Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134572 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Frillyanti Barokah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S10702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Witjaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang paling dominan. atau prioritas dalam rangka PT. Jakarta International Container Terminal (PT. JICT) menuju menjadi Hub Port (Pelabuhan Pengumpul) yang kompetitif. Faktor-faktor utama tersebut adalah memuaskan pelanggan, mengoptimalkan produktifitas, meningkatkan transshipment dan mengupayakan regulasi Hub Port. Mengetahui masalah-masalah yang paling dominan pada faktor-faktor utama tersebut, serta aktor-aktor/pelaku yang paling dominan dan strategi dominan yang akan dilakukan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), yaitu suatu metode pengambilan keputusan dengan mengkuantitikasi sebuah penilaian yang bersifat kualitatif. Pelaksanaannya adalah dengan cara menyederhanakan suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur, kemudian mengaturnya ke dalam suatu hirarki. Berdasarkan hirarki dibuat kuesioner dan dibagikan ke para responder yang terdiri dari para expert yang terlibat langsung pada permasalahan yang diteliti. Hasil kuesioner diolah dengan program ECB.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tujuan utama yang paling dominan adalah meningkatkan transhipment dengan bobot rata-rata 43,57% sedangkan masalah yang paling dominan adalah belum adanya sistim dan prosedur yang baku 29,2%. Aktor/pelaku yang dominan adalah Direksi I Manajemen dengan strategi peninjauan terhadap kebijakan yang berkenaan dengan kegiatan kepelabuhan seperti, bea cukai, otonomi daerah, perhubungan laut serta masalah import dan eksport 25,25%.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disarankan berimplikasi kepada kebijakan manajemen PT. JICT maupun pemerintah, untuk jangka pendek serta jangka panjang dalam rangka menjadikan PT. JICT sebagai Hub Port yang kompetitif, Strateginya dilakukan di tingkat operasional dan pendekatannya berdasarkan resource based. Dampak dari Hub Port ini akan menambah pendapatan negara dan menumbuhkan sektor pelayaran domestik serta meningkatkan daya saing Indonesia.

This research is made to identify the main dominant factors of Jakarta International Container Terminal's (PT. JICT) goal in achieving Hub Port Status (Transshipment Center) that is competitive. The main factors satisfy to customer needed, to optimal result the productivity, to increase the transshipment volume and to regulate Hub port policy. The researches identify issues on the main factors, recognizing the actors/key players and formulate a strategy.
This research uses the Analytic Hierarchy Process (AHP); its is method of making the decision by quantifying the qualitative matters value and the methodology is done by simplifying a complex issues then managing them put in a hierarchy. The result of hierarchy is made for questionnaire and distribute to respondent. The respondents are experts that are involved directly with the issues that are being analyzed. All the data process with the EC8 program.
The result of the research showed that the main goal is to increase transshipment with average percentage 43,57 whilst the main issue is the lack of system and procedures in place with average percentage 29,2. The actors in this case is the Board of Directors/Management and the strategy that should be implemented is to review current policies relating to maritime industry i.e. Customs, Regional autonomy, Sea transportation and Export/Import procedures with average percentage 25,25.
It is recommended that the Management of JICT as well as government take actions for short and long terms plan in order to create competitive Hub port. The strategy to be done through operations level with resource based approach. This will have a positive impact on the state income, support the domestic shipping industry and increase Indonesia's competitiveness.
ix + 155 pages + 13 table + 18 drawings
References: 43 Books, 4 Articles /Journal, Thesis (2003-2004).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dwi Astuti
"Skripsi ini membahas tentang persepsi karyawan terhadap faktor ? faktor yang membangkitkan stres kerja pada Call Center PT ?X?. Era Globalisasi dimana keterbukaan dan tingkat persaingan semakin besar menuntut organisasi bisnis seperti Call Center PT ?X? untuk meningkatkan pelayanan kepada para konsumennya. Untuk mewujudkan hal ini diperlukan call center yang mampu memberikan informasi yang cepat, teliti dan akurat dan memerlukan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor yang membantu kinerja perusahaan.
Manajemen yang baik adalah manajemen yang mampu mengatur kondisi stres yang dialami oleh para karyawannya, dalam hal ini perlu diketahui tentang faktor ? faktor yang membangkitkan stres kerja pada diri karyawan agar memperoleh hasil yang maksimal.Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Analisa penelitian dilakukan melalui metode distribusi frekuensi dengan satu variable. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa faktor yang paling tinggi dalam membangkitkan stres adalah pengembangan karir yang tidak jelas dan tidak transparan serta hasil yang paling terendah adalah kondisi psikologis yang dialami oleh para karyawan seperti kondisi kepala sering pusing.
Adapun saran untuk pihak manajemen adalah mengusulkan adanya job-review dengan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif yang dapat meningkatkan semangat kerja dan motivasi dalam bekerja kepada para karawan serta adanya sarana untuk berbagi pengetahuan dan mengurangi kejenuhan dengan olahraga maupun outbound yang dilaku kan secara rutin oleh pihak manajemen.

