Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lukat Nur Halim
"Perkembangan industri di Indonesia semakin meningkat, khususnya industri manufaktur. Perkembangan industri dipicu karena permintaan konsumen yang meningkat. Dampak dari kenaikan permintaan yang sangat tinggi itu adalah ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan yang ada disebabkan oleh kapasitas produksi yang tidak bisa mengimbangi permintaan pasar. Setting kanban pada heijunka post yang tepat dapat menjadikan produktifitas dari lini produksi meningkat. Dalam perkembangannya, setting kanban pada heijunka post sangat sulit untuk dilakukan karena berbagai masalah. Untuk mengatasi kesulitan diatas dapat digunakan goal chased method untuk mengatasi ketidakteraturan produksi. Metode goal chased adalah metode yang dikembangkan oleh Toyota untuk mengatasi permasalahan ketidakseimbangan beban kerja pada lini produksi.

Industry development in Indonesia has developed, particularly in manufacture industry. Industrial development triggered by the growing consumer demand. The impact of the increase in demand is the company's inability to meet existing demand caused by the production capacity can't compensate for market demand. The right setting kanban on heijunka post can make the increase of productivity in production line. In the development process, setting kanban on heijunka post is very difficult to do because of the various problems. To overcome the difficulties above, can be used goal chased method to anticipated irregularity production. Goal chased method is a method developed by Toyota for solving the problem of workload on the production line."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42807
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sadhu Yunanta
"Tujuan utama dari Lean Production adalah memperlancar aliran proses produksi. Lean dapat dicapai dengan meminimasi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan tidak diperlukan (Waste) yang dibedakan menjadi tujuh macam jenis yaitu: overproduction, defect, waiting, inventory, motion, transportation, dan inapropriate process. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi waste yang terjadi menggunakan konsep Lean Production, serta memberikan rekomendasi perbaikan. Value Stream Mapping digunakan untuk mengetahui dan mengidentifikasi gambaran proses produksi secara umum. Metode lean production yang digunakan adalah Waste Assessment Model (WAM) untuk identifikasi waste pada proses produksi dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) untuk menganalisa waste yang terjadi dengan menggunakan mapping tools yang sudah diseleksi.

The main purpose of the Lean Production is to expedite the flow of production process. The lean can be fulfilled by minimizing the non-value-added and unnecessary activities, which differentiated into seven types of waste: overproduction, defect, waiting, inventory, motion, transportation, dan inapropriate process. The purpose of this study is to identify and eliminate the wastes that occure using the Lean Production Concept, and propose the necessary improvements. Value Stream Mapping is being used to know and identify the general illustration of production process. Lean production method being used in this study is the Waste Assessment Model (WAM) to identify the wastes on the production process and Value Stream Analysis Tools (VALSAT), which can analyze the wastes occure by the selected mapping tools."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Larassati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaturan inventori packaging materials
pada perusahaan kimia. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan kimia tersebut
yaitu diterapkannya periodic review model (model P) yang mengakibatkan
rendahnya tingkat persediaan barang dan tingginya biaya inventori karena data
permintaan material yang tidak seluruhnya berdistribusi normal. Perusahaan
kemudian ingin mengganti sistem pengelolaan inventori menjadi sistem
continuous review model. Penelitian ini dilakukan untuk mencari keputusan
inventori yang tepat dari masing-masing packaging materials sebagai salah satu
syarat diterapkannya continuous review model. Penelitian ini dilengkapi pula
dengan analisis perbandingan biaya total inventori diantara dua jenis continuous
review model, yaitu model probabilistik sederhana dan model Q yang
mempertimbangkan data permintaan berdistribusi normal, eksponensial, dan
uniform. Metode iterasi Hadley Within digunakan untuk mencari titik optimum
keputusan inventori model Q karena secara analitis sulit untuk dipecahkan.
Setelah dilakukan pengolahan data, maka disimpulkan bahwa model Q dapat
menggantikan model P yang selama ini digunakan oleh perusahaan karena
menghasilkan biaya total inventori hingga 25.77% lebih kecil daripada model
probabilistik sederhana.

