Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94161 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adam Maulana
"Skripsi ini membahas tentang variasi bahasa Arab dalam Film Kartun Al-Fatih yang diteliti dari kajian sosiolinguistik. Metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif dan komparatif. Signifikansi analisis ini adalah memaparkan kepada pembaca tentang bentuk-bentuk variasi bahasa Arab yang digunakan dalam film Al-Fatih. Kajian sosiolinguistik sangat penting agar kita dapat mengetahui adat istiadat dan bentuk pengungkapan sopan santun yang tepat dalam bahasa Arab. Data-data dalam skripsi ini semuanya didapat dari film kartun al-Fatih berbahasa Arab resmi yang bercerita tentang penaklukkan Konstantinopel yang sekarang disebut Istanbul. Penulis mengambil teori dari Nababan tentang variasi bahasa dari segi keformalan yang akan dibahas adalah ragam beku, ragam baku, ragam usaha, ragam santai, dan ragam akrab. Selain itu juga ditambahkan tentang konsep SPEAKING yang diutarakan oleh Gumperz dan Hymes. Dari segi penutur, penulis akan membahas tentang fungsiolek dan dialek sosial. Pembahasan akan dibagi menjadi lima bagian; yaitu analisis variasi berdasarkan usia, variasi berdasarkan pendidikan, variasi berdasarkan pekerjaan, variasi berdasarkan tingkat kebangsawanan, dan variasi berdasarkan keadaan sosial dan ekonomi.

This research discusses about the analysis sociolinguistic of Arabic variety in cartoon Al-Fatih, by using descriptive and comparized-analized. This research purpose to explain about Arabic variety used in cartoon ?Al-Fatih?. Analyzed sociolinguistic is very important for us to know about culture, custom, and how to respectfull with anybody in Arabic. The data in this research all from dialogue and monologue in Al-Fatih cartoon about opened Constantine or Istanbul. In formalized aspect, we will discuss about frozen register, formal register, consultative register, casual register, and intimate register. On the other side, we will discuss abut SPEAKING teory by Hymes and Gumperz from sociolinguistic. In speaker aspect, we will discuss about fungsiolect and sosiolect. Analisys will be from five aspects is variety from the age, variety from education, variety from jobs, variety from level of nobility, and variety from social and economic condition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43383
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erma Firdiana
"Skripsi ini membahas tentang tindak tutur direktif dan variasi bahasa Arab dalam serial film kartun 'alahuddin Al-Ayyubi' yang diteliti dari kajian sosiopragmatik. Metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode studi pustaka. Signifikansi analisis ini adalah memaparkan kepada pembaca tentang bentuk dan fungsi tindak tutur direktif pada ranah-ranah sosial serta variasi bahasa Arab yang digunakan dalam film 'alahuddin Al-Ayyubi'. Kajian sosiopragmatik sangat penting agar kita dapat mengetahui adat istiadat dan bentuk pengungkapan sopan santun yang tepat dalam bahasa Arab. Data-data dalam skripsi ini semuanya didapat dari serial film kartun 'alahuddin Al-Ayyubi' berbahasa Arab resmi. Peneliti mengambil dua sampel episode yaitu episode 1-2 dari serial film tersebut karena dari dua sampel tersebut, peneliti sudah mendapatkan cukup data untuk menganalisis tindak tutur direktif dan variasi bahasa Arab yang ada pada ranah-ranah sosial kehidupan. Dari beberapa episode, Kedua episode serial film yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu Najmah Faris dan Al-Nahabun. Penulis mengunduh kedua episode serial film tersebut di Youtube, kemudian penulis membuat transkrip dialog-dialog yang ada pada film tersebut. Penulis menggunakan teori pragmatik dari Austin dan Searle tentang tindak tutur direktif serta menggunakan teori sosiolinguistik dari Nababan tentang variasi bahasa Arab dari segi keformalan. Penulis menemukan enam bentuk tindak tutur direktif beserta masing-masing fungsinya serta empat bentuk variasi bahasa Arab dalam segi keformalan yang ada dalam berbagai ranah sosial pada serial film kartun tersebut.

