Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58349 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru Jovendra
"Penggunaan energi alternatif merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak dari komsumsi energi fosil. Seiring bertambah majunya teknologi maka pengaplikasian energi alternatif juga semakin luas. Salah satunya pembuatan kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya. Prinsip dari dari kendaraan listrik ini adalah penggunaan energi yang disimpan baterai dari hasil konversi energi listrik dari sel surya.
Pada skripsi ini telah dilakukan pembuatan kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya sederhana dengan menggunakan motor dc brushless 350 watt. Sumber energi utama untuk mengerakkan motor dc brushless ini berasal dari energi yang tersimpan pada baterai. Sumber energi pada baterai berasal dari energi pada panel sel surya yang dipasang pada kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya ini. Pada akhirnya, kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya ini mampu memperpanjang lifetime energi menjadi 51,9 menit.

The use of alternative energy is one way to reduce the impact of fossil energy compsumption. As technological advances increase, then the aplication of alternative energy is more extensive. One form of application is the manufacture of solar electric vehicles. The principle of electric vehicles is the use of solar converted electrical energy that is stored in the batteries.
This thesis deals in the manufacture of a simple solar powered electric vehicle using a brushless DC motor 350 Watt. The main energy source in powering the brushless dc motor is derived from the energy stored in batteries. The electrical energy stored in the battery is converted from the energy acquired from the solar panel mounted in this solar powered electric vehicle. In the end, electric vehicles using solar cells is able to extend the lifetime of energy to be 51,9 minutes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43336
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kemala Putri Aprilianti
"Produksi energi listrik di Indonesia masih didominasi oleh sumber bahan bakar fosil. Dominasi ini meningkatkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Di sisi lain, kebutuhan energi listrik terus meningkat bahkan masih terdapat desa-desa di wilayah Indonesia Timur yang belum teraliri listrik. Oleh karena itu, dibutuhkan energi alternatif untuk mengaliri listrik ke desa-desa tersebut tanpa menambah emisi GRK. Energi alternatif tersebut dapat berasal dari potensi lokal daerah, seperti Indonesia Timur yang memiliki potensi sinar matahari yang cukup tinggi sehingga cocok dimanfaatkan untuk implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Oleh karena itu, studi ini melakukan perancangan konfigurasi PLTS dan evaluasi terhadap hasil rancangan tersebut berdasarkan parameter produksi energi, faktor kapasitas, kinerja pembangkitan, dan rugi-rugi energi untuk menganalisis potensi PLTS. Perancangan dan evaluasi dilakukan dengan simulasi MATLAB berbasis GUI (Graphical User Interface) dan PVSyst sebagai pembanding. Dari hasil simulasi MATLAB bisa dinilai bahwa potensi implementasi PLTS 50 kWp di Indonesia Timur dapat memproduksi energi mencapai 84,79 MWh per tahun, dengan kinerja pembangkitan rata-rata 80,47% dan faktor kapasitas sebesar 23,54%. Perbedaan rata-rata antara hasil simulasi MATLAB dengan PVSyst sebesar 0,67%, sehingga hasilnya secara menyeluruh dapat dikatakan sama.

