Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127466 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S9165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisti Andriawati
"Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan agar kegiatan operasional perusahaan terus berjalan. Tanggung jawab perusahaan bukan hanya kepada pemilik dan karyawan namun juga pada pemegang saham .Pengukuran kinerja dan prestasi dapat diukur berdasarkan laporan laba rugi dan neraca perusahaan dengan menggunakan analisa rasio. Namun analisa rasio tidak mencerminkan keseluruhan data apakah perusahaan tersebut dapat menambah nilai perusahaan pada tahun tersebut. Untuk dapat mengukur nilai tambah yang diciptakan perusahaan maka dapat digunakan metode Economic Value Added (EVA). Pendekatan EVA merupakan salah satu alat penilaian kinerja perusahaan yang lebih mencerminkan nilai bisnis secara riil dengan mengukur nilai tambah yang dihasilkan perusahaan kepada investor. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan adalah melakukan analisa perhitungan dengan enggunakan laporan keuangan perusahaan tersebut. Perhitungan dilakukan pada PT. ABC yang kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan kompetitor yang berada di industri yang sama. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa PT. ABC merupakan perusahaan yang paling stabil dan mempunyai tingkat return yang paling tinggi dibandingkan dengan kompetitornya. Nilai tambah yang dihasilkan oleh perusahaan juga paling tinggi ini dibuktikan dengan harga saham PT. ABC di bursa saham paling tinggi dibandingkan kedua kompetitornya. Berdasarkan dari hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa selain analisis rasio, metode EVA merupakan metode yang efektif dalam mengukur kinerja perusahaan. Pendekatan EVA dapat dijadikan tolak ukur tingkat kestabilan perusahaan dan dapat dijadikan rekomendasi dalam melakukan investasi.

The main purpose of the company is to maximize the profit, thereupon the operation of the company will continue smoothly. The company`s responsibility is not limited only to the owner and the employee, but also to shareholder. Performance measurement can be calculated based on financial statement (i.e income statement and balance sheet) with Ratio analysis. However, the result of ratio analysis is not really reflected whether the management can increase the value added or not. In measuring the value added of the company we can use the Economic Value Added (EVA) Method. EVA is an estimate of true economic profit after making particular adjustment, including the opportunity cost of equity capital. The method can be used to value the performance of the company in real amount, so investor could be considered to use it to know the real information of the company. One of the way to measure the company`s performance is doing the financial statement analysis based on Financial Statement from PT. ABC and then compare to the competitor in the same industry. The result shows that PT. ABC is the most effective company and got the highest return on equity among the competitors. Also, PT. ABC successful in creating value added and its shown on the market price . PT ABC got the highest stock market price among the others. The conclusion from the calculation above is the effective method in measuring company performance is Economic Value Added. The EVA method can be used in justifying the company`s return and the imperturbability. The investment recommendation also can fulfill by the EVA method."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26553
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini
"ABSTRAK
