Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92975 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dody Dwi Adilhaksono
"Penelitian yang berjudul Persija (1970-1990), Dinamika Perkembangan Sepakbola di Jakarta:, membahas mengenai perkembangan Persija dari awal berdirinya hingga mengalami periode keemasan serta periode terburuk dalam perjalanannya di kompetisi perserikatan PSSI. Alasan pemilihan judul mengenai Persija karena Persija merupakan sebuah kesebelasan besar yang berdomisili di Jakarta yang mempunyai sejarah panjang dalam dunia persepakbolaan di Indonesia yang didalam perjalanannya terdapat kesenangan dan juga kekecewaan. Persija menjadi salah satu tim perserikatan yang menjadi pencetus lahirnya induk organisasi di Indonesia, yaitu PSSI.
Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan dinamika perkembangan kesebelasan Persija dalam kompetisi perserikatan PSSI, khususnya pada periode 1970-1990, dengan menyoroti prestasi kesebelasan Persija pada periode tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu Heuristik, Kritik, Intepretasi dan Historiografi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesebelasan Persija dalam mengikuti kompetisi perserikatan PSSI mengalami pasang surut dalam prestasi. Selama periode 1970-1980, Persija berhasil mencapai puncak prestasi dengan keluar sebagai juara sebanyak tiga kali dari lima pagelaran yang diselenggarakan PSSI pada periode tersebut, yaitu pada tahun 1973, 1975, dan 1979 hanya pada kompetisi tahun 1971 dan 1978 Persija gagal menjadi juara. Sebaliknya di periode 1980-1990, Persija mengalami periode buruk. Indikasinya dapat dilihat dengan tidak adanya gelar juara serta konflik-konflik internal yang mengiringi Persija pada periode tersebut.

The study, titled the Persija (1970- 1990), Development Dynamics of Football in Jakarta discussed about the development of Persija from a standing start until having the golden period and the worst period in their journey at PSSI union competition. The reason of selection the title of Persija, because Persija is a big teams who are domiciled in Jakarta, which has along history of football in Indonesia where in their journey there are a lot of pleasure and also disappointments. Persija be one of the union team that initiated the birth of the parent organization in Indonesia, that's PSSI.
The purpose oft his study is to describe the dynamics of the Persijai n the competition of PSSI union, its specialty in the period 1970-1990, highlighting the achievements of Persija in that period. The method used in this research is the historical method which consists of four stages, namely Heuristics, Criticism, Interpretation, and Historiography.
The results of this study indicate that Persija in the competition of PSSI unions have ups and downs in achievement. During the period 1970 - 1980, Persija managed to reach peak performance with came out as championsf or three times in five competition that on hold by PSSI in that period, namely in 1973, 1975, and 1979 only at the competition in 1971 and 1978, Persija are failed to become a champion. By contrast, in the period 1980 -1990, Persija had a bad period. Its indication can be seen in the absence of titles and also internal conflicts that accompanied Persija in that period.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42880
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Rahman Hidayah
"Artikel ini membahas mengenai peran PT Bentoel terhadap perkembangan sepak bola Arema Malang 2003-2009 dan dampaknya terhadap peningkatan prestasi Arema Malang. Pendirian Arema Malang sebagai sebuah klub sepak bola tidak terlepas dari upaya beberapa warga Malang yang ingin membuat klub baru untuk ajang Galatama pada tahun 1987. Akan tetapi, klub ini dalam pengelolaannya merupakan klub swasta yang tidak disokong oleh dana pemerintah setempat. Terdapat permasalahan berupa masalah finansial yang terjadi berulang sehingga diatasi melalui pengambilalihan klub oleh perusahaan swasta ternama, yaitu PT Bentoel pada tahun 2003. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode sejarah melalui pengumpulan sumber primer tertulis berupa surat kabar yang memberitakan proses akuisisi Arema oleh PT Bentoel dan buku-buku tentang dinamika perkembangan klub Arema Malang. Hasil yang ditemukan adalah Arema Malang sebagai klub sepak bola profesional membutuhkan dana yang besar tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga menstabilkan kiprahnya dalam kancah sepak bola Indonesia. Stabilitas finansial tercermin dari kehadiran PT Bentoel yang membawa kekuatan finansial dan berimbas kepada pencapaian klub yang meningkat. PT Bentoel sebagai pemegang aset klub Arema Malang dari tahun 2003-2009 akhirnya berdampak kepada pihak internal maupun eksternal dari Arema Malang.