The electricity production in Indonesia is still dominated by fossil fuels. This domination can increase Greenhouse Gas (GHG) emissions. On the other hand, electricity needs are increasing over the year and even there are villages in Eastern Indonesia which have not been electrified yet. Therefore, the alternative energy source is needed to electrify those villages without increasing Greenhouse Gas emissions. The alternative energy source can come from the local potential, such as Eastern Indonesia that has great solar energy potential to implement solar power plants. So, this study designs the solar power plant configuration and evaluates the configuration based on energy yield, capacity factor, performance ratio, and energy losses to analyze the solar power plant potential. The design and evaluation process is done by simulation with software MATLAB based Graphical User Interface and PVSyt as a comparison. As a result, the potential of implementing a 50 kWp solar power plant in Eastern Indonesia can produce energy that reaches 84.79 MW per year with an average performance of 80.47% and a capacity factor of 23.54%. The average difference between MATLAB and PVSyst simulation results is only 0.67%, so the results are the same."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Montario Chandra Buwono
"Skripsi ini merancang bangun sistem pengisian arus sel surya dengan performan rekonfigurasi dua buah sel surya yang disusun berdasarkan kombinasi hubungan seri-paralel, dari paralel ke seri atau sebaliknya untuk mendapatkan efisiensi konversi energi listrik dari penyerapan energi matahari yang intensitasnya berubah-ubah. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian performansi pengisian arus yang diharapkan tidak melebihi batasan karakterisasi sel surya, yaitu 3,5A. Selain itu merancang pengendalian pembatasan pengisian arus ke baterai pada saat baterai sudah penuh, yang diindikasikan dengan tegangan baterai sebesar 12,8V. Hal ini diperlukan, karena perlindungan terhadap baterai sebagai penyimpan energi listrik sangat penting dari over charging untuk menjaga umur pemakaian baterai. Sistem ini menggunakan suatu rangkaian switching regulator untuk menstabilkan keluaran sel surya yang tidak stabil, serta meningkatkan fleksibilitas desain yaitu menghasilkan tegangan keluaran jamak dari polaritas yang berbeda-beda dari sebuah tegangan masukan tunggal untuk masukan pengisian baterai. Selain itu, sistem ini terdiri dari rangkaian voltage divider, opamp komparator, dan relay driver. Voltage divider mengkonversi tegangan sel surya dan baterai untuk keperluan masukan kontrol komparator sebagai sensing sinyal untuk pengendalian sistem. Relay driver mengontrol hubungan penyaklaran baterai untuk charging atau discharging, dan penyaklaran rekonfigurasi paralel-seri sel surya. Sistem ini menggunakan baterai sebagai catu daya.

This research study related to design and build solar cell current energy charger with two solar cell reconfiguration performance in order of connectivity of series-parallel combination, from parallel connectivity to series connectivity or otherwise to get efficiency electrical energy convertion from illumination sunlight energy absorption that had variable intensity. In this research study also performance testing or calibrate for current charging which is not over ligation for the solar cell characteristic is meaning 3,5A. Beside that, the research have in order to build current charger controller to battery when the battery is full of current, that indicate with battery voltage have 12,8V. This is important because to protect the battery from overcharging to get a long life time used. This system used switching regulator circuit to stabilized the unstabil output solar cell, and to increase flexibility of design, that are can generate plural output voltage from different polarity single input as used battery charger input. Than the system consist of voltage divider circuit, comparator, and relay driver. Voltage divider have to convert solar cell voltage and battery voltage to used as input of comparator as signal sensing to control system. Relay driver have to control switch connectivity of charging or discharging the battery and series-parallel reconfiguration of solar cell. This system use the battery as a power."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51302
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Rahmansyah Sosodoro
"Sel Surya dewasa ini merupakan salah satu Sumber Daya Alternatif yang amat dilirik. Selain itu, ia memiliki perkembangan pesat dengan variasi yang jamak: Monocrystallyne, Polycrystallyne, DSSC dan lain sebagainya dimana masing-masing memiliki jenis Sel Surya tersebut memiliki kualitas serta harga yang bervariasi. Imbas dari hal itu ialah banyaknya Sel Surya yang terdapat di pasaran. Namun banyaknya Sel Surya di pasaran tersebut tidak diimbangi dimana tidak ditemui satu pun perangkat yang mampu mengkarakterisasi Sel Surya-Sel Surya tersebut.
