Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125343 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahadian Nopriantoko
"Hamburan kaon-nukleon diformulasikan dalam basis momentum-spin tiga dimensi. Interaksi yang dipakai berdasarkan model potensial Yukawa dengan faktor spin-orbit. Dalam penelitian ini, kami memasukkan unsur kinematika relativistik ke dalam hamburan, dan kemudian menyelidiki efek relativistik pada hamburan kaon-nukleon untuk nilai energi yang bervariasi.

Kaon-nucleon scattering is formulated in three-dimensional momentum-spin basis. The interaction being used is based on Yukawa potential model with spin-orbit factor. In this research, we use relativistic kinematics into scattering, and then invistigate some relativistic effects on kaon-nucleon scattering for varies energy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42927
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Maulida
"Hamburan Kaon-Nukleon dihitung menggunakan teknik tiga dimensi (3D). Interaksi yang digunakan adalah suatu model sederhana pertukaran meson dengan penambahan interaksi coulomb. Interaksi coulomb yang digunakan adalah tipe potensial coulomb yang tertabiri. Penampang lintang dan besaran-besaran spin dihitung untuk melihat efek coulomb.

Kaon-nucleon scattering is calculated using a three-dimensional technique (3D). The interaction used is that of the simple meson exchange model with in addition coulomb interaction. The coulomb interaction being taken is of the type of screened coulomb potential. The scattering cross section and some spin observable are calculated showing some coulomb effects."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42871
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Adi Kusuma Yudha
"Hamburan K+n dihitung dalam basis ruang momentum tiga dimensi (3D). Sebagai input digunakan interaksi yang dijabarkan sebagai pertukaran meson dan hiperon antar kaon dan nukleon. Dua tipe perhitungan dikerjakan, tipe satu menggunakan kinematika nonrelativistik dan tipe dua memakai kinematika relativistik. Perhitungan tipe dua dibandingkan terhadap perhitungan tipe satu untuk melihat efek relativistik pada energi yang bervariasi.

K+n scattering is calculated in three-dimensional (3D) momentum space basis. As input interaction described as meson and hyperon exchange between kaon and nucleon is taken. Two types of calculations are carried out, type one uses nonrelativistic kinematics and type two takes relativistic kinematics. Calculations of type two are compared to those of type one to see some relativistic effects at various energies.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryky Nelson
"Telah dibuat model ponelsial kaon-nukleon (KK), Potensial ini diturunkan dari diagram Feynman, berdasarkan reaksi pertukaran hyperon untuk orde terendah. Potensial yang dihasilkan difit terhadap data cross section total sehingga diperoleh nilai konstanta kopling.

A Potential model is made for kaon-nucleon (KN) interaction. This Potential is derived from Feynman diagram for hyperon exchange reaction of lowest order. This potential is fitted to total cross section to get the copling constant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Jarwanto
"Model potensial dibuat untuk interaksi KN. Potensial ini diturunkan dari diagram Feynman, untuk reaksi pertukaran hyperon dan sigma. Potensial yang dihasilkan akan di-observable dengan spin observable untuk menentukan nilai difrential cross section terhadap sudut hambur pada keadaan momentum (energi) tertentu dengan memperhitungkan faktor bentuk sederhana.

A potensial model made for KN interaction. This potensial is derived from Fyenmann diagram for hyperon and sigma exchange reaction. The resulting potential will be observed with the spin observable to determine the value of diferential cross section to angle scattered at a particular momentum (energy) state by considering a simple form factor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29829
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Rizka Anggraini
"Hamburan K+p dihitung dengan menggunakan kinematika relativik. Model potensial yang digunakan digambarkan sebagai model pertukaran meson dan hiperon. Penampang lintang differensial dan besaran-besaran spin dihitung. Perhitungan dibandingkan dengan yang menggunakan kinematika nonrelativistik untuk melihat efek relativistik pada energi bervariasi.

Scattering of K+p is calculated using relativistic kinematics. The Model used is described as a potential model for meson and hiperon. Differential cross section and spin observables calculated. The calculations are compared with using non relativistics to see relativistic effects on energy range."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasir Arafat
"Hamburan K−n dihitung dengan menggunakan teknik 3D yang dibandingkan dengan perhitungan partial wave untuk memecahkan persamaan Lippmann-Schwinger untuk matriks T. Interaksi yang dipakai melibatkan pertukaran meson dan hyperon sampai orde kedua. Perhitungan dibandingkan dengan yang menggunakan kinematika relativistik untuk melihat efek relativistik pada energi bervariasi. Besaran spin yang dihitung adalah penampang lintang diferensial, polarisasi, dan depolarisasi.

