Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurrohman
"ABSTRAK
Limbah batik dapat menaikkan Total Suspended Solid (TSS) air sehingga
melebihi baku mutu. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi
Total Suspended Solid adalah dengan flotasi gelembung. Efektifitas flotasi
gelembung tergantung dari tiga hal, yaitu probabilitas tumbukan antara
gelembung dengan partikel, proses partikel menempel pada permukaan
gelembung dan proses partikel dibawa oleh gelembung. Probabilitas-probabilitas
ini sangat dipengaruhi oleh karakteristik gelembung, yaitu diameter, kecepatan
naik sepanjang kolom, dan terminal velocity gelembung. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mempelajari karakteristik small bubble (gelembung dengan diameter
0,2 mm sampai 1 mm) yang naik dalam kolom cairan. Penelitian tentang small
bubble telah dilakukan terhadap gelembung yang bergerak naik dalam kolom
setinggi 2 m yang berisi laturan tawas 100 g/L. Gelembung dihasilkan dengan
elektrolisis kemudian di-tracing menggunakan kamera yang ditempatkan pada
guideways. Video diolah dengan menggunakan software imageJ. Hasil
menunjukkan bahwa pada ketinggian 50 cm dari ujung katoda rata-rata
gelembung telah mencapai terminal velocity-nya. Pengaruh surfaktan tawas
terbukti mampu menurunkan terminal velocity gelembung.

ABSTRACT
Waste batik can raise Total Suspended Solid (TSS) that exceed the water
quality standard. One technique that can be used to reduce Total Suspended Solid
is bubbles flotation. The effectiveness of the bubbles flotation depends on three
things, namely the probability of collision between bubbles with particles, the
particles stick to the surface of the bubbles and the particles carried by the
bubbles. These probabilities are greatly influenced by the characteristics of the
bubble, i.e. diameter, rise velocity along the column, and terminal velocity of the
bubbles. The purpose of this research was to study the characteristics of small
bubbles (bubbles with a diameter of 0,2 mm to 1 mm), which rise in a liquid
column. Research have been made to bubbles rise within 2 m high column that
contains 100 g/L alum solution. Bubbles were produced by electrolysis and then
traced using a camera placed on a guideways. Videos were processed using
imageJ software. The results showed that at a height of 50 cm from the cathode tip
bubbles in average have reached its terminal velocity. It has been proven that
effect of alum surfactant can reduce the bubbles terminal velocity."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42175
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gestafiana
"Otak merupakan target utama pajanan merkuri yang dapat mengganggu organ lain karena merkuri organik merupakan neurotoksik yaitu racun terhadap sistem saraf pusat terutama pada bagian korteks dan serebellum sehingga dapat menimbulkan gangguan keseimbangan tubuh. Salah satu sumber pencemaran terbesar merkuriberasal dari pertambangan emas skala kecil PESK yang dilakukan oleh masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar merkuri dalamrambut terhadap gangguan keseimbangan tubuh pada masyarakat terpajan merkuri. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional, pemilihan sampelmenggunakan sistem teknik total sampel dengan data kadar merkuri dalam rambutmenggunakan data sekunder penelitian sebelumnya. Jumlah sampel dalam penelitianini adalah 58 responden. Pengukuran gangguan keseimbangan tubuh menggunakantes Romberg. Hubungan antara kadar merkuri rambut, gangguan keseimbangantubuh dan karakteristik individu umur, pekerjaan, lama tinggal, indeks massa tubuhdan konsumsi ikan diuji menggunakan regresi logistik, chi square dan independen ttest.
Hasil menunjukkan kadar merkuri rambut yang melebihi batas normal > 2 ppm sebanyak 31 orang 53,4 dan yang mengalami gangguan keseimbangan tubuh pada masyarakat sebanyak 37 orang 63,8 .Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara kadar merkuri rambut dengan gangguan keseimbangan tubuh dengan p value 0,010 sebanyak 25 orang 80,6 responden dengan kadar merkuri > 2 ppm mengalami gangguan keseimbangan tubuh.Responden dengan kadar merkuri > 2 ppm, berisiko mempunyai gangguan keseimbangan tubuh sebesar 6 kali dibandingkan responden dengan kadar merkurirambut le; 2 ppm setelah dikontrol variabel umur. Untuk penelitian berikutnya disarankan untuk melakukan pengukuran udara di sekitar lokasi PESK sebagai referensi pajanan merkuri yang masuk melalui jalur inhalasi.

Brain is the main target of mercury exposure that can interface other organs because organic mercury is a neurotoxic that is toxic to the central nervous system, especially in the cortex and cerebellum so can cause disturbance of the body 39 s balance. One of the largest sources of mercury contamination come from artisanal and small scale gold mining ASGM conducted by the community.
