Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202270 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Gusti Putu Hendra Sanjaya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas manajemen kehumasan pada instansi pemerintah dalam
membangun kredibilitas atas perubahan peran dan fungsi organisasi. Humas
Pemerintah idealnya mempunyai kedudukan strategis yang memberikan
keleluasaan dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Humas yang modern dan
dinamis.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan berbasis
studi kasus. Hasil Penelitian menunjukkan pada prinsipnya menajemen
kehumasan di BPKP masih berada dalam area penyampai informasi kepada
publik, belum berperan dalam pengambilan keputusan strategis di dalam
organisasi. Peningkatan pemahaman akan ilmu komunikasi di pemerintahan
sangatlah penting, agar kegiatan kehumasan yang dilakukan berada dalam koridor
ilmu dan praktek public relations.

ABSTRACT
This thesis discusses the PR management in government institutions for
developing credibility at the time of organizations change. Government PR ideally
has a strategic position to provide flexibility in carrying out the duties and
functions as a modern and dynamic PR.
This study is a qualitative research based on descriptive design and case studies.
Results of the research show that, PR management in BPKP still in the area of
communication technician, not yet in organization strategic area. Improving the
understanding in communication science for the government are essential, so that
PR activities undertaken by the government are in the corridor of the science and
practice of PR."
2012
T31145
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosady Ruslan
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1995
659.2 ROS a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Endang Yuni Purwanti
"Tesis ini membahas tentang manajemen kehumasan di Kementreian Pemuda dan Olahraga yang akan dianalisis berdasarkan Konsep Proses Manajemen Kehumasan yang dikembangkan oleh Cutlif Center dan Broom. Faktor-faktor yang dioperasionalisasikan adalah pendefinisian masalah, rencana dan program, melakukan tindakan dan komunikasi, dan evaluasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskripitf Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitian menyatakan bahwa proses manajemen kehumasan di Kementerian Pemuda dan Olahraga belum berjalan sebagaimana mestinya, hal tersebut disebabkan oleh pemahaman konseptual dan operasional kehumasan yang benar belum merata maupun falctor-faktor hambatan baik dari eksternal maupun intemal Humas Kementetian Pemuda dan Olahraga.

The focus of this study is public relations management of Ministry of Youth and Sports. The data were collected by means of deep interview and document study. Based on the result of the analyses on the data and information gathered by using qualitative method with Four Step Relations Process by Cutlif Center and Broom : defining public relations problems, planning and programming, taking action and communicating, and evaluating the program, it is concluded that public relations management process of Ministry of Youth and Sports has not applied the steps in Four Step Relations Process concept."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, M. Jamiluddin
Jakarta: Grasindo, 2005
659.272 RIT r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, M. Jamiluddin
Jakarta: Grasindo, 2005
659.272 RIT r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Purbayanti
"Untuk memenangkan persaingan yang cukup ketat di dunia kosmetik, maka setiap produk kosmetik harus memiliki kekhasan tersendiri, yang dapat membedakan dengan produk kosmetik lainnya. Hal tersebut juga berlaku bagi XYZ Kosmetik. Dengan klaim bahwa kosmetik yang di produksinya adalah kosmetik modern dan aman dalam penggunaanya, XYZ berusaha untuk membangun sebuah citra kosmetik aman ditengah tengah b anyaknya m erek kosmetik yang beredar, baik lokal maupun impor dipasaran. Untuk mengkomunikasikan hal tersebut kepada konsumen, maka diperlukan diperlukan suatu strategi pemasaran agar pesan tersebut dapat di terima dengan baik.
Dengan positioning " beautifully safe and reliable" XYZ menggunakan kekuatan Public Relations sebagai bagian dari strategi pemasaran, dengan melakukan persuasi kepada konsumen melalui aktifitas Public Relations dalam usaha memberikan pemahaman kepada konsumen tentang bahaya penggunaan kosmetika secara sembarangan dan membentuk persepsi konsumen tentang kosmetik aman yang pada akhirnya membangun citra bahwa kosmetik aman adalah identik dengan Xyz. Penelitian ini ingin mengetahui peran public relations dalam pembentukan citra kosmetik aman tersebut serta medium apa yang tepat digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut.
Penelitian ini didasari atas beberapa teori yang berkaitan dengan bagaimana mengubah suatu tahapan kepercayaan konsumen menjadi pembentukan suatu sikap keputusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin mcnggambarkan secara jelas dan mendalam strategi Public Relations PT RI dalam membangun citra Kosmetik Aman. Dalam hal ini metode deskriptif tidak sebatas pada pengumpulan dan penggunaan data saja, tetapi juga meliputi analisa dan interprestasi tentang arti data tersebut.