This article discusses the role of PT Bentoel in the dynamics of Arema Football Club from 2003-2009 and its effects on the Arema Malang’s performance improvement. The establishment of Arema Malang as a football club was inseparable from the efforts of several Malang youths who wanted to create a new club for the Galatama event in 1987. However, this club was managed as a private club which is not supported by local government funds. Financial problems that often occurred were then overcome through the takeover of this club by a well-known private company, named PT Bentoel in 2003. This article was written using the historical method by collecting written primary sources in the form of newspapers which reported on the process of acquiring Arema by PT Bentoel and books about the dynamics of the development of the Arema Malang club. The results found that Arema Malang as a professional football club required large funds not only to achieve accomplishments, but also to stabilize its performance in Indonesian football. Financial stability was reflected in the presence of PT Bentoel which brought financial strength and had an impact on the club's increased achievements. PT Bentoel as the asset holder of the Arema Malang club from 2003-2009 ultimately had an impact on the management of the Arema Malang club and related parties who had a relationship with this club"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabiila Aliifah Ihsan
"Di Indonesia, citra pendukung sepak bola dianggap menjadi permasalahan bangsa dikarenakan perilaku mereka yang seringkali melakukan tindak kekerasan, kerusuhan hingga jatuhnya korban jiwa. Perilaku kerumunan pendukung sepak bola tersebut dapat diteliti secara spasial dengan mengetahui latar belakang identitas, bagaimana kerumunan memaknai ruang mereka di dalam stadion sehingga pemaknaan ruang itu dapat mempengaruhi kerumunan dalam melakukan aktivitas dan atribut yang mereka tunjukan. Pergerakan mereka saat memasuki stadion hingga selesai keluar dari area stadion juga dipengaruhi bagaimana tahapan kerumunan berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan, wawancara mendalam dengan para pelaku kerumunan pendukung sepak bola Persija yang sebelumnya mewancarai gate keeper untuk kemudian dapat menetapkan kriteria informan yang ingin diwawancarai. Triangulasi data dengan menvalidasi informasi melakui kajian pustaka, hasil observasi lapangan, dan jawaban informasi lain mengenai topik yang serupa. Hasil pada perilaku spasial yang terjadi pada kerumunan massa sepak bola Persija atau The Jakmania terlihat dari perbedaan karakteristik pada kelompok-kelompok kerumunan yang terbentuk di dalam stadion yang terbagi atas paham Ultras yang berada di utara yaitu Curva Nord, selatan yaitu Outsider atau The Jakmania yang berasal dari luar Jakarta. Paham lokal, Hooligan dan kelompok kerumunan yang memilih menonton pada tribun VIP atau VVIP. Tribun utara dan timur yang terdapat kerumunan paham Ultras dan lokal memiliki kecenderungan mendominasi di dalam stadion disebabkan identitas kedaerahan Jakarta memiliki peran yang penting dalam kepemilikan ruang. Pergerakan pendukung dari luar stadion gelora bung karno kedalam atau sebaliknya dipengaruhi bagaimana jenis kerumunan saat itu menurut teori Gustav Le Bon. Sehingga akhirnya dapat dihasilkan penelitian berupa gambaran deskiptif bagaimana kerumunan massa The Jakmania berperilaku secara spasial.