ABSTRACT
This study discusses about inventory management of packaging materials in
chemical company. The company used periodic review model (P model) which
cause low level of inventory and high inventory cost due to the not normally
distributed demand data. Recently, the company decided to change the inventory
control system to be a continuous review model. This study is conducted to
determine the right reorder point and quantity order for each of the packaging
materials as one of the requirement for continuous review model. This study also
equipped with the analysis of total inventory cost between two types of
continuous review models which are simple probabilistic model and Q model that
consider three kinds of demand data distribution; normal, uniform, and
exponential. Hadley Within iteration method is used to obtain the optimal
inventory since the analytical method is hard to solve. After processing the data, it
can be concluded that Q model can substitute the P model because it results in
lower total inventory cost as much as 25.77% than the simple probabilistic model."
2014
S53683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Senira Artia Risky
"Pada era teknologi saat ini setiap perusahaan berusaha untuk menjaga kinerja bisnis mereka. Salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia mencoba memberikan pelayanan terbaik yaitu, memperbaiki sistem operasionalnya dengan merancang kerangka kerja sistem operasional Machine-to-Machine. Penelitian inimelakukan wawancara kepada empat orang pakar, dan mengolahnya dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Interpretive Structural Modeling (ISM). Dari penelitian ini dihasilkan delapan kriteria dan dua puluh empat subkriteria dari sistem operasional M2M dan model struktural kerangka kerja sistem operasional dengan driver power yang terbesar yaitu integrate current M2M dashboard connectivity dan integrate current M2M platform & application.

In today's technological era every company is trying to keep their business performance. One Telecommunications Company in Indonesia that trying to provide the best service, improving operational systems by designing a framework for operational systems Machine-to-Machine. This study was conducted interviews to four experts, and processes them with the Analytic Hierarchy Process (AHP) and Interpretive Structural Modeling (ISM). Generated from these study eight criteria and twenty-four subcriteria of operational systems M2M and structural models of framework operating system that the biggest power drivers is integrate M2M current dashboard and integrate current M2M connectivity platforms and application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Archangela Puteri Andreyanti
"Penelitian ini membahas mengenai terjadinya unplanned maintenance pada mesin hydraulic D/E di area finishing mill, Pabrik Hot Strip Mill pada pabrik penghasil baja PT. Krakatau Steel. Unplanned maintenance menyebabkan terganggunya proses produksi. Oleh karena itu, unplanned maintenance akan diubah menjadi planned maintenance. Perancangan planned maintenance akan dilakukan dengan 2 metode, yaitu Artificial Neural Network dan Distribusi Lognormal. Kedua metode ini kemudian akan dibandingkan berdasarkan nilai mean square error (MSE), mean absolute percentage error (MAPE) dan mean absolute deviation (MAD) untuk melihat metode mana yang lebih sesuai untuk kasus ini. Setelah melakukan perbandingan kedua metode, maka diketahui bahwa neural network lebih akurat dibandingkan metode distribusi lognormal karena memiliki nilai error yang lebih kecil.

This study discusses the occurrence of unplanned maintenance on hydraulic D / E machines in the area finishing mill, Hot Strip Mill Plant PT. Krakatau Steel steelmaker. Unplanned maintenance led to disruption of the production process. Therefore, unplanned maintenance will be changed to planned maintenance. The design of planned maintenance will be done by 2 methods, namely Artificial Neural Network and lognormal distribution. Both of these methods will then be compared based on the mean square error (MSE), mean absolute percentage error (MAPE) and mean absolute deviation (MAD) to see which method is more appropriate for this case. After doing a comparison of the two methods, it is known that a neural network is more accurate than the lognormal distribution method because it has a smaller error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Araminta Putrie Nirami
"Industri ritel yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahan untuk membentuk strategi agar dapat tetap bersaing. Salah satu strategi yang dianggap mampu menarik perhatian konsumen adalah penataan letak produk di dalam gerai. Tata letak produk yang berfokus terhadap perilaku konsumen dalam berbelanja dipercaya mampu meningkatkan penjualan bagi perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada sebuah gerai ritel di Depok menggunakan metode association rules dan multidimensional scaling. Association rules adalah metode data mining yang digunakan untuk menemukan hubungan asosiasi antar kategori produk berdasarkan pola pembelian. Sementara multidimensional scaling akan mengelompokan kategori produk dalam sebuah pemetaan perceptual. Hasil dari penelitian menemukan 102 hubungan asosiasi dan 4 kelompok kategori produk yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan sebuah desain tata letak produk yang baru.

