Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61344 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S9138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang W. H. Sadarusalam
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi yang mantab dalam Pelita IV dan
Rencana Pelita V, memberikan peluang kepada dunia usaha
untuk mengembangkan din. Industni semen yang sangat penting
dalam era pembangunan negeri mi melihat peluang peluang
tadi dan berusaha memanfaatkannya.
PTSC sebagai perusahaan yang bergerak dibidang
pembuatan semen sejak tahun 1975, menjawab dengan
merencanakan perluasan kapasitas produksi sebesar 1,5 juta
ton per tahun sehingga pada tahun 1993 akan mempunyai
kapasitas terpasang sebesar 3,0 juta ton per tahun. Dan
perhitungan NPV, IRR dan Payback dengan asumsi pertumbuhan
ekonomi seperti yang diperkirakan dalam Pelita IV dan
persaingan dalam industri, tenlihat bahwa proyek ini layak
untuk dilaksanakan. Profitability Index nya diperkirakan
antara, 1,2 sampai 1,3 x dengan memakai "discount factor" =
20 %, sedangkan IRR nya did apatkan = 26,5 % dengan Payback
period antara 6,5 sampai 7,5 tahun.
Sebagai perusahaan yang sudah "go public" sejak
dibukanya Bursa Efek Jakarta tahun 1977, PTSC mempunyai
keunggulan dalam memperoleh berbagai sumber dana yang
tersedia baik dari Pasar Modal maupun dari pinjaman
komersiil. Untuk membiayai proyek perluasan kapasitas
produksi PTSC akan dan telah berhasil menghimpun dana
yang terdiri dari Obligasi sebesar Rp. 30.- milyar,
Penjualan emisi ke tiga sebesar Rp.140.- milyar dan sedang
merundingkan pinjaman komersiil sebesar kurang lebih Rp. 193.-milyar.
Dalam upayanya ineningkatkan "value of the firm", PTSC
telah mengikuti pola "leverage" yang cukup konservatif
sehingga resiko ekonomi dan resiko usaha yang harus
ditanggung' dapat diatasi dengan lebih mantab. "Capital
Structure" nya dipertahankan pada tingkat tertentu yang
dianggap optimal untuk menjamin agar kewajiban kewajiban
kepada para "stake holders" seperti pelanggan, pemasok,
Pemerintah, karyawan dan pemilik modal dapat selalu
dipenuhi.
Dálam kondisi pasar modal saat mi, apabila dilihat
dari sudut pandang pengusaha, "cost of equity" yang dihitung
dari formula pertumbuhan dividen dan "cost of debt" yang
dihitung setelah keringanan pajak, mempunyai nilai yang
hampir sama. Namun apabila dilihat dari sudut investor, maka
sebenarnya laba bersih per saham yang dihasilkan sangatlah
tidak memadai sehingga kecenderungannya harga saham di pasar
modal menurun.
Meskipun harga saham PTSC di BEJ terus inenurun, prospek
perolehan dimasa mendatang dengan adanya perluasan terlihat
cukup baik terutama karenâ kinerja masa lalu yang telah
terbukti memberi keuntungan yang wajar dan perencanaan niasa
depan yang cukup hati hati berdasarkan asumsi asumsi yang
bisa diterima.
"
Lengkap +
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
"ABSTRAK
Kondisi persaingan di dalam industri mainan yang semakin ketat menuntut perusahaan Y Inc. untuk memiliki keunggulan bersaing yang agar tetap memenangkan persaingan. Sebagai perusahaan mainan global Y Inc. telah bertahun-tahun menjadi pemimpin pasar global di dalam industri ini. Munculnya perusahaan pesaing baru seperti MGA dengan boneka Bratztm telah mengguncang dominasi ini, dan telah merebut 30 persen pangsa pasar Y Inc.
PT X adalah bagian dari jaringan global Y Inc, berada dibawah divisi operasional Y Inc. di kawasan Asia Pasifik. PT X adalah produsen dari produk-produk Y Inc., yang dipasarkan di pasar dunia, selain di Indonesia. Y Inc. juga beroperasi di Cina dengan menjalankan pabrik yang memproduksi produk sejenis dengan produk PT X.
Studi ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh pihak manajemen PT X saat ini, dan menyusun rekomendasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh PT X saat ini. Karena persaingan yang semakin ketat dan menurunnya pertumbuhan perekonomian dunia, maka kapasitas produksi PT X dan di Cina menjadi berlebihan. Untuk itu perusahaan dituntut untuk lebih efisien di dalam operasionalnya.