In Indonesia, the image of football support is considered a nations problem because of their behavior that often commit acts of violence, riots to the fall of casualties. The behavior of the crowd supporters of the football can be researched spatially by knowing the background of the identity, how the crowd will interpret their space in the stadium so that the use of the space can affect the crowd in doing The activities and attributes they demonstrate. Their movement when entering the stadium to finish out of the stadium area was also influenced by how the crowd took place. This research uses qualitative methods. Data collection techniques conducted in this study using the method of field observation, in-depth interview with the perpetrators of the crowd supporter football Persija who previously led the gate keeper to then be able to set the criteria The informant you want to interview. Triangulating data by validating information in the study of libraries, field observations, and other information on similar topics. The result of the spatial behavior that occurred in the mass crowd football of Persija or The Jakmania is seen from the difference of characteristic in the crowd groups that are formed in the stadium that is divided into the northern understanding of Ultras, namely Curva Nord, south of Outsider or The Jakmania originating from outside Jakarta. Local understanding, Hooligan and the crowd who chose to watch on a VIP stand or VVIP. The north and eastern stands that have a crowd of Ultras and local understanding have a dominant tendency in the stadium due to the regional identity of Jakarta has an important role in space ownership. The movement of supporters from outside the Stadium Gelora Bung Karno or otherwise influenced how the type of crowd then according to the theory of Gustav Le Bon. So that The research can finally be produced in The form of a picture of how mass crowd Jakmania behaves spatially.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiskus Xaverius Pradhipta Surya
"Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Praktik fan culture tentunya banyak mengalami perkembangan akibat perkembangan teknologi komunikasi. Kajian ini memberikan gambaran tentang proses konsumsi dan produksi yang dilakukan oleh fandom Sepak Bola Jakarta yang merupakan pendukung Persija Jakarta di era digital. Peneliti menemukan bahwa Soccer Jakarta memiliki beragam produk yang ditunjukkan dengan berbagai jenis saluran media yang digunakan oleh fandom Sepak Bola Jakarta. Produk-produk Soccer Jakarta diidentifikasikan menjadi dua jenis besar, yaitu digital dan fisik dan beroperasi bukan berdasarkan keinginan mencari untung dan bergerak hanya berdasarkan kecintaan mereka pada Persija Jakarta sehingga dapat dikatakan telah melakukan praktik penggemar sebagai buruh.

This research is a research that uses a qualitative method using a case study approach. The practice of fan culture has certainly undergone many developments due to the development of communication technology. This study provides an overview of the consumption and production processes carried out by the Jakarta Football fandom who are supporters of Persija Jakarta in the digital era. Researchers found that Soccer Jakarta has a variety of products which are indicated by the various types of media channels used by the Jakarta Soccer fandom. Soccer Jakarta's products are identified into two major types, namely digital and physical and operate not based on the desire to make profit and move only based on their love for Persija Jakarta so that it can be said that they have practiced fans as laborers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daffa Ash Shidqi
"Artikel ini membahas dinamika Liga Bank Mandiri (LBM) pada periode 1999-2004 dan dampaknya terhadap prestasi klub dan tim nasional Indonesia. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Agum Gumelar memiliki tantangan yang luar biasa untuk menjalankan kompetisi setelah adanya krisis nasional. Salah satunya adalah kompetisi Liga Indonesia belum adanya sponsor yang mau mendanai bergulirnya kompetisi. Bank Mandiri sebagai bank hasil restrukturisasi dari empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia sepakat untuk mendanai Liga Indonesia selama lima musim berutut-turut dan nama liga berubah menjadi Liga Bank Mandiri. Dengan adanya sponsor maka berjalannya kompetisi diharapkan lebih profesional dan mampu meraih prestasi. Artikel ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan sumber-sumber yang berasal dari surat kabar sezaman, buku terbitan PSSI, buku sepak bola, jurnal, dan artikel internet. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PSSI terbantu dengan hadirnya Bank Mandiri yang mampu mendanai jalannya kompetisi. Selain itu, dampak yang cukup dirasakan adalah prestasi klub dan tim nasional Indonesia yang mampu bersaing di kompetisi level Asia serta memengaruhi peringkat Fédération Internationale de Football Association (FIFA) yang memuaskan dengan rata-rata peringkat 95.