This thesis discusses the direct speech acts and variations in Arabic language in the animated movie series 'alahuddin Al Ayyubi' researched using the sociopragmatic study. Method of analysis used in this thesis is the literature study method. The significance of this analysis is presented to the reader about the form and function of direct speech acts in the social domain as well as variations of arabic language in the animated movie series 'alahuddin Al Ayyubi' . Study of sociopragmatic is very important so that we are able to acknowledge the Customs and manners of expression in the Arabic language. Data in this thesis were all obtained from an animated movie series 'alahuddin Al Ayyubi' in arabic formal speaking. Researcher took two samples of episode 1 2 of the film series because of the two samples, researcher have gotten enough data to analyze the direct speech acts and variations of the Arabic language in the domain of social life. From the few episodes, the two episodes were made as a sample of research are Faris Najmah and Al Nahabun. The author downloaded the two episodes of the movie on Youtube, then the author made a transcript of the dialogues from the movie. The author uses the Pragmatics theory from Austin and Searle about direct speech acts as well as using the Sociolinguistics theory from Nababan about variations of the Arabic language in terms of formality. The author found six forms of direct speech acts with each of its functions as well as the four forms of variations of the Arabic language in terms of formality that exists in different social domains in the animated movie series."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Alwiyah
"Tesis ini membahas tentang bentuk kata seru dalam bahasa Arab dan makna pragmatis yang terdapat dalam film kartun seri Ṣalāh Al-Dīn Al-Ayyūbī. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah media visual berupa film kartun berbahasa Arab standar, Ṣalāh Al-Dīn Al-Ayyūbī episode 11 yang berjudul حلم الطيران / hilmu al-tayarān / yang artinya mimpi terbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Dalam tesis ini, penulis menggunakan teori Wilkins 1992 dan Salim & Muhsin 2010 tentang bentuk interjeksi bahasa Arab yang merupakan kata atau kumpulan kata untuk mengungkapkan perasaan emosional secara spontan. Teori Halliday dan Hasan 1983 tentang makna kontekstual dari kata seru. Hasil dari penelitian tesis ini berupa bentuk-bentuk kata seru dalam bahasa Arab berupa primer, sekunder, frasa, dan bentuk lain (klausa).

This thesis discusses the form of interjection in Arabic and the pragmatic meanings contained in the cartoon series Ṣalāh Al-Dīn Al-Ayyūbī. The data used in this study are visual media in the form of standard Arabic cartoon films, Ṣalāh Al-Dīn Al-Ayyūbī episode 11 entitled حلم الطيران / hilmu al-tayarān / which means flying dreams. The method used in this research is descriptive analysis method. In this thesis, the author uses the theory of Wilkins 1992 and Salim & Muhsin 2010 about the form of Arabic interjection which is a word or a collection of words to express emotional feelings spontaneously. Halliday and Hasan 1983 theory about the contextual meaning of interjection. The results of this thesis research are in the form of exclamation words in Arabic in the form of primary, secondary, phrases, and other forms (clauses)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Mardiana
"Konstantinopel merupakan kota terbesar dan benteng terkuat di dunia saat itu, dikelilingi lautan dari tiga sisi sekaligus, yaitu selat Bosphorus, Laut Marmara dan Selat Tanduk Emas (Golden Horn Straits) yang dijaga dengan rantai yang sangat besar, hingga tidak memungkinkan untuk masuknya kapal musuh ke dalamnya. tembok konstantinopel mempunyai prestasi selama 1.123 tahun menahan 23 serangan yang dialamatkan kepadanya. hanya sekali saja tembok bagian lautnya pernah ditembus oleh pasukan salib pada tahun 1204. kondisi Konstantiopel yang istimewa ini digambarkan oleh Napoleon dengan kata-kata "kalaulah dunia ini sebuah negara, maka Konstantinopel inilah yang paling layak menjadi ibukota negaranya!", maka tidaklah heran jika kemudia kota ini menjadi incaran yang paling diinginkan oleh bangsa-bangsa lain tidak terkecuali kaum muslimin pada saat itu. Telah banyak
percobaan dilakukan untuk menaklukan kota tersebut, namun semua percobaan itu tidak pernah membawa hasil. Hingga 8 abad setelahnya, seorang pemimpin yang dikenal dengan Sultan Muhammad al Fatih berhasil menaklukan kota tersebut. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 29 Mei 1453.