This study aims to determine the relationship between levels of mercury in hair against body balance disorders in community exposed to mercury.This study used cross sectional design, sample selection used total sampling technique. Data of mercury levels in hair used secondary data from previous research. The number of samples in this study were 58 respondents. Measurement of body balance disorders using Romberg test. The relationship between mercury level in hair, body balance disorders and individual characteristics age, occupation, length of stay, body mass index and fish consumption were tested using chi square,independent T test and logistic regression.
The results showed hair mercury levels exceeded normal limits of 2 ppm as many as 31 people 53.4 and those with disturbance of body balance in community were people 63.8 . Statistically, there was a significant correlation between hair mercury level with body balance disorder p value 0.010 , proved by as many as 25 people 80,6 respondents with mercury level 2 ppm had disturbance of body balance. Respondents with mercury levels 2ppm, risk to have body balance disorders 6 times compared to respondents with mercury levels in hair le 2ppm after controlled by age variable. For further research it is suggested to conduct airborne measurements around the ASGM location as a reference for mercury exposure which is enter through the inhalation pathway.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martino Ratmono
"Kebutuhan energi Indonesia semakin besar, sementara itu minyak bumi yang selama ini berperan sebagai sumber energi utarna Indonesia kian menipis persediaannya.Untuk itu perlu adanya altematif sumber energi yang dapat memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Batubara dengan cadangan yang mencapai 39 milyar ton merupakan sumber energi yang sangat potensial untuk dapat bezperan di masa datang.
Dalam memanfaatkan batubara tentunya kita perlu mengetahui segala sesuatunya mengenai batubara. Untuk itu studi ini dilakukan untuk mempelajari hal-hal yang menyangkut pemanfaatan batubara, meliputi karakteristik dan potensi cadangan batubara Indonesia, masalah-masalah yang ada dalam pemanfaatannya serta infommasi-infomaasi lain yang sckiranya panting bgi rencana pemanfaatan batubara. Selain itu perlu diketahui pula sektor-sektor pemakai batubara.
Pengumpulan data-data dilakukan dengan melakukan studi literatur, kunjungan ke instansi-instansi yang terkait dalam bidang batubara seperti Direktorat Batubara., laboratorimn batubara PPTM, Bandung Serta PLN sebagai pernakai batubara. Di samping itu penulis juga membuat kuesioner yang ditujukan bagi perusahaan-perusahaan penambang batubara untuk memperoleh data-data karakteristik dan potensi cadangan.
Data-data karakteristik dan potensi cadangan yang diperoleh, dianalisa lalu digambarkan pada suatu peta sehingga dapat dilihat karakteristik batubara yang menonjol di daerah-daerah di Indonesia. Masalah-masalah yang sekiranya timbul dalam pemanfaatan batubara Indonesia diidentiiikasi dan diberikan suatu usulan bagi pemccahannya. Tenyata dari hasil analisa tadi diperoleh bahwa karakteristik batubara Indonesia secara umum sebagai berikut :
1. Kelas batubara rendah hingga menengah
2. Nilai kalor sebagian tinggi (di Kalimantan) dan sebagian tidak terlalu tinggi (Sum-sel)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erino Theopani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhianisa Igatama
"Persaingan yang semakin kuat mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan competitiveness. Competitiveness merupakan hal penting dalam persaingan. Melalui penilaian competitiveness, perusahaan dapat mengetahui penilaian pada kemampuan operasional dan manajemen perusahaan, menganalisis kelebihan, kekurangan, dan posisi kompetitif perusahaan dalam industri. Penelitian ini membahas mengenai penilaian competitiveness pada perusahaan AM dengan menggunakan metode factor analysis dan metode cluster analysis, untuk mengetahui main competitor dan cluster dimana perusahaan dapat bersaing. Terdapat 13 variabel yang di ambil dari annual report perusahaan sebagai indikator penilaian competitiveness. Data yang digunakan adalah data annual report tahun 2009 - 2012 dari 28 perusahaan dalam industri pertambangan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan AM berada pada cluster moderate capital and moderate competition. Main competitor dari perusahaan AM adalah perusahaan TINS. Prioritas faktor yang harus diperhatikan perusahaan AM untuk meningkatkan competitiveness yaitu business efficiency, company size, dan company sustainability.