Pada penelitian ini dirancang dan dibangun sebuah Perangkat berbasis Mikrokontroler ATmega16 yang telah mampu untuk melakukan karakterisasi dari Sel Surya yang terdapat di pasaran. Dari karakterisasi Sel Surya, dapat diketahui parameter-parameter dari sel surya mulai dari Tegangan Open Circuit, Arus Short circuit, Fill Factor, Maximum Power Point dan lain-lain. Dari data yang didapat dan dibandingkan dengan datasheet produk, ditemukan bahwa ada perbedaan antara data dari datasheet dengan data dari hasil pengujian. Dilakukan pula percobaan-percobaan dengan variasi Iluminasi yang membuktikan bahwa Iluminasi yang masuk ke perangkat Sel surya akan mempengaruhi besarnya nilai daya yang keluar dari Sel Surya tersebut.

Solar Cell nowadays is one of main Alternative power sources. Solar Cell also already has advanced development with many warations in its technology, such as: Monocrystallyne, Polycrstallyne, DSSC and othe. Each type of technology has it own quality and price. It affects the availability of many types of Solar Cells in the market. But the availability of Solar Cells in the market is not compensated by any Instrument that can Characterized every Solar Cells.
In this research, Designed and Developped a Solar Cell Efficiency Characterizing Instrument Based on ATmega16 Microcontroller that can caharacterized Solar Cell that exist in the market. From the Solar Cell's characterization, can be known the parameters of Solar Cell such as Open circuit Voltage, Short Circuit Current, Fill Factor, Maximum Power point, and many more. In this research, founded differences between the data from datasheet of the products and the data from the testing with the Instrument. In this research also conducted experiments with various Light brightness that verifiy that the light brightness that go into the Solar Cell will effecting the quantity of Power that came out from the Solar Cell.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42889
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Arif Maulana
"Head unit pada kendaraan merupakan perangkat yang digunakan untuk memutar media seperti musik dan radio yang bahkan dapat digunakan sebagai alat navigasi dengan kemampuan menampilkan peta ketika berkendara. Pada penulisan ini, dilakukan penelitian bagaimana sebuah head unit kendaraan khususnya kendaraan listrik dapat digunakan tidak hanya untuk memutar media saja, tetapi juga sebagai alat human-machine interface (HMI) yang dapat menampilkan parameter-parameter kendaraan seperti kecepatan, RPM motor, dan suhu. Pada kendaraan listrik, parameter lain yang dapat ditampilkan adalah tegangan dan arus dari bagian kendaraan listrik seperti power distribution unit (PDU), battery management system (BMS), inverter, dan sebagainya. Head unit yang digunakan pada penelitian ini menggunakan sistem yang sudah ada banyak di pasar, yaitu berbasiskan sistem operasi Android sehingga dari segi fungsi utamanya sebagai head unit, ia bisa langsung mengutilisasikan kemampuan yang ditawarkan oleh sebuah perangkat Android. Dalam perancangan sistemnya, sebuah aplikasi Android dengan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang dirancang secara fungsional dikembangkan dan di-install pada head unit. Head unit ini kemudian akan terhubung melalui koneksi serial USB dengan sebuah microcontroller yang bertindak sebagai salah satu node yang mewakilkan head unit tersebut pada jaringan CAN bus kendaraan. Dengan begitu, head unit dapat membangun komunikasi dengan perangkat-perangkat kendaraan.

