Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Surjosatyo
"It has been known that gasification process with a high energy conversion may produce a low flue gas pollution Cogasification is a new research method according to reach gas quality through mixing process of two type of solid fuel. The purpose of this study to find effect of ratio Empty Fruit Bunch (EPB) and Palm Oil Shell (POS) to producer gas composition and Low Calorific Value (LCM). Experimental study has been conducted using a down-draft gasifier which has feeding capacity of 6 kg/'h and injected primary air flow with constant rate of I5 7 (pm. Moisture content of EFB and POS are 42.65 % and 8.6%, respectively. Increasing of EF B weight of 50%, 60% and 70% against POS has shown a decreasing of combustible matter, such as CO, CH2 and H; and also decreasing of LCV."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-4-Des2005-288
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Sarah Salsabila
"Tandan Kosong Sawit (TKS) merupakan limbah padat utama dari industri pengolahan kelapa sawit. Salah satu polimer penyusun TKS adalah lignin. Saat ini pemanfaatan lignin paling banyak digunakan sebagai perekat kayu. Aktivitas antioksidan lignin telah menerima banyak perhatian karena struktur polifenol yang dimiliki oleh lignin. Meskipun penelitian terdahulu membuktikan bahwa lignin mempunyai aktivitas antioksidan, namun lignin mudah teroksidasi dalam penyimpanan. Oleh karena itu dibutuhkan bahan untuk menjaga stabilitas lignin. Penelitian ini menganalisis kelayakan investasi dari pabrik produsi lignin terenkapsulasi dari TKS sebagai bahan baku. Pabrik akan dibangun di daerah Kertajaya, Banten, dengan masa usia proyek 15 tahun dan ditargetkan untuk mampu memenuhi target 1% market share. Penelitian ini membandingkan empat macam proses praperlakuan, yaitu basa dengan NaOH, asam-basa, steam explosion, dan basa dengan NH4OH. Simulasi proses produksi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SuperPro Designer untuk memperoleh data neraca massa, energi, dan parameter keekonomian. Simulasi menunjukkan produksi lignin terenkapsulasi dengan metode praperlakuan menggunakan NaOH sebagai alternatif terbaik dengan parameter profibilitas berupa NPV, IRR, PBP, sebesar USD USD 6.078.000; 35,23 % dan 3,19 tahun; secara berurutan pada harga jual produk sebesar USD 40/kg.

Oil Palm Empty Fruit Bunch (EFB) is the main solid waste from the palm oil processing industry. One of the main constituent polymers of Oil Palm EFB is lignin. Currently, the use of lignin is most widely used as wood adhesives. The antioxidant activity of lignin has received much attention recently because of the structure of the polyphenols possessed by lignin. Although previous studies have shown that lignin has antioxidant activity, lignin is easily oxidized while in storage. Therefore we need materials to maintain lignin stability. This research analyzes the investment feasibility of a lignin production plant encapsulated from oil palm empty fruit bunches (TKS) as raw material. The factory will be built in theKertaja area Banten, with a project life span of 15 years and is targeted to be able to meet 1% market share. This study compared four kinds of pretreatment processes, namely bases with NaOH, acid-bases, steam explosion, and bases with NH4OH. The production process simulation is carried out by using the SuperPro Designer software to obtain mass, energy, and economic parameter data. Simulations show the production of encapsulated lignin with the alkaline pretreatment using NaOH method as the best alternative with the profitability parameters in the form of NPV, IRR, and PBP, of USD 6.078.000; 35,23 % and 3,19 years, respectively, at the product selling price of USD 40/kg."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bilal Islam Diviva
"Indonesia merupakan negara dengan produksi karet terbesar kedua didunia. Bahan baku karet paling banyak digunakan umumnya pada industri otomotif khususnya aplikasi ban kendaraan. Ban diharuskan memiliki sifat mekanik yang tinggi pada aplikasinya. Penambahan pengisi umum dipakai untuk meningkatkan sifat mekanik pada aplikasi kompon ban. Pengisi yang umum dipakai ialah karbon hitam dan silika namun terkendala pada biaya yang mahal pada material tersebut. Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit(TKKS) berpotensi menjadi salah satu pengisi alternatif. Namun, Sifat permukaan serat TKKS yang sangat polar menjadi kendala dalam kompatibilitasnya terhadap karet alam yang non polar sehingga diperlukan coupling agent dalam aplikasinya. Hibrida karet alam-selulosa dapat menjadi agen pengikat antara karet alam dengan serat TKKS. Akan tetapi dalam pemrosesan karet setiap zat yang ditambahkan akan mempengaruhi proses vulkanisasi. Investigasi perilaku alir dari proses vulkanisasi dan kompatibilitas karet alam-serat TKKS yang ditambahkan coupling agent karet alam selulosa telah dilakukan. Hasil menunjukan penambahan coupling agent meningkatkan absorpsi ikatan hidrogen O-H serta menurunkan fiber pull-out dan meningkatkan distribusi dan dispersi serat. Perilaku alir menunjukan peningkatan torsi maksimum serta penurunan waktu scorch dan waktu optimal pematangan serta didapatkan optimum pada pemakaian suhu vulkanisasi 150°C dan coupling agent karet alam-selulosa sebesar 2 phr. Nilai konstanta laju reaksi menunjukkan kenaikan serta energi aktivasi mengalami penurunan terhadap temperatur dan komposisi coupling agent karet alam-selulosa.