The increasing competition in retail industry, requires every company to build a strategy to remain the competition. One strategy that is considered to be able to attract the attention of consumers is product layout. In-store stimuli such as the layout of products focused on consumer behavior in stores is believed to increase sales to the company. This study was conducted at a Hypermarket in Depok, using association rules and multidimensional scaling. Association rules in one of data mining techniques to discover customer buying patterns among several categories of products. While multidimensional scaling classify the categories of products in a perceptual mapping. The result of this study found 102 association rules and 4 product cluster between the product categories, to be interpreted as a consideration for improving product layout in Hypermarket."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jovita Anggraeni
"ABSTRAK
Skripsi ini mengimplementasikan lean manufacturing untuk menjawab tantangan-tantangan untuk mengubah industri semen yang terkenal dengan produksi masal yang tradisional menjadi sistem produksi yang lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas, kinerja keseluruhan, dan kapasitas utilisasi untuk mencapai permintaan yang tinggi. Lean automation adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari prinsip lean itu sendiri. Automasi mengurangi kemungkinan defect dan juga variabilitas serta meningkatkan fleksibilitas pada produksi.
Tujuan utama dari skripsi ini adalah untuk mendesain proses produksi yang berdasarkan pada konsep lean manufacturing. Penghilangan waste atau non value added activities adalah salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Untuk mengobservasi dan mengetahui peningkatan performanya, digunakan value stream mapping yang diintegrasikan dengan biaya. Dengan begitu, dapat diketahui berapa banyak waktu serta biaya untuk value added dan non value added activity yang dapat dihilangkan.
Setelah rancangan lean automation ini diimplementasikan, utilisasi alat meningkat menjadi 92%, biaya produksi yang berkurang hingga 17,35% atau sebesar Rp81.545.226, lot size yang lebih kecil, cycle time yang efisien tanpa waktu tunggu sehingga 75% lebih cepat, serta sistem yang lebih fleksibel.

ABSTRACT
This thesis implements lean manufacturing to address the challenges of changing the cement industry which is famous for the traditional mass production into a production system that is more effective to improve productivity, overall performance, and capacity utilization to reach high demand. Lean automation is a thing that can not be separated from the lean principle itself. Automation also reduces the possibility of defects and variability as well as increasing flexibility in production.
The main objective of this thesis is to design a production process based on the concept of lean manufacturing. The elimination of waste or non- value added activities is one of the keys to improving the productivity of the company. To observe and determine its performance improvement, value stream mapping is used which is integrated with the cost. That way, it can be seen how much time and cost to value added and non- value added activity that can be eliminated.
Once the design is implemented lean automation, machine utilization increased to 92%, the cost of production is reduced by 17.35% or by Rp81.545.226,00, smaller lot size, cycle time efficient without waiting time of up to 75% faster, and the system more flexible to change the composition of the mixture."
2014
S53122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Puspita
"Salah satu strategi pemasaran yang sudah banyak dilakukan pada produk FMCG di pasaran adalah bundling. Penelitian sebelumnya tentang bundling dapat dibagi menjadi 4 kategori yaitu analisis ekonomi bundling; penelitian marketing mengenai optimalitas bundling dengan menggunakan pendekatan ekonomi; aspek psikologi konsumen terhadap bundling; dan evaluasi konsumen terhadap bundling (Shibin Sheng, 2004).
Dua jenis penelitian pertama sudah sering dilakukan, namun aspek psikologis dan behavioral konsumen terhadap bundling masih kurang diketahui dan belum banyak penelitian yang membahasnya lebih dalam. Padahal, atensi pembelanja terhadap suatu produk sangat penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Kenyataan inilah yang mendorong perlunya dilakukan penelitian mengenai lebih lanjut mengenai atensi pembelanja terhadap beberapa faktor stimuli berupa komponen/faktor pada bundling.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah diperolehnya faktor-faktor yang mempengaruhi atensi pembelanja pada bundling, sehingga dapat menjadi acuan yang tepat dan efektif untuk bundling bagi produsen maupun retailer. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan eye-tracking, dan penelitian ini didesain dengan desain faktorial fraksional.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah faktor yang signifikan dalam mempengaruhi atensi pembelanja pada bundling adalah jumlah produk, komposisi produk, framing diskon, dan peletakan. Sementara itu, faktor cara pengemasan terbukti tidak signifikan. Level yang dominan dan paling berpengaruh dalam menarik atensi pembelanja pada setiap faktor yang diujikan yaitu, bundling dengan jumlah 3 produk, komposisinya terdiri dari produk utama dan komplemen, tampilan label harga revised price, seluruh produk terlihat dan pengemasannya tidak menggunakan penutup.

