Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35706 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S9945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S10003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Kulsum
"ABSTRAK
Perilaku perusahaan penerima fasilitas pembebasan pungutan negara yang cenderung tidak sejalan dengan upaya peningkatan daya saingnya menuju pemantapan struktur ekspor non migas cukup menarik untuk diamati dan diteliti.
Masalah pokok tesis adalah ketergantungan perusahaan terhadap bahan baku impor yang sangat menentukan ketahanan hidupnya (survival), sehingga kecenderungan timbul perilaku yang tidak patuh terhadap ketentuan guna memperoleh fasilitas bahan baku tersebut.
Analisis memakai metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang memanfaatkan data hasil pemeriksaan lapangan, didukung hasil pengamatan, wawancara dan studi kepustakaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku yang tidak patuh sehubungan dengan ketergantungan bahan baku adalah keterbatasan sumber daya Bapeksta Keuangan, tidak adanya sanksi yang efektif, serta lemahnya daya saing perusahaan sehingga riskan terhadap pengaruh lingkungan yang memicu timbulnya pelanggaran yang memanfaatkan kelemahan peraturan.
Rekomendasi penulis sebagai sumbangan pernikiran bagi Bapeksta Keuangan untuk mengurangi tingkat pelanggaran oleh perusahaan penerima fasilitas, yaitu :
1. Penajaman prioritas alokasi anggaran operasinal untuk pemeriksaan lapangan (post audit)
2. Peningkatan kemampuan dan jumlah personil
3. Mengkaji dan mengevaluasi sistim dan prosedur pelayanan pemberian fasilitas
4. Perumusan dan penerapan sanksi yang lebih tegas terhadap pelaku pelanggaran
5. Peningkatan pembinaan dan bimbingan kepada perusahaan
6. Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait serta pemantapan koordinasi intern.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dhini Citraningtyas
"Economic globalization impacts to the increase of international transactions. Countries need each other to market their products and to supply their material resources for industries. Component automotive industry of Indonesia addicted to import their materials because they could?t get those specific kind of materials from domestic market. This condition has been affecting the competitiveness of their products in both domestic and international market because they have to pay customs rate 5-15%. Otherwise component that imported from other countries such as ASEAN countries has no customs (zero rate) because of harmonized system that is free trade agreement among Indonesia and them.
Government took actions and used their function to protect components which is produced by domestic component automotive industry. They gave incentives for those industries by customs facilities to improve competitiveness of their products so can be compared with imported product. Custom exemption facility of import material used for production of component for vehicle gave by Regulation of Finance Minester Number 34/PMK.011/2007. Those facility wished to be longer, so it?s so interesting to analize the backgrounds, implementation, and evaluation. Rasearcher analized to gave description by qualitative methods.
Before those regulation published there are some background conditions which make government gave the facilities. Those condition was such as addiction of imported materials, policy package for domestic automotive industry to maintain economic growth, and high demand of component automotive. Comparing the situations of domestic component automotive industry, government gave customs exemption facility of the specific materials nedded by component automotive industry.
Then the implementation of that regulations mate some factors that could support or interrupt the goal. Evaluation of this facility can be analized by government?s revenue impacted positively from sector of other kind of taxes. Besides improvement of domestic sales and export comodity from company in component automotive industry reflect the good impacts of the facility. After there was the facility, comparisson was proved that component for vehicle of domestic industry has good competitiveness and can be compared from imported product."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Pontas Ojahan
"Penelitian tentang Analisa Pengaruh Pemberian Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Terhadap Nilai Ekspor Indonesia.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk : (1) melakukan uji apakah pemberian fasilitas KITE mempengaruhi secara signifikan terhadap jumlah nilai ekspor Indonesia dengan memperhitungkan faktor (variabel) nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika dan faktor (variabel) jumlah uang beredar; (2) melakukan uji apakah pemberian fasilitas KITE telah dlmanfaatkan secara optimal dengan memperhitungkan faktor (variabel) nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika dan faktor (variabel) jumlah uang beredar di Indonesia.
Manfaat secara teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi, manfaat dan sumber bagi : (1) Pengambil kebijakan, guna meningkatkan fungsi dan manfaat pemberian fasilitas KITE dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dan sebagai sumber pembiayaan sektor perekonomian; (2) Dunia akademis dalam rangka memperluas wacana dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data realisasi jumlah nilai ekspor Indonesia yang bersumber dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta data jumlah uang beredar dan nilai tukar ruoiah terhadap dolar amerika yang diperoleh dari situs Bank Indonesia dan Departemen Perdagangan.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan pemebrian fasilitas KITE terhadap jumlah nilai ekspor Indonesia. Tingkat signifikan dan manfaat pemberian fasilitas KITE ini masih dapat memberikan kontribusi yang lebih besar apabila pemberian fasilitas tidak hanya terhadap bahan baku. Pemberian fasilitas akan lebih mendorong naiknya nilai ekspor Indonesia apabila diberlakukan juga terhadap sarana atau peralatan industri pengolahan bahan impor tersebut sehingga mampu menaikkan daya saing produk ekspor Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut diatas, sebagai upaya peningkatan nilai ekspor Indonesia, disarankan hal-hal sebagai berikut : (1) pemberian fasilitas yang diperluas terhadap kernudahan pemasukan mesin-mesin produksi yang pemanfaatannya untuk memproduksi produk ekspor; (2) memberikan bantuan tehnis dan ketrampilan dalam pengolahan bahan menjadi produk yang siap diekspor bagi produsen yang memanfaatkan fasilitas KITE; (3) melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap pemanfaatan fasilitas KITE sehingga tidak terjadi kecurangan-kecurangan yang mengakibatkan tidak tercapainya maksud dan tujuan pemberian fasilitas. Dalam hal ini perlu dilakukan pengawasan melalui tehnik audit dan verifikasi terhadap pembukuan dan pengelolaan barang; (4) mensosialisasikan perangkat hukum dan peraturan yang jelas dan tepat serta mendukung, sehingga pengguna fasilitas tidak mengalami keraguan dan memiliki pengetahuan yang benar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Amir
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T27334
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Woroantika
"Penelitian ini bertujuan membahas mengenai pemberian kebijakan berupa fasilitas pembebasan bea masuk atas impor barang untuk kegiatan hulu minyak dan gas bumi guna menunjang investasi disektor hulu migas dan mendorong peningkatan produksi migas dalam negeri. Penelitian ini berfokus pada dasar pertimbangan pemberian kebijakan, penerapan pelaksanaan, pencapaian sasaran dan tujuan dari pemberian fasilitas serta hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kebijakan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini adalah pencapaian sasaran pada dasarnya tercapai namun pencapaian tujuan dari fasilitas ini belum tercapai sepenuhnya oleh karena itu penelitian ini menyarankan pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan-kebijakan lain tidak hanya disektor perpajakan, dalam rangka meningkatkan produksi migas dalam negeri.

