Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.P. Koesoemadinata
Bandung: ITB Press, 1980
553.28 KOE g II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, J. A.
Jakarta: Departemen Urusan Reseaech Nasional , [date of publication not identified]
551 KAT g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Oil shale merupakan salah satu bahan energi alternatif pengganti minyak bmi. Bahan ini, yang terkandung dalam formmasi kelesa berumur eosen - oligosen di bukit susah, menempati kawasan cekungan sumatera tengah yang merupakan cekungan busur belakang."
Bandung: Pusat Survei Geologi,
551 JSDG
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Lange, Oktavii Konstantinovich, 1883-1975
Jakarta: Gaya Media Pratama, 1991
551 LAN gt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sukandarrumidi
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2014
551 SUK g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Teja Kusuma
"Lapangan “X” merupakan salah satu lapangan yang memproduksikan minyak yang terletak pada Blok Selat Malaka, Cekungan Sumatra Tengah. Lapangan tersebut memiliki beberapa sumur yang telah proven yang tercakup kedalam data 3D seismik yang kemudian dilakukan eksplorasi untuk area sekitar sumur proven. Penelitian ini menggunakan 3 sumur yang telah dilakukan analisis petrofisika dan data seismik yang berupa partial angle stack yang terdiri dari near angle, mid angle dan far angle. Penelitian ini menggunakan metode inversi simultan dan klasifikasi litologi menggunakan aturan bayesian. Hasil crossplot menunjukkan bahwa impedansi akustik dan rasio Vp/Vs merupakan parameter yang paling sensitif dalam memisahkan litologi dan fluida. Hasil inversi simultan berupa impedansi akustik bernilai 12000 (ft/s*gr/cc) hingga 19000 (ft/s*gr/cc) dan persebaran nilai Vp/Vs bernilai 2.0 hingga 2.5 Area target pengembangan terletak pada barat laut dari Sumur X-1 yang memiliki nilai impedansi akustik dan Vp/Vs yang rendah. Klasifikasi litologi yang dilakukan metode zonasi langsung dan aturan bayesian. Hasil klasifikasi dua metode tersebut menunjukkan bahwa daerah yang proven termasuk kedalam klasifikasi oil sand dan area target pengembangan yang terletak di barat laut Sumur X-1 juga termasuk ke dalam klasifikasi oil sand.

The "X" Field is one of the oil-producing fields located in the Malacca Strait Block, Central Sumatra Basin. This field has several proven wells included in the 3D seismic data, which were then explored for areas around the proven wells. This study uses 3 wells that have undergone petrophysical analysis and seismic data in the form of partial angle stacks consisting of near angle, mid angle, and far angle. This Study uses simultaneous inversion methods and lithology classification using Bayesian rules. The crossplot results indicate that acoustic impedance and the Vp/Vs ratio are the most sensitive parameters for distinguishing lithology and fluids. The simultaneous inversion results show acoustic impedance values ranging from 12,000 (ft/s*gr/cc) to 19,000 (ft/s*gr/cc) and Vp/Vs values ranging from 2.0 to 2.5. The target development area is located northwest of well X-1, which has low acoustic impedance and Vp/Vs values. Lithology classification was conducted using direct zonation methods and Bayesian rules. The classification results from both methods indicate that the proven area is classified as oil sand, and the target development area northwest of well X-1 is also classified as oil sand."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikrimah Muzakkir
"Penelitian Kawasan Ertsberg East Skarn System (EESS) merupakan endapan skarn mineralisasi Cu-Au. Kegiatan pertambangan pada kawasan EESS sudah masuk tahap produksi, namun masih terdapat tahap eksplorasi lanjutan yang menjadi latar belakang penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik geologi, alterasi, dan mineralisasi serta mengkorelasikannya dengan data kandungan unsur kimia pada kawasan EESS. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap data bor sehingga karakteristik geologi, alterasi, dan mineralisasi diketahui. Lalu dilakukan analisis komprehensif dengan mengkorelasikan karakteristik- karakteristik tersebut dengan data assay dan XRF. Terdapat empat batuan asal pada lokasi yaitu granodiorit, mudstone, batupasir, dan batulanau. Terdapat tiga formasi yaitu Intrusi Erstberg, Formasi Waripi, dan Formasi Ekmai. Terdapat sesar Ertsberg 1. Terdapat sembilan zona alterasi yaitu (Biotit sekunder + K feldspar), (Magnetit + Diopsid ± Garnet ± Klorit ± Epidot), (Magnetit + Diopsid ± Garnet ± Anhidrit ± Serpentin), (K feldspar + Klorit ± Biotit sekunder), (Serisit), (Pirit + Pirotit ± Magnetit), (Kuarsa), (Diopsid ± Epidot ± Garnet ± Klorit ± Magnetit), dan (Kalsit). Kandungan Cu paling tinggi pada alterasi eksoskarn pada Formasi Waripi dan paling rendah pada alterasi kalsit. Mineral magnetit memperburuk bacaan metode XRF.

