Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cicilia
"ABSTRAK
Sistem distribusi BBM di Indonesia tidak berjalan dengan baik sehingga menyebabkan kelangkaan di beberapa wilayah Indonesia. Tujuan pekerjaan ini adalah menerapkan model ekonometrik untuk memproyeksikan jumlah kebutuhan BBM setiap wilayah hingga tahun 2025 sehingga cadangan BBM akan terjamin dan kelangkaan BBM dapat dihindari. Penelitian ini dibatasi pada Wilayah Distribusi Niaga III dan IV. Variabel-variabel yang berpengaruh adalah jumlah produksi dan konsumsi BBM serta Produk Domestik Regional Bruto. Ketahanan cadangan BBM ditentukan selama 60 hari. Hasil yang diperoleh yaitu cadangan BBM yang dibutuhkan di WDN III dan IV pada tahun 2013 sebesar 2.67 Juta Kiloliter dan pada tahun 2025 sebesar 6.11 Juta Kiloliter dengan menambah kapasitas kilang/depot BBM dengan volume yaitu sebesar 8.7 Juta Kiloliter/tahun pada tahun 2017 dan sebesar 8.8 Juta Kiloliter/tahun pada tahun 2022 yang disertai dengan melakukan impor BBM sebesar 7.35 Juta Kiloliter pada tahun 2016 dan sebesar 6.76 Juta Kiloliter pada tahun 2021.

ABSTRACT
The distribution system fuel reserve in Indonesia is not going well so caused scarcity in some region of Indonesia. The purpose of this work is to apply an econometric model in order to project how much the needs of fuel in each region until 2025 so the fuel stock can be secured and the scarcity can be avoided. This research is limited by the Commercial Distribution District III and IV. The variables that influence to the fuel reserves are the production and consumption of fuel and Growth Domestic Product. The coverage day of fuel in Indonesia is given for 60 days. The result obtained that the needs of fuel stock is 2.67 million Kiloliter in 2013 and 6.11 million Kiloliter in 2025 with added refining capacity of fuel as high as 8.7 million Kiloliter/year in 2017 and 8.8 million Kiloliter/year in 2022 along with import the fuel as high as 7.35 million Kiloliter in 2016 and 6.76 million Kiloliter in 2021."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42626
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aprilya Utami
"Lapangan RR merupakan lapangan minyak yang baru diakuisisi oleh Indonesia yang terletak di Cekungan Sumatera Tengah. Sebagai cadangan energi baru Lapangan RR diharuskan untuk mempercepat investasinya dalam menjaga dan meningkatkan produksi. Dengan menggunakan metode volumetrik, total OOIP adalah 118,51 MMSTB yang dihitung berdasarkan tiap lapisan dalam struktur lapangan RR, dan total produksi minyak hingga 2019 adalah 31,10 MMSTB dengan nilai RF sebesar 27,20%. Dari hasil analisis yang telah dilakukan hingga tahun 2029, total sisa cadangan di lapangan RR adalah 1207,83 MSTB, dan total EUR adalah 3,2 MMSTB. Lapisan dengan nilai sisa cadangan terbesar terdapat pada lapisan MN4850 sebesar 285,24 MSTB dengan nilai EUR terbesar sebesar 9,7 MMSTB. Lapisan dengan nilai sisa cadangan terkecil terdapat pada lapisan BN4610 dengan nilai 51,8 MSTB dengan nilai EUR terkecil sebesar 0,5 MMSTB. Dari hasil decline curve, dilakukan peramalan produksi pada 5 skenario yang telah dibuat. Pemilihan skenario kelima yaitu Base Case (BC) + Work Over (WO) + penambahan 21 sumur (infill well) + injeksi 2 (Convert to Injector (CTI) + 5 sumur inj baru) merupakan skenario terbaik yang dapat dipilih karena memiliki tambahan nilai recovery factor sebesar 11,5% dari initial recovery factor 26,3% menjadi 37,8%, serta peningkatan produksi sebesar 13,56 MMSTB menjadi 44,76 MMSTB.

