Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111950 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Remy Jodika
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9805
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahes Gawismara
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh citra merek terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 warga Depok yang mengetahui mi instan Healtimie dengan metode non-probability sampling dan teknik purposive. Pengujian ini dilakukan menggunakan metode regresi linear sederhana, dimana variabel dependen adalah minat beli dan citra merek sebagai variabel independen serta kuesioner sebagai instrumen penelitannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek memiliki pengaruh terhadap minat beli, namun masih dalam kategori kecil. Hubungan antar variabel dalam penelitian ini menunjukan adanya korelasi dalam kategori sedang menuju kuat.

The aim of this study is to analyze the effect of brand image on purchase intention. This research applied quantitative approach. The sample of this research is 100 residents in Depok who know Healtimie instant noodle. The data were collected using non-probability sampling and purposive technique. This research used questionnaire as the instrument and analyzed with simple linear regression methods. The result shows that brand image has a little impact toward purchase intention. The Relationship between these variables showed the correlation is moderate to strong category.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Muchtar
"Minat masyarakat untuk memiliki kaxtu kredit scmakin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa prospek bisnis kartu kredit masih sangat bagus. Persaingan bisnis yang semakin tinggi melahirkan beberapa macam merek yang mcnjadi identitas masing-masing produk tersebut. Posisi suatu merek di pasar ditentukan berdasarkan persepsi konsumen terhadap kelebihan dan kekurangan suatu merek jika dibandingkan dengan merek lain. Oleh karcna itu sikap merek sebagai dasar tindakan dan perilaku yang diambil konsumen serta citm merek merupakan hal yang penting bagi perusahaan.
Penelitian ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan hubungan antara sikap merek, citra merek, dan ekuitas merek. Hubungan antara sikap merek, citra merek. dan okuitas merek terscbut diukur dengan menggunakan model pcngukuran oleh Fairclonh, Capella, dan Alford (2001). Dalam model lersebut diduga bahwa citra merek mempengaruhi ekuitas merek, sikap merek mempengaruhi ekuitas merek, sikap merek mempengaruhi cilra merek, dan sikap merek nmempengaruhi ekuitas merek melalui ciua merek.
Secara terperinci tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Menyusun indikator-indikator penelitian yang dapat mengukur bcrbagai konstmk yang terdapat dalam model penelitian: sikap merek, citra merek, dan ekuitas merek
2. Mengukur validitas dan reliabilitas variabel-variabel yang diteliti
3. Menganalisis pengaruh sikap merek dan citra merek terhadap ekuitas merek.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode Strucrural Equation Modeling (SEM) mengingat SEM menguji suatu rangkaian hubungan saling ketergantungan secara bersamaan. Sikap merek diukur dengan menggunakan empat indikator, citra merek menggunakan empat indikator, dan ekuitas merek menggunakan empat indikator. Pengguna kartu kredit yang berhasil dijadikan responden adalah sebanyak 60 orang dari unit analisis yaitu pengguna Kartu Kredit Citibank, Kartu Kredit BNI, Kartu Kredit HSBC, Kartu Kredit BCA, dan Kartu Kredit Standard Chartered di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Hasil pengolahan data memperlihatkan terdapatnya hubungan yang signifikan sebagai berikut:
1. Sikap merek dengan citra merek
2. Citra merek dengan ekuitas merek
3. Sikap merek dengan ekuitas merek melalui citra merek Sedangkan sikap merek tidak signifikan mempengaruhi ekuitas merek.
Hasil penelilian ini sejalan dengan model dan hasil penelitian Faircloth, Capella, dan Alford (2001) dalam menyatakan bahwa adanya pengaruh sikap merek melalui citra merek terhadap ekuitas merek.

The desire of society to get credit card increases well. This shows that the prospect of credit card business is still good. The high business competitiveness causes that brand is important to bring identification ofthe product. The position of a brand at the market is dependent with consumers? perception of the value of product. It is necessary to develop brand attitude and brand image in order to be bases of consumers? action and behavior.