This Research is analyzing perception of employees against contributing factors of occupational stress in Call Center PT ?X?. Under current globalization era where transparency is more obvious and competition is tighter, business organization like Call Center PT ?X? has to improve its sevices to the customers. Indeed, human resources are one of crucial factors to bolster the business performance of Company. In light of that, Call Center service capable to deliver accurate and reliable information in fast manner will be more paramount than ever before.
Good corporate management is management who can managed to reduce work-stress in the working environment and to manage the stress, it is deemed necessary to identify factors stiring occupational stress, notably among employees of Call Center PT ?X?. It is a quantitative research with descriptive design. Research analysis is made using frequency distribution method with one variable. Based on the research reveal that the most influential factor generating stress is unclear and un-transparent career development in work and the lowest ranking factor is Psycological condition such as headeache.
Corrective measures recommended to the Management based on this research include to make job-review with to create conducive and convinient work atmosphere and to build consultative process and invite input from employees with regard to factors inciting their occupational stress as well as the contributing factors. Sharing knowledge and going outbound with exercise regulary can reduce work-stress for employees.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bangun Setia Putra
"Penelitian ini membahas faktor-faktor penyebab stres kerja pada perawat pelaksana Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis tahun 2013. Faktor-faktor yang diteliti meliputi faktor intrinsik pekerjaan (beban kerja, shift kerja, rutinitas kerja), faktor ekstrinsik pekerjaan (peran dalam organisasi, pengembangan karir, hubungan interpersonal perawat dengan rekan kerja, atasan kerja, pasien, dan keluarga) serta faktor karakteristik responden (jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status pernikahan, lama masa kerja).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuisioner. Jumlah responden yang diperoleh sebanyak 99 responden dari bagian unit rawat inap, ICU, IGD, Perinatologi dan kamar bedah.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 35 responden (35,4%) mengalami tingkat stres sedang dan 64 responden (64,6%) mengalami tingkat stres ringan. Faktor-faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan stres kerja berdasarkan uji statistik yang dilakukan diantaranya beban kerja, shift kerja, rutinitas kerja, pengembangan karir, hubungan interpersonal dengan rekan kerja serta hubungan interpersonal dengan pasien.