The RR field is an oil field recently acquired by Indonesia in the Central Sumatra Basin. As a new energy reserve, the RR Field is required to accelerate its investment in maintaining and increasing production. Using the volumetric method, the total OOIP is 118.51 MMSTB which is calculated based on each layer in the RR field structure, and total oil production until 2019 is 31.10 MMSTB with a RF value of 27.20%. From the analysis results that have been carried out until 2029, the total remaining reserves are 1207.83 MSTB, and the total EUR is 3.2 MMSTB. The layer with the largest remaining reserve value is the MN4850 layer of 285.24 MSTB, with the largest EUR value of 9.7 MMSTB. The layer with the smallest remaining reserve value is found in the BN4610 layer, with a value of 51.8 MSTB and the smallest EUR value of 0.5 MMSTB. From the decline curve analysis results, production forecasting is carried out on the 5 scenarios that have been made. Selection of the fifth scenario, namely Base Case (BC) + Work Over (WO) + 21 infill well + injection 2 (Convert to Injector (CTI) + 5 new injection wells), is the best scenario that can be selected because it has an additional recovery value factor of 11,5% from the initial recovery factor 26,3% to 37.8%, and an increase in production of 13,56 MMSTB to 44,76 MMSTB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alamsyah Said
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Meningkamya arus komoditi di Pelabuhan Tanjung Priok mempengaruhi tingkat kedatangan kapal dan sekangus meihpengamni Iingkat kebutuhan air bersih yang dibutuhkan khususnya untuk kapal muatan.
Dalam proses pelayanan kebutuhan air bersih dan bahan bakar tersebut sering mendapatkan masalah bahwa persediaan yang ada tidak sesuai dengan yang dibutuhkan (kelebihan alau kekurangan).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan maksimum air bersih dan bahan bakar pada tahun 2005.
metode yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan air bersih dan bahan bakar adalah time series forecasting dengan menggunakan pérangkat lunak Least Square forecasting (LSF).
Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan hasil yaitu kapasitas reservoar untuk air bersih tidak mencukupi sedangkan kapasitas mngki timbun bahan bakar masih cukup untuk melayani kebutuhan kapal pada tahun 2005."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Yunus Syamsuddin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39878
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Apriyadi
"Kondisi udara kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Udara kota Jakarta sudah dipenuhi zat-zat polutan dari emisi kendaraan bermotor (70%) dan industri, rumah tangga dan lain-lain (30%). Zat-zat polutan tersebut berbahaya pada makhluk hidup hingga dapat menyebabkan kematian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah telah menerapkan program Langit biru dan Pola Transportasi Makro (PTM). Salah satu dari PTM yang diterapkan oleh pemerintah yang berbasis Bus Rapid Transit (BRT) adalah Busway, yang menggunakan bahan bakar gas (BBG) atau CNG (Crude Nature Gas), yang pelaksanaannya diharapkan selesai tahun 2010.
Busway diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan dan polusi udara di kota Jakarta. Untuk mendukung terlaksananya program Busway tersebut diperlukan suatu kajian terhadap supply dan demand BBG untuk Busway koridor II - XV dan perhitungan emisi dari kendaraan bermotor dengan dan tanpa kehadiran Busway sampai tahun 2010 dengan menggunakan permodelan dinamik Power Simulation (Powersim) pada skenario aktual atau sesuai dengan kondisi saat ini.
Dari hasil simulasi dengan menggunakan Power Simulation, dapat diketahui bahwa kebutuhan BBG maksimum bus Transjakarta Busway koridor II - XV pada tahun 2010, dengan kecepatan rata-rata 25 km/jam dan headway 0,083 jam (5 menit) yaitu sebesar 73.083.547 LSP. Sedangkan kebutuhan BBG minimum terjadi pada kecepatan 25 km/jam dan headway 10 menit yaitu sebesar 39.095.501 LSP. Dengan beroperasinya Busway maka terjadi pengurangan emisi gas buang kendaraan sebesar 10,5% sampai tahun 2010.

The condition of air in Jakarta city has been fully with pollutants from emission motor vehicles (70%) and industries, household, etc. (30%). Those pollutants very dangerous for any mortal and cause the death. The Solution for that problem, Goverment has been launching Blue Sky Program (Program Langit Biru) and Macro Transportation Pattern (Pola Transportasi Makro, PTM). One kind of Mass Transportation Pattern is busway, which using CNG (Crude Nature Gas) fuel, the implementation hopely finish in 2010.