Constantinople is the largest city and the strongest fortress in the world at the time, surrounded by sea from three sides at once, namely the Bosphorus, the Sea of Marmara and the Golden Horn straits is guarded by a very large chains, so it is impossible for enemy ships to enter. Walls of Constantinople has achievement for 1,123 years of withstand 23 attacks addressed to it. Only one happened, part of the sea wall was attacked by the Crusaders in 1204. This Constantinopel special condition is described by Napoleon with words "if the world is a state, then
Constantinople is the most viable to become the capital of it!". It is no wonder that the city became the most desired target by other nations, include the Muslims at the time. There have been many experiments were carried out to conquer the city, but all the attempts were never brought results. Up to 8 centuries later, a leader known as Sultan Muhammad al Fatih succeeded to conquer the city. The incident occurred on May 29, 1453.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidz Fadli
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya asumsi yang menyatakan bahwa nama tokoh-tokoh wayang Punakawan merupakan serapan dari bahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan benar atau tidak bahwa nama tokoh wayang Punakawan adalah serapan dari bahasa Arab. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi pustaka. Penelitian ini berawal dari adanya beberapa pernyataan yang menunjukkan bahwa nama tokoh-tokoh perwayangan Punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong berasal dari bahasa Arab akan tetapi belum ada pembuktiannya secara linguistik. Tokoh-tokoh Punakawan mulai dimainkan pada awal mula penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara penyebaran Islam dengan penamaan tokoh tersebut sebagai dakwah kepada masyarakat Jawa saat itu. Setelah dilakukan analisis linguistik, baik fonologis, morfologis, dan semantis, ternyata nama tokoh-tokoh merupakan serapan dari bahasa Arab. Semar diserap dari sammir, Nala Gareng diserap dari naala qariin, Petruk diserap dari fatruk, dan Bagong yang diserap dari baagin. Selain itu, dimainkannya tokoh-tokoh Punakawan oleh Sunan Kalijaga sejak zaman penyebaran agama Islam di tanah Jawa semakin memperkuat bahwa nama tokoh-tokoh tersebut diserap dari bahasa Arab.

ABSTRAK
There was an assumption which says that the name of Punakawan characters on puppet Wayang are derived from Arabic language. The objective of this research is to prove whether the name of Punakawan characters is derived from Arabic or not. This research uses qualitative method with the literature study approach. This research start from some statements which state that the name of Punakawan characters, like Semar, Nala Gareng, Petruk, and Bagong are derived from Arabic however there is no proof linguistically. These characters began to be played in the beginning of the spread of Islam by Sunan Kalijaga. This thing shows that there was a relation between the spread of Islam with naming these characters as a dakwah to the Java society at that time. After the linguistic analysis, both phonological, morphological, and semantic research, the name of Punakawan characters have evidently derived from Arabic vocabularies. Semar is derived from sammir, Nala Gareng is derived from naala qariin, Petruk is derived from fatruk, and the last Bagong is derived from baagin. Beside, these characters played by Sunan Kalijaga since the spread of Islam in Java reinforces that the name of Punakawan characters are derived from Arabic language. "
2017
S69419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pelita Alreszika Harira
"Penelitian mengenai variasi bahasa merupakan pembahasan dalam penelitian sosiolinguistik. Variasi bahasa dapat dipengaruhi oleh faktor sosial seperti gender. Berbagai penelitian mengenai variasi bahasa berdasarkan gender menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bahasa yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan. Akan tetapi, hal tersebut dapat berubah seiring dengan munculnya pengaruh media sosial baik pada penggunaan bahasa oleh laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengungkapkan bagaimana karakteristik bahasa di media sosial dan penggunaannya berdasarkan gender. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakteristik variasi bahasa Indonesia di media sosial dan penggunaannya berdasarkan gender. Penelitian mengenai variasi bahasa Indonesia di media sosial berdasarkan gender merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif (campuran). Untuk meneliti variasi bahasa Indonesia di media sosial, sumber data yang digunakan adalah twit yang dikumpulkan dari media sosial Twitter. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa karakteristik variasi bahasa di media sosial Twitter dapat dibagi menjadi fitur kebahasaan yang termasuk ke dalam variasi bahasa dan karakteristik bahasa perempuan. Fitur kebahasaan yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah zeroisasi, abreviasi, perubahan grafi, emotikon dan emoji, pronomina, campur kode, dan istilah kekerabatan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan adanya perubahan penggunaan bahasa oleh perempuan. Perubahan tersebut menunjukkan bahwa perempuan cenderung menggunakan bahasa non-standar dan kata-kata tabu atau makian di media sosial.