The head unit in a vehicle is a device used to play media such as music and radio that can even serve as a navigation tool with the ability to display maps when driving. In this paper, research is conducted on how a vehicle head unit, especially on electric vehicles, can be used not exclusively to play media, but also as a human-machine interface (HMI) tool that can display vehicle parameters such as speed, motor RPM, and temperature. In electric vehicles, other parameters that can be shown are voltage and current from electric vehicle parts such as the power distribution unit (PDU), battery management system (BMS), and inverter, among others. The head unit used in this research uses a system that already exists in many markets, namely the Android operating system so that in terms of its primary function, the head unit can directly utilize the capabilities offered by an Android device. In the system design, an Android application with a functionally designed graphical user interface (GUI) was developed and installed on the head unit. The head unit will then connect via a USB serial connection with a microcontroller that acts as one of the nodes representing the head unit on the vehicle CAN bus network. Thus, the head unit can establish communication with the vehicle parts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvian Zakky Marta
"Krisis energi global mendorong inovasi kendaraan listrik sebagai solusi transportasi ramah lingkungan dengan efisiensi tinggi. Kendaraan listrik, seperti Kalabia EV III yang dikembangkan oleh tim Universitas Indonesia memerlukan sistem telemetri untuk memantau parameter kinerja secara real-time. Skripsi ini bertujuan merancang dan mengimplementasikan sistem live telemetry untuk memantau data kendaraan listrik menggunakan teknologi LoRaWAN dan jaringan seluler, serta membandingkan kinerja kedua media transmisi tersebut dalam hal packet loss, time on air, dan stabilitas transmisi data. Sistem ini dirancang menggunakan modul ESP32 sebagai microcontroller utama untuk mengumpulkan data sensor seperti kecepatan, tegangan, dan lokasi kendaraan. Data tersebut dikirimkan secara wireless ke server untuk ditampilkan melalui dashboard web. LoRaWAN dipilih karena konsumsi daya rendah dan jangkauan luas, sedangkan jaringan seluler digunakan sebab keandalannya dalam pengiriman data pada protokol standar GPRS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa LoRaWAN memiliki waktu pengiriman data (time on air) yang lebih cepat, berkisar antara 34–44 milidetik, tetapi mengalami kehilangan data (packet loss) yang signifikan pada jarak jauh atau kecepatan tinggi, dengan tingkat keberhasilan hanya 27,78% hingga 41,05%. Sebaliknya, jaringan seluler lebih stabil dengan tingkat keberhasilan pengiriman data 100%, meskipun memiliki time on air yang lebih lama, yaitu 62–67 milidetik. Jaringan seluler unggul dalam keandalan transmisi data untuk kondisi kompetisi seperti Shell Eco-marathon. Namun, LoRaWAN menjadi pilihan yang lebih cocok untuk digunakan apabila infrastruktur jaringan seluler pada lokasi seperti sirkuit tidak memadai.

The global energy crisis has driven innovation in electric vehicles (EVs) as a sustainable and highly efficient transportation solution. Electric vehicles, such as the Kalabia EV III developed by the Universitas Indonesia team, require telemetry systems to monitor performance parameters in real-time. This study aims to design and implement a live telemetry system for monitoring EV data using LoRaWAN and cellular network technologies while comparing the performance of both transmission media in terms of packet loss, time on air, and data transmission stability. The system was designed using the ESP32 module as the main microcontroller to collect sensor data such as speed, voltage, and vehicle location. The collected data is transmitted wirelessly to a server and displayed through a web dashboard. LoRaWAN was chosen for its low power consumption and wide coverage, while the cellular network was selected for its reliability in data transmission through standard GPRS protocols. The test results demonstrate that LoRaWAN achieves faster data transmission times (time on air), ranging from 34–44 milliseconds. However, it experiences significant packet loss over long distances or at high vehicle speeds, with a success rate of only 27.78% to 41.05%. Conversely, the cellular network exhibited superior stability, achieving a 100% data delivery success rate, albeit with a longer time on air of 62–67 milliseconds. Cellular networks excel in ensuring reliable data transmission under competitive conditions such as the Shell Eco-marathon. Nonetheless, LoRaWAN is a more suitable option when cellular network infrastructure is insufficient. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Zaki Auliya HM
"Simulator surya merupakan sebuah perangkat yang mensimulasikan cahaya matahari menggunakan suatu sumber cahaya buatan yang berfungsi untuk menganalisa karakteristik dan performa sel surya. Simulator surya dioperasikan di dalam ruangan tanpa harus dipengaruhi oleh faktor alam seperti awan, hujan, dan sebagainya. Simulator surya memiliki 3 blok komponen utama yaitu sumber cahaya, tracking receiver, dan rangkaian karakteristik.