Level stuck of transportation and air polution in Jakarta City hopely decreased by Busway. For support Busway programs need study of supply and demand CNG for Busway corridors II - XV and account of emission from motor vehicles with and without Busway until 2010 use with dynamic models Power Simulation (Powersim) in real condition scenario.
Based result of Power Simulation, maximum demand of CNG bus Transjakarta Busway for corridors II - XV with average speed 25 km/hours and headway 0,083 hour (5 minutes) is 73.083.547 LSP. Minimum demand with average speed 25 km/hours and headway 0,167 hour (10 minutes) is 39.095.501 LSP. The emission from motor vehicles will be decrease 10,5% until 2010 with Busway.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddyanus Rozarius, Author
"Unit pompa angguk merupakan salah satu metode pengangkatan buatan dalam teknik produksi minyak bumi yang banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan perminyakan karena teknologinya sederhana dan biaya pengoperasiannya yang relatif murah. Namun demikian, Unit pompa angguk mempunyai banyak bagian-bagian yang bergerak sehingga dapat menyebabkan kegagalan mekanikal. Kegagalan mekanikal ini berupa kerusakan tubing, sucker rod, dan pompa bawah tanah. Disamping itu, masalah reservoar, seperti karena problem kepasiran dan scale, dapat mengakibatkan kegagalan reservoar yang akhirnya membuat sumur berhenti berproduksi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan perawatan sumur minyak untuk tetap menjaga produksinya. Perencanaan perawatan sumur harus dibuat agar pemeliharaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Dengan menggunakan data historis dari aktivitas perawatan sumur minyak, kita dapat mengenalisa reliabilitasnya dan menyelidiki penyebab kegagalan, tipe kegagalan, dan umur rata-rata sumur tersebut. Dari hasil analisa tadi, kita dapat membuat perencanaan perawatan sumur selanjutnya dengan lebih baik.
Dari hasil evaluasi terhadap data historis aktivitas perawatan sumur di Pertamina Operasi EP Cepu, Jawa tengah, diketahui bahwa sebagian besar sumur minyak tersebut mempunyai tipe kegagalan awal + random, dan hanya sebagian kecil saja yang mempunyai tipe kegagalan usang. Umur rata-rata sumur adalah 85 hari dengan tingkat reliabilitas 31% untuk mencapai umur tersebut. sebagian besar kegagalan disebabkan oleh kegagalan mekanikal. Berdasarkan hasil produksi dan biaya perawatannya, umur relevan sumur minyak di Cepu berkisar antara 68 s/d 160 hari dengan tingkat reliabiltasnya rata-rata 26% untuk mencapai umur tersebut.

Oil Well Work-over Analysis by Using Reliability Function ApproachA Sucker Rod Pumping Unit is one of the artificial lifting method which is widely used in Oil Companies because its technology is simple and relatively cheap. However, a Sucker Rod Pumping Unit has many moving parts that lead to mechanical failure of the unit. Mechanical failure consists of tubing failures, sucker rod failures, and subsurface pump failures. Beside that, reservoir problem, such as sand problem and scale problem, lead to reservoir failure that can stop well production. Considering the problem, the oil well work-over or oil well pulling up is needed to maintain oil well production_ The well work-over planning should be made to conduct oil well maintenance effectively and efficiently
Using historical data of oil well work-over activities, we can analyze the oil well reliability and point out the cause of oil well failure, failure type, failure rate, mean time between failure and etc. From this analysis, we will be able to make a better plan for the oil well work-over.
Evaluating the historical data of oil well work-over activities in Pertamina Cepu Field, Central of Java, we found that most of the oil wells have burn in to random failure type, and only a few of them have wear out failure type. The wells have average mean life 85 days and average reliability 31% to reach its mean life. Most of the oil well failures caused by mechanical problems. Based on their productivity and well work-over operation cost, the expected minimum life of oil wells between 68 days to 160 days; and their reliability is 26% in average to reach those minimum life.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
Tpdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Meliana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>