Research on language variation falls under the category of sociolinguistic. Language variation can be influenced by social factor such as gender. Various studies on language variations based on gender show that there are differences in the language used by men and women. However, this can change with the emergence of social media’s influence on the use of language by both men and women. Therefore, this study reveals the characteristics of language variation on social media and their usage based on gender. The purpose of this study is to describe the characteristics of Indonesian language in social media and their usage based on gender. The study on the variation of Indonesian language on social media based on gender is done through qualitative and quantitative methods (mixed methods). To analyse this research, the data source being used are tweets collected from Twitter. The findings suggest that the characteristics of language variation on Twitter can be divided into language features which include language variation and characteristics of women’s language. The language features that are most commonly found on this study are zeroization, abbreviation, graph changes, emoticons and emojis, pronouns, mixing code, and kinship terms. Furthermore, this study shows changes in women’s language. These changes indicate that women tend to use non-standard language and taboo or swear words on social media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Munyawi, Syaikh Ramzi
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar , 2012
922.97 MUN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Handri Satria
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar Grup, 2022
297.09 HAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Handri Satria
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar Grup, 2022
297.09 HAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Ferizky Fadli
"Dalam dunia perfilman saat ini dikenal istilah sulih suara atau dubbing, sebuah istilah yang merujuk pada kegiatan mengubah audio percakapan dalam sebuah film menjadi bahasa lain sehingga bahasa film tersebut dapat dimengerti oleh masyarakat luas. Analisis dilakukan pada sebuah film animasi karya Hayao Miyazaki yang berjudul Spirited Away. Bahasa yang digunakan dalam film ini adalah bahasa Jepang, namun setelah ditayangkan di Netflix, memiliki beberapa opsi pilihan sulih suara dalam bahasa lain, salah satunya yaitu bahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana tindak tutur ekspresif berbahasa Arab digunakan dalam film Spirited Away yang telah disulih suara berbahasa Arab. Dalam proses analisis data, data dianalisis berdasarkan teori tindak tutur ekspresif yang dikemukakan oleh Searle (1976), dan Guiraud, et al. (2011) serta teori tindak tutur ekspresif milik Austin (1962). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskrpitif dengan pendekatan pragmatik. Setelah dilakukan analisis, ditemukan tindak tutur ekspresif sebanyak 53 data dalam film Spirited Away. Tuturan tersebut terdiri atas: (1) Thanking (terima kasih) sebanyak 15 data; (2) Disapproving (ketidaksetujuan) sebanyak 8 data; (3) Praising (memuji) sebanyak 5 data; (4) Accusing (menuduh) sebanyak 5 data; (5) Welcoming (ungkapan menyambut atau selamat datang) sebanyak 5 data; (6) Approving (menyetujui) sebanyak 3 data; (7) Sadness (kesedihan) sebanyak 3 data; (8) Protesting (memprotes) sebanyak 3 data; (9) Guilt (rasa bersalah) sebanyak 2 data; (10) blaming (menyalahkan) sebanyak 2 data; (11) Apologizing (meminta maaf) sebanyak 2 data. Hasil analisis menunjukkan bahwa sulih suara bahasa Arab dalam film ini memadukan dua budaya, yaitu Jepang dan Arab, dalam aspek keramahtamahan dan kesopanan dalam interaksi sosial.

In the world of filmmaking today, the term dubbing is well known. It refers to the activity of changing the audio conversations in a film into another language so that the film's language can be understood by a wider audience. An analysis is conducted on an animated film by Hayao Miyazaki titled "Spirited Away." The language used in this film is Japanese, but after being broadcasted on Netflix, it offers several dubbing options in other languages, including Arabic. The aim of this research is to analyze how expressive speech acts in the Arabic language are used in the film "Spirited Away" after being dubbed in Arabic.During the process of data analysis, the data is analyzed based on the theory of expressive speech acts proposed by Searle (1976) and Guiraud, et al. (2011), as well as Austin's (1962) theory of expressive speech acts. The method used in this research is qualitative-descriptive research with a pragmatic approach. After the analysis, a total of 53 instances of expressive speech acts were found in the film "Spirited Away." These expressions consist of: (1) Thanking with 15 instances; (2) Disapproving with 8 instances; (3) Praising with 5 instances; (4) Accusing with 5 instances; (5) Welcoming with 5 instances; (6) Approving with 3 instances; (7) Sadness with 3 instances; (8) Protesting with 3 instances; (9) Guilt with 2 instances; (10) Blaming with 2 instances; (11) Apologizing with 2 instances. The analysis results indicate that the Arabic dubbing in this film combines two cultures, Japanese and Arab, in terms of hospitality and politeness in social interactions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>