Scattering of K−n is calculated using 3D technique which then is compared with the partial wave calculations to solve the Lippmann-Schwinger equation for matrix T. The interaction being used involves the exchange of mesons and hyperon up to second order. The calculations are compared with those using relativistic kinematics to see relativistic effects on various energies. The spin observables are differential cross section, polarization and depolarization.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Safitri
"Telah dilakukan parameterisasi interaksi Kaon Nukleon dalam bentuk separable melalui fitting data pergeseran fase hamburan Kaon Nukleon dari analisis SAID?s untuk gelombang parsial S, P dan D, dan untuk isospin 0 dan 1. Interaksi dia- sumsikan mengambil bentuk separable rank-1 dan rank-2 dengan variasi dalam faktor bentuk. Didapatkan bahwa rank-2 dapat memfit data dengan cukup baik sampai momentum 1440 MeV/c, sementara itu tidak bagi rank-1, terutama dalam beberapa gelombang parsial. Juga ditemukan bahwa rank-1 dengan faktor bentuk yang lebih rumit dapat menggambarkan data yang lebih baik dari rank-1 yang lebih sederhana dengan pangkat yang sama.

Parametrization of Kaon Nucleon Interaction in the separable form has been done through fitting to the phase shift data of kaon-nucleon scattering from SAID?s analysis for partial wave S, P and D, and isospin 0 and 1. The interaction is assumed to take the separable form of rank-1 and rank-2 with variation in the form factors. It is found that the rank-2 can fit the data quite well for the momentum up to 1440 MeV/c, while not for the rank-1, especially in some partial waves. It is also found that the rank-1 with more complicated form factor can describe the data better than the simple one with the same rank."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29061
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isa Randra
"Hamburan K+p dimodelkan sebagai pertukaran satu hadron. Hadron yang dipertukarkan berupa meson skalar σ; meson vektor ρ dan ω; hyperon Λ dan Σ; dan resonans Σ∗ (1385). Besaran yang dihitung adalah spin-averaged differential cross section yang dihitung menggunakan kinematika relativistik serta menggunakan teknik tiga dimensi sehingga tanpa ekspansi gelombang parsial. Penelitian dilakukan untuk melihat kontribusi suku rescattering pada hamburan K+p. Kontribusi suku rescattering dengan melibatkan semua pertukaran partikel dihitung pada energi 700 MeV - 3400 MeV. Kemudian, kontribusi suku rescattering untuk tiap pertukaran partikel dihitung pada energi 700 MeV - 2200 MeV dan energi 5 GeV - 10 GeV.

K+p scattering is modeled as one-hadron exchange. The hadrons being exchanged are scalar meson σ; vector meson ρ and ω; hyperon Λ and Σ; and resonance Σ∗ (1385). Spin-averaged differential cross section is calculated using relativistic kinematics and three-dimensional technique thus without partial wave expansion. The research was conducted to see the contributions of rescattering terms on K+p scattering. Rescattering terms contributions involving all exchanged particles are calculated for energies 700 MeV - 3400 MeV. Furthermore, rescattering terms contributions for each exchanged particles are calculated for energies 700 MeV - 2200 MeV and energies 5 GeV - 10 GeV."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Siti Khuzaeva
"Pada tulisan ini, interaksi kaon-nukleon dipelajari dengan pendekatan interaksi separabel dimana penurunan amplitudo dari hamburan kaon-nukleon pada tulisan ini akan menggunakan persamaan Lippman-Schwinger. Dari hasil perhitungan amplitudo transisi hamburan kaon-nukleon dengan potensial separabel rank-1 dan rank-2 untuk sembarang gelombang parsial, ditunjukkan bahwa penggunakan potensial separabel memudahkan perhitungan amplitudo transisi. Tetapi, tetap menyisakan beberapa parameter pada amplitudo transisi yang harus ditentukan melalui fitting dengan data eksperimen.

In this thesis, kaon-nucleon interaction has been studied by using a separable potential to the second order. The transition amplitudes of kaon-nucleon scattering has been calculated through solving the Lippmann-Schwinger equation for all partial waves. Application of separable potential makes the calculation of the transition amplitude more simple. The amplitude contains some parameters that should be determined through fitting by the experimental data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21367
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>