This study operationalizes brand equity empirically tests a conceptual model adapted from the work of Aaker (1991) and Keller (1993) considering the effect of brand attitude and brand image on brand equity.
The purposes of this study are:
1. Arrange of study indicators for each construct: brand attitude, brand image, and brand equity
2. Measure validity and reliability of variables
3. Measure eltect of brand attitude and brand image on brand equity
The study was held by taking case study of credit cards. I took top of mind or the big five of credit card in consumer?s mind: Citibank Credit Card, BNI Credit Card, HSBC Credit Card, BCA Card, and Standard Chartered Credit Card. The research led to hypothesis and get results:
1. Brand image has a signiticant positive direct eifect on brand equity
2. Brand attitude has a significant positive direct effect on brand equity
3. Brand attitude has a significant positive direct effect on brand image
4. Brand attitude has a significant positive direct effect on brand equity through brand image.
The measurement of indicators was done with the structural equation model. I used Lisrel 8.54 Student to get data. The results showed that H1 is supported, H2 is not supported, H3 is supported, and H4 is supported. The research result ensured model and result of Faircloth, Capella, and Alford (2001) study that there is an effect of brand attitude and brand image on brand equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T32097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahira Salma Putri
"Penggunaan idola Kpop sebagai human brand menjadi trend marketing berbagai produk makanan dan minuman lokal. Lemonilo menjadi salah satu brand makanan minuman di Indonesia, yang menggunakan human brand sebagai alat untuk strategi marketing mereka. Oleh karena itu, penelitian ini akan mencari tahu keefektifan penggunaan human brand sebagai strategi marketing, untuk meningkatkan purchase intention produk andalan Lemonilo yaitu mi sehat menggunakan NCT Dream sebagai human brand. Fokus penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari human brand terhadap consumer brand relationship, consumer brand relationship terhadap attitude toward brand, dan attitude toward brand terhadap purchase intention melalui survei terhadap 115 fans NCT Dream. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menemukan bahwa human brand berpengaruh positif dan signifikan terhadap consumer brand relationship, consumer brand relationship berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude toward brand, dan attitude toward brand berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention.

The use of Kpop idol as human brand has been a marketing trend in many food and beverage local brands. Lemonilo is one of those food and beverage local brands in Indonesia, that has been using human brand as their marketing strategy tool. Therefore, this study will find out the effectiveness using NCT Dream as human brand for Lemonilo marketing strategy tool to increase the purchase intention of their flagship product Lemonilo noodle. This study will find out the direct influence of human brand on consumer brand relationship, consumer brand relationship on attitude toward brand, and attitude toward brand on purchase intention through survey from 115 NCT Dream fans as respondents. This study use quantitative approach with purposive sampling technique. The results of this study found that human brand has positive and significant effect on consumer brand relationship, consumer brand relationship has positive and significant effect on attitude toward brand, attitude toward brand has positive and significant effect on purchase intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisanti Olivia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S5107
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Didalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan
dari kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Sementara itu banyak sekali macam
produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mulai dari
barang kebutuhan sehari-hari sampai dengan produk-produk jasa yang
kian beragam jumlahnya. Keadaan ini menimbulkan persaingan ketat
diantara produsen, sehingga kini mereka dituntut untuk dapat
memperhitungkan kebutuhan dan motivasi yang mendasari perilaku
konsuman.
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang muncul saat
individu atau masyarakat memilih, membeli, menggunakan, dan membuang
produk ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
(Solomon, 1994). Diantara sekian banyak perilaku konsumen yang ada,
adalah satunya yang menarik untuk diteliti adalah perilaku membeli.
Perilaku ini merupakan hasil dari suatu proses tahapan panjang yang
ada dalam diri setiap konsumen. Dan bila berbicara mengenai perilaku
membeli, maka loyalitas merek termasuk suatu pola membeli yang cukup
penting.
Hampir semua produk memiliki merek. Menurut Runyon (1982),
merek merupakan suatu nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan,
atau kombinasi dari elemen-elemen ini yang bertujuan untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang atau sekelompok
penjual dan untuk membedakannya dengan merek yang lain.