This study addresses the provision of import duty exemption policy on the import goods for the upstream oil and gas investment to support oil and gas sector and to encourage increasing domestic oil and gas production. This research focuses on the considerations of basic provision policy, the implementing, and the achievement of the objectives facilities as well as the barriers faced by the government.
This research used a qualitative descriptive approach. The results are in the context of achieving the objectives basically is reached but the achievement of the goals has not been fully achieved. Therefore, researchers suggest the government needs other measures not only on taxation sector but also on energy policy in order to increase the domestic oil and gas production.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Larasati
"Dalam rangka menaikkan daya saing ekspor produk kulit, Pemerintah memberikan kebijakan berupa kemudahan dalam mengimpor bahan baku untuk diproduksi menjadi barang dengan tujuan ekspor, yang disebut Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Kebijakan KITE yang diberikan pada Industri Kulit diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada Industri Kulit, yaitu mengenai kontinuitas bahan baku. Atas kemudahan yang diberikan dalam fasilitas ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada Industri Kulit yang nantinya akan berpengaruh juga terhadap harga dari produk kulit yang tujuannya diekspor akan lebih bersaing. Penelitian ini akan membahas implementasi Kebijakan KITE atas Industri Kulit serta hambatan yang dihadapi dalam implementasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan studi lapangan yang dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Kebijakan KITE atas Industri Kulit belum cukup efektif, karena terdapat hambatan-hambatan yang belum diselesaikan secara optimal. Akibatnya masih banyak perusahaan Industri Kulit yang belum menggunakan fasilitas ini.

In order to increase the competitiveness, the Government provided a policy in the form of easing importing raw materials to be produced into goods for export purposes, which is called “Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)”. The KITE Policy given to the Leather Industry is expected to overcome the problems that occur in the Leather Industry, which is the continuity of raw materials. The convenience provided by this incentive is expected to be able to overcome the problems that occur in the Leather Industry, which will also affect the prices of leather products in which its purpose to be exported. This study will discuss the implementation of KITE Policy for the Leather Industry and the obstacles faced in its implementation. This study uses a qualitative approach with descriptive design dan data collection techniques such as library research and field studies which is conducted with interviews. The results show that the implementation of KITE Policy for the Leather Industry have not been really effective, because there are obstacles that have yet to be resolved optimally. As a result, there are still many companies in the Leather Industry that have not use this incentive."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Dona Pribadi
"Melakukan perdagangan internasional memberikan dampak positif untuk meningkatkan perekonomian negara. Salah satu upaya untuk mendorong peningkatan perdagangan internasional tersebut, pemerintah melalui institusi Direktorat Jendral Bea dan Cukai memberikan fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) kepada setiap perusahaan yang melakukan impor bahan baku material untuk digunakan dalam memproduksi barang dengan tujuan ekspor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dampak fasilitas KITE terhadap kinerja keuangan dengan menganalisa laporan keuangan sebelum dan sesudah diterimanya fasilitas tersebut. Hasil penelitian menunjukan kurang berpengaruhnya fasilitas tersebut terhadap kinerja keuangan.

Doing international trade gives a positive impact to improve the economy of the country. One of the efforts to encourage increased international trade, the Government through the institution of the Directorate General of customs and Excise provides KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) facilities to any company who did the import of raw materials to be used in producing goods with export orientations. This research was conducted with the purpose to analyze the impact of the financial performance of the facilities with the KITE to analyze financial statements before and after receipt of such facilities. Research results show less though few such facilities to financial performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29754
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>