Cina memiliki keunggulan dalah hal biaya produksi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan biaya produksi PT X. Ini ditunjang oleh beberapa faktor pendukung seperti biaya pekerja langsung yang lebih murah, jaringan pemasok lokal yang kuat, pengalaman yang lebih lama (pabrik Cina Iebih tua 10 tahun), pusat desain dan pengembangan produk yang terintegrasi, serta dukungan kestabilan pekerjanya yang tidak terikat dalam serikat pekerja.
Untuk itu manajemen PT X perlu mengambil langkah - langkah strategis guna mengantisipasi strategi biaya yang rendah yang dijalankan oleh pabrik Cina dengan mengembangkan beberapa keunggulan bersaing agar bisa bertahan di dalam persaingan dengan pabrik di Cina.
Analisis yang dilakukan dalam studi ini mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan oleh PT X yang memiliki potensi untuk menghasilkan suatu keunggulan bersaing. Selain itu dalam analisis tersebut akan dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki dalam aktivitas yang dilakukan sehingga dapat diperbaiki dan bahkan dijadikan suatu keunggulan bersaing bagi PT X.
Dari hasil studi ini dapat direkomendasikan beberapa upaya yang dapat dijadikan suatu langkah strategis terhadap PT X untuk meningkatkan keunggulan bersaing atas sistim manajemen yang ada seperti manajemen supply chain dan inovasi terhadap teknologi proses produksi. Selain itu juga upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh PT X untuk menekan biaya produksinya agar bisa bersaing dengan pabrik di Cina.
Rekomendasi yang dapat diimplementasikan antara lain adalah:
- Relokasi proses produksi ke kawasan lain dengan tingkat upah yang lebih rendah dibandingkan dengan lokasi PT X sekarang.
- Peningkatan skala ekonomis, dengan meminta kuota produksi yang lebih banyak kepada perusahaan induknya.
- Optimalisasi penggunaan aset yang dimiliki oleh PT X.
- Pengalihan beberapa proses yang bukan proses inti kepada pemasok dengan membangun kemitraan strategis.
- Program pengembangan jaringan pemasok lokal yang lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan persentase kandungan lokal dalam produk- produk PT X.
- Benchmarking terhadap teknologi yang dilak:ukan oleh perusahaan lain untuk dapat dilakukan di dalam PT X
- Knowledge management, yaitu sistim pusat data yang memuat semua pengetahuan dan inovasi proses produksi yang telah dilakukan oleh PT X sehingga tidak timbul repetisi dalam aktivitas pengembangan proses produksi."
Lengkap +
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Mira Dyah Wahyuni
"Sumber Waras Hospital ( RSSW) is a non government hospital which is appointed as a referral hospital in West Jakarta. This hospital also has develop a vision to become a prominently referral hospital in its service area. Lately, RSSW has faced a major problem caused by the decrease of its total number of patients. To achieve its vision of becoming a good referral hospital, The Sumber Waras Hospital is strongly required to have a superior competency on four major types of services , namely are pediatric , obstetric and gynecologic , surgery and internal medicine care. Based on the current data of RSSW's services utilization, the surgery care has the smallest proportion of decrease number of patients. The purpose of this research is to gather various information which affect surgery care in RSSW and conduct an analysis marketing strategic for surgery care. This design of this research is a case study which focuses on problem solving using combination qualitative and survey method quantitative. Data collection instruments includeiv questionnaire and indepth interviews. In addition the Porter's competitive analysis and TOWS analysis are used to asses the existing data.
Based on the results of this research, RSSW's surgery care is facing various threats. But on the other hand it this hospital gaining unexplored opportunities. The current management of RSSW need to deal with various weaknesses over its limited strengths. Using TOWS technique, following strategy is suggested to the management :
1. RSSW has to cope with ongoing continuous technology aspect of the surgery care and fix the internal weaknesses by applying the double distribution and cost analysis. Hence, RSSW will have more financial resources for dealing with this threat.
2. Due to the current economic crisis of the country and the people's ability to pay has substantially reduced, RSSW is recommended to provide a low cost economic package services for surgical patient and increase the third party payer consumer.
3. To anticipate competition among similar institutions, the RSSW has to develop an effective marketing program.
4. It is further recommended that the RSSW has to strengthen its human resources and also improve the quality or surgical services and initiate to extend r the market to the third party payer."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risbarasm
"Variabel penting di dalam melakukan analisis sekuritas adalah keuntungan yang diharapkan (expected return) dan identifikasi risiko atau sering disebut sebagai risk -return analysis.
Beta dapat digunakan sebagai ukuran risiko yang sangat membantu investor dalam memprediksi return dan suatu saham yang dimilikinya. Bela menunjukkan sensitivitas tingcat pengembalian sural berharga saham terhadap tingkat pengembalìan berbagai faktor yang mempengaruhinya, seperti tingkat pengembalian pasar. Tingkat pengembalian pasar chtunjukkan oleh besamya pengembalian indeks harga saham gabungan ataupun indeks beberapa saham lertentu yang dianggap representatif Untuk indeks barga saham ini di Bursa Efek Jakarta dikenal adanya IHSG dan LQ45.