Koperasi merupakan salah satu jenis badan usaha yang turut berperan serta dalam perekonomian yang berdasar atas asas kekeluargaan. Untuk menjaga kesinambungan usaha koperasi, manajemen koperasi tentunya memiliki peran penting dalam hal ini. Oleh karena itu diperlukan alat untuk mengukur kinerja manajemen koperasi. Pada umumnya pengukuran kinerja banyak dilakukan dengan menggunakan analisis laporan keuangan baik berupa rasio maupun dinyatakan dalam nilai absolut mutlak. Pengukuran ini mempunyai kelemahan yaitu perhitungan kurang akurat karena hanya mengandalkan pada data keuangan saja yang tidak terlepas dari estimasi yang dapat menimbulkan berbagai macam distorsi akuntansi dan hanya memperhitungkan biaya hutang saja, tidak memasukkan biaya ekuitas. Untuk mengatasi permasalahan timbullah pengukuran kinerja keuangan berdasarkan value added yaitu Economic Value Added (EVA) yang dikembangkan oleh sebuah konsultan di Amerika Serikat, Stern Stewart & Co. EVA adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan oleh suatu badan usaha sebagai akibat dari aktivitas atau strategi manajemen selama periode tertentu. Kelebihan pengukuran kinerja dengan EVA dibandingkan dengan pengukuran lain diantaranya adalah menghilangkan distorsi akuntansi dan memasukkan biaya ekuitas ke dalam perhitungan EVA. Karya akhir ini bertujuan untuk menjelaskan perhitungan EVA yaitu penyesuaian accounting profit menjadi economic profit dan perhitungan seluruh biaya modal, baik cost of debt maupun cost of equity dan menilai kinerja manajemen Koperasi Pegawai PT Indosat Tbk. (Kopindosat) sebagai obyek penelitian dalam meningkatkan nilai koperasi dengan menggunakan EVA sebagai parameter. Ruang lingkup dibatasi pada laporan keuangan tahun 2004 dan 2005, laporan keuangan sebelum tahun 2004 tidak digunakan karena mulai tahun 2004 terjadi konsolidasi antara Kopindosat dengan PT Puriperkasa Farmindo dan Koperasi Karyawan ?Antariksa?. EVA diperoleh dari laba usaha dikurangi biaya-biaya (charges) atas kapital yang diinvestasikan (invested capital) disebut juga capital charges. Perbedaan mendasar pada perhitungan EVA yaitu adanya penyesuaian terhadap standar akuntansi yang dilakukan pada laba usaha setelah pajak dan modal yang diinvestasikan. Penyesuaian yang terjadi pada Kopindosat yaitu aktiva pajak tangguhan dan penyisihan piutang ragu-ragu. Berdasarkan hasil perhitungan, selama periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2005, kinerja Kopindosat berdasarkan laba bersih mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. EVA juga positif mengalami peningkatan dari tahun 2004 ke tahun 2005. Ini berarti, Kopindosat berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemegang sahamnya, dan nilai tambah tersebut meningkat dari tahun 2004 ke tahun 2005. Tetapi perlu diingat bahwa peningkatan laba bersih tidak selalu diikuti dengan peningkatan EVA karena adanya penyesuaian atas NOPAT dan invested capital dalam perhitungan EVA, sehingga dimungkinkan terjadi peningkatan laba bersih tapi penurunan EVA atau sebaliknya. Perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi operasional untuk meningkatkan EVA. Diantaranya adalah dengan menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dan meningkatkan utilisasi aset. "
Lengkap +
2007
T 23845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusufa R. Dibyoseputro
"Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan investigasi atas pengaruh dan proses penerbitan Global Bond dari PT. XYZ terhadap kinerja keuangan dan kemampuan penciptaan nilai tambah perusahaan menggunakan metode Economic Value Added (EVA). Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah dan mencapai target kinerja keuangan. Selanjutnya hasil tersebut akan dibandingkan dengan 4 (empat) perusahaan lainnya di Industri Tekstil dan Produk Tekstil (Industri TPT). Hasil yang didapatkan adalah Industri TPT mengalami tekanan dari kondisi perekonomian global dan persaingan, yang berimbas pada nilai EVA yang negatif. Selain itu penerbitan Global Bond dari PT. XYZ juga tidak meningkatkan nilai tambah serta kinerja keuangan dari SRIL. Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran bagaimana Global Bond dapat menjadi alternatif pendanaan untuk perusahaan Industri TPT.