Penulis menemukan bahwa dalam kegiatan Public Relations, Xyz kosmetik banyak didukung oleh dokter yang bertujuan unluk memperkuat "keamanan" produknya. Dalam mendukung kegiatan Public Relations tersebut dokter tidak diperkenankan berbicara tentang produk, melainkan hanya masalah kesehatan kulit. Dengan berbagai macam aktifitas Public Relations yang dilakukan secara lerus menerus dan di dukung oleh dokter yang dapat dikategorikan opinion leader, maka dapat membentuk suatu persepsi konsumen tentang kosmetik aman dan tidak aman sehingga pada akhimya sampai pada suatu pembentukan sikap dan dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pembangunan citra kosmetik aman oleh Xyz berhasil dilakukan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estu Utami
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Linggar Anggoro
Jakarta: Bumi Aksara, 2000
659.2 Ang t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Anne Widyana
"Komunikasi dan manajemen Public Relations (PR) yang efektif akan sangat menentukan kelancaran dan kelangsungan hidup organisasi. Menurut Wilson, PR adalah fungsi manajemen yang berarti melekat atau tidak lepas dari manajemen yang bertujuan untuk membina pengertian, simpati, dan dukungan dari publik, baik internal maupun eksternal, untuk menciptakan kerjasama dalam suatu organisasi atau perusahaan. Peran PR ini sangat panting dalam suatu organisasi karena selain dapat membantu suatu organisasi dan anggotanya untuk saling menyesuaikan diri satu sama lain, PR juga dapat membina hubungan baik dengan berbagai khalayak serta dapat menumbuhkembangkan eitra yang positif.
AIPO (ASEAN Inter-Parliamentary Organization) didirikan sebagai organisasi yang tumbuh dan bermuara dari bawah, atas dasar kesadaran bersama untuk menjalin kerjasama yang lebih erat di antara masing-masing parlemen negara-negara anggota ASEAN. Sidang-sidang Umum AIPO yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali sampai sekarang, tidak lepas dari peran Executive Committee (EXCOM) AIPO yang secara implisit menjalankan tugas dan fungsi sebagai PR sehingga kegiatan persidangan dapat bed alan dengan lancar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pola komunikasi dan kegiatan manajemen PR baik di dalam Sidang-sidang Umum AIPO pada khususnya maupun di dalam organisasi AIPO itu sendiri pada umumnya. Hasil penelitian akan dianalisis serta akan dihasilkan beberapa saran kebijakan untuk AIPO, sehingga bilamana perlu dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem komunikasi dan inanajemen PR di dalam organisasinya.
Di dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang lebih banyak mengandalkan sumber data sekunder dalam bentuk laporan sidang-sidang AIPO, buku panduan AIPO, Statuta AIPO, bulletin berkala dan semua leaflets yang mampu menggambarkan dan mendeskripsikan kegiatan AIPO di Jakarta dan di beberapa negara anggotanya. Adapun data primer hanya dilakukan manakala diperlukan dan digunakan sebagai data pendukung. Data primer ini diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap dua orang staf Sekretariat AIPO di Jakarta. Hasil penelitian akan disajikan dan dianalisis secara deskriptif dan kontekstual dalam bentuk laporan naratif berdasarkan perbandingan data basil pengamatan dengan data basil wawancara, perbandingan data basil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan, dan pengecekan antara sumber tertulis yang satu dengan sumber tertulis lainnya yang relevan.
Secara umum dari basil penelitian ini ditemukan bahwa kegiatan komunikasi di dalam organisasi regional AIPO telah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan dapat berlangsungnya setiap kegiatan AIPO sesuai dengan topik-topik yang telah diagendakan yang menunjukkan kelancaran pola komunikasi upwards dan downwards di dalam organisasi ini, meskipun pada faktanya pola komunikasi upwards yang lebih banyak dilakukan. Adapun pola komunikasi downwards, lebih ditekankan pada pendelegasian tugas-tugas yang hams dikerjakan. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, EXCOM AIPO telah melakukan tugas-tugas ke-PR-an secara terbatas. Tugs PR menurut konsep PR yang sebenarnya belum dilakukan. Peran EXCOM maupun peran Sekretariat Jenderal AIPO lebih berfungsi sebagai liaison daripada sebagai koordinator ataupun sebagai sekretaris AIPO biasa. Baik EXCOM maupun Sekjen AIPO lebih menyerupai Commonwealth Relations Office seperti halnya yang terdapat di dalam Organisasi Negara-negara Persemakrnuran Inggris. Oleh karena itu, lebih tepat EXCOM maupun Sekjen AIPO disamakan sebagai AIPO Relations Office.
Disarankan kepada AIPO untuk membentuk suatu departemen baru yaitu Public Relations dan Media Relations Department agar mekanisme kerja hubungan keluar dan ke dalam serta hubungan dengan media dapat berjalan lebih lancar dan harmonis. Selain itu, fungsi dan tugas EXCOM dan Sekjen AIPO juga perlu dibantu oleh seorang Liaison dalam organisasi-organisasi humas yang besar."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>