Loyalitas merek merupakan suatu jenis khusus perilaku membeli
yang berulang, melibatkan rasa percaya dan lebih menyukai yang
menyebabkan pola pembelian berulang terhadap suatu merek (Zaltman &
Wallendorf, 1979). Loyalitas merek dapat diukur melalui indikator
perilaku dan sikap konsumen. Penelitian ini dibatasi pada subyek
yang telah menggunakan merek yang sama minimal dalam satu tahun
terakhir, sebagai indikator perilaku. Sedangkan indikator sikap
dilihat melalui kepribadian dan citra merek subyek.
Trait-factor theory merupakan teori yang selalu menjadi dasar
utama pada penelitian kepribadian konsumen. Pendekatan trait
mengasumsikan bahwa individu-individu dapat digambarkan dalam
sejumlah besar, tapi terbatas, karakteristik kepribadian. Sejalan
dengan asumsi ini, penelitian-penelitian dilakukan dalam usaha untuk
mengidentifikasikan trait-trait dasar dalam kepribadian manusia.
Akhirnya ditemukan bahwa terdapat lima dimensi kepribadian besar yang dapat menggambarkan kedudukan individu pada istilah trait-trait
yang ada. Kelima faktor kepribadian tersebut adalah: extraversion,
agreeableness, conscientiousness, neuroticism, dan openness.
Karakteristik kepribadian ini diharapkan tampil dalam perilaku
individu.
Citra merek menggambarkan keseluruhan persepsi atau asosiasi
mengenai suatu merek dan dibentuk dari informasi mengenai merek
tersebut dan pengalaman penggunaan (Assael, 1984) . Konsumen dengan
citra positif terhadap suatu merek besar kemungkinan akan membeli
merek tersebut. Terdapat tiga asosiasi merek yang paling banyak
dibahas oleh para peneliti, yaitu asosiasi merek dengan: atribut
produk, manfaat bagi konsumen, dan kepribadian merek.
Loyalitas merek merupakan fenomena produk-spesifik. Jarang
terdapat konsumen yang loyal pada semua kategori produk. Penelitian
ini selanjutnya dibatasi pada produk rokok saja.
Dengan teknik purposive sampling, sebanyak 125 orang perokok
dilibatkan sebagai subyek penelitian. Data ke-125 subyek tersebut
diolah dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk
mendapatkan frekuensi dan deskripsi subyek, serta hasil analisa
regresi berganda dan ANOVA satu-arah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean skor loyalitas merek
subyek, baik secara keseluruhan maupun dalam kelompok-kelompok data
kontrol, berada di atas nilai tengah skala, yang artinya mereka
memiliki rasa loyal yang tinggi terhadap marek rokok yang
digunakannya sekarang. Selain itu, dengan menggunakan analisa
regresi berganda diketahui bahwa terdapat hubungan linear yang
signifikan antara faktor kepribadian extraversion, agreeableness,
conscientiousness, neuroticism, openness, diskrepansi atribut
produk, manfaat bagi konsumen, dan kepribadian merek terhadap
loyalitas merek pada produk rokok. Dari kedelapan variabel
independen tersebut, hanya empat variabel saja yang secara
signifikan rnernpengaruhi loyalitas merek, yaitu: faktor kepribadian
extraversion, conscientiousness, openness, dan diskrepansi atribut
produk.
Analisa pada data kontrol rnenunjukkan bahwa jumlah rokok yang
dikonsumsi perhari dan merek rokok yang digunakan berpengaruh
terhadap loyalitas merek subyek. Sedangkan usia, status pekerjaan,
dan lama penggunaan merek tidak mempengaruhi loyalitas merek subyek."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Primadhani
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh electronic word of mouth terhadap citra merek dan minat beli produk kosmetik Maybelline. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner kepada 100 responden wanita, berusia 17 ndash; diatas 31 tahun, mengetahui forum femaledaily.com, belum pernah melakukan pembelian produk Maybelline, dan bertempat tinggal di Jabodetabek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara electronic word of mouth dan citra merek terhadap minat beli konsumen produk kosmetik Maybelline. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perusahaan harus dapat meningkatkan kualitas produk yang akan memberikan pengaruh terhadap electronic word of mouth, karena electronic word of mouth akan mempengaruhi citra merek suatu produk dan minat beli konsumen terhadap kosmetik Maybelline.