The purpose of this research is to investigate the process and effect of Global Bond issuance from PT. XYZ towards it financial performance and value added creation using Economic Value Added (EVA). The purpose are to measure the ability of the company to create value added and achieve its financial performance target. The EVA score from SRIL will be compared with 4 (four) others company in Textile and Product Textile Industry (TPT Industry). The EVA results prove that TPT Industry are under pressure from global economics condition and business competition. Global Bond issuance does not improve PT. XYZ financial performance. Furthermore, this research aim to understand whether Global Bond issuance is an appropriate financial policy for TPT Industry company."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prihardy Bakry
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25644
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Budi Astuti
"Pengukuran dan penilaian kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena melalui pengukuran kinerja perusahaan dapat menilai dinilai sampai seberapa jauh tujuan perusahaan telah tercapai. Penelitian ini bertujuan mengtahui hasil pengukuran kinerja dengan metode konvensional dan dengan konsep Economic Value Added. Selain itu, penelitian ini bertujuan memberikan alternatif pengukuran dan penilaian kinerja yang lebih baik kepada manajemen. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian literatur dan penelitian lapangan, untuk memperoleh landasan teori dan data yang memadai. Hasil pengukuran metode konvensional menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT X baik dilihat dari analisis likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas. Hasil pengukuran kinerja PT X dengan konsep Economic Value Added mendukung hasil pengukuran metode konvensional, dimana PT X memiliki kinerja operasional ekonomis yang baik. Ini terlihat dari nilai EVA yang positif. Kelebihan pengukuran kinerja dengan menggunakan konsep Eva adalah is dapat berdiri sendiri dan langsung dapat diberikan penilaian. Jika EVA lebih besar dari nol (EVA > 0) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi proses nilai tambah pada perusahaan. Sementara EVA sama dengan nol (EVA = 0) menunjukkan posisi impas perusahaan. Sebaliknya kondisi EVA kurang dari nol (EVA< 0) menunjukkan tidak terjadinya proses nilai tambah pada perusahaan, karena laba yang tersedia tidak bisa memenuhi harapan penyandang dana (investor dan kreditur). Sedangkan kelemahan EVA adalah sulit menghitung cost of equity bila perusahaan tidak memiliki analis keuangan. EVA dapat dijadikan alternatif pengukuran dan penilaian kinerja PT X. Pengalaman beberapa perusahaan di luar negeri menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki EVA positif cenderung harga sahamnya meningkat. PT X beberapa waktu ini harga sahamnya cenderung menurun bahkan dibawah harga perdana. Dengan adanya alternatif pengukuran kinerja menggunakan konsep EVA diharapkan harga saham PT X kembali meningkat."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Prima Ersada
"Penelitian ini untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan distribusi PT. Tigaraksa Satria, Tbk (TGKA) dan PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk (EPMT) dengan menggunakan pendekatan Economic Value Added (EVA) selama tahun 2014 hingga tahun 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan  dari website IDX, website perusahaan dan hasil wawancara. Hasil penelitian membuktikan bahwa kinerja kedua perusahaan distribusi selama periode 2014-2017 menunjukkan nilai positif (EVA>0). Pada tahun 2014 nilai EVA TGKA sebesar Rp162.674.706.763 kemudian tahun 2015 naik menjadi Rp191.395.182.514. Pada tahun 2016, TGKA menghasilkan EVA Rp175.608.568.953 dan pada 2017 naik menjadi Rp180.518.201.890. Untuk EPMT pada tahun 2014 menghasilkan EVA sebesar Rp266.090.979.215, EVA di tahun 2015 sebesar Rp287.795.995.923 dan tahun 2016 naik  menjadi Rp310.978.500.588. Sedangkan tahun 2017 nilai EVA EPMT turun menjadi Rp227.805.590.090. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa perusahaan distribusi TGKA dan EPMT dapat menciptakan value bagi investor.

This research aims to evaluate financial performances of PT. Tigaraksa Satria, Tbk (TGKA) and PT. Enseval Putra Megatrading (EPMT) as a distribution company using Economic Value Added (EVA) approach during period of 2014 to 2017. This research uses financial report that were obtained obtained from IDX website, company website and interview. The research proves that the financial performance of the two distribution companies for period 2014-2017 show a positive results (EVA>0). In 2014 EVA of TGKA was Rp162.674.706.763 and EVA in 2015 increased to Rp191.395.182.514. In 2016 TGKA created EVA Rp175.608.568.953 and increased to Rp180.518.201.890 in 2017. For EPMT in 2014 created EVA Rp266.090.979.215, EVA in 2015 Rp287.795.995.923 and for 2016 EVA of EMPT increased to Rp310.978.500.588. As for 2017, EVA of EPMT reduced to Rp227.805.590.090. The result of the research shows that TGKA and EPMT as Distribution companies create value for investors."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayyidah Sarah Ghaida
"Penelitian ini membahas mengenai analisis pengukuran kinerja keuangan pada PT Pelayaran Nasional Indonesia dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017, menggunakan Economic Value Added Method. Penelitian ini dilakukan untuk menilai performa perusahaan sebelum dan setelah melaksanakan program pemerintah. Program pemerintah yang diberikan mencakup program Kapal Ternak, Kapal Perintis, dan Kapal Tol Laut. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan perusahaan mendapatkan nilai yang negatif dari tahun 2013. Namun nilai negatif tersebut semakin berkurang dari tahun ke tahun dan mengimplikasikan bahwa program yang dijalankan di tahun 2015, walaupun belum memberikan nilai tambah bagi perusahaan, mulai memberikan perbaikan performa.