This article discusses the dynamics of the Bank Mandiri League (LBM) from 1999 to 2004 and its impact on the achievements of Indonesian clubs and the national teams. The Indonesian Football Association (PSSI), under the leadership of Agum Gumelar, faced tremendous challenges in organizing competitions following the national crisis. One of the major challenges was organizing the Indonesian League without sponsors willing to fund the competition. Bank Mandiri, a bank formed from the restructuring of four government banks—Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, and Bank Pembangunan Indonesia—stepped in to sponsor the Liga Indonesia for five consecutive seasons, resulting in the league being renamed as Liga Bank Mandiri. With this sponsorship, it was anticipated that the competition would become more professional and capable of achieving greater success. This article employs historical research methods, utilizing sources such as contemporaneous newspapers, published books by PSSI, soccer literature, journals, and internet articles. The research findings suggest that PSSI received crucial assistance from Bank Mandiri, which provided funding for the competition. Moreover, a noticeable impact was observed in the achievements of Indonesian clubs and national teams, enabling them to compete at the Asian level competitions and subsequently improving the satisfactory ranking by the Fédération Internationale de Football Association (FIFA) to an average ranking of 95."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Yugo Pamungkas
"Keberadaan suporter sepakbola dalam suatu pertandingan tidak dapat dipisahkan, sehingga dapat dikatakan suporter merupakan pemain yang ke duabelas dari tim kesebelasannya. Salah satu nama suporter sepakbola di Indonesia adalah Jakmania, suporter Jakmania adalah para pendukung sepakbola dari kesebelasan tim Persija. Kehadiran suporter Jakmania ini semakin memeriahkan suatu laga pertandingan dan dalam kacamata ekonomi kegiatan persepakbolaan ini merupakan suatu aset. Namun pada kenyataannya kehadiran suporter Jakmania justru sering menimbulkan masalah kamtibmas, terkait dengan tindakan kekerasan yang terjadi sebelum pertandingan sampai dengan pertandingan usai dilaksanakan. Tindak kekerasan ini masih sering ditemui walaupun pihak kepolisian sudah melakukan pengamanan, baik tindak kekerasan yang teridentifikasi maupun yang tidak teridentifikasi petugas kepolisian. Dengan menggunakan penelitian lapangan atau field research, dan melalui penelitian metode gabungan (mixed method research), tesis ini bertujuan : (1) mengetahui latar belakang proses terjadinya tindak kekerasan oleh suporter Jakmania.; (2) menganalisis hubungan anatara fanatisme suporter Jakmania dan tindak kekerasan yang terjadi; (3) merumuskan pola penanggulangan yang tepat oleh pihak kepolisian (Polres Metro Jakarta Selatan) terhadap tindak kekerasan suporter Jakmania, sehubungan wilayah polres yang merupakan basecamp Jakmania dengan jumlah suporter Jakmania terbanyak. Novelty dari tesis dalam bidang masalah sosial yang dihadapi kepolisian ini adalah dirumuskannya suatu model penanggulangan yang tepat dalam rangka kepolisian mengantisipasi tindak kekerasan para suporter sepakbola baik ditingkat Polres Metro Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan masukan bagi wilayah kesatuan lainnya, serta Mabes Polri.