This thesis discusses the influence of electronic word of mouth on brand image and purchase intention of Maybelline cosmetic product. This study is a quantitative study by distributing questionnaires to 100 female respondents, aged 17 over 31 years, familiar with forums femaledaily.com, has never made purchases of Maybelline products, and resides in Jabodetabek.
The results showed that there is an influence between electronic word of mouth and brand image of consumer buying interest in Maybelline cosmetics products. The results of this study suggest that the company should be able to improve the quality of products that will affect Ewom, because Ewom will affect the brand image of a product and consumer buying interest in Maybelline cosmetics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Eva Norita
"Internet has been explorer in many ways, one of the internet function is used for the trade. For example, internet supports the small business so they can sell and promote their business to another world by the internet, beside that with using internet in trade system we can less, time, money and etc. that is how internet is so useful in trade system. This research is focuses in internet trade system as known E-commerce ( Electronic Commerce ).
Trade, can be call E-commerce if they have 2 condition : 1. the trade using online system and 2. There is exchange value, in this cases change value means, there is transaction.
Every people has different perception about E-commerce or Internet, the person who do not familiar with internet, think the internet only for rich people. And for the others one, who is used to internet think the other side, they can not live without it. So this research conclude 3 dimension of perception customer about E-commerce that can be effect to their purchases intention by internet are: trust, media advertising and personality.
This descriptive research using a survey method, with questionnaires. The target population of this research is every www.detik.com netters , both man and woman, in Jakarta. The number of sample taken is 100 with the purposive sampling.
Based on the data collected from samples in this research, I found that every dimension of perception ( trust, media advertising and personality ) has impact to purchases intention netters of detik.com, but the impact is not too significant. And the most significant that impact to purchases is trust.
From the statistics test based on the data collected from samples, it is found that the regression coefficient between perception and purchases intention at www.detik.com in this research is 0.435. The regression shows that there is a positive coefficient between perception and purchases at detik.com in this research. With that result, researcher suggest that detik.com should improve the advertising and maintain trust of customers if detik.com wants to keep up and increase amount netters in detik.com
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arnoldus Jansen
"Atribut mutu yang melekat pada suatu produk digunakan konsumen untuk menilai dan mengukur kesesuaian karakteristik produk dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Keputusan untuk membeli ulang dipengaruhi oleh nilai atribut produk yang dievaluasi setelah melakukan pembelian pertama. Penelitian ini membahas pengaruh atribut produk terhadap minat beli ulang keripik maicih serta membahas dimensi pada atribut mutu produk tersebut yang terdiri dari mutu intrinsik dan mutu ekstrinsik yang mempunyai pengaruh terhadap minat beli ulang keripik maicih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan menjelaskan hubungan dua variabel. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 100 mahasiswa FISIP UI dengan menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atribut mutu produk memiliki pengaruh terhadap minat beli ulang sebesar 42,8% dan sisanya sebesar 57,2% dipengaruhi oleh faktor lain.

The existence of the inherent quality attributes of a product is used by consumers to assess and measure the suitability of the product characteristics to their needs and desires. Yet, the decision to repurchase is affected by the value of the product attributes after being evaluated. This research examine the influence of product quality attributes on the repurchase intention of keripik maicih also discuss the dimensions of the product quality attributes that has the most impact on repurchase intention of keripik maicih which consist of intrinsic quality and extrinsic quality. This research uses a quantitive approach with the aim of explaining the relationship between two variables. Data collected using a self administered questionnaires to the 100 students at FISIP University of Indonesia using purposive technique. The result of this research indicate that product quality attributes has an influence on repurchase intention of 42,8%, and the balance of 57,2% influenced by other factor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Werry Oksyania
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9774
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>