Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aquila
"Kematangan karir adalah kemampuan serta kesiapan individu untuk membuat keputusan karir. Pengalaman bekerja merupakan salah satu dimensi dari pembentukan kematangan karir remaja dan status keputusan karir merupakan salah satu aspek spesifik dari kematangan karir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengalaman praktek kerja lapangan dan status keputusan karir terhadap kematangan karir, dengan nilai R sebesar 0,424 pada variabel pengalaman prakek kerja lapangan terhadap kematangan karir dengan nilai signifikansi 0,000 < α (0,005). Kemudian nilai R sebesar 0,231 pada variabel status keputusan karir terhadap kematangan karir dengan nilai signifikansi 0,002 < α (0,005). Variabel pengalaman praktek kerja lapangan memiliki nilai beta (0,447) lebih besar dibandingkan nilai beta variabel status keputusan karir (0,424), maka dapat diantara dua variabel independen disimpulkan bahwa variabel pengalaman prakek kerja lapangan memiliki pengaruh lebih besar terhadap variabel dependen (kematangan karir) jika dibandingkan dengan variabel status keputusan karir. Untuk melihat perbedaan skor kematangan karir antara siswa SMA dengan siswa SMK, penelitian ini memberikan gambaran bahwa mayoritas siswa SMA dan SMK telah mencapai kematangan karir tinggi dengan perbandingan persentase 31,68 : 46,58. Secara signifikan, siswa SMK yang telah mencapai kematangan karir tinggi lebih banyak dibandingkan siswa SMA.

Career maturity is individual's readiness to make a career decision. Work experience (Internship experience) is one dimension of career maturity and more specific aspect of career maturity is career decision status. The result show that internship experience and career decision status has an influences on career maturity, with R 0,424 and sig 0< α 0,005 on internship experience and R 0,231 and sig 0,002< α 0,005 on career decision status. Internship experience has Beta (0,447) and career decision status has Beta (0,424), the result shows that internship experience has more influence on career maturity than career decision status. there are no differences in career maturity scores in high school students and vocational school students, but the vocational student has more students than high school students in career maturity. "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T31396
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Warid AlHazmi
"Perusahaan pasti ingin pelanggan membeli kembali produk atau layanan mereka, dan oleh karena itu dibutuhkan usaha dari perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan agar tercipta loyalitas dari pelanggan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui peningkatan pengalaman pelanggan dan dianggap sebagai penentu utama kesuksesan perusahaan jangka panjang. Salah satu alat untuk mengukur kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan adalah Net Promoter Score (NPS). Karena NPS digunakan oleh banyak perusahaan untuk mengukur kepuasan pelanggan dan juga loyalitas pelanggan, banyak pertanyaan muncul tentang bagaimana perhitungan NPS dapat dijadikan tolok ukur bagi perusahaan akankah perusahaan hanya memfokuskan usaha mereka pada promotor atau perusahaan juga harus mempertimbangkan kelompok passive dan detractor. Penelitian ini mengeksplorasi perbedaan pengaruh pengalaman pelanggan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan pada setiap klasifikasi NPS: promoter, passive, dan detractor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskripstif. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM sebagai metode analisis dengan responden sebanyak 240. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengaruh yang lebih besar pada customer experience terhadap customer satisfaction, dan customer loyalty terjadi pada kelompok detractor, namun pengaruh langsung customer experience terhadap customer loyalty lebih besar terjadi pada kelompok promoter.

Customer satisfaction has become one of the main factors that make customers intend to repurchase a product or service. Companies certainly want the customer to repurchase their product or service, and therefore it takes effort from companies to increase customer satisfaction in order to create loyalty from customers. Customer experience is considered as a key determinant of long-term corporate success. One tool that often used widely to measure customer satisfaction and customer loyalty is Net Promoter Score (NPS). As NPS used by many companies to measure customer satisfaction and customer loyalty, many questions arise about how NPS calculations can be used as benchmarks for company to only focusing their effort on its promoter or also considered passive and detractor. This study explored the different effect of customer experience towards customer satisfaction and customer loyalty on each classification of Net Promoter Score: promoter, passive, and detractor. This research is using quantitative research with descriptive design. This research is using PLS-SEM to analyze the data with 240 respondents. The results of this study indicate that the greater influence on customer experience towards customer satisfaction, and customer satisfaction towards customer loyalty occurs in the detractor group, but the direct influence of customer experience on customer loyalty occurs greater in the promoter group.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lunetta Adela Maheswari
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi metode perhitungan NPV, IRR, dan rasio utang-ekuitas yang digunakan oleh PT SVT Indonesia Advisory. Selain itu, tujuan lainnya adalah menganalisis kesesuaian prosedur perhitungan tersebut dengan konsep dan teori keuangan. Laporan ini juga disusun untuk pengembangan pribadi dan profesional penulis dengan menganalisis pengalaman magang di PT Indonesia Advisory. Hasil evaluasi dan analisis menunjukkan bahwa proses perhitungan NPV, IRR, dan rasio utangekuitas di PT SVT Indonesia Advisory sejalan dengan teori yang ada, meskipun ada penyesuaian yang berbeda dalam praktiknya. Pengalaman magang selama kurang lebih tiga bulan di PT SVT Indonesia Advisory telah memberikan banyak pembelajaran bagi penulis baik dari segi keterampilan teknis maupun interpersonal, yang akan bermanfaat bagi pengembangan karir penulis di masa depan.