Indonesia is the second largest natural rubber producer in the world. Raw material of natural rubber found most of its application in automotive industries espesially the main material of vehicle tires. The tires require good mechanical properties in its application. Addition of filler is a common method to enhance the mechanical strength in rubber mostly utilizing carbon black and silica. Another alternative is by using oil palm empty fruit bunch(OPEFB) as the filler. However, OPEFB has a polar characteristic on its surface, thus reducing its compatibilty with natural rubber significantly. Natural rubber-cellulose hybrid shows possibility to be utilized. However, in processing rubber, each added substance will affect the vulcanization process. Investigation of flow behavior of the vulcanization process and compatibility of natural rubber-fiber OPEFB which was added to the narutral rubber grafted cellulose coupling agent was carried out. The results show that the addition of coupling agents increases the absorption of O-H hydrogen bonds and lowers fiber pull-out and increases fiber dispersion. Flow behavior showed an increase in maximum torque and a decrease in scorch time and optimal maturation time and was obtained optimum at the use of 150°C vulcanization temperature and latex-cellulose coupling agent of 2 phr. The value of the reaction rate constant increase and the activation energy decreases with temperature and the composition of the latex-cellulose coupling agent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
TELAAH 31:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nabilah Kyesha Manan
"Kelapa Sawit merupakan pangan yang memiliki peranan penting di kehidupan Masyarakat Indonesia. Yakni sebagai minyak goreng untuk makanan, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Namun dengan banyaknya minyak yang dihasilkan, limbah kelapa sawit juga kian menumpuk. Salah satu bentuk limbah yang dihasilkan adalah tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Pada penelitian ini, tandan kosong kelapa sawit yang dijadikan biochar melalui karbonisasi pada suhu 450oC diaktivasi menggunakan HCL 0,5 M selama 24 jam. Setelah netral, Karbon Aktif (AC) lalu dikopresipitasi dengan Fe3O4 untuk menjadi karbon aktif magnetit yang akan dimanfaatkan untuk adsorbsi limbah zat warna congo red. Pendekatan dengan metode Response Surface Methodology (RSM) dipilih dalam penelitian ini untuk mengoptimalkan kondisi eksperimental dalam proses adsorpsi yang menggunakan 4 variabel. Yakni waktu kontak, dosis adsorben, nilai pH, serta konsentrasi zat warna. Kondisi optimum yang diraih ada pada pH 2 selama 69 menit di konsentrasi 300 ppm dengan dosis adsorben sebanyak 57,65 mg dengan efisiensi adsorbsi sebesar 99,98%. Sedangkan Kapasitas Adsorbsi terbesar yakni 79,95 mg/g diraih pada pH 2 selama 60 menit dikonsentrasi 200 ppm dengan dosis adsorben sebanyak 25 mg. Hasil ini menunjukkan bahwa adsorben memiliki potensi efisiensi adsorbsi yang lebih tinggi dibandingkan karbon aktif TKKS lainnya yang dilaporkan dalam literatur. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang penggunaan karbon aktif yang berasal dari tandan kosong kelapa sawit untuk menghilangkan pewarna dari limbah cair.

Palm oil is a vital commodity in the lives of the Indonesian population, serving as cooking oil for food, industrial oil, and fuel (biodiesel). However, with the large amount of oil produced, palm oil waste has also accumulated significantly. One form of waste generated is palm oil empty fruit bunches (EFB). In this study, EFB was converted into biochar through carbonization at 450°C and then activated using 0.5 M HCl for 24 hours. After neutralization, the Activated Carbon (AC) was coprecipitated with Fe3O4 to produce magnetized activated carbon, which was utilized for degrading Congo Red dye waste. The Response Surface Methodology (RSM) approach was employed in this study to optimize experimental conditions in the adsorption process, using four variables: contact time, adsorbent dose, pH, and dye concentration. The optimum conditions achieved were at pH 2 for 69 minutes with a dye concentration of 300 ppm and an adsorbent dose of 57.65 mg, resulting in an adsorption efficiency of 99.98%. Meanwhile, the highest adsorption capacity, 79.95 mg/g, was achieved at pH 2 for 60 minutes with a dye concentration of 200 ppm and an adsorbent dose of 25 mg. These results demonstrate that the adsorbent has a higher adsorption efficiency potential compared to other EFB-based activated carbons reported in the literature. This study provides valuable insights into the use of activated carbon derived from oil palm empty fruit bunches for the removal of dyes from wastewater."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Omi Nurrohmi
"Serbuk kayu Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai hasil limbah dari tanaman kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai adsorben ion logam Cd2+ karena merupakan senyawa lignoselulosa yang memiliki gugus fungsi hidroksil (OH) yang dapat berikatan dengan logam. Kemampuan adsorpsi ini dapat ditingkatkan dengan melakukan treatment delignifikasi dan sulfonasi terhadap serbuk kayu TKKS. Pada perlakuan delignifikasi, optimasi kadar NaOH yang didapatkan adalah 5%, waktu optimal untuk adsorpsi adalah 3.5 jam, serta pH optimal pada pH 8. Untuk serbuk kayu yang disulfonasi, perbedaan pH dan waktu menyebabkan perbedaan daya adsorbsinya terhadap ion logam, dimana pada kondisi pH 6 adsorpsi serbuk kayu semakin baik dibandingkan pada pH di 4 dan 5. Dari model adsorpsi yang didapat, adsorben serbuk kayu TKKS lebih sesuai dengan isoterm Langmuir sehingga dapat disimpulkan bahwa serbuk kayu TKKS memiliki permukaan penyerapan yang homogen.

