Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123466 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sonya Ayu Kumala
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengungkapan karakter dalam proposisi pada narasi
yang dituturkan oleh aktivis. Penelitian ini merupakan penelitian linguistik
interdisplin yang memanfaatkan disiplin ilmu psikologi. Analisis penelitian ini
dilakukan terhadap narasi yang dituturkan oleh aktivis buruh dan HAM, yaitu
Suciwati. Teori yang digunakan untuk menganalisis proposisi dalam narasi adalah
teori hubungan antarproposisi dari Larson (1984). Untuk menganalisis karakter
digunakan teori keutamaan dan kekuatan karakter dari Seligman dan Peterson
(2004). Analisis klasifikasi karakter menggunakan teori hierarki taksonomi dari
Cruse (2011). Hasil penelitian ini menemukan sebelas kekuatan karakter yang
muncul dalam gugus proposisi pada narasi. Melalui analisis hubungan
antarproposisi ditemukan proposisi utama dari gugus proposisi yan
mengungkapkan karakter. Kesesuaian komponen makna dari inti propoisi utama
dan komponen makna dari definisi kekuatan karakter membuktikan adanya
ungkapan karakter dalam proposisi. Selain itu, dari temuan kekuatan karakter
yang ada, secara umum keutamaan sifat keteguhan hati dan kekuatan karakter
pembentuknya menjadi karakter yang dominan dalam narasi yang dituturkan
informan.

ABSTRACT
This study analyzes the character in the propositions of narratives which is told by
activist. This research is an interdiciplinary study between lingustics and
psychology. The analysis was conducted to study the narrative told by trade
unionists and human rights, namely Suciwati. The theory that is used to analyze
the relation of proposition in narrative is interproposition theory by Larson (1984).
The analysis used the theory of the character strength and virtue by Seligman and
Peterson (2004). Classification analysis used the theory of hierarchical taxonomic
by Cruse (2011). The results of this study found eleven strength of character
which appears in clusters on a narrative proposition. Through analysis of the
interproposition relationship found that the main propositions of the groups
proposition revealed the character trought it?s proposition. Compliance of
semantic component of core proposition and semantic component of the definition
of character strength proved the existence of a character expression in the
proposition. In addition, the finding showed that the general nature of the virtue of
courage and strength and its constituent characters become the dominant
character in the narrative told by an informant."
2012
T31038
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elan Maolana Setiajid
"Penulisan ini dapat dikatakan sebagai suatu upaya dalam memberikan deskripsi mengenai pemakaian judul-judul berita ragam jurnalistik, khususnya media majalah (dalam hal ini mengambil sampel media Tempo dan Matra). Langkah tersebut didasarkan pada suatu kenyataan bahwa judul berita merupakan fokus utama yang dituju oleh pembaca untuk mengetahui dan memahami isi berita yang disampaikan atau diberitakan. Sebagai suatu bentuk bahasa yang cenderung menjadi titik pusat perhatian pembaca. Judul berita ditampilkan tidak hanya berdiri sebagai bahasa yang komunikatif maksudnya, tetapi juga berfungsi persuasif atau provokatif sifatnya. Kenyataan seperti ini memungkinkan suatu judul berita dalam bentuk pemakaiannya menunjukkan pengungkapan bahasanya, sebagaimana keberadaan 'judul-judul' yang lain. Dalam penulisan ini yang perlu dicatat adalah mengenai perbedaannya yang khas, yaitu 'judul' dalam konteksnya sebagai salah satu unsur ragam jurnalistik yang menekankan kriteria 'berita' di dalam pengungkapannya. Selanjutnya yang menjadi pembahasan penting dalam penulisan ini adalah pendeskripsian analitis terhadap pemakaian konstruksi judul-judul berita, yang bertitik tolak pada kenyataan fungsi persuasifnya, dengan mengkaji permasalahan gramatikal dan nilai afektifitas kebahasaan judul-judul berita yang dijadikan sampel penulisan ini. Dengan memanfaatkan teori yang ada dan bersifat eklektik serta menerapkan metode analisis klasifikasi (yaitu hasil dari analisis yang dilakukan merupakan pengelompokkan tertentu), maka tujuan yang diharapkan dalam penulisan ini setidak-tidaknya memberikan suatu jawaban dari apa yang semula dipertanyakan. Pembahasan mengenai terra penulisan ini, dalam kaitannya dengan tujuan yang diharapkan tersebut menghasilkan suatu kesimpulan: (1. ) Konstruksi judul-judul berita secara gramatikal merupakan bentuk yang universal pemakaiannya jika berpijak pada teori sintaksis. Hal lain yang ditemukan dalam pembahasan sintaksis suatu judul berita dalam penulisan ini adalah terbukti dengan jelas kebenaran teori 'judul' yang diungkapkan Kridalaksana, berlaku pula pada judul berita. (2) Berdasarkan sifatnya judul berita berbeda dengan bentuk judul-judul yang lain, karena dilandasi konsep jurnalistik yaitu menekankan fakta suatu peristiwa yang termasa yang terkandung pada isi pengungkapannya (baca= teks berita). (3) Indikasi fungsi persuasif judul berita dimunculkan secara tegas pada nilai afektifnya yang terkandung pada pemakaian gaya Bahasa dan segi penyajiannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S10831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zubaedah