This research discusses the factors that causes work stress in executive nurses Tugu Ibu Hospital Cimanggis in 2013. Factors examined included intrinsic job factors (workload, shift work, work routines), extrinsic job factors (role in the organiation, career development, interpersonal relationships with co-workers, supervisors, patients, and families) and respondent characteristics factors (gender, age, education level, martial status, length of service). This research is quantitative study with cross-sectional approach. Technique of data collection used questionnaire. The number of respondents are 99 respondents from inpatient unit, intensive care unit, emergency unit, Perinatology and surgical room. The results showed that 35 respondents (35,4%) had moderate stress levels and 64 respondents (64,6%) had mild stress levels. The factors that had a significant association with work stress based on statistical tests are workload, shift work, work routines, career development, interpersonal relationships with co-workers and interpersonal relationships with patients."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthiah
"PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata dan properti. Karyawan dituntut untuk terus meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan ekspektasi konsumen dan organisasi sehingga tidak terlepas dari stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor bahaya psikososial yang berhubungan dengan stres kerja menggunakan desain studi cross sectional pada 107 responden.
Hasil penelitian menunjukkan 49,5% responden mengalami stres tinggi. Faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan stres kerja pada karyawan adalah perkembangan karir, kepuasan kerja, hubungan interpersonal, desain kerja, beban kerja. tidak ada hubungan yang signifikan antara kontrol pekerjaan dan jadwal kerja dengan stres kerja.

PT. X is a company of tourism and property industry. The employees are required to continuously improve the quality of services in accordance the expectation of customers and organization that cause stress of work. This study aims to analyze the association between psychosocial hazards and work related stress using a cross sectional study on 107 respondents.
The result showed 49.5% of respondents experiencing high stress. Psychosocial factors significantly associated with work-related stress on employees are career development, job satisfaction, interpersonal relationship, task design and workload. There was no significantly associated job control, and work schedule with work-related stress.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Raka Pratama
"PT X merupakan sebuah perusahaan tambang di Papua Tengah, melaporkan bahwa selama pandemi Covid-19, 57.8% pekerja mengalami burnout, 47.7% stres, dan 51.4% depresi. Divisi geoteknikal PT X, yang memiliki pekerjaan berisiko tinggi dan mobilitas tinggi, menghadapi faktor risiko gangguan psikososial yang signifikan. Penelitian tahun 2024 bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko ini dan memberikan rekomendasi untuk pengelolaan gangguan psikososial, mendukung komitmen perusahaan dalam pencegahan, perlindungan, promosi, dan dukungan kesehatan mental karyawan. Studi ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang deskriptif analitik di divisi geoteknikal PT X di Tembagapura dan Timika, Papua, dari April hingga Mei 2024. Populasi penelitian terdiri dari 644 karyawan, dengan 323 responden yang dipilih secara acak sederhana. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner COPSOQ III dan DASS-21. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi gejala depresi 12.38%, ansietas 17.96%, dan stres kerja 21.67% di antara karyawan divisi geoteknikal PT X tahun 2024, dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Faktor individu, pekerjaan, organisasional, interpersonal, dan sosial berkontribusi signifikan terhadap gejala-gejala tersebut. Perusahaan disarankan mengadopsi strategi intervensi komprehensif untuk mengelola dan mencegah gangguan psikososial di kalangan karyawan.

PT X is a mining company in Central Papua, reported that during the Covid-19 pandemic, 57.8% of its employees’ experienced burnout, 47.7% experienced stress, and 51.4% experienced depression. PT X's geotechnical division, characterized by high-risk and high-mobility roles, faces significant psychosocial risk factors. The 2024 study aimed to identify these risk factors and provide recommendations for managing psychosocial disorders, supporting the company's commitment to prevention, protection, promotion, and support for employees' mental health. This quantitative study employed a cross-sectional descriptive analytic design in PT X's geotechnical division in Tembagapura and Timika, Papua, from April to May 2024. The study population comprised 644 employees, with 323 randomly selected respondents. Data were collected using COPSOQ III and DASS-21 questionnaires. The research findings revealed a prevalence of 12.38% for depression, 17.96% for anxiety, and 21.67% for work stress among PT X's geotechnical division employees in 2024, with varying severity levels. Individual, occupational, organizational, interpersonal, and social factors significantly contributed to these symptoms. The company is advised to adopt a comprehensive intervention strategy to manage and prevent psychosocial disorders among its employees."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>