Ertsberg East Skarn System (EESS) area is a Cu-Au mineralized skarn deposit. Mining activities in the EESS have entered the production stage, but there is still an advanced exploration stage which is this research’s background. This research aims to identify and analyze geological characteristics, alteration and mineralization and correlate them with chemical data in EESS area. This research was carried out by analyzing drill data so that the characteristics of geology, alteration and mineralization are known. Then a comprehensive analysis was carried out by correlating these characteristics with assay and XRF data. There are four protoliths at the location, granodiorite, mudstone, sandstone and siltstone. There are three formations, the Erstberg Intrusion, Waripi Formation, and Ekmai Formation. There is the Ertsberg 1 fault. There are nine alteration zones, (Secondary biotite + K feldspar), (Magnetite + Diopside ± Garnet ± Chlorite ± Epidote), (Magnetite + Diopside ± Garnet ± Anhydrite ± Serpentine), (K feldspar + Chlorite ± Secondary biotite ), (Sericite), (Pyrite + Pyrrhotite ± Magnetite), (Quartz), (Diopside ± Epidote ± Garnet ± Chlorite ± Magnetite), and (Calcite). The Cu content is highest in exoskarn alteration in the Waripi Formation and lowest in calcite alteration. The mineral magnetite worsens the XRF readings."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sommeng, Andy Noorsaman
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Karmajaya, Author
"ABSTRAK
Penelitian geokimia dan geologi sub-Cekungan Jambi hingga saat ini
belum begitu jelas memberikan informasi tentang petroleum system.
Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi dan menjelaskan suatu
rekonstruksi pengisian reservoir minyak bumi dengan pendekatan metoda
geokimia molekul. Metoda ini memanfaatkan penelusuran finger print
biomarker dengan menggunakan kromatografi gas (GC), dan kromatografi
gas yang dikombinasikan dengan spektrometer massa (GC-MS). Hasii yang
diperoleh menunjukkan, bahwa sebagian minyak bumi mengalami
biodegradasi Level 1 sampai Level 4 dan telah terjadi proses pengisian
ganda pada beberapa sumur minyak. Tingkat kematangan termal minyak
bumi terbagi dua kelompok. Kelompok pertama diklasifikasikan sebagai
minyak pra-matang {immature oil) dengan rentang kematangan termal 0 -1,0
untuk pp20R/aa20R dan 0 - 0,7 untuk aa20S/aa20R. Kelompok kedua
sebagai minyak setengah matang {mid mature oil) dengan rentang
kematangan termal 1,0 - 2,0 untuk (3p20R/aa20R, dan 0,7 - 1,0 untuk
aa20S/aa20R. Korelasi batuan induk dengan minyak bumi menyimpulkan
batuan induk Formasi Gumai sebagai sumber minyak bumi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasya Damadyakta
"Tuff Banten (Qpvb) merupakan endapan piroklastik yang cukup penting di Pulau Jawa dan berada pada bagian barat Pulau Jawa. Tuff Banten (Qpvb) endapan piroklastik yang cukup penting dikarenakan sebarannya sangat luas sampai meliputi seluruh wilayah Banten hingga ke daerah Jakarta. Sebelumnya pernah dilakukan penelitian yang serupa di daerah Pancanegara, tetapi hasil yang didapatkan belum representatif karena data yang diambil masih belum banyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengambil lebih banyak data pada daerah Cilegon dan sekitarnya dengan tujuan memaksimalkan data sehingga representatif. Pengambilan data dilakukan dengan beberapa metode, yaitu pemetaan geologi, analisis distribusi ukuran butir, dan analisis komponen. Dan dari hasil analisis dapat menjelaskan proses erupsi dan mekanisme pengendapan erupsi yang telah terjadi di Banten.

Tuff Banten (Qpvb) is a pyrolastic deposit that is quite important in Java Island and it locates in the western part of Java Island. Tuff Banten (Qpvb) pyroclastic deposits are quite important because the distribution is so wide that it covers the entire Banten area to the Jakarta. Previously, similar studies have been conducted in the Pancanegara and surroundings area, but the results obtained have not been representative because the data taken is still not much. This research was conducted to take more data in the Cilegon and surroundings area with the aim of maximizing the data so that it is representative. Data retrieval is done by several methods, geological mapping, grain size distribution analysis, and component analysis. And from the results of the analysis can explain the eruption process and the mechanism of eruption deposition that has occurred in Banten."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>