Variance juga dapat digunakan sebagai alat ukur risiko suatu saham. Variance dibedakan menjadi unconditional variance dan conditional variance. Conditional variance sangat penting bagi para investor untuk melakukan analisis finansial, misalkan untuk mengukur risiko yang akan terjadi dan memperhitungkan return dan investasinya sehingga risiko investasi dapat dikurangi dan return yang diharapkan dapat diperoleh.
Conditional variance dapat diformulasikan dengan menggunakan model ARCH I GARCI-L Engle (1982) memperkenalkan model Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH). Model ini adalab model time-series untuk kondisi heteroscedasticity yang didasarkan pada conditional variance dimana variance adalah fungsi dan variance sebelumnya. Tim Bollerslev (1986) memperkenalkan model Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (G ARCH) yang merupakan pengembangan dan model ARCH Model GARCH merupakan teknik pemodelan time-series yang menggunakan peramalan variance masa lalu untuk meramalkan variance masa depan.
Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui besarnya beta dan conditional variance sepuluh perusahaan sektor consumer goods yang memiliki total kapitalisasi pasar terbesar selama 1996-2001 dengan menggunakan model ARCH / GARCH.
Adapun untuk pengolahan data digunakan alat bantu software EVurws version 3.0, sedangkan untuk pembuatan grafik digunakan bantuan Microsoft Excel 2000.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saham-saham consumer goods yang dipengaruhi oleh return IHSG dan return IHSS pada umumnya mempunyai pergerakan yang searah dengan pasar maupun sektoralnya karena sebagian besar basil estimasi menunjukkan nilai beta 1H50 dan beta mss yang positif, serta termasuk saham yang agresif terhadap pasar namun defensif terhadap ektoraJnya, berdasarkan basil estimasi yang sebagian besar menunjukican nilai beta IHSG> 1 dan beta MSS < 1.
Secara umum dan tahun 1996 hingga tahun 2001, return sabam consumer goods juga dipengaruhi oleh return saham pada han-han sebelumnya namun tidak dipengaruhi oleb return IDR.
Berdasarkan model ARCH / cIARCH, dari hasil penelitian didapat bahwa pada Umurnnya volatilitas return saham consumer goods sebelum krisis ekonomi mel anda Indonesia fluktuasinya rendah. Volatìlitas meningkat tajam ketika luisis mulal terasa imbasnya path bulan Juli 1997. Fenomena ini mendukung teoni Steward (1989) bahwa krisis ekonomi akan rnenyebabkan meningkatnya volatilitas dan volatilitas akan turun ketika terjadi ekspansi ekonomi.
Agar investor BEJ bisa mendapatkan keuntungan dan investasinya pada saham-saham consumer goods, maka apabila kondisi penerimaan pasar modal sedang membaik, hampir semua saham consumer goods dapat dijadikan pilihan investasi karena memiliki beta yang positif apalagi jika investor memilih saham consumer goods yang juga memiliki miai beta lebih besar dan satu, seperti misalnya saham 1NDF, KLBF, dan MYOR. Namun demikian, para investor juga harus mengantisipasi keadaan yang sebaliknya, yaitu jika kondisi pasar modal menjadi memburuk. investor justru bisa mengalami kerugian.