Pada skripsi ini, dilakukan rancang bangun tracking receiver yang dapat mensimulasikan gerak matahari selama 12 jam, yaitu dari pagi hingga sore. Tracking receiver ini terdiri dari motor stepper VEXTA PXB44H sebagai penggerak sel surya yang dikendalikan geraknya oleh mikrokontroller ATmega8535 serta menggunakan Light-Depending Resistor (LDR). Sensor LDR ini berfungsi untuk mengukur iluminasi cahaya yang masuk pada setiap derajat perputaran motor stepper.
Dari hasil pengujian ditunjukkan bahwa resolusi motor stepper, yaitu sebesar 1.8o/step, tidak dipengaruhi oleh posisi motor stepper, baik vertikal maupun horizontal, dan oleh kondisi motor stepper, baik dengan beban maupun tanpa beban.

Solar simulator is a device that simulates solar light by using an artificial light, which is used to analyze solar cell characteristic and performance. Solar simulator is operated indoor, without be influenced by any factor of nature like cloud, rain, and others. Solar simulator has 3 main component block, there are light source, tracking receiver, characteristic circuit.
In this final project, is designed a tracking receiver that simulates motion of sun along 12 hours, from sunrise to sunset. The tracking receiver consist of stepper motor VEXTA PXB44H as an actuator of solar cell and based-on microcontroller ATmega8535 and also using Light Depending Resistor (LDR). The LDR is used to measure incoming light illuminance every degree of stepper motor rotation.
From measurements, is shown that resolution of stepper motor, 1.8o/step, is not influenced by any position of stepper motor, vertikal or horizaontal, and by any condition of stepper motor, with load or no load.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Muhammad Syahran
"Vehicle Control Unit (VCU) dalam kendaraan listrik merupakan sistem elektronik dalam mengatur dan mengontrol berbagai aspek operasional dari kendaraan listrik, sebagai contoh Sistem Penggerak Motor Listrik (Inverter). Sistem Pengelolaan Distribusi Daya (PDU),  dan Integrasi dengan Sistem lainnya dengan memanfaatkan komunikasi jaringan Controller Area Network (CAN-BUS). VCU berperan sebagai pusat pengendalian dengan mengirim dan menerima data dari sensor-sensor pada sistem, seperti suhu, arus, tegangan, dan data lainnya. Berdasarkan data tersebut, VCU mengolah data dan mengatur sistem tersebut, apakah dalam kondisi optimal atau perlu diadakannya penyetopan suplai dikarenakan kondisi sistem tersebut sedang mengalami galat. Penelitian ini berhasil menerapkan sistem VCU yang optimal dan berkomunikasi dengan sistem lainnya menggunakan protokol standar otomotif SAEJ-1939.

The Vehicle Control Unit (VCU) on an electric vehicle is an electronic system to control various operational aspects of electric vehicles, for example, the Electric Motor Drive System, Power Distribution System, and Integration with other systems by utilizing the Controller Area Network (CAN-BUS) network communication. VCU serves as the central control hub to send and receive data from other systems sensors, such as temperature, current, voltage, and other data. From that data, VCU will process that data and send control data based on whether the system is in its optimal condition or experiencing an error. This research has succeeded in developing an optimal VCU system that communicates with other systems using automotive standard protocol SAEJ-1939."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarno Zensu
"Masa depan alat transportasi adalah kendaraan listrik. Penelitian ini mengkaji penerapan kendaraan listrik di pulau Bali. Bali adalah sebuah pulau dengan jarak terjauh salah satu kabupaten ke kota Denpasar adalah 95,6 km. Jarak ini adalah jarak yang bisa ditempuh dengan teknologi kendaraan listrik. Penggunaan kendaraan listrik jika tidak direncanakan dengan baik, akan menyebabkan beberapa malasah kelistrikan. Masalah yang timbul adalah bertambahnya kebutuhan energi listrik. Kebutuhan listrik tahun 2019 adalah 5,908 GWh per tahun, jika ditambah total kendaraan roda 2 dan 4 diganti ke kendaraan listrik akan membutuhkan tambahan 2,823 GWh per tahun. Tentunya ini akan berdampak pada perencanaan kebutuhan pembangkit listrik di pulau Bali. Beban puncak harian berdasarkan faktor beban saat ini akan bertambah 297 MW, dan apabila semua pengguna kendaraan listrik melakukan isi ulang bersamaan dalam 4 jam, maka beban puncak akan bertambah 1,934 MW. Tambahan 1,934 MW beban puncak ini akan membentuk duck curve, dan ini merupakan masalah untuk sistem tenaga listrik Bali. Masalah ini dapat diselesaikan dengan konsep setiap rumah menjadi indepent power producer melalui penggunaan Solar PV, minimal untuk menghasilkan energi listrik untuk kendaraan listriknya.   