"Surat kabar sebagai salah satu media massa tercetak merupakan sarana untuk menjual.informasi kepada konsumen. Surat kabar memuat lebih dari satu jenis ragam bahasa misalnya, teks berita, cerita pendek, tajuk rencana. Janis ragam yang menarik untuk penulis ini teliti adalah ragam yang terdapat dalam berita. Berita memiliki urutan dan struktur seperti : kepala berita, baris tanggal, teras berita, dan tubuh berita. Dalam skripsi ini penulis menganalisis kepala berita berdasarkan analisis sintaktis. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) melihat struk_tur apa saja yang dipergunakan dalam kepala berita (2} bagaimana cara mengemukakan bagian yang dipentingkan dalam kepala berita. Untuk melihat tujuan di atas penulis ini berpedoman pada uraian yang dikemukakan oleh Kridalaksana. Berdasarkan analisis data, dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) berdasarkan penetapan fungsi gramati_kal terdapat pola--pola seperti S+P, S+P+O, S+P+Pe1, S+P+Ket, S+P+O+Ket, P+S, Ket+S+P+O+Ket, Ket+S+P+Pel,S+P+S+P+Ket+S+P+P+O, S+P+O+Ket+S, S+P+O:(S+P+Ket.). (2) terdapat kepala berita yang berstruktur frase, klausa, dan kalimat. Frase yang muncul adalah frase nominal dan frase verbal. Klausa yang muncul adalah klausa verbal pasif, klausa verbal aktif, klausa verbal intransitif, klausa verbal transitif,klausa verbal anti aktif, klausa reflek_sif, klausa non verbal, Kalimat yang muncul adalah kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. (3) terdapat kepala berita yang menonjolkan pelaku atau peristiwa yang terjadi yang ditunjukkan oleh subjek. Ada pula yang menonjolkan tindakan yang terjadi yang ditunjukkan oleh predikat. Ada pula yang menonjolkan tempat terjadinya peristiwa yang ditunjukkan oleh fungsi keterangan. Kepala berita yang berstruktur frase dapat pula digunakan untuk menonjolkan peristiwa yang terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoselda Malona
"Skripsi ini membahas representasi Undang-Undang Pornografi Bab I dan Bab II. Objek yang diteliti adalah Undang-Undang Pornografi Bab I dan Bab II. Penelitian ini bertujuan memaparkan struktur wacana dan analisis definisi UUP; mendeskripsikan representasi UUP melalui analisis teks; mengungkapkan proses produksi (praktik wacana) UUP melalui analisis topik; dan menggambarkan ideologi masyarakat selaku konsumen UUP terhadap representasi UUP Bab I dan II melalui intertekstualitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasilnya adalah berdasarkan hasil analisis definisi, analisis teks, analisis praktik wacana, dan analisis intertekstualitas, UUP belum ideal sebagai undang-undang. Oleh karena itu, sebaiknya UUP dikaji kembali.

The focus of this study is the representation of Chapter I and Chapter II of the Pornography Law. The object of this study is Chapter I and Chapter II of the Pornography Law. The purposes of this study are to describe the structure of the Pornography Law as a discourse and the definitions analysis, to describe the representation of the Pornography Law through text analysis, to tell the production process (discourse practice) of the Pornography Law through topics analysis, and to tell the ideology of people as consumers of the Pornography Law through socio cultural practice. This research is qualitative. The result of this study is based on definitions analysis, text analysis, discourse practice analysis, and socio cultural practice, the Pornography Law not ideal as law yet. So, better the Pornography Law re-studied."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11308
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Badara, 1971-
Jakarta: Kencana, 2014
401.41 ARI a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arliana
"Hubungan Ko-referensial dalam Teks Resep Masakan : telaah wacana. (Di bawah bimbingan Kushartanti, M.Hum). Fakultas llmu Pengetahuan Budaya, 2005. PeneIitian mengenai hubungan ko-referensial dalam teks resep masakan dilakukan untuk menemukan dan mendeskripsikan bentuk hubungan ko-referensial di dalam teks masakan serta mengidentifikasi bagaimana perilaku hubungan ko_referensial di dalam teks tersebut. Sumber data yang digunakan adalah buku resep yang berjudul Aneka Snack, Kue, dan Dessert Ala Nila Chandra karya Nila Chandra yang dicetak ulang oleh PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2000. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini rneliputi konsep wacana, keutuhan wacana, dan teks, sedangkan teori yang digunakan sebagai landasan dalam menganalisis data adalah teori mengenai alat-alat kohesi dan hubungan ko_referensial.. Konsep wacana dan keutuhan wacana merujuk pada pendapat Kridalaksana (1978) dan (2001) serta pendapat Halliday dan Hasan (1976), sedangkan konsep teks merujuk pada pendapat Hoed (dalam Sihombing 1994). Teori alat-alat kohesi merujuk pada pendapat Halliday dan Hasan (1976) dalam Renkema (1993), sedangkan teori hubungan ko-referensial merujuk pada pendapat Brown dan Yule (1996). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan ko-referensial yang ditemukan pada data meliputi pelesapan, substitusi, dan ko-referensi. Pelesapan ditemukan pada tataran leksikal dan gramatikal. Pada tataran leksikal, unsur yang dilesapkan berupa nomina dan frase nominal, sedangkan pada tataran gramatikal, konstruksi yang dilesapkan adalah frase preposisional dan sejumiah kata yang memiliki urutan nominalfrase nominal + preposisi dengan. Substitusi yang ditemukan adalah substitusi leksikal. Substitusi tersebut menandai hubungan antara nomina dan frase nominal dengan nomina atau frase nominal lain yang menggantinya. Selain itu, substitusi juga menandai hubungan antara nomina dan frase nominal dengan istilah yang merujuknya. Ko-referensi yang ditemukan dalam data adalah ko-referensi anaforis dengan pengacu berupa enklitik - nya dan kata ia. Hal-hal lain yang ditemukan pada penelitian ini adalah masalah takaran bahan, pengolahan bahan yang juga terdapat pada bagian persiapan bahan, alat masak yang langsung disebut pada bagian cara mengolah, dan perbedaan pernamaan antara resep dengan satu-rincian bahan dan resep dengan lebih dari satu rincian bahan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S10799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vira Primanugrah Shakanti
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai ujaran persuasi dalam wacana dakwah bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran teknik persuasi dakwah dalam bahasa Jepang. Gambaran teknik persuasi dakwah diperoleh melalui realisasi ujaran pada dakwah. Bagaimana teknik persuasi dilakukan dapat dilihat dari pemarkah linguistik yang digunakan. Pemarkah linguistik yang diamati ialah pemarkah linguistik secara leksikal dan gramatikal. Penelitian ini bersifat kualitatif. Data penelitian ini diperoleh dari transkripsi video dakwah lisan. Pendakwah merupakan penutur asli bahasa Jepang. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan teknik persuasi dengan menggunakan (i) argumen (ii) referensi (iii) repetisi, dan (iv) pemarkah pronomina persona jamak.

ABSTRACT
This study discusses about persuasive utterance in sermon discourse in Japanese. This study aims to provide the illustration of persuasion techniques in sermon delivered in Japanese. The illustration of persuasion techniques in sermon are found in realization of utterance in sermon. How the persuasion techniques are done can be seen from the linguistics markers used. The linguistics markers observed are lexical and grammatical markers. This is a qualitative study. The data used in this study are sourced from video transcriptions of spoken sermon. The preacher is a native Japanese speaker. Based on the analysis, persuasion techniques found are persuasion using (i) arguments, (ii) reference, (iii) repetition, and (iv) first-person plural personal pronoun."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Pasek Sudanta
"Wissen ist Macht ( knowledge is power) is a popular quotation in german society. We find many forms of use this quotation in german daily life and therefore I will analyze some of them. This thesis aims to Iook for the hidden discourse in three research corpus, which have slogan Wissen ist Macht . The three research corpus are : a Brouchure from Der Spiegel magazine, Unicards postcard serie from Kettcards, and a picture from website www.ostseeruhe.coin. This research will use the theory from Roland Barthes as he explained in his book Mythologies . In this attempt I will show you how the slogan Wissen ist Macht become a connector between the picture and the hidden discourse, so that the quotation has other meaning of Wissen ist Macht."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa
"Wacana adalah satuan bahasa tertinggi yang bermakna menyatu dan bertujuan Analisis wacana terbagi atas tiga bagian utama yang saling mendukung yaitu mikrostruktur makrostruktur dan suprastruktur Namun dalam tulisan ini hanya difokuskan pada bagian makrostruktur dan suprastruktur Salah satu jenis wacana yang dapat dianalisis adalah wacana mengenai tips kesehatan yang terdapat di majalah Gadis online Suprastruktur merupakan kerangka dari suatu teks alur teks atau struktur skematik dari suatu teks Suprastruktur tips kesehatan terdiri atas beberapa bagian yaitu judul tips teras tips gambar dan isi tips Makrostruktur adalah makna global dari suatu teks topik yang dapat dipahami dengan melihat sub subtopik atau disebut juga struktur tematik Makrostruktur tips kesehatan berupa hubungan antarproposisi yang dianalisis dengan melihat isi tips tersebut.

Discourse is the highest unit of meaningful languange fused and aims Discourse analysis is divided into three main parts namely microstructural mutually supportive macrostructure and superstructure However the discussion in this paper only focuses on discourse about tips on health contained in Girl magazine online Superstructure is a skeleton of a text text flow or a schematic structure of a text The superstructure of tips on health consists of several parts namely the tittle tips patio tips pictures and content tips Macrostrusture is the global meaning of a text topic that can be understood by looking at the subtopics or also called thematic structure The proposition selection of the text were analyzed based on the contents of these tips."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Martha
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>