Berdasarkan data conditional variance, untuk investasi jangka panjang, Investor BEJ sebaiknya memilih saham consumer goods yang tidak mengalami volatilitas dalam periode yang cukup panjang, seperti misalnya saham MYOR. Selain itu, investor juga disarankan agar tidak berinvestasi pada saham consumer goods pada periode yang memiliki volatilitas tinggi. Hal ini dimaksudkan agar investor dapat memperkecil risiko yang terjadi."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tian Tristiani Ma`rufin
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tian Tristiani Ma`rufin
"ABSTRAK
Dana merupakan masalah yang menentukan dalam industri konstruksi, karena itu kegiatan pemilihan sumber sumber dana hingga pengalokasiannya pada aktiva lancar dan aktiva tetap akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan guna memperoleh keuntungan yang memadai. Kelangsungan hidup suatu perusahaan industri konstruksi ditentukan oleh kemampuannya dalam menjaga keseimbangan antara keputusan dalam hal alokasi dana dengan pemenuhan kebutuhan dana dari pemilihan sumber-sumber dana yang ada, karena berkaitan langsung dengan masalah likuiditas dan profitabilitas. Sebagai perusahaan industri konstruksi, P.T. X (Persero) menghadapi suatu dilema yaitu antara pencapaian tujuan likuiditas dan tujuan profitabilitas. Untuk mencapai tujuan profitabilitas berarti perusahaan harus berusaha menggunakan dananya seefisien mungkin guna memperoleh keuntungan. Berarti perputaran aktiva harus cepat dan sedapat mungkin dihindari dana yang tertanam terlalu besar berbagai aktiva. Di lain pihak untuk menjaga likuiditas maka perusahaan perlu menempatkan dana yang agak pada besar dalam berbagai aktiva sebagai safety factor. Salah satu sumber utama pendapatan (Persero) adalah keuntungan yang diperoleh dari pengerjaan proyek-proyek pemerintah. Namun mengingat pemerintah disektor pembangunan semakin menurun bahkan dengan klasifikasi sebagai perusahaan konstruksi golongan A menyebabkan persaingan semakin ketat, serta devaluasi mata uang rupiah terhadap dollar yang merupakan kebijaksanaan pemerintah di bidang moneter dan tingkat suku bunga yang tinggi menyebabkan peningkatan biaya sehingga mempengaruhi keuntungan yang diperoleh. Untuk itu sedapat mungkin (Persero) harus mempertahankan kepentingan likuiditas dan profitabilitas yang seimbang. Perumusan inti Bagaimana dan P.T. X anggaran P.T. X permasalahan dari skripsi ini adalah keseimbangan antara kepentingan likuiditas profitabilitas serta bagaimana sumber dan alokasi dana dengan' keadaan seperti tersebut di atas (khususnya tahun 1984 hingga tahun 1987). Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, data dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan dan lapangan serta menerapkan analisa rasio dengan standar pengukuran maka dalam skripsi ini menyimpulkan bahwa selama empat tahun terakhir P.T. X (Persero) belum mencapai .keseimbangan antara kepentingan likuiditas dan kepentingan profitabilitas. Meskipun demikian P.T. X (Persero) telah memberikan sumbangan terhadap pemerintah sebagai agent of .Isvelopment dengan menyelesaikan proyek-proyek pemerintah dan penyerapan tenaga kerja."
Lengkap +
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joe Moei Jasadipura
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S8852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Sjahroni Sereh; Harry Purnomo
"ABSTRAK
Deregulasi dibidang moneter, perbankan, keuangan dan
pasar modal, dengan dikeluarkannya Pakde 1987, Pakto 1988
dan Pakdes 1988, membawa dampak yang positip terhadap
perkembangan pasar modal di Indonesia. Situasi ini
menyebabkan pasar modal Jakarta - Indonesia menjadi sarana
yang menarik bagi perusahaan sebagai alternatif sumber
dana.
Tiga macam instrumen pasar modal yang dapat
dimanfaatkan, yaitu Obligasi, Sekuritas kredit dan Saham.
Sebagai bahan kajian pentingnya pemanfaatan pasar modal
oleh perusahaan, dipilih dua perusahaan yang bergerak
dibidang industri semen, PT. Semen Cibinong dan PT.
Indocement Tunggal Prakarsa.
Industri semen sebagai industri vital dan strategis,
dalam 5 tahun mendatang diproyeksikan akan meningkat dengan
laju pertumbuhan 9 -10% pertahun pada tingkat
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) konstruksi 5,5 - 7
% per tahun dan Produk Nasional Bruto ( PNB) 5,2 - 6 % per
tahun, sehingga diperkirakan pada 1992 perlu dilakukan
perluasan kapasitas.
Dalam rangka antisipasi peningkatan permintaan semen
dalam negeri, untuk pembiayaannya perusahaan dapat memenuhi
dengan sumber dana hutang (debt) atau sumber dana equity
atau kombinasi keduanya. Pemilihan sumber dana sangat
tergantung dari kesehatan keuangan dan struktur modal
perusahaan.
Alat yang dapat dipergunakan untuk penilaian/pengukuran
keuangan perusahaan antara lain analisa rasio, analisa
trend dan analisa struktur modal.
Pilihan sumber dana yang disarankan adalah sebagai
berikut :
1. PT. Semen Cibinong.
Sumber dana hutang, emisi obligasi atau-kredit bank atau
kombinasi keduanya.
2. PT. Indocement Tunggal Prakarsa.
Sumber dana equity, issue saham kepada pemegang saham
lama atau akuisisi.
PT. Semen Cibinong mengambil langkah dengan kombinasi
kredit bank dan emisi obligasi, sedangkan PT. Indocement
Tunggal Prakarsa dengan melakukan emisi saham perdana.
Langkah yang ditempuh kedua perusahaan dengan
memanfaatkan pasar modal sangat tepat seperti ditunjukkan
dalam proyeksi net income dan financial ratio."
Lengkap +
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S9170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>