Football`s supporter can not be separated with the game, so we also call the team twelve of player in the game is supporter. One name supporter of football in Indonesia is Jakmania, that supports Persija football team. Sometimes they can make the action game well and be the good asset to economical vision. In fact, Jakmania always creates social class problems, in connection with their violence actions during pre and post the game. It is always happen, though the police officer has conducted security, as a identified and an unidentified by police officers. Using the field research and combined methods research (mixed research method), it is purpose: (1) to know processing of the Jakmania violence background., (2) to analysis relation of Jakmania fanaticism and the violences , (3) to make a good procedure preventing the Jakmania violence, especially for South Jakarta Metro Police, because the region of South Jakarta Metro Police is the basecamp of Jakmania and has the most of member Jakmania. One result of thesis about the field of social problems facing the police force is to make a procedure of model to prevent the football?s supporter action in the South Jakarta Metro Police, Metropolitan Police Department, and inputs for the other entity, as well as Police Headquarters."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29691
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Murray, Peter
Australia: Murray, 2014
R 796.334 MUR f
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Vidhie Abdillah
"Sepakbola merupakan olahraga terpopuler di dunia, penggemarnya tidak terbatas pada kalangan usia tertentu dan bahkan jenis kelamin (Goldstein, 1979). Sepakbola memiliki kaitan yang sangat erat dengan suporter. Setiap klub sepakbola profesional memiliki kelompok pendukung tertentu. Bahkan, kelompok pendukung tersebut mempunyai namanama tertentu untuk menunjukkan identitas mereka (Roversi dalam Giulianotti dan Williams, 1994). Begitu juga di Indonesia, ada kelompok suporter yang terkenal loyal terhadap klub yang didukungnya, yaitu Aremania kelompok suporter Arema. Walaupun dikenal sebagai pelopor kelompok suporter suportif di Indonesia, Aremania terlibat dalam kerusuhan usai menyaksikan pertandingan Arema lawan Persiwa pada tanggal 16 Januari 2008 di Kediri.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Teori crowd, Perilaku Agresif dan informasi mengenai sepakbola, hooliganisme, dan kasus kerusuhan Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran pola pembentukan crowd dengan perilaku agresif pada Aremania saat kerusuhan 16 Januari 2008 di Kediri dan melihat apakah terdapat tahapan Smelser didalamnya. Sampel penelitian ini berjumlah 8 orang, yaitu 3 orang menjadi partisipan wawancara sedangkan 5 orang lainnya sebagai anggota diskusi kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan terlibat dalam kerusuhan setelah mengalami 'dissapearance of concious personality', yaitu hilangnya kesadaran individu terhadap kontrol diri dan kepribadiannya saat berada dalam crowd dan adanya kekuatan anonimitas, yaitu kekuatan yang dimiliki oleh individu untuk berperilaku saat berada dalam suatu kelompok, setiap tindakan yang dilakukan oleh individu diatas namakan sebagai perilaku kelompok. Selain itu, partisipan merasakan/mengalami adanya keenam tahapan Smelser, yaitu structural conduciveness, structural strain, the growth and spread of belief, precipitating factors, mobilization of participant for action, dan the operation of social control pada kerusuhan Aremania tanggal 16 januari 2008 di Kediri.

Football is the most fabolous sport in the world. Football lovers are not openended for some stage of age and even sex (Goldstein, 1979). Football have to be concerned with the supporter. Every professional football club have a particular supporter group. In fact, those supporter group has a particular epithet to show their identity. (Roversi in Giulianotti&Williams, 1994). So it too in Indonesia, there is one famous supporter group which noted for their loyalty. That is Aremania, the Arema supporter group. Although be known as a sportive supporters, Aremania engaged in the football riot after watched the game between Arema and Persiwa, January 16th 2008 in Kediri.
The theory as used in this research is : crowd theory, aggressive behavior and information about football, hooliganism, and riot case in Kediri. The purpose of this research is to find out the description of crowd with aggresion formation pattern and Study of Smelser's crowd Stages for Aremania on the Riot Case January 16th 2008 in Kediri. The sampling of this research is eight Aremanias who classified into 3 people become a interview participant and 5 people become member of group discussion.
The result of this research shown that participant who engaged in the riot case in Kediri undergone a dissapearance of concious personality, and there is the anonimity power. What is more, six stages of Smelser's contained in the riot case January 16th 2008, in Kediri.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
303.327 ABD g
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Eka Putra
"[ABSTRAK
Persebaya merupakan salah satu klub sepak bola di Indonesia yang sarat dengan sejarah. Pada kurun waktu 1979-1986 Persebaya mengalami penurunan prestasi, bahkan hampir terdegradasi dari kompetisi Perserikatan. Munculnya Poernomo Kasidi sebagai Ketua Umum yang baru mampu membangkitkan kembali prestasi Persebaya yang sempat turun. Strategi utama dari Poernomo adalah pembenahan manajemen intern Persebaya. Hasilnya,pembentukan manajemen yang baik akan membawa prestasi yang baik pula, termasuk dalam bidang olahraga. Selama tujuh tahun kepengurusan Poernomo (1987-1994), Persebaya kembali bisa berprestasi yang ditunjang oleh manajemen yang baik.