Sawdust Palm Oil (TKKS) as a result of waste from oil palm plantations can be used as adsorbents of metal ions Cd2+ because it is a lignocellulosic compounds having hydroxyl functional groups (OH) that can bind to metals. Adsorption ability can be improved by treatment delignification and sulfonation of sawdust TKKS. In delignification treatment, levels of optimization obtained NaOH is 5%, the optimum time for adsorption is 3.5 hours, and the pH optimum at pH 8. For the disulfonasi Sawdust, pH and time differences lead to differences adsorbsi power to metal ions, where the condition of pH 6 sawdust adsorption better than at pH 4 and 5. From the model obtained adsorption, adsorbent sawdust TKKS more in line with the Langmuir isotherm so it can be concluded that wood dust absorption TKKS have a homogeneous surface."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1740
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andiko Prasetyanto
"Sebagian besar dari energi di seluruh dunia dan produk material berasal dari kilang bahan bakar fosil. Ketergantungan yang kuat pada bahan bakar fosil berasal dari penggunaan intensif dan konsumsi turunan minyak bumi yang dikombinasikan dengan sumber daya minyak yang semakin berkurang, menyebabkan masalah lingkungan dan politik. Karena kenaikan harga sumber daya fosil yang berkelanjutan, ketersediaannya yang tidak menentu, dan masalah lingkungan mereka, solusi alternatif yang dapat memitigasi perubahan iklim dan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil harus dipromosikan. Penggantian minyak dengan biomassa sebagai bahan baku untuk bahan bakar dan produksi kimia merupakan pilihan yang menarik dan merupakan kekuatan pendorong untuk pengembangan kompleks biorefinery. Hampir semua jenis bahan baku biomassa dapat dikonversi ke kelas biofuel dan biokimia yang berbeda melalui teknologi konversi yang diterapkan bersama. Asam suksinat adalah produk sampingan yang memiliki minat khusus pada biorefineries karena berpotensi menggantikan bahan kimia dan prekursor polimer yang berasal dari minyak bumi untuk berbagai aplikasi. Namun, produksi dari hidrolisat yang diturunkan dari biomassa belum sepenuhnya dieksplorasi atau dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan memodifikasi metode pretreatment untuk mendapatkan kandungan Selulosa & Hemiselulosa dalam jumlah tinggi dan kadar Lignin yang rendah dari bahan baku Tandan Kosong Kelapa Sawit yang telah diuji coba sebelumnya. Menambahkan prosesor ultrasonik untuk membantu proses dan mencari tahu bagaimana variasi waktu yang berbeda mempengaruhi konten EFB. Variasi pretreatment berkinerja terbaik dalam percobaan ini adalah pretreatment berbantuan ultrasonik asam perasetat 3 jam dan pretreatment berbantuan ultrasonik berbantuan alkali peroksida 10 jam menghasilkan 14,1% Hemiselulosa, 77,3% Selulosa, dan 8,6% Lignin.

A great fraction of worldwide energy carriers and material products come from fossil fuel refinery. Our strong dependence on fossil fuels comes from the intensive use and consumption of petroleum derivatives which, combined with diminishing petroleum resources, causes environmental and political concerns. Because of the ongoing price increase of fossil resources, their uncertain availability, and their environmental concerns, alternative solutions able to mitigate climate change and reduce the consumption of fossil fuels should be promoted. The replacement of oil with biomass as raw material for fuel and chemical production is an interesting option and is the driving force for the development of biorefinery complexes. Almost all the types of biomass feedstocks can be converted to different classes of biofuels and biochemicals through jointly applied conversion technologies. Succinic acid is a co-product of particular interest in biorefineries because it could potentially displace petroleum-derived chemicals and polymer precursors for myriad applications. However, production from biomass-derived hydrolysates has not yet been fully explored or developed. The aim of the research is to explore and modify pretreatment method to gain high amount of Cellulose & Hemicellulose content and low amount of Lignin content from raw material of Oil Palm Empty Fruit Bunch that has been previously experimented. Adding ultrasonic processor to aid the process and find out how different time variation affect the EFB content. The best performing pretreatment variation in this experiment is the 3 hour peracetic acid ultrasonic-assisted pretreatment and 10 hour of Alkaline peroxide ultrasonic-assisted pretreatment yielding 14,1% Hemicellulose, 77,3% Cellulose, and 8,6% Lignin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>