The purpose of this research is to analyze financial performance of PT Pelayaran Nasional Indonesia within the period of 2013 to 2017 using Economic Value Added method. The analysis was conducted in order to know whether the performance of the company has been managed efficiently before and after the government program. Programs given by the government such as Cattle Ship, Pioneer Ship, and Tol Laut Ship. The result of this research indicates that the company has a negative value during the year of 2013. However, the negative value has decreased during the period of year and this implies that the government program that conducted in 2015 leads to performance improvement even they are not yet adding value to the company.Keywords EVA, Financial Performance, Pelni"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Simon Muliawan Pandapotan
"Di dalam mencapai sasaran dan tujuannya, baik perusahaan kecil maupun besar selalu menghadapi berbagai masalah internal (dibawah kontrol perusahaan) maupun eksternal (di luar kontrol perusahaan) Merumuskan suatu masalah sangatlah penting dan perlu, sehingga masalah tersebut dapat diamati dan diketahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebabnya. Masalah yang dihadapi PT.IIU adalah perolehan laba negatif (rugi) untuk tahun 1996. Masalah adalah sesuatu yang memerlukan pemecahan dan merupakan sesuatu yang tidak diinginkan. oleh karena itu setiap masalah membutuhkan tanggapan dan cara?cara untuk mengatasinya agar perusahaan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Tujuan dan penulisan karya akhìr ini adalah menge tahui seberapa efektif dan efisien-kah PT.IIU mampu mengelola dananya yang berada di dalam perusahaan, se dangkan manfaatnya dapat memberikan masukan, tidak saja bagi para pemegang saham tapi juga bagi PT.IIU sendiri.
Metode Analisa yang digunakan adalah :
1) Metode analisa vertikal yaitu untuk mengetahui persentase masing-masing pos aktiva terhadap total ,aktiva, persentase masing?masing pos passiva terhadap total passiva dan persentase perkomponen dan pos-pos perhitungan rugi?laba terhadap penjualan untuk diada kan penilaian dan interpretasi.
2) Metode analisa rasio yaitu untuk mengetahui hubungan sebab akibat dan pos?pos tertentu dalam neraca, laporan rugi laba, baik secara sendiri-sendiri maupun kombinasi antara pos neraca dan pos rugi-laba. Dan di dalam analisa rasio ini diperkenalkan konsep sustain able growth rate yang mengintegrasikan berbagai jenis rasio?rasio (ROE ditambah Dividen policy).
3) Metode analisa cash flow dimaksudkan untuk mengetahui likuiditas perusahaan dan kemampuan manajemen dalam mengelola aktivitas operasi, investasi dan financingnya.
Hasil penalitian menunjukkan bahwa PT.IIU merugi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor external dan internal. Faktor external disebabkan harga pulp dan rayon yang sangat fluktuatif terutama di pasaran luar negeri.
Sedang faktor internal disebabkan ROE yang negatif. Kesimpulan dan karya akhir ini adalah PT.IIU lemah atas 3 (tiga) komponen ROE-nya yaitu: Net Profit Margin, Asset Turn Over, Financial Leverage. Ini menunjukkan masih kurang efisien dan efektifnya kebijakan investasi yang dilakukan PT.IIU, yang mana terlihat Rugi bersih pada tahun 1996.
Saran-saran yang bisa sebagai masukan adalah untuk segera memperbaiki ROE-nya di masa akan datang agar bisa mencapai sustainable growth rate yang diinginkan. Dan keputusan PT.IIU untuk mengakuisisi Pabrik Nimia Kerinci tepat sekali, dalam rangka menstabilkan cash flownya untuk mengantisipasi harga pulp yang sangat fluktuatif di pasaran domestik maupun luar negeri."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T3954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S10085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>