Internship report aims to evaluate the methods of calculating NPV, IRR, and debt-equity ratio used by PT SVT Indonesia Advisory. Additionally, it aims to analyze the suitability of these calculation procedures with financial concepts and theories. The report is also prepared for the personal and professional development of the author by analyzing the internship experience at PT Indonesia Advisory. The evaluation and analysis results indicate that the NPV, IRR, and debt-equity ratio calculation processes at PT SVT Indonesia Advisory are in line with existing theories, although there are different adjustments in practice. The internship experience for approximately three months at PT SVT Indonesia Advisory has provided the author with significant learning opportunities in both technical and interpersonal skills, which will be beneficial for the author's future career development."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gupta, Anil
Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press, 2019
128.4 GUP c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Joshua
"Konsep layanan pada loket Teller di sektor perbankan saat ini selain tidak efisien juga tidak melibatkan peran Nasabah. Menyikapi kondisi tersebut, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, diperlukan produk digital baru yang dapat mengakomodir permasalahan tersebut dengan tetap menjaga pengalaman Nasabah selama bertransaksi di kantor cabang. Dengan kata lain, implementasi produk digital baru harus menguntungkan semua pihak, baik dari sisi bank maupun dari sisi Nasabah. Khusus dari sisi Nasabah, diperlukan investigasi khusus untuk memastikan bahwa produk-produk baru yang diimplementasikan oleh bank tetap mencapai kepuasannya sehingga Nasabah tetap ingin mempercayakan proses keuangannya kepada perusahaan perbankan tertentu. Dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) melalui penyebaran kuesioner kepada 385 responden, dapat disimpulkan bahwa aspek ekspektasi performa, ekspektasi usaha, dan motivasi hedonis merupakan faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan Nasabah selama menggunakan produk digital, sementara aspek pengaruh sosial tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

In the banking industry, the current service concept at the Teller counter is not only ineffective but also neglects role of the customer. In order to respond the situation, a new digital product is required to address the issues and to maintain the customer experience during transactions. In other words, the introduction of a new digital product must be advantageous for both the bank and the costumer side. Particularly from the customer's perspective, a special investigation is required to ensure that the bank's digital product continue to satisfy customers and encourage them to continue entrusting their financial transactions to specific banking institutions. Using Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model through questionnaire spread to 385 respondents, it was concluded that performance expectancy, effort expectancy, and hedonic motivation are the factors that have a significant influence to customer acceptance when using digital product, meanwhile social influence didn’t have significant influence.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Tiatri
"Penelitian ini bertolak dari adanya kesenjangan antara tujuan pendidikan dengan kenyataan dalam pendidikan dasar di Indonesia, yaitu kurangnya penguasaan materi pelajaran dasar. Pentingnya penguasaan materi pelajaran khususnya Matematika dan Bahasa Indonesia membuat pengkajian terhadap faktor-faktor yang berperan terhadap prestasi belajar menjadi perlu. Dua faktor yang diteliti adalah faktor corak interaksi gurusiswa dan motivasi berprestasi. Secara teoritis, kedua hal tersebut berperan terhadap prestasi belajar.
Dalam penelitian ini dikaji peran corak interaksi guru-siswa yang dipandang dari sudut penerapan prinsip Mediated Learning Experience (MLE) oleh guru terhadap prestasi belajar siswa, peran motivasi berprestasi siswa terhadap prestasi belajar, dan kaitan antara penerapan prinsip MLE oleh guru dengan motivasi berprestasi siswa. Sampel penelitian adalah para siswa kelas lima di enam Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Grogol Petamburan sebanyak 50 siswa, yang ditetapkan melalui teknik accidental sampling. Pengambilan data dilakukan melalui skala yang disusun sendiri oleh peneliti. Data yang diperoleh diolah dengan program komputer SPSS, menggunakan analisis regresi dan korelasi Pearson (Pearson Product Moment Correlation).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip MLE oleh guru tidak berperan signifikan terhadap prestasi belajar. Namun, dalam hal ini perlu dicatat bahwa penelitian ini mengukur penerapan MLE yang dilakukan secara alami, bukan mengukur hasil suatu intervensi yang terstruktur, intensif dan bertarget. Penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi berperan terhadap prestasi belajar, khususnya Matematika. Penerapan prinsip MLE oleh guru dan motivasi berprestasi pun ditemukan memiliki korelasi yang cukup kuat. Di lain pihak, ditemukan hasil bahwa penerapan prinsip MLE dan motivasi berprestasi secara bersama-sama tidak memiliki peran yang signifikan terhadap prestasi belajar.
Walau tidak ditemukan peran yang signifikan dari penerapan prinsip MLE oleh guru terhadap prestasi belajar, ditemukan hubungan yang signifikan antara penerapan prinsip MLE oleh guru dengan motivasi berprestasi siswa. Motivasi berprestasi ini pada gilirannya berperan terhadap prestasi belajar. Karena itulah peneliti tetap menyarankan agar prinsip-prinsip MLE tetap dikaji dan dikuasai oleh para guru, digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan kognitif para siswa, dan sebagai cara mempengaruhi motivasi berprestasi siswa.
Saran untuk penelitian selanjutnya, agar dilakukan pengkajian terhadap peran penerapan prinsip MLE, dengan MLE yang dilaksanakan melalui intervensi yang terstruktur, intensif, bertarget. Disarankan juga agar menggunakan metode kualitatif, dan pengkajian peran penerapan prinsip MLE terhadap variabel tujuan pendidikan lainnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T37947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Khairunnisa
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran cognitive flexibility dan pengalaman mengajar terhadap kesiapan pengajaran daring pada guru kelas rendah sekolah dasar yang mengajar membaca pada situasi pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan kuesioner online yang disebarkan pada berbagai media sosial untuk mengumpulkan data dan dianalisis menggunakan teknik multiple regression. Kesiapan pengajaran daring diukur menggunakan Readiness for Online Learning Questionnaire (ROLQ) yang dikembangkan oleh McVay (2000, 2001) dan cognitive flexibility diukur menggunakan Cognitive Flexibility Inventory (CFI) yang dikembangkan oleh Dennis dan Vander Wal (2009). Pengalaman mengajar pada penelitian ini dilihat dari masa kerja dan dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu pemula dan berpengalaman. Total partisipan penelitian berjumlah 155 guru sekolah dasar kelas 1 dan 2 yang mengajar membaca. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cognitive flexibility dan pengalaman mengajar secara simultan memiliki peran terhadap kesiapan pengajaran membaca secara daring dengan peran cognitive flexibility yang lebih dominan. Ketika dilakukan analisis parsial, cognitive flexibility berperan secara signifikan terhadap kesiapan pengajaran membaca secara daring, namun pengalaman mengajar menunjukkan hasil yang tidak signifikan.