ABSTRACT
Persebaya is one of Indonesian historical football club. During 1979 – 1986, Persebaya experienced a decline in achievement. Furthermore, it was almost eliminated from Perserikatan competition. The emergence of Poernomo Kasidi as the new chairman triggered the achievements of Persebaya that had been degraded. The main strategy of Poernomo was an internal management reform of Persebaya. The result of this research shows that a good management formation would affect on gaining achievements, including in sport. During the seven years
of Poernomo’s leadership (1987 – 1994), Persebaya gained its achievements which is supported by a cooperative management.;Persebaya is one of Indonesian historical football club. During 1979 – 1986, Persebaya experienced a decline in achievement. Furthermore, it was almost eliminated from Perserikatan competition. The emergence of Poernomo Kasidi as the new chairman triggered the achievements of Persebaya that had been degraded. The main strategy of Poernomo was an internal management reform of Persebaya. The result of this research shows that a good management formation would affect on gaining achievements, including in sport. During the seven years
of Poernomo’s leadership (1987 – 1994), Persebaya gained its achievements which is supported by a cooperative management.;Persebaya is one of Indonesian historical football club. During 1979 – 1986, Persebaya experienced a decline in achievement. Furthermore, it was almost eliminated from Perserikatan competition. The emergence of Poernomo Kasidi as the new chairman triggered the achievements of Persebaya that had been degraded. The main strategy of Poernomo was an internal management reform of Persebaya. The result of this research shows that a good management formation would affect on gaining achievements, including in sport. During the seven years
of Poernomo’s leadership (1987 – 1994), Persebaya gained its achievements which is supported by a cooperative management., Persebaya is one of Indonesian historical football club. During 1979 – 1986, Persebaya experienced a decline in achievement. Furthermore, it was almost eliminated from Perserikatan competition. The emergence of Poernomo Kasidi as the new chairman triggered the achievements of Persebaya that had been degraded. The main strategy of Poernomo was an internal management reform of Persebaya. The result of this research shows that a good management formation would affect on gaining achievements, including in sport. During the seven years
of Poernomo’s leadership (1987 – 1994), Persebaya gained its achievements which is supported by a cooperative management.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Zhafarina Qashri
"Sepak bola adalah salah satu olahraga paling terkenal di dunia. Namun demikian, penelitian tentang nilai atlet bagi stakeholders sepak bola masih minim, padahal terbukti bahwa prestasi dan citra positif atlet dapat dipandang sebagai aset yang signifikan dan dapat berperan dalam keberhasilan usaha. Berfokus pada salah satu tim lokal di Indonesia, Madura United FC, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah memiliki atlet yang kredibel mengarah pada loyalitas merek dan komitmen berkelanjutan pada fans. Kuesioner dibagikan kepada 1.388 suporter Madura United FC. Dengan menggunakan SEM-PLS, temuan menunjukkan bahwa kepercayaan atau trustworthiness pada pemain bola mempunyai peran besar dalam meningkatkan kredibilitas merek sebuah klub sepak bola, sedangkan kredibilitas merek menjadi (1) faktor signifikan yang mempengaruhi komitmen berkelanjutan penggemar terhadap klub sepak bola, dan (2) faktor signifikan yang mempengaruhi kepuasan merek di sebuah klub sepak bola. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan tentang betapa pentingnya kredibilitas merek bagi sebuah klub sepak bola.

Football is one of the most known sports in the world. However, there is still a minimum research on the value of athlete to football stakeholders, while it is proven that athlete’s good performance and positive image might be seen as a significant asset and could play a role in the success of the business. Focusing on one local team in Indonesia, Madura United FC, this research aims to find out whether the relationship of having a credible athlete leads to brand loyalty and continuous commitment. Questionnaires were distributed to 1,388 Madura United FC fans. Using SEM-PLS, findings indicate that trustworthiness play a great role in increasing brand credibility of a football club, while brand credibility resulted to be (1) significant factor that affects fans’ continuance commitment to a football club, and (2) significant factor that affects brand satisfaction in a football club. Therefore, this study provides an insight of how important brand credibility is for a football club."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>