This research is about how to transform the usage of fossil fuel transportation to electrical vehicle in Bali. The reason to choose Bali is because Bali is an island with the longest distance from one of its districts to Denpasar city is 95,6 km. This distance is reachable by the common electrical vehicle that available now. The consumption of electricity will increase because of electric vehicle.  In 2019, Bali will need 5,908 GWh electricity in a year. And if the all the 2 wheels and 4-wheels vehicles now are electrical vehicle, it will require extra 2,823 GWh. It will impact the planning of power generation in Bali. Another challenge for the electrical systems is the duck curve problem. The habit or when the electrical vehicle users do the charging will also impact the daily load curve of an electrical systems. If all the vehicles now are electrical vehicle, and all the users conduct the charging almost on the same time in 4 hours duration, the load will increase about 1,934 MW.The solution is off-grid solar PV. If every electric vehicle user installs the solar PV for their electrical vehicle consumption, this will solve all the problem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikih Muhammad
"ABSTRAK
Dashboard merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan untuk memberitahu pengemudi tentang kondisi kendaraan. Dashboard terdiri dari berbagai jenis mulai dari analog, hybrid dan digital. Dashboard analog masih sering digunakan dalam berbagai kendaraan, namun memiliki kelemahan seperti data yang dikirimkan masih berupa data sederhana dan lama karena menggunakan prinsip mekanik dalam pengiriman datanya. Seiring berjalannya waktu data yang dibutuhkan kendaraan semakin banyak yang sudah tidak mungkin menggunakan dashboard analog. Perkembangan Molina terakhir menggunakan android sebagai dashboadnya namun masih memiliki kelemahan data yang dikirim sedikit, sering mati dan lamanya waktu setup. Untuk itu dikembangkan lagi dashboard dengan tampilan data lebih banyak, waktu setup yang singkat dan tampilan yang menarik menggunakan QtCreator. Rancangan dari dashboard meliputi pengambilan data dari sensor menggunakan Robotic Operating System, pembuatan modul pengiriman data menggunakan socket programming dan membuat dashboard menggunakan QtCreator. Keberhasilan dari perancangan ini menunjukkan bahwa data yang bisa dikirimkan dan ditampilkan jauh lebih banyak dan lebih komplek namun tetap memuat informasi secara real-time dengan rata-rata waktu pengiriman data berkisar 42ms.

ABSTRACT
Dashboard is an important component in a vehicle to inform the driver about the condition of the vehicle. Dashboards consist of various types from analog, hybrid and digital. Analog dashboards are still often used in a variety of vehicles but have disadvantages such as the data sent is still in the form of simple data and slow communication because it uses mechanical principles in sending data. Nowadays, the data needed by the vehicle more and it is not possible to use an analog dashboard. The latest development of Molina uses Android as its dashboard, but it still has a weakness of data that is small size data, oftenly dead and the length of time setup. For this reason, a dashboard with more data, a short setup time and an attractive display was developed using QtCreator. The design of the dashboard includes taking data from the sensor using the Robotic Operating System, making the module sending data using socket programming and making the dashboard using QtCreator. The success of this design shows that the data that can be sent and displayed is much more and more complex but still contains information in real-time with an average time of sending data around 42ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>