In recent years mining industry is becoming more competitive that makes company improves its competitiveness. Competitiveness is one of the important things in competition. Through competitiveness assesment is to make value judgments on company’s operations and ability of management, additionally, analyze the company realtive competitive strengths, weakness, and competitive position in the industry. This research will explain about competitiveness assesment in AM company by using the method of factor analysis and cluster analysis, to figure out its specific position also its competitor. Research data was obtained from annual report since 2009 to 2012 of 28 mining companies in Indonesia. 13 variables were examined for competitiveness assesment based on study literature and expert rating. Factor analysis and cluster analysis shows that AM company is part of moderate capital and moderate competition cluster and its main competitor are TINS company. Further review in analysis indicates the important factors to improve competitiveness are business efficiency, company size, and company sustainability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Dwipuspasari
"Laporan magang ini membahas mengenai analisis penerapan PSAK No. 33 (Revisi 2011) tentang Akuntansi Pertambangan Umum pada PT Bukit Asam (Persero) Tbk yang bergerak dibidang industri pertambangan batubara. Dalam laporan ini dijelaskan mengenai kebijakan akuntansi PT Bukit Asam (Persero) Tbk atas aktivitas pegupasan lapisan tanah dan aktivitas pengelolaan lingkungan yang kemudian dilakukan analisis terhadap masing-masing kebijakan akuntansi. Hasil dari laporan magang ini menyimpulkan bahwa kebijakan akuntansi atas pengakuan dan pengukuran atas aktivitas pengupasan lapisan tanah PTBA telah sesuai dengan PSAK No. 33 (Revisi 2011) dan pengungkapannya telah sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009). Untuk kebijakan akuntansi atas pengakuan, penyajian, dan pengungkapan atas aktivitas pengelolaan lingkungan hidup PTBA telah sesuai dengan PSAK No. 33 (Revisi 2011). Sedangkan untuk kebijakan akuntansi atas pengukurannya telah sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2008.

The internship report explain the analysis of the implementation of SFAS Number 33 (Revised 2011) on Accounting of General Mining in PT Bukit Asam (Persero) Tbk, which is engaged in coal mining industry. This report also describe the accounting policies PT Bukit Asam (Persero) Tbk on soil stripping activities and environmental management activities that analysed for the each accounting policies. The result of this internship report concluded that the accounting policies on the recognition and measurement of soil stripping activities in PTBA was compliance with SFAS Number 33 (Revised 2011) and the disclosures of soil stripping activities was refer to SFAS Number 1 (Revised 2009). The accounting policies on the recognition, presentation and disclosure of environmental management activities in PTBA were compliance with SFAS Number 33 (Revised 2011). For the measurement of environmental management activities in PTBA also complies with the ESDM Minister Regulation Number 18 2008."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Konsep unggun terfluidisasi telah banyak diaplikasikan oleh dunia industri,
terutama indushi kimia dan pembakaran batubara. Konsep ini telah memberikan
dampak yang positif baik dari segi hasil proses maupun emisinya. Dalam aplikasinya
sebagai proses mula untuk pembakaran batubara, mempercepat proses pembakaran
batubara dan emisi gas buangnya teiah mengurangi dampak polusi.
Pengujian unggun terfluidisasi dengan memakai tiga jerm batubara, yaitu:
Bangko, Adam dan SRC Biasa dengan dua variasi diameter 215 s/d 300 pm dan 300
s/d S00 pm. Pengukuran dilakukan dengan alat uji untuk mendapatkan pengaruh
variasi diameter pada jenis batubara yang berbeda terhadap kecepatan fluidisasi
minimum.
Kecepatan fluidisasi minimum didaparkan dengan cara memplot data hasil
pengukuran jatuh tekanan terhadap kecepatan iluida Kemudian kecepatan Huidisasi
minimum ketiga batubara dibandingkan sehingga dapat diketahui bahwa batubara
Adare lebih mudah teriluidisasi dibandingkan balubara Bangko dan batubara Bangko
lebih mudah terfluidisasi dibandingkan batubara SRC Biasa.
Untuk batubara yang sejenis tetapi berbeda diameter didapatkan bahwa yang
berdiameter 215 s/d 300 μn lebih mudah terfluidisasi dibandingkan yang
herdiameter 300 s/d 500 μm. Sehingga dapat diketahui bahwa ukuran diameter
mempengaruhi kecepatan Huidisasi minimum. Semakin kecil ukuran diameter maka
semakin mudah terfluidisasi
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Afrianto
"Mekanisme yang terjadi pada peristiwa terbakar sendiri dari batubara adalah pemanasan lambat dan oksidasi yang dipicu dengan absorpsi oksigen pada temperatur rendah. Pada kondisi tertentu, dimana panas yang terjadi akibat oksidasi batubara ataupun reaksi isotermik lainnya ditiadakan. Akibat dari tidak adanya pertukaran kalor batubara dengan lingkungannya (kondisi adiabatik), temperatur batubara meningkat dan pembakaran spontan dapat terjadi.
