Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104895 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Honorius Rachmantio
Jakarta: Profes, 1998
725.98 RAC t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A. Akbar Hawardi S.
Jakarta: UI Publishing, 2024
725.98 AKB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Supriyadi
Yogyakarta: FT - Universitas Muhammadiyah , 2000
624.2 BAM j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Struyk, H.J.
Jakarta: Pradnya Paramita, 1984
624.2 STR j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembangunan sarana dan prasarana transportasi dewasa ini berkembang sangat pesat seiring dengan laju peningkatan ekonomi. Pembangunan jembatan sebagai salah satu diantaranya menjadi sangat sering dilakukan. Pembuatan program sebagai alat bantu dalam perancangan suatu jembatan merupakan suatu sumbangan yang berarti bagi perancang. Untuk itu skripsi mencoba membuat program sebagai alat bantu dalam perancangan disain jembatan gelagar -I. Program ini menggunakan metode perhitungan simplifikasi dan dianggap deformasi yang paling menentukan adalah akibat momen lentur pada kondisi statis. Program ini mengadakan perhitungan langsung dari nilai beban untuk mencari nilai momen dan reaksi maksimum dari sistem struktur yang diasumsikan sebagai balok menerus dengan maksimum penggunaan adalah tiga bentang. Kemudian dilanjutkan pada perhitungan pencarian penampang balok pracetak prategang dengan penampang komposit yang dapat memikul beban yang ada. Dilanjutkan dengan pengecekan komponen prategang dari loss of prestressed, geser sampai end-zone."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Jalan dan jembatan merupakan sarana transportasi yang sangat vital bagi terselenggaranya hubungan antar daerah, baik dari segi pemerintahan, perekonomian, sosial budaya dan sebagainya. Jembatan gelagar baja pratekan ini dengan konstruksinya yang ringan tapi dengan kekuatan yang memadai dapat diajukan sebagai salah satu alternatif dalam memecahkan masalah perhubungan darat, khususnya di pedesaan."
MLHA 44-45 (1988)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"One of the consequences of regional autonomy is that many regional governments are anthusiastic to improve their transportaion infrastructures, such as constructing simple suspension bridges. Direktorat Jenderal Bina Marga Depertemen Pekerjaan Umum has published standards and compiled information of suspension bridges in various areas in Indonesia. The bridge-span is generally between 20 to80 m, some are 120 m, and about 1.7 m in width of deck. Based on the standards, some regional governments want to have the simple suspension bridge, but need larger span. Kabupaten Sragen is one of the regional governments planning to construct the suspension bridge connecting Kliwonan to Butuh. However, it is important to notice that such a type of bridge is light, thin, limited in width and in length, sensitive to bending, torsion and vibrations, which are due to the asymetric life-load and wind loads.
The objective of this study is to identify the influence of the deck-width augmentation to the behaviour of 40 m to 130 m span suspension bridge by reviewing the natural frequency of structure (bending and torsion behavior) caused by asymmetric life-loads and dynamic wind loads.
Greater length of the bridge-span results in lower natural bending frequency (fb). For a bridge with more than 90 m span length, fb is significantly low (less than 0.6 Hz). Augmenting the deck-width from 1.5 m to 1.7 m and 1.9 increases the frequency ratio (torsional frequency/fb).
Greater length of the bridge-span will also result in larger vertical and horizontal bending. However, horizontal bending declines when the bridge deck is widened. As for a bridge with more than 100 m in span and 1.5 m in width, the bending value exceeds the allowable limit. The declining percentage of the horizontal bending value due to the 0.2m width augmentation ranges between 1 to 10%. Greater span result in gretaer angle of rotation. On the other hand, wider deck shows lessening angle of rotation. It is shown that augmenting the bridge width from 1.5 m to 1.7 m and 1.5 m to 1.9 m decrease the angle of rotation to 10% and 20%, respectively. The maximum torsion response due to dynamic wind load increases in conjunction to the bridge-span augmentation. However, augmenting the bridge deck from 1.7 m to 1.9 m reduces the maximum torsion response from 1.5% to 13.4%.
For simple suspension bridge, it is suggested to limit the span length to 100 m, and deck-width augmentation from 1.5 m to 1.9 m at maximum. Greater span requires steel stiffening reinforcement on the bridge deck."
MTUGM 30:4 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008
926 ROO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Subarkah
Bandung: Idea Dharma, 1979
624.2 IMA j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>