This study was conducted to examine the role of cognitive flexibility and teaching experience to teaching readiness in lower grade elementary school teachers who teach reading during online learning due to COVID-19 pandemic. Online questionnaires were administered on various social media to collect the data and the data were analyzed using multiple regression techniques. Readiness for online teaching was measured by using Readiness for Online Learning Questionnaire (ROLQ) which was developed by McVay (2000,2001) and cognitive flexibility was measured by using Cognitive flexibility Inventory (CFI) which was developed by Dennis and Vander Wal (2009). The research participants are 155 first and second grade elementary school teachers who teach reading in Indonesia. The results of this study indicate that cognitive flexibility and teaching experience simultaneously have a role in online literacy teaching readiness with a more dominant role on cognitive flexibility. When partial analysis is performed, the result shows that cognitive flexibility significantly has a role in online literacy teaching readiness and teaching experience shows insignificant results."
Depok: Fakutas Psikologi, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metta Yunita
"Brand Experience merupakan konseptualisasi respon internal konsumen secara subjektif (sensasi, perasaan, dan kognisi) dan juga respon secara perilaku yang muncul dari stimuli yang berhubungan dengan merek yang merupakan bagian dari desain dan identitas merek, packaging, komunikasi, dan lingkungan. Di mata konsumen, merek berfungsi sebagai pembentuk hubungan antara dirinya dengan merek tersebut, sehingga pengalaman konsumen dengan merek menjadi satu hal yang penting dalam terciptanya hubungan ini. Karya tulis ini akan berfokus pada pengalaman bersama merek, kepuasan, kepercayaan terhadap merek dan pengaruhnya pada loyalitas konsumen terhadap merek tersebut.

Brand experience is conceptualized as sensations, feelings, cognitions, and behavioral responses evoked by brand-related stimuli that are part of a brand's design and identity, packaging, communications, and environments. From customers point of view, brand is a relationship-builder between them and the brand itself, thus their experiences with a brand become an important element in creating that relationship. This thesis will be focused on experience with a brand, satisfaction, and trust toward the brand and their effect on customer's loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aisyah
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 147 Periode Bulan April Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu “Analisis Resep Otitis Media Di Apotek Kimia Farma No. 147 Periode Maret – April Tahun 2018”. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat menjelaskan tujuan terapi pengobatan, menjelaskan masalah terkait penggunaan obat, dan merumuskan informasi obat yang perlu diinformasikan kepada pasien otitis media.

Internship at Kimia Farma 147 Community Pharmacy in April 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for four weeks with special assignment “Analysis of Otitis Media Prescriptions at Kimia Farma 147 Community Pharmacy Period March - April of 2018 ". The purpose of this particular task is to enable the pharmacist: to explain the purpose of the treatment, to explain the drug-related problem, and to formulate information on the drug that needs to be informed to the otitis media patient.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>