Penelitian sifat terbakar sendirinya dengan menggunakan metode oksidasi adiabatik sebenarnya telah dilakukan. Akan tetapi metode yang telah digunakan ini menyebabkan terjadinya oksidasi yang tidak diinginkan pada saat awal pemanasan.
Adanya udara yang mengandung oksigen saat itu menyebabkan sampel batubara beroksidasi sehingga meningkatkan temperaturnya. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan sampel batubara dan mempengaruhi karakteristik batubara itu sendiri.
Agar batubara tidak beroksidasi pada saat pemanasan awal maka dialirkan nitrogen sebagai gas inert. Proses pemanasan sendiri dilakukan sampai temperatur batubara sama dengan temperatur oven (40°C, 50°C, 60°C). Setelah temperatur batubara dan oven sama, gas inert (Nitrogen) diganti dengan udara. Pada saat itu batubara akan beroksidasi dan temperaturnya meningkat. Untuk mencapai kondisi adiabatik maka temperatur oven diatur agar mengikuti temperatur sampel.
Dengan menggunakan gas inert maka didapatkan metode oksidasi yang lebih baik. Metode ini dapat merefleksikan keadaan di alam dengan menggunakan temperatur rendah dan mengeliminir terjadinya perpindahan panas dari sampel ke lingkungan atau sebaliknya. Dari pengujian ini didapatkan grafik profil kenaikan temperatur terhadap waktu. Selain itu didapat nilai Initial Rate Heating (IRH) dan Total Temperatur Rise (TTR) yang merupakan faktor penting dalam penentuan klasifikasi resiko terbakar dengan sendirinya.

Mechanism of spontaneous heating of coal is dependent on the acumulation of heat generated from its oxidation reaction at low temperatur. The Heat is also absorbed by the thermal capacity of the coal as it rises in temperatur. If the heat generated from the process is greater than that lost from it, spontaneous combustion is likely to occur.
Adiabatic oxidation study on the propensity of pulverised coals to spontaneous combustion has been done. This method caused the sample contact with oxygen of air at temperatur ambient untill the coal reach initial temperatur. The coal slowly oxidises and its rises in temperatur. It can cause deterioration of the sample and thereby adversely affect the adiabatic oxidation test result.
To prevent partial oxidation of the sample, nitrogen gas flow was allowed to pass through the sample for at least 12-15 h to satabilise the test at a predetermined initial temperatur. All samples were tested at an initial temperatur 40°C, 50°C, 60°C.
Once the system had attained the desired test condition, the nitrogen flow was cut off and airflow was allowed to pass through the coal sample. At the time, the coal will oxidises and its rises the temperatur. Approach adiabtic condition can be made by keeping heat transfer fixed while varying oven temperatur equals to sample temperatur. The application of an adabatic oxidation method is considered more realistic since it would describe coal behavior in the field. From experiments we get the grafic, temperatur rise versus time, Initial Rate Heating (IRH) and Total Temperatur Rise (TTR).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2011
669.026 IND a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Nur Dias Muhammad
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang penyusunan model efektivitas Program Kemitraan di wilayah pertambangan Halmahera Timur dengan pendekatan Sistem Dinamis. Penelitian ini di desain dengan menggunakan metode perancangan sistem V-Model sebagai upaya penggabungan model keberlanjutan di wilayah pertambangan dengan sumberdaya yang terbatas. Secara umum langkah yang digunakan mencakup pendefinisian sistem melalui format velore, penyusunan System Diagram, Causal Loop Diagram, dan Stock and Flow Diagram. Alternatif kebijakan yang diujikan mencakup skenario tanpa interfensi e-commerce without strategy dan skenario penerapan e-commerce untuk UKM mitra binaan within strategy . Hasil yang diperoleh menunjukan bila penerapan strategi peningkatan konektivitas UKM melalui e-commerce dapat meningkatkan keberlanjutan ekonomi dan sosial masyarakat di wilayah pertambangan.

ABSTRACT
This research discusses the preparation of effectiveness model of Partnership Program in East Halmahera mining area with Dynamic System approach. This research was designed using V Model system design method as an effort of combining sustainability model in mining area with limited resources. In general, the steps used include defining the system through velore format, a series of System Diagrams, Causal Loop Diagrams, and Stock and Flow Diagrams. Policy alternatives tested include scenarios without e commerce without strategy and e commerce implementation scenarios for partner SMEs within strategy . The result obtained is the implementation of SME connectivity improvement strategy through e commerce can improve economic and social sustainability of society in mining area."
2017
T48255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>