One of the marketing strategy applied to FMCG products is bundling. The researches about bundling consist of 4 categories, they are economy analysis of bundling; marketing optimality; psychological aspect; and consumer evaluation (Shibin Sheng, 2004).
The first two categories have been done often, but there were only a very few researches regarding consumer’s psychological and evaluation aspect of bundling. Whereas, attention is very important since it determines the buying decision. The facts above urge the need for a research about bundling and consumer’s attention.
The aim of this research is to determine the factors of bundling affecting consumer’s attention, so the company/retailer can have guidance to bundle products accordingly, based on consumer’s attention. The data collection method uses eye-tracking and this research uses fractional factorial design.
From the result, it is concluded that significant bundling factors affecting consumer’s attention are amount of product, composition, discount frame, and product’s position in the bundle. The dominant factor’s levels attracting consumer’s attention the most are bundling consists of three products, the composition consists of main and complement product, using revised price discount frame, all products are visible, and the packaging don’t use a cover.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellvina Kandiawan
"Proses pengadaan bahan baku makanan merupakan salah satu proses vital dalam industri inflight catering. Seiring dengan peningkatan permintaan akan inflight meals, perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengoptimalkan proses pengadaan bahan baku makanan. Salah satu cara untuk mengoptimalkan proses pengadaan bahan baku makanan adalah dengan merekayasa ulang proses bisnis. Rekayasa ulang proses bisnis dilakukan dengan pemetaan proses bisnis dan mengidentifikasi akar permasalahan.
Permasalahan pada proses pengadaan bahan baku tersebut kemudian diselesaikan dengan merancang proses baru, meningkatkan sistem informasi perusahaan, dan menerapkan strategi perbaikan. Untuk memprediksi hasil dari rekayasa ulang tersebut, dibangun sebuah model simulasi menggunakan Oracle BPM. Dengan menggunakan pengukuran kinerja waktu, hasil simulasi dalam penelitian tersebut menunjukkan penurunan waktu proses pengadaan bahan baku makanan yang dramatis.

Food raw material procurement process is one of vital processes in inflight catering industry. Along with the growing number of customers and the demand for inflight meals, companies are faced with the challenge of optimizing the raw material procuring process. One way to optimize the food raw material procurement process is by reengineering the business processes. Business process reengineering is done by mapping business processes and identifying the root problems.
Problems in the food raw material procurement are then solved by designing new processes; improving enterprise information systems; and implementing improvement strategies. To predict the outcome of this reengineering, a simulation model using Oracle BPM is built. By using the time performance measurement, the simulation results in the study showed a dramatic decrease in the food raw material procurement lead time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Priawan Djokosoetono
"Penelitian ini mengkaji aspek risiko dan finansial terhadap proses supply chain dan bisnis pada Mini Plant LNG. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengevaluasi risiko yang ada pada bisnis LNG dan menentukan bobot risiko dan faktor finansial sehingga dapat menentukan pilihan terbaik terhadap pengambilan keputusan dan memilih investasi pada berlangsungnya bisnis dan operasi pada Mini Plant LNG.
Kemudian akan didapat analisa dan pembobotan faktor-faktor risiko yang kemudian akan dapat dilakukan mitigasi terhadap risiko yang ada. Pendekatan yang dilakukan adalah Project Risk Management yang kemudian akan dilakukan analisa kuantitatif dan analisa kualitatif. Pada analisa kuantitatif akan dilakukan menggunakan pembuatan Financial Model yang kemudian data dari hasil model tersebut akan dilakukan proses analisa Monte-carlo untuk mendapatkan random number.
Dari simulasi Monte-carlo akan dilakukan perhitungan VaR (Value at Risk). Pada analisa kualitatif akan dibuat Risk Model dengan meggunakan Risk Register. Yang kemudian dari hasil dua analisis tersebut akan dihasilkan faktor dan risiko mana saja yang memiliki bobot dan dampak paling besar dalam bisnis LNG. Yang kemudian hasil dari penelitian ini adalah pengambilan kebijakan dan keputusan terhadap risiko yang mempengaruhi bisnis LNG.

This study examines the risk and financial aspects of the supply chain and business processes on the Mini LNG Plant. The purpose of this study was to evaluate the risks that exist in the LNG business and determining the weight of the risks and financial factors that can determine the best option for making decisions and selecting investments in the course of business and operations at the LNG Mini Plan.
Which then will come the analysis and weighting of risk factors that could then be done to mitigate existing risks. The approach taken is Project Risk Management which will then be analyzed with quantitative and qualitative analysis. In the quantitative analysis will be conducted using the Financial Model manufacture then the data from the results of the model will perform an Motecarlo analysis to get a random number.
VaR (Value at Risk) will be calculated from Monte-carlo simulation. In the qualitative analysis will be made with receipts Risk Model with Risk Register. Then the results of the two analyzes and risk factors will produced a weight and the greatest impact in the LNG business, then the results of this research are to making policies and decisions that affect the risk of LNG business.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>