, alat, sumber, asal, perihal, dan situasi. Tujuan dari penulisan ini adalah ingin mengidentifikasi preposisi dalam Bahasa Jawa Kuno. Dan situ diharapkan dapat menjadi sumbangan besar bagi para pembaca dan peneliti-peneliti selanjutnya dalam memahami Bahasa Jawa Kuno."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S11358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beloshapkova, Vera Arsen`yevna
"Buku yang berjudul Slozhnoe predlozhenie v sovremennom Russkom yazyke ini ditulis oleh Vera Arcen'evna Beloshapkova; editor, G. K. Lidman-Orlova; teknik editor, V. V. Novoselova; korektor, N. P. Gatsenko. Buku ini membahas tentang linguistik bahasa Rusia, khususnya struktur kalimat dalam bahasa Rusia."
Moskwa: Prosveshhenie, 1967
RUS 491.75 BEL s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rachmawati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran pola-pola struktur kalimat syarat yang mengandung flaw dalam AI-Quran, berdasarkan sintaksis subordinator syarat, berupa keterikatan dan bentuk, posisi. serta kasus dan modus; dan aspek waktu yang diasumsikan dapat mempengaruhi makna.
Pengumpulan data dilakukan dengan mencari ayat-ayat yang mengandung partikel /law/ dan memisahkan antara flaw/ dengan flaw laf dan /law mar', kemudian memasukan ke dalam kartu-kartu menurut pola-pola struktur gramatikalnya, berdasarkan ciri-ciri subordinatornya.
Hasilnya menunjukkan flaw/ sebagai subordinator syarat dapat terikat dengan klausa verbal dan nominal, posisi protasis dan apodosis dapat dipermutasikan, serta tidak terdapat perubahan pada kasus nortuna dan modus verbs yang menglkutinya. Dan segi semantis, subordinator /law/ dapat mengakibatkan adanya makna imtina'iyyah, syartiyyah, tamanni dan taqlil.

"
Lengkap +
1995
S13392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>